Anda di halaman 1dari 7

A.

Kuliah pakar : BENGKEL KESLING

Bengkel kerja kesehatan lingkungan,sebagai tempat untuk mengenalkan,


mendidik, mempromosikan dan melatih berbagai teknologi tepat guna bidang
Kesehatan Lingkungan kepada masyarakat, mahasiswa, dan pelajar

TUJUAN
1. Menambah wawasan dan keterampilan mahasiwa untuk pemanfaatan sampah
rumah tangga, contoh : Styrofoam, kompos
2. Menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa secara langsung tentang
pembuatan chlorine diffuser, lubang biopori.
3. Menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa untuk pengelolaan sampah
plastik dan kertas melalui bank sampah

1. Alamat :

1.
2. Latar belakang pendirian Bengkel Kesling

Bengkel kerja kesehatan lingkungan adalah upaya bagaimana


mengakrabkan masyarakat dengan kesehatan lingkungan. Masyarakat akan
mengenal lebih jauh tentang teknologi tepat guna di bidang kesehatan
lingkungan. Masyarakat juga dapat belajar membuat produk‐produk kesehatan
lingkungan, bahkan diharapkan dengan bengkel kerja kesling akan membuka
lapangan kerja baru bagi warga yang mengganggur. Disamping itu adanya
bengkel kerja kesehatan lingkungan secara tidak langsung membantu Poltekkes
Depkes Yogyakarta dalam mempromosikan Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Masyarakat selama ini lebih mengenal tenaga perawat atau bidan daripada tenaga
kesehatan lingkungan.

Bengkel kerja kesehatan lingkungan merupakan rintisan pertama di


wilayah Provinsi DI. Yogyakarta, bahkan di Indonesia, yang diharapkan sebagai
salah satu media yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan masyarakat tentang kesehatan lingkungan yang selama ini masih
awam arti pentingnya kesehatan lingkungan

1
Pedukuhan Badegan Bantul yang berada di wilayah Desa Bantul Kabupaten
Bantul Yogyakarta, mempunyai permasalahan tentang kesehatan lingkungan yang cukup
komplek. Data di Dinas Kesehatan Bantul menunjukkan bahwa jumlah penderita DBD
tahun 2007 sebesar 35 kasus, dan 6 penderita DBD berasal dari pedukuhan Badegan. Selain
mempunyai masalah dengan tingginya kasus DBD, warga Badegan juga dihadapkan dengan
masalah sampah rumah tangga. Sampai saat ini masih banyak warga yang membakar
sampah dan membuang sampah di sembarang tempat.

Tujuan Penelitian adalah diketahuinya pengaruh penerapan bengkel kesehatan


ling‐ kungan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat di Pedukuhan Badegan Bantul,
diketahuinya pengaruh penerapan bengkel kesehatan lingkungan terhadap peningkatan sikap
masyarakat di Pedukuhan Badegan Bantul, dan diketahuinya pengaruh penerapan bengkel
kesehatan lingkungan terhadap peningkatan keterampilan masyarakat di Pedukuhan
Badegan Bantul.

3. Visi dan Misi Bengkel Kesling

 Visi dari Bank Sampah

“ Terwujudnya Bengkel Kerja Kesehatan sebagai tempat untuk mengenalkan, mendidik,


mempromosikan, dan melatih berbagai teknologi tepat guna dibidang kesehatan
lingkungan kepada masyarakat, mahasiswa, dan pelajar ”.

 Misi dari Bank Sampah

1) Memvisualisasikan teknologi tepat guna dibidang kesehatan lingkungan kepada


masyarakat umum.

2) Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dimasyarakat melalui pengenalan


pendidikan, promosi.

3) Dan pelatihan di bidang kesehatan lingkungan.

2
4. Program Rutin Bengkel Kesling

1. Penyuluhan kesehatan lingkungan di seluruh kelompok‐kelompok pertemuan


masyarakat

2. Pengelolaan sampah rumah tangga : Pelatihan daur ulang sampah styrofoam,


Pembentukan kelompok pengrajin daur ulang sampah styrofoam, Pelatihan daur
ulang sampah plastic, Pembetukkan kelompok pengrajin daur ulang sampah plastic,
Pembentukkan Bank Sampah Gemah Ripah, Pembentukkan pengelola bank
sampah gemah ripah, Pelayanan tabugan sampah di bank sampah, Pelatihan
internet bagi teller dan pengrajin daur ulang sampah plastik, Pembuatan kompos

3. Pelatihan jumantik cilik

4. Pembuatan perangkap lalat

5. Gerakan cuci tangan bagi anak‐anak

6. Pembuatan biopori

7. Pembuatan simple water treatment

5. Apakah ada program terbaru / inovasi yang dilakukan oleh bengkel Kesling yang
dilakukan 6 bulan terakhir ? Jelaskan !

Kegiatan utama untuk mewujudkan kualitas lingkungan sehat melalui kegiatan


teknis penyehatan, pengamanan dan pengendalian pada media air, udara, tanah, pangan,
sarana bangunan dan vektor atau binatang pembawa penyakit. Dalam melaksanakan
kegiatan utama untuk mewujudkan kualitas lingkungan sehat direktorat penyehatan
lingkungan, melaksanakan program penyehatan lingkungan berupa : penyehatan air dan
sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan tempat tempat umum, penyehatan kawasan dan
sanitasi darurat, Higine sanitasi pangan dan pengamanan limbah udara dan radiasi.
Pendekatan kegiatan penyehatan lingkungan yang digunakan untuk mendorong
mewujudkan kualitas lingkungan sehat melalui Konseling, Inspeksi Kesehatan Lingkungan
dan intervenes kesehatan lingkungan

3
6. Gambarkan Struktur Pengurus Bengkel Kesling

7. Jelaskan pra-sarana apa saja yang disediakan oleh Bengkel Kesling ?

Kegiatan yang dilakukan di Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan dengan


pemberdayaan masyarakat meliputi serangkaian kegiatan yang diawali dengan membangun
kesadaran kritis masyarakat, pengorganisasian masyarakat hingga perencanaan partisipatif
untuk penyusunan rencana kegiatan berbasis komunitas dari, oleh dan untuk masyarakat di
antranya :

1. Masyarakat banyak yang mengelola sampah melalui tabungan sampah di bank


sampah. Sampah yang selama ini dibakar dan dibuang di sembarang tempat oleh
warga dipilah dari rumah, kemudian ditabung di bank sampah gemah ripah.
Berdasarkan data di bank sampah (2009), terdapat sekitar 105 penabung bank
sampah di pedukuhan Badegan Bantul.

2. Adanya bentuk partisipasi warga yang bersedia menjadi tim pengelola Bengkel
Kerja Kesehatan Lingkungan dan tim pengelola bank sampah.

4
8. Jelaskan sarana apa saja yang disediakan oleh Bengkel Kesling dan berhubungan
dengan Teknologi Tepat Guna ?

1. Kesediaan warga meminjamkan bangunan rumah untuk dijadikan sebagai tempat


kegiatan Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan. Tempat sebagai salah satu sarana
penting untuk memvisualkan berbagai kegiatan yang akan dilakukan.

2. Menurut WHO (1992), pengetahuan seseorang berasal dari pengalaman yang dida‐
patkan dari berbagai sumber, misalnya media massa, media elektronik, buku
petunjuk, petugas kesehatan, kerabat dekat, dan sebagainya.

3. Masyarakat telah mendapatkan berbagai pemahaman tentang kesehatan lingkungan


yang dilakukan oleh peneliti melalui sosialisasi, penyuluhan, pemasangan poster,
leaflet/pamflet tentang kesehatan lingkungan.

9. Berapakah jumlah warga yang telah terlibat sebagai pengurus dan anggota di
Bengkel Kesling / Bank Sampah Gemah Ripah ?

Bank Sampah di kelolah oleh 12 orang yang terbagi dalam 11 unit, tetapi dalaam
pelaksanaaannya beberapa pengurus yang stanby di Bank Sampah. Pengawasan dilakukan
setiap bulan sekali sebagai koresi atas apa yang sudah dikerjakan dibulan sebelumnnya.

5
10. Program manakah yang diadakan oleh bengkel Kesling dan mendapatkan antusias
besar dari warga ? Jelaskan !

Program yang dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang Bengkel


Kerja Kesehatan Lingkungan. Materi sosialisasi antara lain tentang pengertian kesehatatan
lingkungan, ruang lingkup kesehatan lingkungan, pengertian bengkel kerja, bentuk‐bentuk
peran serta masyarakat dalam Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan, manfaat Bengkel
Kerja Kesehatan Lingkungan. Sosialisasi sangat penting dilakukan, agar masyarakat tahu
dan mau tergerak untuk melakukan kegiatan.

Sosialisasi Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan dilakukan dengan dua cara, yaitu
melalui ceramah/penyuluhan ke kelompok‐kelompok pertemuan maupun pemasangan
poster dan leaflet.

Sosialisasi tentang rencana berdirinya Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan


merupakan bentuk manajemen perubahan yang direncanakan, dan menghasilkan bentuk‐
bentuk peran serta masyarakat, antara lain :

1. Kesediaan warga meminjamkan bangunan rumah untuk dijadikan sebagai tempat


kegiatan Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan. Tempat sebagai salah satu sarana
penting untuk memvisualkan berbagai kegiatan yang akan dilakukan

2. Adanya komitmen bersama dari tokoh‐tokoh masyarakat untuk mengatasi


permasalahan kesehatan lingkungan di pedukuhan Badegan. Komitmen sangat
diperlukan untuk memudahkan dalam menjalankan program‐program kerja
Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan.

3. Kesediaan masyarakat untuk menjadi tim pengelola Bengkel Kerja Kesehatan


Ling‐ kungan. Tim pengelola mempunyai peranan penting dalam menjalankan
program‐ program yang ada di Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan.

6
11. Berdasarkan informasi dari pihak yang terlibat dalam kepengurusan Bengkel
Kesling. Apakah Tantangan / hambatan dalam Bengkel Kesling ?

Perubahan yang dilakukan dengan adanya Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan


menimbulkan pro‐kontra di masyarakat. Ada kelompok masyarakat yang setuju, ada yang
cenderung pasif, dan ada yang menolak ketika tahap sosialisasi tentang rencana berdirinya
Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan akan didirikan.

12. Bagaimana usaha pengurus Bengkel Kesling untuk mengatasi tantangan dan
hambatan tersebut ?

Kegiatan pengorganisasian masyarakat diawali dengan kegiatan‐kegiatan yang


berkaitan dengan pembangunan kesadaran kritis masyarakat, melalui serangkaian kegiatan
diskusi sebagai upaya mendorong masyarakat membahas bersama persoalan riil di bidang
kesehatan lingkungan yang dihadapi dan bagaimana menyelesaikannya, serta apa yang
dibutuhkan untuk menanggulangi masalah kesehatan lingkungan secara efektif dalam
bentuk antara lain; komitmen (individu dan kelompok), keahlian, sumberdaya,
kelembagaan, organisasi dan lain‐ lainnya.

Proses pengorganisasian masyarakat ini akan mengarah pada terbentuknya tim


pengelola bengkel kerja kesehatan lingkungan yang kemu‐ dian bersama peneliti
mendorong peran aktif masyarakat, dalam mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan
di bengkel kerja kesehatan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai