1) Langkah-langkahnya adalah :
2) Menilai dan membuat klasifikasi anak sakit
3) Menentukan tindakan dan pemberi pengobatan
4) Memberi onseling pada ibu
5) Menejemen terpadu bayi muda
6) Memberi pelayanan tindak lanjut
Untuk memperjelas pengertian langkah-lagkah dalam MTBS
tersebut, berikut ini penjelasan dari beberapa definisi istilah
langkah-langkah yang di gunakan dalam MTBS
Berikut ini gambaran singkat penanganan balita sakit memakai
pendekatan MTBS. Seorang anak balita sakit yang dibawa berobat ke
puskesmas, dapat ditangani dengan pendekatan MTBS oleh petugas
kesehatan (bidan) yang telah terlatih. Bidan yang telah dilatih MTBS
ini memakai tool yang disebut Algoritma MTBS untuk :
1) Menilai dan mengklasifikasikan untuk kemungkinan penyakit
sangat berat atau infeksi bakteri.
2) Menilai dan mengklarifikasikan diare.
3) Memeriksa dan mengklarifikasikan icterus
4) Memriksa dan mengklasifikasikan berat badan rendah atau masalah
pemberian Air Susu Ibu (ASI). Dalam kegiatan ini, diuraikan secara
terperinci cara mengajari ibu tentang cara meningkatkan produksi
ASI, cara menyusui yang baik, mengatasi masalah pemberian ASI
secara sistematis dan terperinci, cara merawat tali pusat,
menjelaskan kepada ibu tentang jadwal imunisasi pada bayi kurang
dari 2 bulan, menasihati ibu cara memberikan cairan tambahan pada
waktu bayinya sakit, kapan harus kunjungan ulang, dan lain-lain.
5) Memeriksa status penyuntikan vitamin K1 dan imunisasi
6) Memeriksa masalah dan keluhan lain
2. Gambaran Singkat Tatalaksana Balita Sakit dengan MTBS
Penilaian dan klasifikasi balita sakit yaitu anak umur 2 bulan sampai 5
tahun, secara ringkas adalah sebagi berikut: pada saat anak sakit dating
keruang pemeriksaan, petugas kesehatan, (perawat) terlatih akan
menanyakan kepada orang tua /wali secara berurutan, deimulai dengan
memeriksa tanda-tanda bahaya umum, seperti:
kesehatan(perawat) terlatih akan mengklasifikasikan
keluhan/penyakit anak, setelah itu melakuakan langkah-langkah
tindakan/pengobatanyang telah ditetapkan dalam
penilaian/klasifikasi. Tindakan yang dilakkan anatara lain:
l) Mengajari ibu cara pemberian obat oral dirumah
m) Mengajari ibu cara mengobati infeksi local dirumah
n) Menjelaskan kepada ibu tentang aturan-aturan perawatan ana
sakit,dirumah, missal aturan penanganan diare di rumah
o) Memberikan konseling bagi ibu, missal: anjuran pemberia makan
selama ana sakit maupun dalam keadaan sehat.
p) Menasehati ibu kapan harus kembali kepada petugas kesehatan.
Kendala Pelaksanaan MTBS di Puskesmas
Meskipun MTBS telah diketahui sebagai intervensi yang paling cost
effective dalam memberikan dampak terbesar pada beban penyakit
secara global, namun belum semua puskesmas di indonesia dapat
menerapkannya. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala, antara
lain: