Laporan ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Sekolah Berstandar Nasional ( USBN ) dan Ujian Sertifikasi Kompetensi ( USK )
Disusun Oleh :
NIS :
2122.10.00.2
KOMPETENSI KEAHLIAN :
ASISTEN KEPERAWATAN
DI PUSKESMAS KARANGTENGAH
NIS : 2122.10.00.2
Pembimbing Sekolah :
Penguji :
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr,wb
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak baik materi maupun moral yang mendorong semangat penulis sehingga laporan ini
terwujud dengan tepat waktu. Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai
pihak Oleh karena itu,pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terimakasih yang
sebesar besarnya kepada:
Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat diterima dengan baik serta dapat di
ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membutuhkan.
Cianjur, 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. A Latar Belakang
Parasit adalah organisme yang hidup dari makhluk hidup lainnya. Manusia adalah
tuan rumah bagi banyak parasit, yang dapat hidup di dalam tubuh atau pada kulit. Parasit ini
menggunakan tubuh manusia untuk mendapatkan makanan dan untuk mereproduksi, dan
dalam tawar-menawar menyebabkan masalah kesehatan manusia yang terinfeksi. Parasit
terdapat di seluruh dunia dan banyak orang menderita infeksi parasit kulit. Sebagai contoh,
sekitar 6 untuk 12 juta orang di seluruh dunia mendapatkan kutu setiap tahun dan di Amerika
Serikat. Banyak penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit contohnya yaitu scabies.
Skabies adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh kuman Sarcotes scabie yaitu
seperti tungau yang memparasitkan diri pada kulit manusia yang mengakibatkan rasa gatal
pada kulit dan menimbulkan papul, vesikel bahkan menyebabkan ulkus dan erosi pada kulit.
Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2020 kejadian skabies dapat
mempengaruhi lebih dari 200 juta kasus dengan rata-rata prevalensi sebesar 5-10% pada
anak-anak. Perkiraan prevalensi kejadian skabies pada tahun 2020 berkisar dari 0,2% hingga
71% dari total penduduk (WHO, 2020). Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
prevalensi skabies di Indonesia sebesar 5,6% - 12,59% dari total penduduk pada tahun 2017.
Menurut data Dinas Kesehatan Jawa Barat, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi
yang menjadi daerah endemis skabies dimana kasus skabiesnya paling tinggi dibandingkan
provinsi lainnya pada tahun 2020. Pada tahun 2016 angka prevalensi penderita skabies
sebesar 16%, angka prevalensi meningkat dari tahun ke tahun hingga pada tahun 2020
prevalensi skabies menjadi 20,5% dari total penduduk di Jawa Barat
Perawat merupakan bagian dari tim kesehatan yang memiliki lebih banyak
kesempatan untuk melakukan intervensi kepada pasien, sehingga fungsi dan peran perawat
dapat dimaksimalkan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap penderita seperti
memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesehatan fisik, perawat juga dapat melakukan
pendekatan spiritual. psikologis dan mengaplikasikan fungsi edukatornya dengan
memberikan penyuluhan kesehatan terhadap penderita sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan pengetahuan penderita dan keluarga yang nantinya diharapkan dapat
meminimalisir resiko maupun komplikasi yang mungkin muncul dari skabies tersebut.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat materi skabies dalam penulisan
makalah ilmiah.
1. B Manfaat
Manfaat praktek kerja lapangan
a) Menghasilkan tenaga keperawatan yang berkompeten
b) Menghasilkan tenaga keperawatan yang siap berkompetisi di dunia kerja
c) Menghasilkan tenaga keperawatan yang betanggung jawab atas kode etik
profesi, uu yang berlaku dan peraturan sesuai standar profesi yang di tetapkan
d) Menambah pengalaman, teori, dan praktek terutama di bidang keperawatan
e) Mampu berkomunikasi secara efektif dengan pasien,keluarga pasien atau
tenaga kesehatan lainnya
f) Mampu mengetahui peran perawat dan memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien di klinik
g) Untuk membekali siswa tentang dunia kerja sera menetapkan keahlian di
bidangnya
BAB II
PELAKSANAAN PKL
2. A Waktu dan Tempat
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan dari tanggal 5 Juni sampai
dengan 15 Juli DI PUSKESMAS KARANGTENGAH
2. C Struktur Organisasi
2. D Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah metode bekerja
secara bergantian (shift) yaitu bekerja pada waktu yang telah ditentukan, yaitu shift pagi.
2. E Strategi Pelaksanaan
BAB III
BAB IV
STUDI KASUS