KEPERAWATAN ANAK
LAPORAN KASUS
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)
OLEH :
LAPORAN PENDAHULUAN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)
A. Pengertian MTBS
B. Strategi MTBS
Strategi MTBS memiliki 3 komponen khas yang menguntungkan, yaitu:
Kemudian petugas akan melihat dan memeriksa apakah anak tampak letargis/
tidak sadar? Setelah itu petugas kesehatan akan menanyakan keluhan utama lain:
Selain itu didalam MTBS terdapat penilaian dan klasifikasi bagi bayi muda
berusia kurang dari 2 bulan, yang disebut juga manajemen terpadu bayi muda.
Penilaian dan klasifikasi bayi muda di dalam MTBM terdiri dari:
- Menilai dan mengklasifikasikan untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau
infeksi bakteri
- Menilai dan mengklasifikasikan diare
- Memeriksa dan mengklasifikasikan ikterus
1. Anamnesa: wawancara terhadap orang tua bayi dan balita mengenai keluhan
utama, lama sakit, pengobatan yang telah diberikan dan riwayat penyakitnya
lainnya.
2. Pemeriksaan:
Untuk bayi umur 1 hari-2 bulan
Periksa kemungkinan kejang, gangguan napas, suhu tubuh, adanya infeksi, ikterus,
gangguan pencernaan, penurunan berat badan, status imun
a. Untuk bayi umur 2 bulan-5tahun
b. Keadaan umum, repirasi, derajat dehidrasi, suhu, periksa telinga, status gizi,
imun, penilaian pemberian makanan
c. Menentukan klasifikasi, tindakan, penyuluhan dan konsultasi dokter
Langkah Kegiatan
- Pendaftaran bayi/ balita menuju ruang KIA dan lanjut pelayanan MTBS
- Petugas menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan
- Petugas melaksanakan anamnesa
- Petugas melakukan pemeriksaan
- Petugas menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta
mengklasifikasikan dan memberikan penyuluhan
- Petugas memberikan pengobatan sesuai buku pedoman MTBS bila
perlu dirujuk keruang pengobatan untuk konsultasi ke dokter
Penerapan MTBS
Masalah lain
- Petugas menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta mengklasifikasikan dan
memberikan penyuluhan
Klasifikasi:
- Perlu rujuk
- Perawatan spesifik
- Perawatan di rumah
Petugas memberikan pengobatan sesuai buku pedoman MTBS bila perlu dirujuk
keruang pengobatan untuk konsultasi ke dokter, Pengobatan menentukan tindakan
pengobatan yang sesuai dan konseling tindak lanjut.
Konseling Tindak
Lanjut
Menentukan
Tindakan
Pengobatan
Tanda Bahaya
Umum
-Gejala Utama
-Status Gizi
-Status Imunisasi
-Masalah Lain
-Perlu dirujuk
-Pengobatan
spesifik
-Perawatan di
rumah
Kemenkes RI, 2015, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), Jakarta,
Indonesia.
PENILAIAN (lingkari semua gejala yang ditemukan) KLASIFIKASI TINDAKAN
1. Beri Pereda
APAKAH ANAK BATUK ATAU Ya ✔ Tidak BATUK BUKAN tenggorokan
SUKAR BERNAPAS PNEUMONIA dan Pereda
Hitung napas dalam 1 menit
batuk yang
Sudah berapa lama 6 hari aman
24 kali per menit. Napas cepat ? tidak 2. Jika batuk
Lihat adanya tarikan dinding dada : tidak ada tarikan dinding dada
lebih dari 3
Dengar adanya stridor : tidak ada bunyi stridor minggu, rujuk
untuk
pemeriksaan
lanjutan
3. Nasehati
kapan kembali
segera
4. Kunjungan
ulang 5 hari
jika tidak ada
perbaikan
1. Obati
Klasifikasikan Demam berdarah jika demam kurang dari 7 hari DEMAM penyebab lain
Apakah ada perdarahan dari MUNGKIN
dari demam
• Lihat adanya perdarahan dari hidung hidung atau gusi BUKAN DBD
yang berat ? TIDAK
2. Beri dosisi
pertama
Apakah anak muntah ? TIDAK paracetamol,
• Lihat adanya bintik perdarahan di kulit Apakah sering ? (petekie) jika demam
tinggi
Apakah muntahnya berdarah Jika ada dan tidak ada gejala lain
dari atau seperti kopi ? DBD, lakukan uji tourniket (≥38.5oC),
Apakah berak berwarna hitam ? tidak boleh
golongan
Perhatikan tanda-tanda syok :
Apakah ada nyeri ulu hati atau Ujung ekstremitas teraba dingin dan anak salisilat dan
gelisah ?TIDAK nadi teraba lemah atau tak teraba ibuprofen
3. Nasihat
kapan kembali
seger
4. Kunjungan
ulang 2 hari
jika tetap
demam
APAKAH ANAK MEMPUNYAI MASALAH Ya Tidak ✔
TELINGA ?
Agak pucat ?
Lihat adanya pembengkakan di kedua kaki.
Berapa kali sehari ? kali. Alat apa yang digunakan untuk memberi
makan/minum anak ?
Selama sakit ini apakah ada perubahan pemberian makan kepada anak?
Ya ✔__Tidak ___Jika ya, bagaimana ?
Makan setengah porsi
Nasihati kapan kembali segera
Kunjungan ulang : 3 hari
1. Klasifikasi
2. Tindakan/pengobatan
- Batuk bukan pneumonia
- Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang nyaman.
- Obati wheezing bila ada.
- Apabila batuk >14 hari atau wheezing berulang, RUJUK untuk pemeriksaan
lanjutan.
- Nasehati kapan kembali segera.
- Kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada perbaikan.
- Demam mungkin bukan DBD
- Obati penyebab lain dari demam
- Beri dosis pertama paracetamol, jika demam tinggi lebih dari atau sama
dengan 38.5 c, tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen.
- Nasihati kapan kembali segera.
- Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
3. Gizi baik
Jika anak berumur <2 tahun, lakukan penilaian pemberian makan pada anak dan
nasehati sesuai anjuran Makan Untuk Anak Sehat Maupun Sakit. Bila ada
masalah, kunjungan ulang 7 hari.
● Anjurkan untuk menimbang berat badan tiap bulan.
● Tidak anemia
● Jika anak berumur <2 tahun, nilai pemberian makanan pada anak. Jika ada
masalah pemberian makan, kunjungan ulang 7 hari.
4. Implementasi :
- Menganjurkan ibu untuk memberikan minuman hangat pada anak.
- Menganjurkan ibu untuk memantau makanan dan minuman anak yang kurang
sehat.
- Menganjurkan ibu untuk memberi kompres hangat bila anaknya masih demam.
- Menganjurkan ibu untuk membawa kembali anaknya ke poli anak sesuai
anjuran
5. Evaluasi :
- Ibu pasien mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang
kondisi anaknya.
- Ibu pasien mengatakan akan memberi obat oral kepada anaknya sesuai dengan
yang dianjurkan bila demam lagi
- Ibu pasien mengatakan akan membawa anaknya kembali ke poli anak sesuai
anjuran yang telah dijelaskan.