Anda di halaman 1dari 44

KOMPLEMENTER PADA MASALAH

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

DEWI ROSTIANINGSIH, SST., M. Kes


Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta


didik mampu memahami komplementer pada
masalah kesehatan reproduksi remaja

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Mampu mengaplikasikan konsep


komplementer pada masalah kesehatan
reproduksi remaja
Definisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Terapi adalah usaha untuk memulihkan
kesehatan orang yang sedang sakit; pengobatan penyakit; perawatan penyakit. Komplementer
adalah bersifat melengkapi dan menyempurnakan.

Terapi Komplementer  adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai pendukung


kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan
medis yang Konvensional.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan Komplementer tradisional-
alternatif adalah pengobatan non konvensional yang di tunjukan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan, dan efektivitas
yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik tapi belum diterima dalam kedokteran
konvensional.
Lanjutan.

World Health Organization (WHO)


Kesehatan Seksual : kombinasi dari bagian kegiatan seksual yang bersifat fisik, emosional, intelektual dan
sosial, sehingga seks adalah pengalaman positif yang dapat meningkatkan kualitas hidup, menjadikan
lingkungan kita lebih baik untuk kehidupan.

Tujuan Kespro :
1. menjamin setiap orang berhak memperoleh pelayanan Kesehatan reproduksi yang bermutu, aman dan dapat
dipertanggungjawabkan
2. menjamin Kesehatan perempuan dalam usia reproduksi sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat,
berkualitas yang nantinya berdampak pada penurunan Angka Kematian Ibu ( PP NO. 61 tahun 2014)
REMAJA ?
World Health Organization (WHO) PerMenKes RI No. 25 Th 2014

Remaja Adalah Penduduk Penduduk dengan rentang


Dalam rentang usia 10-19 tahun usia 10-18 tahun

BKKBN
Penduduk dengan rentang usia 10-24 tahun
lanjutan
Remaja menurut para ahli psikologi yaitu individu yang
berusia 11 sampai 21 tahun. Dimana remaja merupakan masa
transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Masa dimana
individu tersebut mengalami perubahan-perubahan secara
fisik, maupun psikologis, serta masa dimana individu
tersebut dituntut untuk bertanggungjawab.
Jenis Komplementer
CAM (Complementary Alternative Medicine)
Jenis CAM ( Complementary Alternative Medicine)

Nutrisi ( Nutritional Therapy)

Terapi Herbal ( Herbal Therapy )

Terapi Psiko-somatik ( Mind Body Therapy)

Terapi spiritual berbasis Doa (Spiritual Therapy Based on


Prayer)
National Center Of Complementary and
Alternative Medicine (NCCAM)
Mind Body
Healing System
Intervention Terapi Biologis
Hypnoterapy,
Ayurvedic,
meditasi, relaksasi Terapi herbal,
Traditional Chinese
progresif, nutrisi, food
Medicine (TCM),
biofeedback, terapi combining dll
Homeopathy, dll
music, terapi seni

Manipulasi Anggota
Terapi Energi
Tubuh
Sentuhan tangan,
Pijat, Hidrotherapy,
penyembuhan reiki,
aromatherapy, dll
penyembuhan
spiritual
Lanjutan
1. Healing System
merupakan sistem pengobatan yang diwarisi dari nenek moyang.
Bentuk pengobatannya :
1) Pengobatan Traditional Tiongkok / Cina (Traditional Chinese Medicine/TCM)
Konsep dasar pengobatan TCM dalah Qi yaitu semangat hidup, salah satu pengobatan TCM adalah
akupuntur. Akupuntur cara kerjanya dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan
dalam komunikasi antar sel. Salah satunya melepaskan endorphin (hormon bahagia) yang banyak
berperan pada sistem tubuh yaitu baik untuk imun.
2) Pengobatan Ayurvedic
Prinsip dasar pengobatannya sama dengan TCM namun menggunakan diet herbal, meditasi, yoga dan
batu permata.
3) Pengobatan Homeopathic
Prinsip pengobatannya sesuatu akan menyembuhkan sesuatu itu sendiri/tubuh akan menyembuhkan
tubuh itu sendiri. Bahan alamiah yang digunakan berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral.
2. Mind – Body Intervensi
Merupakan Tekhnik untuk meningkatkan kemampuan pikiran untuk
mempengaruhi fungsi tubuh dan gejala penyakit.

Beberapa bentuk mind-body terapi :


1) Meditasi
Pengendalian diri terhadap perhatian, dapat meningkatkan
konsentrasi dan kesadaran secara individu dengan fokus secara
sistematis terhadap aspek yang bersumber dari dalam diri/dari luar

2) Tekhnik relaksasi
Teknik sederhana yang dapat membuat suasana rileks

3) Imajinasi terbimbing
Membentuk imajinasi gambar di dalam pikiran seseorang
berdasarkan suatu perintah/seruan

4) Hypnosis
Suatu interaksi sosial yang mana seseorang akan dijadikan
partisipan yang akan merespon setiap sugesti yang diberikan oleh
praktisi
Lanjutan

5) Biofeedback
Tekhnik mengelola berbagai gejala / keluhan akibat efek samping pengobatan. Alat
dari biofeedback dapat membaca suhu tubuh, aktifitas gelombang otak dan
ketegangan

6) Terapi musik
Terapi musik dapat dijadikan sebagai media untuk melakukan refleksi mengenai
kehidupan.

7) Terapi seni (menggambar/melukis)


Merupakan bagian dari psikoterapi, pasien dapat mengekspresikan, mengeksplorasi,
dan melakukan transformasi mengenai sensasi, emosi dan pikiran yang berhubungan
dengan penderitaan secara fisik dan psikologis yang dituangkan dalam bentuk
imajinasi visual
3. Terapi Biologis
terdiri dari nutrisi dan diet, diet khusus dan herbal.
4. Manipulasi Anggota Tubuh
Prinsip pengobatannya berfokus pada struktur dan sistem tubuh yaitu tulang, sendi, jaringan
lunak, sirkulasi darah dan sistem limfatik. Seperti pijat, aromaterapi, akupresur, dan yoga.
Akupresur Tekhnik terapeutik mempergunakan tekanan digital dalam cara tertentu pada titik yang
dibuat pada tubuh untuk mengurangi rasa nyeri menghasilkan analgesik atau mengatur fungsi
tubuh.

5. Terapi Energi
Terapi yang menimbulkan efek dan mempengaruhi energi yang berada disekitar kita dan energi
yang berada dalam tubuh yaitu :
1) Reiki dari bahasa Jepang yang bermakna energi kehidupan yang universal, dimana sentuhan
yang diberikan disertai tekanan lembut atau ringan.
2) Qi Gong berasal dari Cina, Qi gong mengkombinasikan gerakan, meditasi, dan pengaturan
pernapasan untuk meningkatkan aliran energi QI sebagai energi Utama dalam tubuh.
Lanjutan
3) Sentuhan Terapeutik
Terapi yang berupa pertukaran energi secara langsung melalui tangan praktisi terapis yang bertujuan untuk
membantu proses penyembuhan.
4) Terapi Polaritas
Merupakan suatu keseimbangan antara energi dalam tubuh yang terdiri dari unsur tanah, udara, api, air dan
angkasa raya, ketika energi tersebut tertutup/terhenti akibat stress/faktor lainnya baik fisik maupun emosional
maka akan timbul suatu masalah/penyakit.
Praktisi terapi melakukan sedikit peregangan, goyangan yang agak kuat, dan memegang titik tekan hingga
energi tubuh menjadi seimbang.
ISU TERKAIT TERAPI ALTERNATIF DAN KOMPLEMENTER
 Keselamatan dan efektifitas
 Training dan kompetensi
Untuk memastikan keamanan, efektifitas dan keselamatan pasien maka penggunaan terapi alternatif dan
komplementer harus sesuai dengan standar yang disetujui serta diperlukan adanya evaluasi dan audit.
Praktisi harus memberikan dan menjelaskan tujuan terapi serta keterbatasan terkait metode pengobatan
tersebut.
Lanjutan

Pengobatan Ayurvedic
Aromaterapi
Massage

Akupuntur

Teknik Relaksasi
Lanjutan

Yoga

Reiki

Qi Gong
Penanganan Mandiri Masalah Kesehatan
Reproduksi Remaja Berbasis
Komplementer
Kenapa Kita Butuh Komplementer ??

Dapat dicontohkan pada masalah reproduksi yaitu :


masalah genital, pemberian untuk kasus genital biasanya diberikan antibiotik, pemberian
antibiotik yang terlalu sering dapat mengakibatkan flora (bakteri) baik, tidak seimbang, bisa
jadi flora (bakteri) jahat lebih banyak dari yang baik, disini pemberian antibiotik yang
berkepanjangan akan mengakibatkan resisten, artinya bakteri dalam genital sudah memiliki
antibody sendiri untuk melawan obat tersebut akhirnya antibiotik tersebut tidak berfungsi lagi.
Mekanisme Pengobatan Herbal

Ada 4 mekanisme Kelebihan yang dimiliki pengobatan herbal menurut Liu et al. Hindawi
(2018)

1. Anti bakteri
2. Mengatur imunitas (maupun imun humoral ataupun imun seluler)
3. Anti inflamasi, ada empat proses kerjanya yaitu menghambat produksi sitokin (protein
pertama yang merespon adanya inflamasi), meningkatkan apoptosis sel (kematian sel
yang terprogram), menghambat infiltrasi dari sel yang mengalami inflamasi, mendorong
sirkulasi darah lokal.
4. Meningkatkan sirkulasi aliran darah
Jadi keuntungan dari penggunaan herbal medicine ini adalah selain melawan patogen yang
melawan bakteri penyebab sakit juga dapat memperbaiki kondisi tubuh.
Peran Nakes / Bidan
1. Sebagai Konselor (untuk membuat remaja
mandiri)
2. Sebagai Pendidik Kesehatan
3. Sebagai Peneliti
4. Pemberi Pelayanan langsung
5. Koordinator
Ada Beberapa jurnal dari Hindawi yang berkaitan dengan komplementer :

1. Sistematik riview dan meta analisis menjelaskan tentang efektivitas penggunaan


aromaterapi untuk menurunkan nyeri, yaitu nyeri menstruasi atau dismenore,
hasil penelitian terbukti mengatakan adanya pengaruh atau hubungan antara
penggunaan aromaterapi pada nyeri saat menstruasi.
Lanjutan…
Penggunaan aromaterapi pada nyeri menstruasi:
2. Efektivitas penggunaan Jahe secara oral juga dapat menurunkan nyeri
menstruasi. Konsumsi jahe berupa permen atau minuman
Lanjutan…
penggunaan Jahe pada nyeri Menstruasi
3. Efektivitas penggunaan jahe untuk gejala Premenstruasi sindrom.

(PMS) Premenstruasi sindrom, itu adalah gejala yang dialami sebelum


menstruasi : pusing, badan lemas, nyeri pada payudara, mood yang berubah
secara tiba-tiba. Setelah dilakukan penelitian terbukti dengan menggunakan
kapsul jahe yang dibuat sendiri dengan mengeringkan jahe lalu dihaluskan dan
dimasukkan ke dalam kapsul diminum selama 7 hari menjelang menstruasi
dengan dosis 250mg/12 jam
4. Penggunaan Propolis secara oral, kulit dan masalah genital (keputihan) yang
patologis bisa menghilangkan keputihan yang tidak normal.
Pentingnya
PHBS Sistem Reproduksi Remaja
GenRe (Generasi Berencana)
adalah program yang dimiliki pemerintah melalui BKKBN
untuk mengatasi masalah yang kompleks pada remaja
dimasing – masing Kota/Kabupaten.

Perilaku merupakan penyebab terbesar masalah


kesehatan khususnya remaja atau generasi muda
Indonesia, mengapa demikian?

Karena perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam


pengalaman serta interaksi antara manusia dengan lingkungan
yang diwujudkan dalam sikap dan tindakan. Sikap dan Tindakan
yang menentukan pola Kesehatan seseorang.
Berbicara tentang masalah Kesehatan reproduksi, artinya berbicara
tentang tanggungjawab pada diri sendiri. Tanggung jawab untuk
dapat melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam
keseharian kita secara terus menerus.
Bagaimana PHBS untuk Menjaga System Reproduksi Remaja?
 Menjaga Kebersihan Pakaian Dalam
 Hindari Memakai Celana Yang Terlalu Ketat
 Mencukur Bulu pada Alat Kelamin (kemaluan)
 Segera Bersihkan Alat Kelamin dengan Air Bersih setelah BAB dan BAK
 Untuk Wanita Jangan Membersihkan Organ Reproduksi dari Belakang ke
Depan Tetapi Bersihkan dari Depan ke Belakang
 Hindari Menggunakan Alat Elektronik di sekitar Alat Reproduksi
 Tanamkanlah Prinsip Tidak Melakukan Hubungan Seks Sebelum Menikah
Makanan dan Minuman yang Baik untuk Organ
Reproduksi :

1. Air Putih
2. Yoghurt
3. Alpukat
4. Madu
5. Kentang
6. Jahe

Agar Reproduksi Sehat Hindari :

Junkfood
Kafein, soda dan alkohol
Gorengan
Makanan yang mengandung pestisida
Cara mengatasi perilaku seksual remaja

1) Pembinaan dan pembekalan kesehatan reproduksi remaja


Bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan
perilaku hidup sehat bagi remaja. Dengan pengetahuan yang memadai dan adanya
motivasi untuk menjalani masa remaja secara sehat, para remaja diharapkan mampu
memelihara kesehatan dirinya agar dapat memasuki masa kehidupan keluarga dengan
reproduksi sehat.

2) Pendidikan seks
Informasi mengenai persoalan seksualitas yang jelas dan benar meliputi proses
pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual,
dan aspek-aspek kesehatan lainnya.
a t ur N uh un
H
DAFTAR PUSTAKA

Setyowati, Heni. (2018). Akupresur untuk Kesehatan Wanita Berbasis Hasil Penelitian. Jakarta : Unimma Press

Cahyanto, Erindra Budi. Dkk. (2020). Asuhan Kebidanan Komplementer Berbasis Bukti. Yogyakarta : AlQalam Media Lestari

Andarwulan, Setiana. (2021). Terapi Komplementer Kebidanan. Jakarta : Guepedia

Ekajayanti, Pande Putu Novi. Dkk. ( 2021). Pelayanan Kebidanan Komplementer. Aceh : Syiah Kuala University Press

https://id.scribd.com/presentation/465466303/Terapi-Komplementer

https://id.scribd.com/document/537761727/TUGAS-INDIVIDU-ASKEB-KOMPLEMENTER-AMEL

https://id.scribd.com/document/385405935/Bahan-Ajar-Kespro-pdf-252658871

http://stikesmukla.ac.id/downloads/webinar4/MASALAH%20KESEHATAN%20REPRODUKSI%20REMAJA.pdf

http://kesmas.ulm.ac.id/id/wp-content/uploads/2019/02/BUKU-AJAR-KESEHATAN-REPRODUKSI-REMAJA-DAN-LANSIA.p
df

http://research.unissula.ac.id/file/publikasi/210104090/635Kespro_Remaja.pdf

https://ekosistem.co.id/wp-content/uploads/2019/04/sistem-reproduksi-wanita.png
DAFTAR PUSTAKA
https://cdn.utakatikotak.com/finder/alat%20reproduksi%20wanita%20b
agian%20luar(1).jpg

https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-repr
oduksi

http://uks.dikdasmen.kemdikbud.go.id/uks_page/assets/media/linkProgr
am/BUKU%20FINAL%20MODUL%20PENDIDIKAN%20KESPRO%
20REMAJA%20SD-MI_1528089393.pdf

https://mobile.facebook.com/YakultINA/photos/a.1465691160389385/2
521401981484959/?type=3&source=57

https://mobile.facebook.com/YakultINA/photos/a.1465691160389385/2
521403431484814/?_rdr

https://youtu.be/qUEDG9vAYqc

Anda mungkin juga menyukai