Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PENDIDIKAN KESEHATAN

PADA NN. E DENGAN DIAGNOSA MEDIS KOLABORASI PEMBERIAN OBAT


TOPIKAL SCABIES DI PUSKESMAS KARANGTENGAH

Laporan ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Sekolah Berstandar Nasional ( USBN ) dan Ujian Sertifikasi Kompetensi ( USK )

Disusun Oleh :

ALNOVA PEBRIAN SAPUTRI

NIS :

2122.10.00.2

KOMPETENSI KEAHLIAN :

ASISTEN KEPERAWATAN

YAYASAN ADHI GUNA KENCANA CIANJUR


SMK KESEHATAN BHAKTI MEDIKA
Jalan Veteran No. 22 Karangtengah Cianjur Telp : (0263) 2911773
Email : smkbmc@yahoo.co.id
Website : www.smkbhaktimedika.sch.id
HALAMAN PENGESAHAN

Telah dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan


Dari Tanggal 5 Juni s/d 15 Juli 2023
Di UPTD Puskesmas Karangtengah

Nama : Alnova Pebrian Saputri


NIS : 2122.10.00.2

Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan

Asal Sekolah : SMK Kesehatan Bhakti Medika Cianjur


Disahkan pada tanggal :

Pembimbing Sekolah, Pembimbing Instansi,

.................................... Lia Iskani Amd, S.Kep.

Kepala Sekolah, Penanggung Jawab UPTD Puskesmas


Karangtengah,

Rasel Orizky Muchtar. SH Dr. Nenden Wulandari


HALAMAN PERSETUJUAN

Telah dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Dari tanggal 5 Juni sampai dengan 15 Juli

DI PUSKESMAS KARANGTENGAH

Nama : Alnova Pebrian Saputri

NIS : 2122.10.00.2

Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan

Pembimbing Sekolah :

Penguji :
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr,wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah


SWT, karena dengan limpahan serta segala macam nikmat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Shalawat serta salam senantiasa
selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhamma SAW serta keluarga, sahabat dan seluruh
pengikutnya hingga akhir zaman, Aamiin.

Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak baik materi maupun moral yang mendorong semangat penulis sehingga laporan ini
terwujud dengan tepat waktu. Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai
pihak Oleh karena itu,pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terimakasih yang
sebesar besarnya kepada:

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat diterima dengan baik serta dapat di
ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membutuhkan.

Cianjur, 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. A Latar Belakang
Parasit adalah organisme yang hidup dari makhluk hidup lainnya. Manusia adalah
tuan rumah bagi banyak parasit, yang dapat hidup di dalam tubuh atau pada kulit. Parasit ini
menggunakan tubuh manusia untuk mendapatkan makanan dan untuk mereproduksi, dan
dalam tawar-menawar menyebabkan masalah kesehatan manusia yang terinfeksi. Parasit
terdapat di seluruh dunia dan banyak orang menderita infeksi parasit kulit. Sebagai contoh,
sekitar 6 untuk 12 juta orang di seluruh dunia mendapatkan kutu setiap tahun dan di Amerika
Serikat. Banyak penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit contohnya yaitu scabies.
Skabies adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh kuman Sarcotes scabie yaitu
seperti tungau yang memparasitkan diri pada kulit manusia yang mengakibatkan rasa gatal
pada kulit dan menimbulkan papul, vesikel bahkan menyebabkan ulkus dan erosi pada kulit.
Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2020 kejadian skabies dapat
mempengaruhi lebih dari 200 juta kasus dengan rata-rata prevalensi sebesar 5-10% pada
anak-anak. Perkiraan prevalensi kejadian skabies pada tahun 2020 berkisar dari 0,2% hingga
71% dari total penduduk (WHO, 2020). Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
prevalensi skabies di Indonesia sebesar 5,6% - 12,59% dari total penduduk pada tahun 2017.
Menurut data Dinas Kesehatan Jawa Barat, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi
yang menjadi daerah endemis skabies dimana kasus skabiesnya paling tinggi dibandingkan
provinsi lainnya pada tahun 2020. Pada tahun 2016 angka prevalensi penderita skabies
sebesar 16%, angka prevalensi meningkat dari tahun ke tahun hingga pada tahun 2020
prevalensi skabies menjadi 20,5% dari total penduduk di Jawa Barat
Perawat merupakan bagian dari tim kesehatan yang memiliki lebih banyak
kesempatan untuk melakukan intervensi kepada pasien, sehingga fungsi dan peran perawat
dapat dimaksimalkan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap penderita seperti
memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesehatan fisik, perawat juga dapat melakukan
pendekatan spiritual. psikologis dan mengaplikasikan fungsi edukatornya dengan
memberikan penyuluhan kesehatan terhadap penderita sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan pengetahuan penderita dan keluarga yang nantinya diharapkan dapat
meminimalisir resiko maupun komplikasi yang mungkin muncul dari skabies tersebut.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat materi skabies dalam penulisan
makalah ilmiah.

1. B Manfaat
Manfaat praktek kerja lapangan
a) Menghasilkan tenaga keperawatan yang berkompeten
b) Menghasilkan tenaga keperawatan yang siap berkompetisi di dunia kerja
c) Menghasilkan tenaga keperawatan yang betanggung jawab atas kode etik
profesi, uu yang berlaku dan peraturan sesuai standar profesi yang di tetapkan
d) Menambah pengalaman, teori, dan praktek terutama di bidang keperawatan
e) Mampu berkomunikasi secara efektif dengan pasien,keluarga pasien atau
tenaga kesehatan lainnya
f) Mampu mengetahui peran perawat dan memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien di klinik
g) Untuk membekali siswa tentang dunia kerja sera menetapkan keahlian di
bidangnya

BAB II
PELAKSANAAN PKL
2. A Waktu dan Tempat

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan dari tanggal 5 Juni sampai
dengan 15 Juli DI PUSKESMAS KARANGTENGAH

2. B Sejarah Singkat Instansi


Pusat kesehatan masyarakat Karang Tengah terletak di Kecamatan Karang Tengah
Kabupaten Cianjur di Jl. Raya Bandung KM. 3, Karang Tengah, Sabandar, Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat 43215. Kecamatan Karang Tengah merupakan daerah pertanian hampir
70 % wilayahnya berupa lahan pertanian. Puskesmas Karang Tengah ada diwilayah
Kecamatan Karang Tengah masuk dalam wilayah Kabupaten Cianjur yang letaknya sebelah
timur ibu kota Kabupaten dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah timur berbatasan
dengan wilayah Puskesmas Ciherang, sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Mande,
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan sukaluyu, luas wilayah Puskesmas Karang
Tengah 17,9 km.
Sejak awal berdirinya sampai sekarang, Puskesmas Karang Tengah telah mengalami
beberapa perubahan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana Puskesmas Karang
Tengah hingga peningkatan jumlah sumber daya manusianya. Semula Puskesmas Karang
Tengah hanya memberikan pekayanan dasar, kemudian ada diversifikasi layanan kesehatan
berupa Konsultasi Gizi, Konsultasi Klinik Sanitasi. Konsultasi HIV dan AIDS dan
Laboratarioum lengkap.
Puskesmas Karang Tengah adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Cianjur yang bertanggung jawab menyelanggarakan pembangunan kesehatan disatu atau
sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan
sebagaian tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar
pusat kesehatan masyarakat (Keputusan Mentri Kesehatan nomor 128 tahun 2004)
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem
kesehatan kabupaten.123456789. Pemilik puskesmas adalah Pemerintah daerah Kabupaten
Cianjur, sedangkan untuk pimpinan Puskesmas dari sejak berdirinya sampai sekarang sudah
mengalami beberapa pergantian, berikut nama-nama yang pernah memimpin Puskesmas
Karang Tengah :
1. Bapak Yayan Suryana
2. Dr. H. Asril Anas
3. Dr. H. Alif Slamet Subjakto
4. Dr. Yahya Nugraha
5. Dr. H. Farid Patutie
6. Ibu Bidan Trisnowati
7. Drg. Arjana Purwaningtijas
8. Dr. H. Yuli Yatin Hadiyanto
9. Dr. Tjendrawati Pudjohatono
10. Dr Nenden Evi Wulandari
11. Dr. Fitria Sholihhah
Dan sekarang di pimpin oleh Dr. Hj. Nenden Evi Wulandari
Kronologis Pendirian
Kecamatan Karang Tengah yang terletak di Jalan Raya Bandung , kecamatan karang tengah,
terbagi menjadi dua bagian puskesmas yaitu Puskesmas Karang Tengah dan Puskesmas
Ciherang .
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Karangtengah terlertak kurang lebih ± 3.000
meter di sebelah Timur dengan jarak tempuh sekitar 5 Km dari ibukota Kabupaten Cianjur
dengan ketinggian permukaan laut ± 400 m., mempunyai suhu maksimum 320 Celcius dan
suhu minimum 220 Celcius. Curah hujan ± 2.000 – 2.500 mm/tahun. Sedangkan jumlah hari
dari curah hujan terbanyak sekitar 150 hari.Luas wilayah Puskesmas Karangtengah ± 2.539,1
ha terdiri dari tanah sawah ± 1.867,2 ha dan tanah darat ± 679,1
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Karangtengah sejumlah 83.092 orang yang
terdiri dari 42.586 jiwa laki-laki dan 40.505. jiwa perempuan dengan dengan kepadatan rata-
rata penduduk 38,98 jiwa per km persegi, rata rata jiwa / Rumah tangga 4.03 (lampiran tabel
1 profil 2018).
Dari data tersebut diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki laki lebih banyak dari
pada penduduk perempuan. Antara penduduk laki-laki dan perempuan di setiap desa
perbedaannya tidak terlalu jauh
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas  Karangtengah terlertak kurang lebih  ± 3.000 
meter di sebelah Timur dengan jarak tempuh sekitar 5 Km dari ibukota Kabupaten Cianjur
dengan ketinggian  permukaan laut ± 400 m., mempunyai suhu maksimum 320 Celcius dan
suhu minimum 220 Celcius. Curah hujan ± 2.000 – 2.500 mm/tahun. Sedangkan jumlah hari
dari curah hujan terbanyak sekitar 150 hari. Luas wilayah Puskesmas Karangtengah ± 2.539,1
ha terdiri dari tanah sawah  ± 1.867,2 ha dan tanah darat  ± 679,1 ha.

2. C Struktur Organisasi

2. D Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah metode bekerja
secara bergantian (shift) yaitu bekerja pada waktu yang telah ditentukan, yaitu shift pagi.

2. E Strategi Pelaksanaan
BAB III
BAB IV
STUDI KASUS

N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Implementas


o Kriteria hasil i
1 Gangguan Tujuan : 1. Kaji tidur 1. Untuk
pola tidur Setelah di px mengetahui
berhubunga lakukan 2. Berikan kualitas tidur
n dengan tindakan kenyamana klien
rasa gatal keperawata n pada px 2. Agar klien
n kepada (kebersihan nyaman saat
NN. E tempat tidur
selama 2 x tidur px) 3. Untuk
24 jam 3. Anjurkan membantu
kemudian px makan klien agar
diberikan sayur tidur lebih
obat topikal bayam cepat
di harapkan sebelum 4. Untuk
gangguan tidur mengurangi
pola tidur 4. rasa gatal-
dapat Pemberian gatal
teratasi. obat topikal
Kriteria hasil antiparasitik
:
1. NN. E
mengatakan
gatal
berkurang

Anda mungkin juga menyukai