Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM STANDARDISASI

SOAL I

TABLE 1 Population, Deaths, and Death Rate by Community and by Age

Community A Community B
Death rate Death rate
Age (year) Population Deaths Population Deaths
(per 1000) (per 1000)
Under1 1,000 15 15.0 5,000 100 20.0
1-14 3,000 3 1.0 20,000 35 1.0
15-34 6,000 6 1.0 35,000 35 1.0
35-54 13,000 52 4.0 17,000 85 5.0
55-64 7,000 105 15.0 8,000 160 20.0
Over 64 20,000 1,600 80.0 15,000 1,350 90.0
All Ages 50,000 1,781 35.6 100,000 1,740 17

Tabel 1 diatas adalah data populasi,data jumlah kematian & data rate kematian di dua
komunitas A dan B. Rate angka kematian kasar atau Crude death rate (CDR) di komunitas
A 35.6 per 1000, angka ini dua kali lebih tinggi dari rate angka kematian kasar di komunitas
B yaitu 17per 1000.
Jika kita lihat age specific death rate pada ke dua komunitas A & B tersebut, dapat dikatakan
rate pada tiap kelompok umur kurang lebih sama.Dengan demikian ,ekspetasi kita mustinya
angka kematian secara umum di kedua populasi tersebut juga sama, tapi kenyataannya tidak
demikian . Perbedaan dari CDR tersebut sangat mungkin disebabkan oleh perbedaan
distribusi umur populasi pada kedua komunitas tersebut. Populasi pada komunitas B terlihat
jauh lebih muda .dari populasi pada komunitas A. Oleh karena itu untuk mendapatkan satu
angka rate ringaksan untuk membandingkan kedua komunitas tersebut sebaiknya dilakukan
standardiassi.

Table 2 Standard Population by Age and Age-Specific Death Rates


Age (years) Standard Death rate Expected Death rate in B Expected
population   in A (per deaths at A's (per 1,000) deaths at
1,000) rates B's rates
Under 1 6,000 15.0 90 20.0 120
1-14 23,000 1.0 23 0.5 11.5
15-34 41,000 1.0 41 1.0 41
35-54 30,000 4.0 120 5.0 150
55-64 15,000 15.0 225 20.0 300
Over 64 35,000 80.0 2,800 90.0 3,150
Total 150,000 35,6 3,299 17.4 3,772.5
Age-adjusted
death rate   22.0   25.0  
(per 1,000)
Pertanyaan I.:
Hitunglah direct adjusted death rate komunitas A dan B.
Bagaimana interpretasi saudara?
Data yang dibutuhkan untuk menghitung age adjusted death rate berdasarkan direct
method /standardisasi secara langusng adalah :
1. Spesific rate dari populasi studi dalam hal ini adalah age specific death rate komunitas
A dan B.
2. Distiribusi variable yang akan dikontrol disini adalah distribusi berdasarkan
kelompok umur dari populasi standard.
Jumlah populasi di kedua kominitas A + B dijadikan sebagai populasi standard.

Prosedur perhitungan standardisas langsung/direct age adjusted death rate adalah sbb:
1. Dengan mengalikan data pada populasi standard terhadap age specific death
rate komunitas A dan B. maka didiapat nilai expected deaths dari komunitas
A dan B .
2. Dengan membagi nilai jumlah expectred deaths masing2 A & B terhadap
jumlah total populasi standard , maka didapat nilai direct age adjusted death
rate A dan B

Pembahasan:
3299
direct age adjusted death rate A = = 0,0219 = 21.99 per 1000 = 22 per 1000 orang
150,000
di komunitas A

3,772.5
direct age adjusted death rate B = = 25.15 = 25 per 1000 orang di Komunitas B
150,000

Risiko kematian pada kelompok A 0,8 kali lebih rendah dari kelompok B setelah
distandarisasi

Risiko kematian pada kelompok B 1,1 kali lebih tinggi dari kelompok A setelah
distandarisasi

SOAL II
Pertanyaan II
Hitunglah indirect age adjusted death rate /standardisasi tidak langsung
Bagaimana interpretasi saudara?
Tabel 3 Population and Expected Deaths of Community A by Age, and Standard Death
Rates by Age
Standard
Expected deaths in
Age (year) Population in A death rate
A at standard rates
(per 1,000)
Under1 1,000 20.0 20
1-14 3,000 0.5 1.5
15-34 6,000 1.0 6
35-54 13,000 5.0 65
55-64 7,000 20.0 140
Over 64 20,000 90.0 1,800
Total 50,000 17.4 2032.5
25,0

Data yang dibutuhkan untuk menghitung age adjusted death rate berdasarkan in direct
method standardisasi secara tidak langusng adalah:
1. Distribusi variabel yang akan dikontrol dari populasi studi dalam hal ini adalah
distribusi berdasarkan kelompok umur dari populasi komunitas A..
2. Distribusi specific rate berdasarkan variable yang akan di kontrol dari suatu populasi
standard .Dalam hal ini yang digunakansebagi populasi standard adalah age specific
death rate populasi komunitas B
3. CDR populasi studi dalam hal ini CDR populasi pada komunitas A
4. CDR populasi standard ,dalam hal ini CDR populasi komunitas B
Prosedur perhitungan standardisas tidak langsung / indirect age adjusted death rate adalah
sbb :
1. Dengan mengalikan data berdasarkan kelompok umur pada populasi studi
terhadap age specific death rate komunitas B sebagai populai standard ,.
maka didiapat nilai expected deaths dari komunitas A .
2. Dengan membagi nilai jumlah kematian yang diobservasi dalam hal ini
jumlah kematian populasi di komunitas A yaitu 1781 orang , dengan nila
expectred deaths komunitas A ,didapat nilai SMR (standard mortality ratio
= observed deaths / expected death)
3. Dengan mengalikan CDR populasi standard ,dalam hal ini CDR populasi
komunitas B dengan SMR didapatkan indirect adjusted death rate.

Pembahasan:
Expected death rate komunitas A: 2,032.5 per 1000 orang
Observed death rate : 1781 orang
CDR Populasi: 1781/50,000 = 35,6 per 1000 orang
SMR Komunitas A = 1781/2032.5 = 0.88 (risiko lebih rendah pada populasi A yang
diamati dibandingkan populasi A yang diperkirakan)
IAR = 17,4 x 0.88 = 15,3 per 1000 orang (setelah distandarisasi, angka kematian di
populasi A lebih kecil dibandingkan angka kematian kasar di populasi A)

SOAL III

Age-specific rates of abnormal lung functioning in males employed in manufacturing or


services industries

Age interval Manufacturing Services


Jumlah % abnormal Jumlah % abnormal
20-29 403 2,2 256 4,8
30-39 688 3,2 525 3,2
40-49 683 2,2 599 2,8
50-59 539 6,9 453 6,6
60+ 133 12,8 155 9,0

Berdasarkan data diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini:


A. Bandingkan age-specific rates pada ke dua industri tersebut. Kesimpulan apa yang
ingin Saudara berikan sehubungan efek dari umur dan industri?
Pembahasan:

Age Manufacturing Age Services Age


interval Jumlah % specific Jumlah % abnormal specific
abnormal rate rate
20-29 403 2,2 = 8,9 22 256 4,8 = 12,3 48
30-39 688 3,2 = 22,0 32 525 3,2 = 16,8 32
40-49 683 2,2 = 15,0 22 599 2,8 = 16,8 28
50-59 539 6,9 = 37,2 69 453 6,6 = 29,9 66
60+ 133 12,8 = 17,0 128 155 9,0 = 14 90

Total 2446 100.113 40,92 1988 89.8 45,2

Pembahasan:
- Age specific rate pada manufacturing 0.95 kali lebih rendah dari services. Kejadian
fungsi paru yang abnormal lebih tinggi pada usia 50-59 tahun sebelum dispesifikkan.
Setelah dilakukan spesifikasi berdasarkan umur, kejadian fungsi paru yang abnormal
terdapat pada usia 60 tahun ke atas baik pada industri manufacturing dan services.

B. Bila Saudara menghitung age-adjusted dan membandingkan adjusted rates kedua


industri tersebut, apa kelebihannya? Kekurangannya?

Populasi Age specific rate Age specific Expected rate Expected


Standar manufacturing rate services manufacturing rate services
659 22 48 14498 31632
1213 32 32 38816 38816
1282 22 28 28204 35896
992 69 66 68448 65472
288 128 90 36864 25920
4434 186830 197736

Age adjusted rate manufacturing = 186830/4434 = 42,13 fungsi paru abnormal per
1000 orang karyawan laki-laki di industry manufacturing
Age adjusted rate services = 197736/4434 = 44.59 fungsi paru abnormal per 1000
orang karyawan laki-laki di industry services

Berdasarkan perhitungan age-adjusted rate dapat diinterpretasikan perbandingan pada


kedua kelompok tersebut bahwa age-adjusted rate kejadian abnormal fungsi paru pekerja
services lebih besar dibanding pekerja manufacturing. Kelebihan: Bisa dibandingkan angka
kematian antar kedua kelompok setelah distandarisasi. Kekurangan: Jumlah kematian harus
dijadikan nilai absolut terlebih dahulu, pengerjaan jadi sedikit lebih banyak.

C. Bila diketahui distribusi umur standar dibawah ini?

Age interval Standar


1 2 3
20-29 0,25 0,05 0,07
30-39 0,25 0,05 0,75
40-49 0,30 0,10 0,06
50-59 0,10 0,40 0,06
60+ 0,10 0,40 0,06

SOAL IV
A. Gunakan distribusi umur standar 1 yang mana distribusi terkonsentrasi pada umur
kurang dari 49 tahun, Hitung age-adjusted rate secara direk pada kedua industri.
Bagaimana besar dan arah perbedaan retes diantara kedua industri itu?

Interva Populasi Manufacturing


l Umur standar Jumlah % abnormal Age Expected
1 specific rate
rate
20-29 250 403 2.2 = 8.9 22 5500
30-39 250 688 3.2 = 22 32 8000
40-49 300 683 2.2 = 15 22 6600
50-59 100 539 6.9 = 37.2 69 6900
60+ 100 133 12.8 = 17.0 128 12800
Total 1000 2446 100.1 CDR = 39800
4.09

Interva Populasi Services


l Umur standar Jumlah % abnormal Age Expected
1 specific rate
rate
20-29 250 256 4.8= 12.3 48 12000
30-39 250 525 3.2 = 16.8 32 8000
40-49 300 599 2.8 = 16.8 28 8400
50-59 100 453 6.6 = 29.9 66 6600
60+ 100 155 9 = 14.0 90 9000
Total 1000 1988 89.7 CDR = 44000
4.51

Age adjusted rate manufacturing = 39800/1000 = 39.8 per 1000 = 3.98%


Age adjusted rate services = 44000/1000 = 44 per 1000 = 4.4%
Dengan menggunakan standard populasi terkonsentrasi pada umur < 49 tahun, age adjusted
rate industry services 1,1 kali lebih tinggi dari age adjusted rate industry manufacturing,
sehingga dapat diambil kesimpulan fungsional paru abnormal lebih tinggi pada karyawan
yang bekerja di industry services.

B. Gunakan distribusi umur standar 2 yang mana distribusi terkonsentrasi pada umur
lebih dari 50 tahun. Hitung age-adjusted rate secara direk pada kedua industri.
Bagaimana besar dan arah perbedaan rates diantara kedua industri itu?

Interva Populasi Manufacturing


l Umur standar Jumlah % abnormal Age Expected
2 specific rate
rate
20-29 50 403 2.2 = 8.9 22 1100
30-39 50 688 3.2 = 22 32 1600
40-49 100 683 2.2 = 15 22 2200
50-59 400 539 6.9 = 37.2 69 27600
60+ 400 133 12.8 = 17.0 128 51200
Total 1000 2446 100.1 CDR = 83700
4.09

Interva Populasi Services


l Umur standar Jumlah % abnormal Age Expected
2 specific rate
rate
20-29 50 256 4.8= 12.3 48 2400
30-39 50 525 3.2 = 16.8 32 1600
40-49 100 599 2.8 = 16.8 28 2800
50-59 400 453 6.6 = 29.9 66 26400
60+ 400 155 9 = 14.0 90 36000
Total 1000 1988 89.7 CDR = 69200
4.51

Age adjusted rate manufacturing = 83700/1000 = 83.7 per 1000 = 8.37%


Age adjusted rate services = 69200/1000 = 69.2 per 1000 = 6.92%

Dengan menggunakan standard populasi terkonsentrasi pada umur > 50 thn, age
adjusted rate industry manufacturing 1,2 kali lebih tinggi dari age adjusted rate
industry services, sehingga dapat disimpulkan kelainan fungsional paru lebih tinggi
pada yang bekerja di industry manufacture.

C. Gunakan distribusi umur standar 3 yang mana distribusi terkonsentrasi pada interval
umur 30-39 tahun. Hitung age-adjusted rate secara direk pada kedua Industri.
Bagaimana besar dan arah perbedaan rates diantara kedua industri itu?

Interva Populasi Manufacturing


l Umur standar Jumlah % abnormal Age Expected
3 specific rate
rate
20-29 70 403 2.2 = 8.9 22 1540
30-39 750 688 3.2 = 22 32 24000
40-49 60 683 2.2 = 15 22 1320
50-59 60 539 6.9 = 37.2 69 4140
60+ 60 133 12.8 = 17.0 128 7680
Total 1000 2446 100.1 CDR = 38680
4.09

Interva Populasi Services


l Umur standar Jumlah % abnormal Age Expected
3 specific rate
rate
20-29 70 256 4.8= 12.3 48 3360
30-39 750 525 3.2 = 16.8 32 24000
40-49 60 599 2.8 = 16.8 28 1680
50-59 60 453 6.6 = 29.9 66 3960
60+ 60 155 9 = 14.0 90 5400
Total 1000 1988 89.7 CDR = 38400
4.51

Age adjusted rate manufacturing = 38680/1000 = 38.6 per 1000 = 3.86%


Age adjusted rate services = 38400/1000 = 38.4 per 1000 = 3.84%

Dengan menggunakan standard populasi terkonsentrasi pada umur 30-39 thn, age adjusted
rate industry manufacturing sama dengan (tidak berbeda jauh) dengan age adjusted
rate industry services, sehingga dapat diambil kesimpulan kelainan fungsional paru risiko
nya sama pada yang bekerja di manufacture dan di services.

D. Dengan menggunakan distribusi umur sampel total sebagai standar, hitung


standardisasi untuk tipe industri secara direk pada kelompok umur 20-49 dan
kelompok umur 50 keatas. Interpretasikan perbandingan pada kedua kelompok
tersebut.

Interval Populasi Age specific rate Age specific Expected rate Expected
Umur Standar manufacturing rate services manufacturing rate
services
20-29 659 22 48 14498 31632
30-39 1213 32 32 38816 38816
40-49 1282 22 28 28204 35896

Total 3154 81518 106334

Age adjusted rate manufacturing = 81518/3154= 25.8 per 1000 = 2.58 %


Age adjusted rate services = 106334/3154= 33.71 per 1000 = 3.37 %
Dengan menggunakan distribusi umur sampel total sebagai standar pada kelompok umur 20-
49 thn, age adjusted rate industry services 1.3 lebih tinggi dari age adjusted rate
industry manufacture, sehingga dapat diambil kesimpulan kelainan fungsional paru risiko
nya lebih tinggi pada karyawan di industry services dibandingkan industry manufacture.

Interval Populasi Age specific rate Age specific Expected rate Expected
Umur Standar manufacturing rate services manufacturing rate
services
50-59 992 69 66 68448 65472
+60 288 128 90 36864 25920

Total 1280 105312 91392

Age adjusted rate manufacturing = 105312/1280= 82.7 per 1000 = 8.27 %


Age adjusted rate services = 91392/1280= 71.4 per 1000 = 7.14 %

Dengan menggunakan distribusi umur sampel total sebagai standar pada kelompok umur 50
tahun ke atas, age adjusted rate industry manufacture 1.1 kali lebih tinggi dari age
adjusted rate industry service, sehingga dapat diambil kesimpulan kelainan fungsional paru
risiko nya lebih tinggi pada karyawan di industry manufacture dibandingkan industry service.

Anda mungkin juga menyukai