PENDAHULUAN
Berdasarkan data diatas WHO dan UNICEF terdorong untuk mengembangkan suatu
strategi yang disebut Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). MTBS merupakan pendekatan
keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Dalam
pelayanan dengan pendekatan MTBS selain upaya kuratif juga dilakukan sekaligus upaya
promotif dan preventif. MTBS diracang terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh para medis dengan mengintegrasikan kegiatan manajerial seperti
pelatihan, supervisi, komunikasi, monitoring dan evaluasi.1000 balita dan Angka Kematian Ibu
melahirkan (AKI) per 1000 kelahiran.
1. Apa Saja Penilaian & Klasifikasi MTBS Pada Pada Bayi Baru Lahir 0-2 bulan & Anak 2-5
tahun ?
1. Mengetahui Apa Saja Penilaian & Klasifikasi MTBS Pada Pada Bayi Baru Lahir 0-2 bulan &
Anak 2-5 tahun?
A. Penilaian MTBS Pada Pada Bayi Baru Lahir 0-2 bulan & MTBS Anak 2 bulan-5 tahun
Beserta Klasifikasi Yaitu:
mengancamjiwa. Pada bayi muda, petugas kesehatan memeriksa apakah ada tanda
3) Memeriksa bayi muda untuk tanda dan gejala, pemberian vitamin Kl dan imunisasi
6) merah rnuda : bayi sakit berat dan harus dirujuk segera setela diberi pengobatanpra
rujukan
7) Kuning : Bayi dapat berobat jalan dan membutuhkan pengobatan medisspesifik dan
nasihat
8) Hijau : bayi sakit ringan dan cukup diberi nasihat sederhana tentang penanganan di
rumah.
1. Pra Rujukan
g) Menasihati ibu cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan ke tempat rujukan
dengan Metode Kanguru
h) Menyertakan contoh darah ibu jika bayi mempunyai klasifikasi Ikterus Berat
i) Memasang pipa lambung pada bayi dengan klasifikasi Diare Dehidrasi Berat
2. Rujukan
Bayi muda yang membutuhkan rujukan adalah yang mempunyai klasifikasi berat
(berwarna merah muda) seperti:
b) Ikterus berat
b) Menasihati dan mengajari ibu cara mengobati infeksi bakteri lokal di rumah
Ada 2 jenis infeksi bakteri lokal yang dapat diobati di rumah, yaitu
Infeksi mata dan Infeksi kulit atau pusar.Langkah-langkah yang perlu dilakukan
ketika mengajari ibu:
1) Jelaskan cara memberi pengobatan
2) Amati cara ibu mempraktikkandi depan anda.
3) Cek pemahaman ibu sebelum pulang.
c) Menasihati ibu tentang cara pemberian AST Sebelum menasihati ibu, amati cara
ibu menyusui bayinya
Anjuran pemberian ASI eksklusif untuk bayi muda Makanan terbaik untuk
bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan adalah ASI. Menyusui secaraeksklusif
berarti bayi hanya diberi ASI, tidak diberi tambahan makanan atau cairan lain.
Berikan ASI sesuai keinginan bayi paling sedikit 8 kali sehari, pagi, siang, sore
maupun malam.
Pada hari-hari pertama kelahiran apabila bayi dibiarkan menyusu sesuai
keinginannya dan tidak diberikan cairan lain maka akan dihasilkan secara
bertahap 10 100 mL. AS! per hari. Produksi ASI akan optimal setelah hari 10-14.
Bayi schat akan mengkonsumsi 700-800 mL ASI per hari (kisaran 600-1000 mL).
Setelah 6 bulan pertama produksi ASI akan menurun menjadi 400- 700 ml.
sehingga diperlukan makanan pendamping ASI.
d) Menasihati ibu untuk memberikan cairan tambahan pada waktu bayi sakit.Bayi
muda sakit dapat mengalami kehilangan cairan karena demam, napas cepat, atau
diare. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI lebih sering (jika bayi hanya
mendapat AST). Jika bayi menderita diare, beri cairan tambahan sesuai Rencana
Terapi A atau Rencana Terapi B. Bayi akan merasa lebih baik dan tetap kuat
apabila ia cukup mendapat cairan.
D. Kunjungan Ulang
Setiap ibu yang bayinya sakit perlu diberitahu kapan harus segera dibawa ke petugas
kesehatan dan kapan harus membawa bayinya untuk kunjungan ulang sebagai berikut:
1) Segera membawa bayinya ke petugas kesehatan jika timbul tanda tanda penyakitnya
bertambah parah.
2) Membawa bayinya untuk kunjungan ulang pada kurun waktu tertentu untuk
mengecek kemajuan pengobatan dengan antibiotik atau untuk pemberian imunisasi
berikutnya (kunjungan bayi sehat).
Kunjungan ulang yang harus dilakukan berdasarkan klasifikasi pada bayi baru
lahir:
a. Kunjungan ulang infeksi bakteri lokal infeksi bakteri lokal sesudah 2 hari
Periksa: Lakukan penilaian lengkap.Periksamata, apakah bernanah, apakah nanah
bertambah banyak?Periksa pusar, apakah merah keluar nanah? Apakah merah
meluas? Periksa pustul pada kulit.
A. Kesimpulan
Manajemen terpadu balita sakit (MTBS) adalah sot modul yang menjelaskan secara rinci
cara menerapkan proses keterpaduan pelayanan dalam menangani balita sakit yang datang ke
fasilitas rawat jalan. Keterpaduan pelayanan tidak hanya kuratif, tapi promotif dan preventif.
kematian anak dibawah 5 tahun disebabkan oleh pneumonia, diare, malaria, campak, dan
malnutrisi.
B. Saran
MTBS modul-4, Bakti Husada/Indonesia Sehat 2010, Departemen Kes RI & World Health Organization
2002.
Buku bagan MTBS, Bakti Husada/Indonesia sehat 2010, Departemen Kes RI & World Health
Organization 2002.
Soal :
1. Perawat menasehati ibu cara mengobati infeksi bakteri lokal di rumah yaitu dengan
mengajari ibu langkah langkah yang dilakukan dalam mengobati infeksi lokal tersebut..
Pertanyaan nya: jenis infeksi bakteri lokal apa yang dimaksud tersebut....?
2. dibawah ini yang termasuk tindakan/pengobatan pra rujukan sebelum merujuk bayi muda
dengan klasifikasi merah adalah
a. Menasehati ibu cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan ke tempat rujukan
dengan metode kanguru
b. Bidan/petuqas kesehatan yang terampil melakukan
resusitasi harus mendampingi bayi dan ibu/keluarqa
c. Alat resusitasi harus dibawa dalam perjalanan menuju tempat
rujukan
d. Surat rujukan/formulir rujukan tentang data-data yang
diperlukan di atas harus dibawa oleh petugas saat itu
e. Keluarga/ibu harus ikut menemani bayi ketempat rujukan
Jawaban: A
3. Jelaskan tindakan merujuk pada kasus yang ditemukan pada MTBS ?
a. Bidan/petuqas kesehatan yang terampil melakukanresusitasi harus mendampingi bayi
dan ibu/keluarga Surat rujukan/formulir rujukan tentang data-data yang diperlukan di atas
harus dibawa oleh petugas saat itu
b. Memeriksa status gizi dan anemia serta klasifikasinya.
c. Menasehati ibu cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan ke tempat rujukan
dengan metode kanguru
Jawaban : A
4. Audi anak perempuan, umur 7 bulan, Berat badan 5,8 kg. Panjang badan 59
cm. Suhu badan 38°C. Ibu berkata anaknya batuk sela ma 2 hari. Petugas
kesehatan memeriksa tanda-tanda bahaya umum, Ibu berkata bahwa Audi
dapat menyusu. Ia tidak muntah dan tidak kejang. Anak sadar dan tidak letargis.
Frekuensi pernapasan Audi: 58 kali per menit. Ia tidak melihat tarikan dinding dada ke
dalam dan tidak mendengar stridor.
Dari ksus di atas jika di klasifikasikan pada formulir pencatatan,klasifikasi penyakit
apakah kasus ini?
a. pneumonia
b. DBD
c. Ispa
d. Gizi buruk
e. Hidrosefalus
Jawaban : A
5. Dalam mendukung data untuk adanya masalah malaria pada anak maka perlu ditanyakan
pada ibu yang meliputi....
A. Demam disertai batuk pilek selama 3 hari
B. Riwayat berkunjung keluar wilayah lebih 2 minggu disertai demam
C. Pemeriksaan RDT positif, lamanya demam dan demam terus-menerus
D. Anak tidak pernah konsumsi obat apapun
E. Demam disertai anak tidak mau makan
Jawaban : C