Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Batasan Operasional

1. Pengertian MTBS

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Interited

Management of Childhood Illness (IMCI) merupakan suatu pendekatan

yang terintegrasi atau terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus

pada kesehatan anak usia 0 – 59 bulan (balita) secara menyeluruh. MTBS

bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan atau

cara penatalaksanaan balita sakit. Konsep pendekatan MTBS yang

pertama kali diperkenalkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO

( World Health Organizations ) merupakan suatu bentuk strategi upaya

pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian,

kesakitan dan kecacatan bayi dan balita di negara-negara berkembang.

Derajat kesehatan merupakan pencerminan kesehatan perorangan,

kelompok,maupun masyarakat yang digambarkan dengan umur harapan

hidup, mortalitas dan morbiditas dan status gizi masyarakat. Sehat dapat

mencakup pengertian yang luas. Yakni bukan saja bebas dari penyakit

tetapi juga tercapai keadaan kesehatan baik fisik, sosial dan mental.

Laporan Tahunan MTBS 2018 Page 4


B. Strategi / Metode

Ada tiga komponen dalam penerapan strategi MTBS yaitu :

1. Komponen I : meningkatakan keterampialn petugas kesehatan dalam

tatalaksana kasus balita sakit (dokter, perawat, bidan, petugas kesehatan)

2. Komponen II : memperbaiki sistem kesehatan agar penanganan penyakit

pada balita lebih efektif

3. Komponen III ; memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam

perawatan di rumah dan upaya pencarian pertolongan kasus balita sakit

( meningkatakan pemberdayaan keluarga dan masyarakat, yang dikenal

sebagai Manajemen Terpadu Balita Sakit berbasis masyarakat )

C. Ruang Lingkup MTBS

 Penilaian,klasifikasi dan pengobatan bayi muda umur 1 hari- 2 bulan

 Penilaian dan klasifikasi anak sakit umur 2 bulan- 5 tahun

 Pengobatan yang telah ditetapkan dalam bagan penilaian dan klasifikasi

 Konseling bagi ibu

 Tindakan dan pengobatan

 Masalah dan pemecahan dan pelayanan tindak lanjut

D. Protap Pelayanan MTBS

1. Anamnesa : wawancara terhadap orang tua bayi dan balita mengenai

keluhan

Laporan Tahunan MTBS 2018 Page 5


utama,lamanya sakit,pengobatan yang telah diberikan dan riwayat

penyakit lainnya.

2. Pemeriksaan :

 Untuk bayi umur 1 hari-2 bulan

Periksa kemungkinan kejang,gangguan nafas,suhu tubuh,adanya

infeksi,ikterus,gangguan pencernaan,BB,status imun.

 Untuk bayi 2 bulan-5 tahun

Keadaan umum,respirasi,derajat dehidrasi,suhu,periksa telinga,status

gizi,imun,penialaian pemberian makanan.

3. Menentukan klasifikasi,tindakan,penyuluhan dan konsultasi dokter.

E. Penerapan MTBS

Program MTBS perlu persiapan untuk menerapkannya meliputi :

1. Informasi mengenai MTBS kepada seluruh petugas

2. Persiapan penilaian,obat2 dan alat yang digunakan untuk pelayanan

3. Persiapan pengadaan formulir

4. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan

5. Penerapan MTBS dilaksanakan secara bertahap

F. Konseling MTBS

Merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien sebagai

upaya membantu orang lain agar ia mampu memecahkan masalah yang

dihadapi.

Laporan Tahunan MTBS 2018 Page 6


1. Konseling Bagi Ibu

Bertujuan agar ibu mengetahui dan dapat menilai keadaan anak secara

dini. penilaian berupa :

1) Menilai cara pemberian makan anak :

Langkah yang dilakukan tenaga kesehatan,tanyakan kepada ibu cara

pemberian makanan anak sehari-hari dan selama sakit.bandingkan

jawaban ibu dengan anjuran pemberian makan yang sesuai umur

anak.

Hal yang ditanyakan :

 Apakah ibu meneteki anak?

 berapa kali?

 apa ibu juga meneteki pada malam hari?

 Apakah anak mendapat makanan/minuman lain?

 makanan/minuman apa?

 berapa kali sehari?

 alat apa yang digunakan untuk memberi makanan?

 jika BB menurut umur sangat rendah,maka ditanya barapa

banyak makan/minum yang diberikan?

 Apakah anak dapat porsi tersendiri?

 Siapa yang memberi makan anak dan bagaimana caranya?

 Selama anak sakit,apakah pemberian makan anak di ubah?bila

ya,bagaimana caranya?

Anjuran makanan selama anak sakit maupun anak sehat

Laporan Tahunan MTBS 2018 Page 7


 0-6 bulan : beri ASI sesuai keinginan anak,min 8x sehari.

 6-8 bulan : teruskan pemberian ASI dan makanan pendamping

ASI ex:pisang,pepaya,air jeruk dan air tomat,makan pendamping

diberikan 2x/hari,ssi pertambahan umur diberikan bubur tim

ditambah kuning

telur,tempe,tahu,ayam,ikan,daging,wortel,bayam,kacang

hijau,santan/minyak.frek 7-8 sendok/hari

 9-12 bulan : ASI dilanjutkan dan kenalkan makanan keluarga

secara bertahap dimulai dari bubur nasi-nasi tim dan makanan

keluarga.berikan 3x/hari frek 9-11 sendok,dan beri makanan

selingan 2x/hari ex: bubur kacang hijau,pisang,biskuit dll

diantara waktu makan.

 12-24 bulan : beri ASI sesuai keinginan anak,beri nasi lunak

yang ditambah telur, ayam, ikan, tempe, tahu,daging,wortel,

bayam, kacang,santan,minyak. Beri 3x/hari dan makanan

selingan 2x/hari

 > 2 tahun : makanan keluarga 3x/hari terdiri dari nasi,lauk

pauk,sayur dan buah,makanan selingan 2x/hari.

 Jika anak diare,beri ASI lebih sering dan lebih lama.jangan diberi

susu kental.

2) Menasehati ibu untuk meningkatkan pemberian cairan selama anak

sakit

Untuk setiap anak sakit:

Laporan Tahunan MTBS 2018 Page 8


 Beri ASI lebih sering dan lebih lama

 Tingkatkan pemberian cairan ex:beri kuah sayur dan air putih

 Untuk anak diare :

Diberi cairan tambahan terapi A dan B sesuai pengobatan

 Untuk anak mungkin DBD :

Cairan tambahan sangat penting ex: oralit

3) Menasehati ibu kapan harus kembali ke petugas kesehatan

Nasehati ibu untuk kunjungan ulang sesuai waktu paling awal untuk

permasalahan anaknya.

Anak dengan : Kunjungan ulang:

Pnemonemia

Disentri

Malaria

Demam 2 hari

Campak

Dbd

Diare

Infeksi telinga

Masalah pemberian makan 5 hari

Penyakit lain jika tidak ada perubahan

Anemia 4 minggu

BB menurut umur sangat rendah 4 minggu

kunjungan berikutnya :

Laporan Tahunan MTBS 2018 Page 9


nasehati ibu bila ditemukan tanda-tanda pada anak seperti :

Setiap anak sakit Tidak mau minum/menetek,bertambah parah

dan timbul demam.

Anak batuk,bukan pnemonia Nafas cepat dan sukar bernafas

Anak diare Bab campur darah,malas minum

mungkin dbd/demam Ada tanda2 perdarahan,ujung extermitas

dengan,nyeri ulu hati/gelisah dan sering

muntah.

G. Langkah Kegiatan

a. Pendaftaran bayi/balita menuju ruang KIA dan lanjut pelayanan MTBS

b. Petugas menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan

c. Petugas melaksanakan anamnesa

d. Petugas melakukan pemeriksaan

e. Petugas menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta mengklasifikan

dan memberikan penyuluhan

f. Petugas memberikan pengobatan sesuai buku pedomen MTBS bila perlu

dirujuk ke ruang pengobatan untuk konsultasi ke dokter.

Laporan Tahunan MTBS 2018 Page 10

Anda mungkin juga menyukai