Anda di halaman 1dari 8

Soal ujian EPTM

Prodi Kesmas
Dosen: Dr. Nugroho Susanto, SKM, M.Kes

Nama : Maria Maxsimiliana Somi Kelore


NIM. : 19110050
Kelas : KM.A.16.2
Jawaban Soal Ujian EPTM

1. Sarjana kesehatan masyarakat melakukan kegiatan evalusi penyakit tidak menular.


Kegiatan evaluasi meliputi beberapa kegiatan berikut:

Jawab :
Kegiatan evaluasi yang digunakan terdiri dari : persiapan, pelaksanaan dan hasil evaluasi
Temuan hasil evaluasi kesimpulan pengunaan hasil evaluasi atau Survei atau observasi
dan pengumpulan data.

2. Sarjana kesehatan melakukan evaluasi penyakit tidak menular di masyarakat, berikut


merupakan metode yang digunakan dalam evaluasi..?

Jawab :

Metode yang digunakan dalam evaluasi diantaranya adalah Input, Proses, Output dan
Out come.

3. Seorang sarjana kesehatan masyarakat akan melakukan evaluasi penyakti diabetes,


Metode dengan key informan lebih menekankan pada metode evaluasi..?

Jawab :
Metode dengan key informan lebih menekankan pada metode evaluasi adalah metode
Key informant interview.
4. Seorang sarjana kesehatan masyarakat akan melakukan evaluasi penyakti diabetes,
Metode dengan focus group lebih menekankan pada metode evaluasi..?

Jawab :
Metode dengan focus group lebih menekankan pada metode evaluasi adalah metode
Fokus grup discussion.

5. Seorang sarjana kesehatan masyarakat akan melakukan evaluasi penyakti diabetes,


Metode dengan observasi lebih menekankan pada metode evaluasi..?

Jawab :
Metode dengan observasi lebih menekankan pada metode evaluasi adalah metode Direct
observasi.

6. Seorang sarjana kesehatan masyarakat akan melakukan evaluasi penyakti diabetes,


petugas tersebut mengunakan dua pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif maka
metode yang dilakuakn adalah..

Jawab :
Metode yang digunakan adalah Metode Trigulation

7. Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan menurunnya

Jawab :
Gagal ginjal kronik terjadi karena adanya penurunan fungsi ginjal dalam skala yang kecil atau
masih bisa ditolerir oleh tubuh.

8. Gejala klinis GGK merupakan manifestasi dari kecuali:

Jawab :
Manifestasi klinik dari GGK yang berhubungan dengan gizi antara lain adalah mual, muntah,
gastritis, ulkus peptikum, anemia yang dapat menyebabkan malnutrisi maka diperlukan adanya
Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT).
9. Gagal ginjal kronik adalah apabila laju filtrasi glomerulus:

Jawab :
Ginjal telah rusak secara progresif selama periode waktu tertentu sehingga ginjal tidak dapat
bekerja secara optimal melakukan berbagai fungsi penting.

10. Yang dikategorikan sebagai gagal ginjal kronis moderat jika:

Jawab :
Bila adanya penurunan GFR moderat (30-59 ml/min/1,73m2). Tahapan ini terbagi lagi menjadi
tahapan IIIA (GFR 45-49) dan tahapan IIB (GFR 30-34). Pada tahap ini telah terjadi penurunan
fungsi ginjal sedang.

11. Yang dikategorikan sebagai gagal ginjal kronis berat severe jika:

Jawab :
Bila adanya penurunan GFR severe (15-29 ml/min/1,73 m2). Terjadi penurunan fungsi ginjla
yang berat. Pada tahapan ini dilakukan persiapan untuk terapi pengganti ginjal.

12. yang dikategorikan sebagai gagal ginjal total jika:

Jawab :
Kurang dari < 10 ml/menit/1.73m2 luas permukaan tubuh.

13. Penilaian secara klinik adanya dehidrasi dapat dilakukan dengan pemeriksaan antara lain
kecuali:

Jawab :
Kecuali adanya keram otot pada bagian tubuh tertentu.

14. Berikut merupakan tanda dan gejala penyakit stroke adalah kecuali:
Jawab :

Mual muntah, penurunan kesadaran, sulit menelan (disfagia) sehingga mengakibatkan


tersedak, sakit kepala yg hebat.

15. Berikut merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit stroke.

Jawab :
Tes darah, ct scan, MRI, elektrokardiografi, USG doppler karotis, ekokardigrafi.

16. Seorang kepala puskesmas ingin melakukan pengamatan secara terus menerus penyakit
Varisela di wilayah kerjanya dengan melakukan survey berkala setiap satu minggu sekali
dengan mengidentifikasi tanda dan gejala vesikel khusnya pada anak di bawah 5 tahun.
Kegiatan kepala puskesmas pada kasus 1 dengan melakukan survei setiap satu minggu
sekali merupakan kegiatan ...?

Jawab :

Kegiatan surveilens terus menerus

17. Seorang kepala puskesmas ingin melakukan pengamatan secara terus menerus penyakit
Varisela di wilayah kerjanya dengan melakukan survey berkala setiap satu minggu sekali
dengan mengidentifikasi tanda dan gejala vesikel khusnya pada anak di bawah 5 tahun.
Kegiatan kepala puskesmas dengan mengidentifikasi tanda dan gejala vesikel dimasrakat
termasuk kedalam kegiatan surveilans..?

Jawab :

kegiatan pengamatan

18. Seorang kepala puskesmas ingin melakukan pengamatan secara terus menerus penyakit
Varisela di wilayah kerjanya dengan melakukan survey berkala setiap satu minggu sekali
dengan mengidentifikasi tanda dan gejala vesikel khusnya pada anak di bawah 5 tahun.
Kegiatan kepala puskesmas dengan mencatat kasus varisela yang meliputi, nama, umur,
lokasi dan tanda gejala varisela termasuk kedalam kegiatan surveilans..?

Jawab :

kegiatan sistematis

19. Seorang kepala puskesmas ingin melakukan pengamatan secara terus menerus penyakit
Varisela di wilayah kerjanya dengan melakukan survey berkala setiap satu minggu sekali
dengan mengidentifikasi tanda dan gejala vesikel khusnya pada anak di bawah 5 tahun.
Kegiatan kepala puskesmas melaporkan hasil analisis dengan menyajikan data melalui
tabel, grafik dan gambar termasuk kedalam kegiatan surveilans..?

Jawab :

kegiatan sistematis

20. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan entri data
penyakit tidak menular sebagai tugas pelaporan data penyakit tidak menular. Kegiatan
tenaga kesehatan masyarakat memasukan entri data kadar gula darah. Kegiatan petugas
tersebut dengan melakukan entri data surveilans ..?

Jawab :

Data faktor resiko

21. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan entri data
penyakit tidak menular sebagai tugas pelaporan data penyakit tidak menular. Kegiatan
tenaga kesehatan masyarakat memasukan entri data kadar air limbah rumah tangga.
Kegiatan petugas tersebut dengan melakukan entri data surveilans ..?

Jawab :

Data faktor resiko


22. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan entri data
penyakit tidak menular sebagai tugas pelaporan data penyakit tidak menular. Kegiatan
tenaga kesehatan masyarakat memasukan entri data tekanan darah. Kegiatan petugas
tersebut dengan melakukan entri data surveilans ..?

Jawab :

Data faktor resiko

23. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan entri data
penyakit tidak menular sebagai tugas pelaporan data penyakit tidak menular. Kegiatan
tenaga kesehatan masyarakat memasukan entri data kadar kalsium. Kegiatan petugas
tersebut dengan melakukan entri data surveilans ..?

Jawab :

Data faktor resiko

24. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan entri data
penyakit tidak menular sebagai tugas pelaporan data penyakit tidak menular. Kegiatan
tenaga kesehatan masyarakat memasukan entri data kadar ureum urin. Kegiatan petugas
tersebut dengan melakukan entri data surveilans ..?

Jawab :

Data faktor resiko

25. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan kajian
terhadap penyakit kangker payudara. Kegiatan tenaga kesehatan yang dilakukan antara
lain:

Jawab :

SADARI, diet sehat, jaga berat badan ideal, kontrasepsi hormonal berganti non hormonal
26. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan kajian
terhadap penyakit gagal ginjal kronik. Kegiatan tenaga kesehatan yang dilakukan antara
lain:

Jawab :

Penilaian faktor resiko, deteksi dini dan penanganan, Kendalikan tekanan darah dan gula
darah, Meningkatkan gaya hidup sehat, diet sehat seimbang,aktifitas fisik teratur, hindari
faktor Kontrol dan minum obat teratur Batasi konsumsi garam, minuman bersoda dan
stop merokok Bila minum obat anti nyeri, steroid, harus sesuai anjuran dokter.

27. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan kajian
terhadap penyakit asma pada anak. Kegiatan tenaga kesehatan yang dilakukan antara
lain:

Jawab :

Penilaian faktor resiko, deteksi dini dan penanganan, Kenali faktor pencetus Asma,
Hindari faktor pencetus Asma, Meningkatkan gaya hidup sehat dengan, aktifitas fisik
dan olahraga teratur, Kontrol teratur dan selalu tersedia obat inhalasi untuk pereda
serangan asma dan pengontrol asma.

28. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan kajian
terhadap penyakit osteoporosis. Kegiatan tenaga kesehatan yang dilakukan antara lain:

Jawab :

Penilaian faktor resiko, deteksi dini dan penanganan, Lakukan aktifitas dan latihan fisik
teratur minimal 3 kali seminggu selama 15 menit, Diet sehat seimbang cukup kalsium
dan vitamin D, Terpapar sinar matahari pagi dan sore hari, Hindari konsumsi alkohol,
Hindari faktor risiko terjatuh dan patah tulang bagi usia lanjut
29. Seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di puskesmas X melakukan kajian
terhadap penyakit diabetes milites. Kegiatan tenaga kesehatan yang dilakukan antara
lain:

Jawab :

Penilaian faktor resiko deteksi dini dan penanganan :

DM tipe 1 - Suspek DM

DM tipe 2  DM tipe 2 dengan komplikasi dan/atau terapi insulin

DM gestasional  Suspek

Anda mungkin juga menyukai