Anda di halaman 1dari 4

PAKTA INTEGRITAS UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah: Promosi Kesehatan Intermediate

Universitas Indonesia TA 2020/2021

PERNYATAAN INTEGRITAS UJIAN TULIS

Anda wajib membaca pernyataan di bawah ini, menuliskan nama Anda, dan menandatanganinya
untuk menunjukkan bahwa Anda memahaminya.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Arif Prima

NPM : 2006505285

sebagai mahasiswa Program Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UI dan selama
mengikuti ujian akhir semester MK: Promosi Kesehatan Intermediate PTA 2020/2021, saya
berjanji untuk:

1. Tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun termasuk di dalamnya namun tidak
terbatas pada:
1. mendiskusikan komponen apapun dari ujian dengan siapapun selama ujian berlangsung,
2. memberikan atau menerima bantuan dari siapapun dalam mengerjakan ujian,
3. mencontek saat ujian,
4. melakukan tangkap layar(screenshot),
2. Siap menerima sanksi dari penanggung jawab mata kuliah berupa pengurangan nilai
dan/atau nilai dianggap nol, jika dicurigai dan/atau terbukti melakukan kecurangan
seperti yang disebutkan dalam poin 1.

Depok, 8 Januari 2021

(Arif Prima)
SOAL A: Intervensi pencegahan TB di Pondok Pesantren

Survei Prevalensi Tuberkelosis Indonesia (SPTBI) tahun 2013- 2014 menunjukkan


prevalensi TB lebih tinggi daripada hasil survei sebelumnya, yaitu sebesar 759 per 100.000
populasi berumur 15 tahun ke atas, dan prevalensi TB semua jenis 660 per 100.000 populasi
semua umur. Melihat hasil tersebut, Indonesia termasuk negara yang memiliki risiko
penularan Mycobacterium tuberculosis (M.tb) cukup tinggi. Secara global, faktor risiko
paparan untuk terjadinya transmisi TB, diantaranya faktor sosio ekonomi, kontak dengan
penderita TB aktif, tinggal di lingkungan dengan prevalensi TB tinggi, ventilasi yang tidak
baik, gangguan sistem imunitas, kebiasaan merokok, peminum alkohol, jenis kelamin dan
umur (Lonnroth et al, 2009, Rieder, 1999, Corbett, et all, 2003, Lin, et al, 2007). Hasil
penelitian menunjukkan berdasarkan estimasi baru, besaran untuk menjadi tersangka TB
(Suspect TB) kebiasaan merokok berkontribusi 23%, dan faktor lingkungan 26% (Lonnroth,
et, 2009).
Kejadian TB pada populasi tertentu termasuk institusi pendidikan, dilaporkan pada
siswa sekolah di negara-negara rendah endemis seperti Inggris, Italia, Irlandia dan beberapa
negara bagian di Amerika Serikat (The Lodi Tuberculosis Working Group, 1993). Penelitian
di China tahun 2015 menyebutkan telah terjadi outbreak TB di sekolah menengah, sebanyak
46 kasus TB aktif (17,8%) diantara 258 siswa dan 15 pengajar (Juan Ma et al, 2015).
Populasi lain berisiko untuk penularan M.tb yaitu pendidikan di pondok pesantren dengan
karakteristik sekolah berasrama, kehidupan sosial erat dengan intesitas kontak yang tinggi
dan berbeda dibanding sekolah umum (Parker, 2008, Zuhriy, 2011). Kehidupan di pondok
pesantren berdasarkan jumlah hunian penduduk relatif padat dan tidur bersama dalam ruang
yang relatif sempit, sehingga rentan dan menjadi faktor predisposisi penularan M.tb. Dari sisi
kesehatan fisik, pesantren masih memiliki banyak kelemahan mulai dari aspek akses
pelayanan kesehatan, perilaku hidup sehat maupun kesehatan lingkungannya, yang selama ini
dianggap menjadi salah satu pemicu banyaknya kasus TB (Chudlori, Haryono, 2008).
Kurangnya pengetahuan untuk beberapa kasus yang pernah terjadi di lingkungan pondok
pesantren, menyebabkan rendahnya kesadaran santri terhadap gejala TB berupa batuk-batuk
lebih dari 14 hari.
Hasil studi di Pondok Pesantren X di kabupaten Garuti menemukan hampir 22%
santri pondok pesantren pernah mengalami batuk-batuk minimal 2 minggu (tersangka TB)
dalam 3 bulan terakhir. Setengah dari mereka (50,8%) adalah perempuan, sebanyak 9,3%
santri pernah tinggal dengan penderita TB dalam 2 tahun terakhir dan 62,5% diantaranya
berada di lingkungan berisiko penularan TB. Sebagian besar (70,6%) santri memiliki
pengetahuan rendah tentang TB, berperilaku buruk tentang pencegahan TB (52,7%) dan
sekitar 37% adalah perokok. Hasil analisis membuktikan pengetahuan dan kebiasaan
merokok merupakan factor risiko kejadian suspect TB di Pesantren tersebut dan kebiasan
merokok faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian suspect TB, Santri yang
merokok berisiko mengalami suspect TB 2,7 kali dibanding yang tidak merokok setelah
dikontrol oleh pengetahuan tentang TB.
Buatlah intervensi pencegahan TB di Pondok Pesantren X dalam bentuk logical
framework dari aktivitas yang anda usulkan.
SOAL A: Intervensi pencegahan TB di Pondok Pesantren

Nama : Arif Prima


NPM : 2006505285

Logical Framework
Sebelum mengisi tabel ini silahkan pelajari terlebih dahulu link di bawah ini yang sudah
diberikan sehari sebelum ujian.
(http://www.tools4dev.org/resources/how-to-write-a-logical-framework)

RINGKASAN INDIKATOR CARA ASUMSI/RISIKO


INTERVENSI VERIFIKAS
I
Meningkatnya 1. Penurunan Hasil cek -Menurunnya
kesadaran untuk angka TB di kesehatan angka TB di
pencegahan TB pesantren x tahunan Santri pesantren x
TUJUAN
dan bahaya 2. Peningkatan di Pesantren
UMUM -Meningkatnya
rokok di pengetahuan
pengetahuan
(GOAL) pesantren X di tentang bahaya
tentang bahaya
Kabupaten rokok
rokok
Garuti

Menurunnya Penurunan TB Penyebaran Komitmen santri


angka TB dan pada santi di brosur dan dan warga
bahaya pesantren sosialisasi pesantren untuk
OUTCOME merokok di peningkatan berkala penurunan TB
pesantren X pengetahuan
tentang efek
jangka panjang
merokok
OUTPUT 1. Santri dan Terlaksana Jumlah santri Kemauan santri
warga kegiatan yang dan warga dalam menghadiri
pesantren berkala yang dating penyuluhan
menyelesaika dengan
n penyuluhan pengecekan
TB dari awal daftar hadir
sampai akhir
2. Terdapat
peningkatan
pengetahuan
warga terkait
deteksi dini
TB
Memberikan Terlaksana dengan Melihat pre Menurunnya angka
sosialisasi baik kegiatan and post penyebaran TB
kepada santri sosialisasi kepada terhadap santri dan berkurangnya
dan warga santri dan warga dan warga santri yang
AKTIVITAS
pesantren x pesantren x pesantren x merokok
tentang bahaya dalam
-lebih dari 70%
TB, gejala, dan mengikuti
santri dengan
factor resiko sosialisasi
peningkatan
pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai