KEPERAWATAN ANAK I
Oleh:
Irma Fidora, S.Kep., Ns., M.Kep
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
T.A 2019/2020
TOPIK XIII :
MTBS
(MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT)
1
01/06/2020
Definisi
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan
sebuah program yang bersifat menyeluruh dalam
menangani balita sakit yang datang ke pelayanan kesehatan
dasar.
MTBS merupakan suatu strategi untuk mengurangi
mortalitas dan mordibitas dikaitkan dengan penyebab
utama penyakit pada balita. Strategi ini memadukan
pelayanan terhadap balita sakit dengan cara memadukan
intervensi yang terpisah menjadi satu paket tunggal
Sejarah MTBS
MTBS diadaptasi sejak tahun 1997 atas kerjasama antara
Kementrian Ksehatan RI, WHO, Unicef dan IDAI. Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS)atau Integrated Management of
Childhood Illness (IMCI) adalah suatu pendekatan terpadu
dalam tatalaksana balita sakit.
MTBS bukan merupakan program kesehatan, tetapi suatu
standar pelayanan dan tatalaksana balita sakit secara
terpadu di fasilitas kesehatan tingkat dasar. WHO
memeprkenalkan konsep pendekatan MTBS dimana
merupakan strategi upaya pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan
bayi dan anak balita dinegara berkembang.
2
01/06/2020
Program MTBS
• Gizi
• Imunisasi
• Pencegahan penyakit
• Promosi tumbuh kembnag
• Tatalksanan kasus
Penerapan MTBS
• Melakukan penilaian adanya tanda-tanda atau gejala
penyakit dengan cara tanya, lihat, dengar dan raba
• Membuat klasifikasi dan menentukan tindakan serta
mengobati anak
• Memberikan konseling dan pelayanan tindak lanjut
pada saat kunjung ulang
3
01/06/2020
Tujuan MTBS
• Menurunkan secara bermakna angka kematian dan
kesakitan yang terkait penyakit tersering pada balita.
• Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kesehatan anak.
4
01/06/2020
Pelaksana MTBS
• Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat dasar,
yaitu paramedis (perawat, bidan) dan dokter)
• Bukan untuk rawat inap
• Bukan untuk kader
Prinsip MTBS
• Menanyakan masalah yang dihadapi anak
• Memeriksa bahaya umum
• Menanyakan 4 keluhan utama, dilanjutkan dengan
penilain
• Menanyakan dan memeriksan status gizi
• Memeriksa status imunisasi dan pemberian vitamin A
• Menilai masalah /keluhan lain
5
01/06/2020
Penilaian MTBS
1. Menanyakan kepada ibu tentang masalah anak
2. Memeriksa tanda bahaya umum
3. Menilai 4 gejala utama, yaitu : batuk atau sukar
bernafas, diare, demam, masalah telinga
4. Pemeriksaan status gizi dan anemia
5. Memeriksa status imunisasi
6. Menilai masalah lain
6
01/06/2020
7
01/06/2020
8
01/06/2020
Pembacaan MTBS
9
01/06/2020
Contoh Kasus:
• Seorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal di Papua
dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan panas,
diare, dan batuk sejak 3 hari yang lalu, diare + 5 x/ hari.
Anak tampak gelisah. Riwayat imunisasi lengkap. Belum
pernah mendapatkan kapsul vitamin A sejak lahir
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR
46x/ menit, T = 38,6C, mata cekung, tidak ada tanda
anemia, masih dapat minum biasa (tdk tampak haus).
Tidak didapatkan stridor maupun retraksi dinding dada.
Cubitan kulit lambat kembalinya. Tidak ada edema, uji
torniquet (-).
10
01/06/2020
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR DENGAN SENANG HATI
11