OLEH :
ASTARI MARULLYTA
SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
dan merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh semua negara Hal ini
2012).
setelah keracunan makanan dan Difteri (Depkes, 2015). Pada tahun yang sama
Indonesia, jumlah kasus mencapai 1.429 (IR= 0,37 per 10.000 penduduk)
dengan total KLB sebanyak 47 kali yang tersebar di 14 kabupaten atau kota di
Tahun 2018 jumlah sasaran bayi adalah 22.067 bayi dengan total
jumlah bayi yang di imunisasi campak sebesar 22.645 bayi (laporan imunisasi,
2018). Efektivitas vaksin campak adalah 85%. Berdasarkan hal tersebut, maka
Kabupaten Banyuwangi.
peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan
Dengan tersedianya data atau informasi yang valid dan akurat tentunya
penyakit yang efektif dan efisien. Oleh sebab itu diperlukan adanya sebuah
kedepannya.
1.2 Tujuan
ketepatan waktu
rekomendasinya
BAB II
METODE KEGIATAN
sectional. Hal ini karena waktu pengumpulan data dan informasi untuk
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data
primer dan data sekunder yang selanjutnya akan diolah menjadi informasi
analyzing data. . Data yang ada kemudian disajikan dalam bentuk tulisan atau
narasi, tabel, dan atau gambar grafis berupa peta. Selanjutnya data yang telah
(Notoatmodjo,2010).
Surveillance Systems dari Center for Disease Control and Prevention Tahun
2001
BAB III
HASIL KEGIATAN