Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Pada Stase Keterampilan Dasar Kebidanan
(KDK) Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Medistra Indonesia
Disusun Oleh ;
NPM : 211560412086
Stase : KDK
Pada hari selasa, 28 Maret 2022 saat saya menempuh Praktik Pendidikan
dua kali, ibu datang ke PONED Puskesmas Wanayasa diantar oleh suami pukul
20.00 WIB dengan keluhan sakit pada bagian luka SC, kemerahan dan keluar
cairan kekuningan sejak hari ke 11 Post SC. Ibu melahirkan anak kedua di
Rumah Sakit pada tanggal Maret 2023 dengan indikasi Partus Lama. Saya
melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada Ny. A, dari hasil anamnesa lebih
dalam ibu mengatakan bahwa setelah pulang dari RS ibu mengurus bayinya
tanpa dibantu oleh keluarga lainnya hanya dibantu oleh suaminya saja, ibu
kepada ibu. Asupan nutrisi juga kurang karena ibu tidak cukup untuk membeli
makanan yang bergizi. Dari hasil pemeriksaan didapatkan ibu keadaan umum
baik. Hasil tanda-tanda vital Tekanan Darah 120/70 mmHg, Nadi 84x/m,
kemerahan terdapat luka bekas SC secara horizontal, terdapat striae, ada nyeri
perawatan luka 2x sehari dan memberikan therapy obat, apabila tidak membaik
kepada ibu dan suami. Saya menyiapkan peralatan dan memberitahu tindakan
APD, mencuci tangan dan memakai sarung tangan streril, melepaskan verban,
0,5%, keringkan luka, dan berikan salep, tutup luka dengan kassa steril, fiksasi
membersihkan dan menutup luka secara secara steril sehingga dapat mencegah
terjadinya infeksi.
fisik dan psikologis Indikasi perawatan luka yaitu balutan kotor dan basah, ada
dengan SOP perawatan luka memakai alat steril agar tidak terjadi infeksi dan
yang steril untuk satu orang pasien, hal ini dilakukan untuk menghindari resiko
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prapti, dkk (2021)
luka sangat besar. Hal ini akan mengurangi angka kesakitan dan kematian
Nutrisi yang buruk akan menghambat proses kesembuhan. Luka bahkan akan
menjadi penyebab infeksi pada luka. Nutrisi yang di butuhkan dan penting
adalah asam amino (protein), lemak, energi sel (karbohidrat), vitamin (C, B
kompleks, D, K, E), Zink, Besi, Magnesium, dan air. Asupan nutrisi yang baik
dapat menentukan waktu kesembuhan luka post operasi. Nutrisi yang memiliki
rusak atau luka operasi. Makanan atau nutrisi yang mudah ditemukan akan
kandungan protein tinggi adalah putih telur. Putih telur kaya akan protein yang
dapat menumbuhkan jaringan baru pada jaringan yang rusak, Asupan nutrisi
yang baik dapat menentukan waktu kesembuhan luka post operasi. Status gizi
yang kurang dalam jangka waktu yang lama dapat menghilangkan sel lemak
D. Diagnosis
Setelah dilakukan anamnesa, pemeriksaan fisik didapatkan diagnose Ny. A
Analisa yang saya lakukan terhadap kasus Ny. A Usia 43 Tahun P2A1 Dengan
Infeksi Post SC 14 hari ini secara keseluruhan sesuai dengan teori. Bahwa cara
F. Daftar Pustaka
Winarni, L. M., & Silvia, S. (2020). Pemberian Abon Ikan Gabus (Channa
A. Biodata
Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2023 Jam Pengkajian : 20.00 WIB
Nama Pasien : Ny. Ai Kartika Nama Suami : Tn Mumuh
Umur : 43 Tahun Umur : 38 Tahun
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Alamat : Bojong loa, babakan Alamat : Bojong loa, babakan
Agama : Islam Agama : Islam
IV. Analisis
Ny. A usia 43 tahun P2A2 Post SC 14 Hari dengan Infeksi
V. Planning
1. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan.
2. Menjaga Privasi Pasien dan menyiapkan memeriksa alat.
3. Memakai APD dan mencuci tangan 6 langkah efektif.
4. Memposisikan pasien.
5. Mendekatkan peralatan dan memakai handscoon dikedua tangan.
6. Membuka balutan yang kotor, olesi ujung plester dengan kapas al kohol, plester dan
balutan yang sudah terbuka disimpan di bengkok.
7. Menilai luka SC.
8. Memberihkan luka menggunakan NaCl.
9. Oleskan luka menggunakan salep.
10. Menutup luka menggunakan kassa steril yang dapat menyerap.
11. Melakukan fiksasi.
12. Mendekontaminasi alat yang sudah dipakai dan buang bhp pada tempatnya.
13. Mencuci tangan dan membuka APD.
14. Melakukan konsul dokter penanggungjawab poned.
15. Menganjurkan ibu untuk lebih menjaga kebersihan disekitar abdomen.
16. Menganjurkan ibu untuk mengganti balutan setiap 2x sehari di fasilitas kesehatan.
17. Memberi ibu terapi obat.
18. Memberitahu ibu untuk lebih memperhatikan asupan nutrisi dan hidrasi, dianjurkan
memakan makanan yang tinggi protein dan vitamin, minum air putih min 2 liter sehari
untuk membantu proses penyembuhan luka.
19. Memberitahu suami untuk memberikan support penuh kepada ibu dan membantu
mengurus bayi ibu.
20. Mendokumentasikan semua hasil tindakan.