Anda di halaman 1dari 31

PLAIN OF ACTION (POA)

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


PELAYANAN KESEHATAN ESSENSIAL /
PELAYANAN KESEHATAN PENGEMBANGAN
UPT PUSKESMAS SEPULU

Oleh :

TIM UKM PUSKESMAS SEPULU

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEPULU
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

PLAIN OF ACTION
PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPT PUSKESMAS SEPULU

Dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan Pelayanan Kesehatan Masyarakat


UPT Puskesmas Sepulu. POA ini telah diperiksa, dikonsulkan pada tanggal 25
Januari 2023 dan dinyatakan memenuhi syarat sah sebagai perlengkapan Tugas
Pelayanan Kesehatan pada UPT Puskesmas Sepulu.

Sepulu, 27 Januari 2022

Kepala UPT Puskesmas Sepulu

H. SLAMET FITRIADY S, S.Kep., Ns.


Penata
NIP. 19780830 200701 1 008

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami Pelaksana
Pelayanan Kesehatan dapat meyelesaikan Plain Of Action Upaya Kesehatan
Masyarakat
Adapun POA ini dibuat melengkapai Tugas sebagai Pelaksana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat di UPT Puskesmas Sepulu. Kami menyadari bahwa
penyusunan POA ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan
terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. H. Slamet Fitriady S, S.Kep., Ns., selaku Kepala UPT Puskesmas Sepulu.
2. Hozaini,S.Gz., selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Puskesmas
Sepulu.
3. Drg.Weny Dwi C selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan UPT Puskesmas
Sepulu.
4. Para Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas Sepulu
5. Seluruh staf UPT Puskesmas Sepulu yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu.
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan POA ini.
Akhirnya kami berharap semoga POA ini dapat bermanfaat bagi kita semua
terutama bagi kami sebagai pelaksana yang diharapkan dapat memberikan
informasi dan acuan bagi pelaksana pelayanan kesehatan sebagai acuan dalam
menjalankan tugas
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan sehingga POA
ini jauh dari kesempurnaan, dan diharapkan adanya kritik dan saran dalam
memberikan masukan atau perbaikan yang sifatnya membangun.

Sepulu, 3 Januari 2022

Pj.Upaya Kesehatan Masyarakat

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ v

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat

BAB 2 ANALISA SITUASI


2.1 Data Dasar
2.2 Data Khusus

BAB 3 RENCANA USULAN KEGIATAN


3.1 Identifikasi Masalah
3.2 Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
3.3 Merumuskan Masalah
3.4 Mencari Akar Masalah
3.5 Menetapkan Cara-cara Pemecahan Masalah
3.6 Rencana Usulan Kegiatan .
3.7 Rencana Pelaksanaan Kegiatan

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN (Foto Kegiatan)

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan

masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi

medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan

ketahanan nasional (Kemenkes RI, 2012).

Indonesia hingga saat ini merupakan salah satu negara dengan beban

penyakit kusta yang tinggi. Pada tahun 2013, Indonesia menempati urutan

ketiga di dunia setelah India dan Brazil. Tahun 2013, Indonesia memiliki

jumlah kasus kusta baru sebanyak 16.856 kasus dan jumlah kecacatan tingkat

2 di antara penderita baru sebanyak 9,86% (WHO, 2013). Jumlah penderita

kusta di Indonesia tahun 2014 adalah sebanyak 18.994 orang, 4.807 orang

(25,3%) diantaranya berasal dari Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur

menempati rangking tertinggi jumlah penderita penyakit kusta di Indonesia,

penyakit ini menyebar hampir disetiap penjuru wilayah, terutama di daerah

Pantura dan Pulau Madura. Jumlah penderita kusta terbesar di Jawa Timur

berasal dari Pulau Madura. Sebanyak 35,2 persen penderita kusta di Jatim

berasal dari Pulau Madura atau 8,9 persen dari total jumlah penderita kusta di

Indonesia. Data terbaru tahun 2014, penderita kusta di Kabupaten Pamekasan

562 pasien (33,21%), Kabupaten Sumenep sebanyak 516 pasien (30,49%),

Kabupaten Sampang 365 pasien (21,57%), dan Kabupaten Bangkalan 249

pasien (14,71%) (Dinkes Provinsi Jatim 2015)

v
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, penderita

kusta masih terbilang tinggi mencapai 589 kasus selama 2 tahun terakhir yang

tersebar di 18 Puskesmas. Tahun 2013 penderita penyakit kusta sebanyak 340

pasien, sedangkan tahun 2014 mencapai 291 pasien, meski ada penurunan dari

tahun 2013 ke 2014, tapi tidak signifikan. Untuk daerah kerja UPT Puskesmas

Sepulu Kabupaten Bangkalan, penderita kusta berada di urutan ke 15 dari

semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangkalan, sampai bulan Maret

2015 pasien Kusta sebanyak 19 penderita (6,5%), yang selesai masa

pengobatan yang disebut juga RFT ( Release Of Treatment ) dalam satu tahun

sebanyak 9 orang (56,25%) dan penderita kusta terlambat mengambil obat

selama lebih 1 bulan sebanyak 7 orang (43,75%), sedangkan target Indonesia

Sehat tahun 2010, angka kesembuhan lebih dari 90%. Hasil studi pendahuluan

yang dilaksanakan oleh peneliti di UPT Puskesmas Sepulu pada 3 bulan

terakhir mulai Januari-Maret 2015 terdapat pasien kusta baru sebanyak 3

orang, pasien baru yang ditemukan ini sudah dalam keadaan cacat tingkat 2,

berarti sudah menderita kusta selama 2 tahun. Hal ini menunjukkan

terlambatnya penderita kusta ditemukan dan diobati sehingga penularan

penyakit kusta terus berlangsung di wilayah Kecamatan Sepulu.

Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti oleh masyarakat termasuk

keluarga. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya informasi, dan

pemahaman masyarakat tentang penyakit kusta dan akibatnya serta

kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkannya.

Penyakit kusta merupakan penyakit yang tidak mudah menular, karena

diperlukan kontak erat secara terus menerus dan dalam waktu yang lama

dengan penderita yakni para anggota keluarga atau orang terdekat.

Dampak yang timbul bila anggota keluarga terkena penularan penyakit

kusta adalah terjadinya kelainan kulit dapat berupa bercak keputih-putihan

vi
(hipopigmentasi) atau kemerah-merahan (eritematus) yang anastesi (mati rasa)

dan dapat terjadi penebalan syaraf pada tempat predileksi yang disertai dengan

gangguan fungsi syaraf (Kemenkes RI, 2012). Satu-satunya sumber penularan

adalah melalui manusianya itu sendiri tergantung dari tingkat kekebalan

tubuhnya.

Solusinya adalah sumber penularan penyakit kusta saat ini hanya

melalui manusia, kuman kusta banyak ditemukan di mukosa hidung manusia.

Kuman kusta mempunyai masa inkubasi rata-rata 2-5 tahun akan tetapi dapat

bertahun-tahun. Penularan penyakit kusta terjadi apabila kuman micbacterium

Leprae yang utuh ( hidup) keluar dari tubuh pasien dan masuk ke dalam tubuh

orang lain, secara teoritis penularan ini terjadi karena adanya kontak yang

lama dengan pasien yakni para anggota keluarga (Kemenkes RI, 2012)

Salah satu upaya pemutusan mata rantai penularan penyakit kusta dapat

melalui: pengobatan MDT (Multidrug Therapy) dan pencegahan primodial

yaitu upaya pencegahan pada orang-orang yang belum memiliki faktor resiko

penyakit kusta melalui penyuluhan. Penyuluhan tentang penyakit kusta adalah

proses peningkatan pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat oleh

petugas kesehatan sehingga masyarakat dapat memelihara, meningkatkan dan

melindungi kesehatannya dari penyakit kusta dan untuk mencegah terjadinya

penyakit kusta, upaya yang dilakukan adalah memperhatikan dan menjaga

kebersihan lingkungan tempat tinggal, personal hygiene, deteksi dini adanya

penyakit kusta dan penggerakan peran serta masyarakat untuk segera

memeriksakan diri atau menganjurkan orang-orang yang dicurigai untuk

memeriksakan diri ke puskesmas. (Kemenkes RI, 2012)

Diperlukan pencegahan penularan penyakit kusta dengan disertai

pengelolaan yang baik dan benar. Untuk itulah diperlukan pengetahuan

keluarga tentang penyakit kusta, dengan pengetahuan yang baik maka anggota

vii
keluarga tahu, mau dan mampu untuk dapat mencegah penularan penyakit

kusta dari pasien ke anggota keluarga sehingga dapat terwujud keluarga yang

sehat dan mandiri dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi.

1.2 Tujuan

a. Tujuan umum

Meningkatkan pelayanan kesehatan Kusta yang berkualitas secara optimal

dalam mendukung pencapaian tujuan Bebas Kusta tahun 2024 di wilayah kerja

UPT Puskesmas Sepulu

b. Tujuan khusus

1) Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun yang

akan datang

2) Melakukan identifikasi dan analisis masalah, serta solusi masalah kesehatan di

wilayah kerjanya

3) Menetapkan kegiatan untuk dilaksanakan pada tahun yang akan datang

berdasarkan prioritasnya

4) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan urutan kategori kelompok

penilaian

1.4 Manfaat

a. Bagi Pelaksana Kesehatan

Menambah wawasan dan pengetahuan Petugas Layanan Kesehatan Kusta

dalam memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya pencegahan

penularan penyakit kusta pada anggota keluarga pasien kusta

b. Bagi Pasien

Meningkatkan pengetahuan pasien untuk minum obat secara teratur

sehingga dapat mencegah terjadinya penularan penyakitnya ke anggota

keluarga.

viii
c. Bagi Keluarga

Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang penyakit kusta sehingga

keluarga dapat mengerti cara pencegahan penularan penyakit kusta sehingga

keluarga dapat memutuskan rantai penularan, menyembuhkan dan mencegah

kecacatan anggota keluarga yang menderita penyakit kusta.

d. Bagi Puskesmas

Memberikan informasi tentang bagaimana cara pencegahan penularan

penyakit kusta yakni dengan memberikan penyuluhan kepada anggota keluarga

yang anggota keluarganya menderita penyakit kusta sehingga dapat terwujud

keluarga yang sehat dan mandiri, menolong diri sendiri dan orang lain serta

dapat menjadi masukan dalam peningkatan keberhasilan program

pemberantasan penyakit kusta di wilayah kerja Puskesmas.

ix
BAB 2
ANALISA SITUASI

2.1 Data Dasar


a. Data Umum
1) Nomor Puskesmas : 433.106.16
2) Kode Puskesmas : P3526130102
3) Nama Puskesmas : Sepulu
4) Kecamatan : Arosbaya
5) Kabupaten : Bangkalan
6) Propinsi : Jawa Timur
7) Tahun : 2022

b. Data Wilayah
1. Luas Wilayah : 21,47 Km²
a. Wilayah Dataran Rendah : 55,23 %
b. Wilayah Dataran Tinggi : 44,77 %
2. Jumlah Desa Atau Kelurahan
a. Yang dapat dijangkau kendaraan Roda 4 : 9 Desa
b. Yang dapat dijangkau kendaraan Roda 2 : 9 Desa
c. Yang dapat dijangkau kendaraan Roda 2 & 4 : 9 Desa
3. Luas Wilayah Desa
Tabel 2.1 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022

Peresentasi
No Nama Desa Luas (Km2) Terhadap Luas
Kecamatan

1 2 3 4
1 Pandan Lanjang 1,36 3,16
2 Batonaong 5,13 11,91
3 Ombul 3,98 9,24
4 Balung 3,61 8,38
5 Karang Duwak 4,27 9,92
6 Dlemer 1,32 3,07
7 Makam Agung 0,34 0,79
8 Plakaran 0,28 0,65
9 Buduran 1,18 2,74
21,47 49,86
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

x
4. Jumlah Dusun
Tabel 2.2 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022
Jumlah
No Nama Desa
Dusun
1 2 3
1 Pandan Lanjang 4
2 Batonaong 6
3 Ombul 4
4 Balung 6
5 Karang Duwak 6
6 Dlemer 3
7 Makam Agung 2
8 Plakaran 2
9 Buduran 8
41
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

c. Batas Wilayah Puskesmas

1) Batas barat Desa Lajing Kecamatan Arosbaya

2) Batas timur Desa Berbeluk Kecamatan Arosbaya

3) Batas utara Desa Arosbaya Kecamatan Arosbaya

4) Batas selatan Desa Togubang Kecamatan Geger

d. Data Kependudukan
1. Jumlah Penduduk seluruhnya : 16.599 Orang
a. Laki – Laki : Orang
b. Perempuan : Orang
2. Piramida Penduduk :
3. Jumlah Kepala Keluarga : 3321 KK

e. Ketenagaan
Tabel 2.3 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022
NO PROFESI JUMLAH
1 Dokter 2
2 Dokter Gigi 0
3 Perawat Ahli 1
4 Perawat Pelaksana 19
5 Perawat Gigi 2
5 Bidan Ahli 2
6 Bidan Pelaksana 40
7 Apoteker 1
8 Tenaga Teknik Kefarmasian 1
9 Analis Kesehatan 5
9 Sanitarian 1
10 Nutritionis 1

xi
11 Rekam Medis 1
12 SKM 1
13 Juru Imunisasi 1
13 Tenaga Akuntan 1
14 Supir Ambulance 2
15 Administrasi Umum 4
16 Penjaga 1
17 Cleaning Service 2
JUMLAH 88
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

f. Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Tabel 2.4 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022
NO FASKES JUMLAH
1 Rumah Sakit 0
2 Klinik 0
3 Puskesmas 1
4 Pustu 2
5 Ponkesdes 4
6 Polindes 4
7 Praktek Dokter 0
8 Praktek Dokter Gigi 0
9 Praktek Perawat 1
10 Praktek Perawat Gigi 0
11 Praktek Bidan 6
12 Apotik 0
JUMLAH 18
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

g. UKBM
Tabel 2.5 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022
NO NAMA JUMLAH
1 Posyandu Balita 27
2 Posyandu Lansia 9
3 Posyandu Remaja 0
4 Posyandu Jiwa 0
5 Taman Posyandu 5
6 Poskestren 1
7 Poskesdes 9
8 Posbindu 9
9 Pos UKK 2
10 UKS 10
11 Pos Obat Desa 9
12 Pos Gizi 9
13 Pos KB Desa 9
14 Saka Bakti Husada 1
15 Karang Taruna Husada 0
16 Pokmair 0
JUMLAH 100
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

xii
h. Peran Serta Masyarakat
Tabel 2.6 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022
NO NAMA JUMLAH
1 Kader Posyandu 41
2 Kader Poskestren 1
3 Kader Poskesdes 9
4 Kader Posbindu 9
5 Kader Pos UKK 2
6 Kader UKS 16
7 Kader POD 9
8 Kader Gizi 9
9 Kader KB Desa 9
10 Kader SBH 1
11 Kader KTH 0
12 Kader Pokmair 0
13 Kader Jumantik 20
14 Dukun Terlatih 5
15 FMPP 9
JUMLAH 95
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

2.2 Data Khusus

Sesuai dengan Pelayanan Kesehatan masing-masing (Program masing2)

2.2.1 Gambaran Sumberdaya Pelayanan Promosi Kesehatan (Dana, Tenaga, Sarana)

a. DANA (Anggaran khusus Pelayanan Promosi Kesehatan)

Tabel 2.7 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022

DANA DANA
PROMKES KESEHATAN PROPORSI
No SUMBER DANA &UKBM KESELURUHAN
A B (A/BX100%)
1 2 3 4 5
1 APBD II DINKES
/ DAU PUSKESMA
S
2 APBN
3 SUMBER LAIN
JUMLAH
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Pelayanan Promosi Kesehatan secara

xiii
khusus di UPT Puskesmas Sepulu dianggarkan dari BOK

b. Sumber Daya Manusia ( Tenaga Promosi Kesehatan)

1) Menurut tingkat pendidikan terakhir dan golongan


Tabel 2.8 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022
PUSKESMAS
TINGKAT Sudah di latih Sudah diangkat
No
PENDIDIKAN Jumlah Fungsional Fungsional
Ahli Terampil Ahli Terampil
1 2 3 4 5 6 7
1 SMA
2 D1 – D3
3 D4 atau S1 1
4 S2
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Daerah disebutkan bahwa standar tenaga kesehatan khusus Promosi Kesehatan
untuk Puskesmas adalah 1 orang dengan Kualifikasi Pendidikan Kesehatan yakni
Sarjana Kesehatan Masyarakat.

c. Sarana Pelayanan Promosi Kesehatan


1) Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 585/MENKES/SK/V/2007
a. Sarana Promosi Kesehatan yang ada di Puskesmas apakah sudah
memenuhi standart sesuai Kepmenkes No. 585/MENKES/SK/V/
/2007 : YA SESUAI
Tabel 2.9 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022
No Nama Jenis Sarana atau Peralatan Jumlah

1 Portable Generator 1
2 Layar Projector 1
3 Proyektor LCD 1
4 Microphone 1
5 Papan Informasi 1
6 Sound System Meeting kecil 1
7 Kamera Digital 1

xiv
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

d. Potensi Masyarakat dan Kemitraan dalam pelayanan Promosi Kesehatan

Tabel 2.10 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022


JML
N JENIS JML YG NAMA BENTUK
YG %
o LEMBAGA BERMITRA LEMBAGA KEMITRAAN
ADA
1 2 3 4 5 6 7
1 LSM (Lembaga
Swasaya
Masyarakat)
2 Organisasi 1 1 100 TK, SD, Penyuluhan
Profesi SMP dan Rutin di
SMA/SMK Sekolah,
Se- Survey PHBS
Kec.Tragah Sekolah dan
penyuluhan
PHBS Sekolah

3 Organisasi 0 0 0 0 0
Kepemudaan
4 Organisasi 1 1 100 PKK Kerjasama
Wanita dalam
pendataan
PHBS dan
Penyuluhan
kesehatan di
rumah tangga

5 Organisasi 1 1 100 Fatayat NU Penyuluhan


Keagamaan PHBS Rumah
Tangga, dan
Kemitraan
Desa Siaga

6 Organisasi
Kemasyarakatan
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

xv
e. Jalur Pelayanan Promosi Kesehatan
Tabel 2.11 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022
PUSKESMAS
JUMLAH
No JALUR MEDIA JUMLAH
YG FREKUENSI
YG ADA
BERMITRA
1 2 3 4 5
1 Stasiun Radio
Swasta / Pemerintah
2 Stasiun Televisi
3 Media Massa Cetak
4 Pameran
5 Media Tradisional
6 Mobil Unit
7 Website 1
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

Tidak dilakukan penyebaran informasi melalui media Radio dan TV


serta Media Cetak karena memang tidak ada medianya atau salurannya. Serta
tidak ada pameran yang dilakukan diwilayah kerja UPT Puskesmas Sepulu.
Penyebaran informasi melalui media tradisional seperti gerobak sampah,
gerobak makanan, dsb, tidak terwujud karena tidak ada dana. Dan Tidak ada
mobil unit khusus penyuluhan di UPT Puskesmas Sepulu yang kami miliki
hanya mobil ambulance biasa untuk transportasi pasien/rujukan. Penyuluhan
dilakukan dengan lintas sektor bila ada kegiatan Rapat Lintas Sektor.
Untuk meningkatkan akses informasi dan semua kegianatan program
promosi kesehatan, sejak Bulan Januari 2022 sudah diluncurkan website
Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Tragah di alamat Website :
https://sites.google.com/view/puskesmas-Sepulu/menu

xvi
BAB 3
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN

3.1 Identifikasi Masalah

Masalah adalah Kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi

masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan

menurut jenis program, cakupan, mutu dan ketersediaan sumner daya

Tabel 3.1 Luas Wilayah Desa UPT Puskesmas Sepulu 2022

JENIS
NO PROGRAM KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
1 2 3 4 5 6
Pelayanan Pengembangan
Promosi Desa Siaga (Desi
1 Kesehatan Pratama) 11 18 7
PHBS (Pengkajian
2 Tatanan RT) 1625 812 -813
Tingginya angka
3 kematian neonatus 100% 30% 70%
Rendahnya Strata
4 Posyandu Mandiri 42 20 22
Kurang Efektifnya
Skrining di
5 Sekolah 23 3 20
Tingginya
kejadian diare
pada balita dan
6 anak 100% 40% 60%
7
8
Sumber Data : UPT Puskesmas Sepulu 2022

xvii
xviii
Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah sekaligus, maka perlu masalah diprioritaskan dengan pendekatan metode USG
Tabel 3.2 Menetapkan Urutan Prioritas Masalah UPT Puskesmas Sepulu 2022
TINGGINYA TINGGINYA PENYULUHAN
PENGKAJIA PENGEMBANGAN KURANGNYA
KEMATIAN KEJADIAN PHBS 4
N PHBS RT DESI SKRINING
NEONATUS DIARE TATANAN
TINGKAT URGENSI (U) 5 4 4 4 4 3

Seberapa mendesak isu tersebut harus


dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia
TINGKAT KESERIUSAN (S) 5 5 4 3 3 4

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas


dikaitkan dengan akibat yang timbul
TINGKAT PERKEMBANGAN (G) 5 4 4 4 3 3
Seberapa kemungkinannya isu tersebut
menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan
makin memburuk kalau dibiarkan

TOTAL 125 80 64 48 36 36
URUTAN PRIORITAS I II III IV V VI

19
20
Merumuskan Masalah

1. Masih tigginya angka kematian balita akibat diare yaitu sebesar


20% di Desa Sepulu di wilayah kerja UPT Puskesmas Sepulu pada
tahun 2022

2. Rendahnya pengembangan Desa Siaga Aktif Madya


3. Rendahnya Pengembangan UKBM Poskesdes
4. Rendahnya Intervensi & Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan
5. Rendahnya Institusi Pendidikan Klasifikasi IV
6. Kurangnya Cakupan penyuluhan Napza

21
ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan urutan prioritas masalah tersebut, selanjutnya dilakukan analisis penyebab masalah sebagai daasar untuk menentukan alternative
pemecahan masalah. Analisis penyebab masalah dilakukan dengan teknik Fish Bone diagram, dengan hasil sebagai berikut:

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

Diagram Fishbone Masalah ”Rendahnya Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga”

Keluarga tidak
pernah diberikan Keluarga tidak
penyuluhan mengerti tentang
PHBS environment Machine Metode
tentang PHBS
RT
Kurang bervariasinya
metode yang memotivasi
Dukungan Keluarga Belum buat format dalam mensosialisasikan
kurang tentang Pengkajian PHBS
Leaflet, brosur PHBS
tdk ada
Pendekatan ke
Dukungan Tokoh
Linsek kurang Blanko kuesioner Kurang Rendahnya
Masyarakat dan
pengkajian sosisalisasi
agama tidak ada Biaya Cetak Pengkajian
terkait PHBS
brosur mahal tdk ada
PHBS
ke Linprog
Tatanan
Rumah
Tangga
Spesifik dana
pelayanan Promosi Petugas belum bisa
kesehatan Terbatas menjangkau seluruh
Rumah Tangga

Material Man Petugas Promkes


hanya 1 orang

22
Gambar : Diagram Fishbone Masalah ” Rendahnya Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga”

Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah ” Rendahnya Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga TAHUN 2017 sesuai dengan diagram
fishbone, keterangan lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Masalah : Rendahnya Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga


No ASPEK PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH KET
TERPILIH
1 Sumber daya Manusia 1. Petugas belum bisa 1. Mengusulkan Dana untuk 1. Mengusulkan Dana untuk
menjangkau seluruh RT kebutuhan pengkajian PHBS kebutuhan pengkajian PHBS
2. Petugas Promkes hanya Tatanan Rumah Tangga Tatanan Rumah Tangga
1 orang 2. Adanya Transport Petugas 2. Adanya Transport Petugas
yang melakukan Pengkajian yang melakukan Pengkajian
PHBS PHBS Tatanan Rumah
2 Material Spesifik dana pelayanan 3. Adanya kerjasama dengan Tangga
Promosi kesehatan Terbatas Bidan setempat
4. Sosialisasi kepada masyarakat
tentang pentingnya phbs di
tumah tangga
3 Metode 1. Kurang bervariasinya
metode yang memotivasi
dalam mensosialisasikan
PHBS
2. Kurang sosisalisasi
terkait PHBS ke Linprog

4 Alat 1. Blanko kuesioner


pengkajian tdk ada
23
2. Leaflet, brosur tdk ada
3. Belum buat format
tentang Pengkajian
PHBS
4. Biaya cetak Leaflet
mahal
5 Lingkungan 1. Dukungan Keluarga
kurang
2. Keluarga tidak
mengerti tentang PHBS
3. Tidak ada penyulugan
tengtang PHBS RT
4. Dukungan Tokoh
Masyarakat dan agama
tidak ada
5. Pendekatan dengan
Tokoh Masyarakat
kurang

24
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEPULU
Jl. Raya Aermata Desa Buduran, Tlp. 0812-1749-0649.
Email : pkm.Sepulu92@gmail.com
Website : https://sites.google.com/view/puskesmas-Sepulu/menu
AROSBAYA
Kode
Kode Pos 69151

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)


UPT PUSKESMAS SEPULU TAHUN 2023

Kebutuhan Sumber Dana Mitra


Upaya Waktu Indikator Sumber
Sasaran Penanggung Kebutuha
N Kegiatan Tujuan Sasaran Kerja pelaksan Keberhasila Anggar
Kesehatan Target Jawab Man Material Metode Machine n Anggarn
o aan n an

1 Pelayanan Survey Semua Rumah Semua 20% 1. Pelaksana 3. Kader 1. KAK 1. Obsevasi 1. Kamera 1. Kepala Selama 1 Org x 9 20% BOK
Promosi Pengkajian Tangga Rumah KK/Desa/ Promosi Kesehat Pengkaji 2. Tanya Desa Tahun Desa x KK/Desa
Kesehatan PHBS menjadi Tangga yang Kesehatan an an Jawab 2. Kepala 2023 20% KK x telah
Tatanan Rumah ada di Kecamatan 2. Bikordes PHBS Dusun 1hr dilakukan
Rumah Tangga sehat wilayah RT 3. Kader pengkajian
Tangga Puskesmas 2. SOP Keseha
3. Blanko tan
25
Sepulu Survey PHBS RT
pengkaji
an
PHBS
RT

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEPULU
Jl. Raya Aermata Desa Buduran, Tlp. 0812-1749-0649.
Email : pkm.Sepulu92@gmail.com
Website : https://sites.google.com/view/puskesmas-Sepulu/menu
AROSBAYA
Kode
Kode Pos 69151

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)


UPT PUSKESMAS SEPULU TAHUN 2022
Rincian Lokasi
Target Penangggung Volume Jadwal Biaya
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksanaan Pelaksanaan
Sasaran Jawab Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Pelayana Survey Semua Semua 20% 4. Pelaksana 1 Org x 9    1. Menetapkan Rumah sesuai BOK
n Promosi Pengkajian Rumah Rumah KK/Desa/ Promosi Desa x Sasaran dengan data
Kesehatan PHBS Tangga Tangga Kecamatan Kesehatan 20% KK x 2. Menuju yang dimiliki
Tatanan menjadi yang ada 5. Bikordes 1hr Sasaran sesuai petugas

26
Rumah Rumah di wilayah dengan Data
Tangga Tangga Puskesma 3. Mmeberi
sehat s Sepulu Salam
4. Melakukan
Pengkajian
sesuai dengan
Instrumen
PHBS RT
5. Mengobservasi
Keadaan
Rumah sesuai
Dengan
Pengkajian
6. Melakukan
Tanya Jawab
7. Mengakhiri
Pengkajian

27
28
BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari POA yang telah

dilakukan. Disamping itu akan disajikan saran-saran sesuai dengan kesimpulan

yang telah dikemukakan.

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Pelaksanaan Plain Of Action (POA) yang telah disusun

maka dapat Pelaksana Pelayanan Kesehatan menarik kesimpulan sebagai

berikut:

a. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan....... dapat berjalan dengan lancar

b. Pelaksanaan Pelayanana Kesehatan sesuai dengan rencanan yang tertera di

POA ini

4.2 Saran

Berikut adalah beberapa saran yang diharapkan berguna bagi pihak-

pihak terkiat sesuai dengan keterlibatan dalam kegiatan pelayanan kesehatan

4.2.1 Saran Praktis

a. Bagi Pelaksana pelayanan kesehatan

Dengan hasil yang ada perlu dilakukan Analisis lebih lanjut terkait

pelaksanaan dan evaluasi kegiatan melalui siklus PDCA

b. Bagi Masyarakat.

Hendaknya masyarakat dapat berperan aktif dalam mensukseskan

pelaksanaan kesehatan ini yakni Pengkajian PHBS RT sehingga

keluarga dapat mengerti dan melaksanakan PHBS dengan baik

29
c. Bagi Kader Kesehatan.

Hendaknya Kader Kesehatan lebih aktif lagi dalam melakukan

pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga, sehingga keder ampu

melihat keluarga mana yang secara sadar dapat melaksnakan dan

menerapkan PHBS dalam Rumah Tangga sehingga terwujud keluarga

yang sehat dan produktif

d. Bagi Institusi UPT Puskesmas.

Hendaknya puskesmas lebih aktif lagi dalam melakukan

sosialisasi diberbagai tempat pelayanan di desa untuk meningkatkan

penerapan dan pengaplikasian PHBS RT dengan lebih baik lagi

dengan melibatkan linsek terkait demi suksesnya kegiatan pengkajian

PHBS RT ini

30
31

Anda mungkin juga menyukai