anak di bawah 5 tahun yang Hasil survey status gizi di Rikesdas 2018
Kemenkes 2018 menderita penyakit ISPA Indinesia pada tahun 2019 mencatat sebanyak 9
menjelaskan pada tahun sebesar 4,2 %anak dibawah menunjukkan prevalensi %anak diare
2017, di Indonesia kasus 5 tahun. stunting sebesar 27,67%. golongan umur kurang dari
1tahun dan 11,5%anak dengan diare golongan umur 1-4 tahun. Tetap harus diwaspadai
Ekonomi dan harga dari bahan makanan yang mahal. bimbingan dari para ahli gizi dan medis untuk
mengatasi permasalahan kesehatan dan gizi yang
yaitu masalah ekonomi yang rendah
dialaminya
merupakan salah satu faktor yang sangat
Ajak anak
sehat untuk anak. Atur porsi makan anak
o Pelayanan kesehatan neonatal adalah pelayanan pertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di fasilitas
kesehatan neonatal dasar (ASI eksklusif, pencegahan infeksi kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas
berupa perawatan mata, tali pusat,pemberian vitamin K1 kesehatan selama 24 jam pertama
injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian
imunisasi hepatitis B1 apabila tidak diberikan pada saat lahir
dan manajemen terpadu bayi muda).
1.STANDAR KUANTITAS
2. STANDAR KUALITAS
1. Kunjungan neonatus ke-1 (KN 1) dilakukan 6-48
jam setelah
lahir, dilakukan pemeriksaan pernafasan, warna kulit, a. Pemotongan dan perawatan tali pusar b. Inisiasi Menyusu
gerakan aktif at, lingkar dada, pemberian salep mata, Dini (IMD) c. Pencegahan perdarahan (injeksi vitamin K1) d.
vitamin K1, hepatitis B, perawatan tali pusat dan Pemberian salep/tetes mata antibiotik e. Pemberian
pencegahan kehilangan panas bayi. Imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B)
2. Kunjungan neonatus ke-2 (KN 2) dilakukan pada hari ke-3 2. Pelayanan neonatal esensial setelah lahir (6-28 Hari)
sampai hari ke-7 setelah lahir, pemeriksaan fisik, melakukan meliputi : a.Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI
perawatan tali pusat, pemberian ASI Eksklusif, personal Eksklusif b.Memeriksa kesehatan dengan menggunakan
hygiene, pola istirahat, keamanan dan tandatanda bahaya. MTBM c.Pemberian Vitamin K1bagi yang lahir tidak
3. Kunjungan neonatus ke-3 (KN 3) dilakukan pada hari ke-8 difasilitasi Pelayanan Kesehatan atau belum
sampai hari ke-28 setelah lahir, dilakukan pemeriksaan mendapatkan Vitamin K d.Imunisasi Hepatitis B injeksi
pertumbuhan dengan berat badan, tinggi badan dau tidak, untuk bayi usia
ditimbang, ukur panjang badan, lingkar lenganan nutrisinya
Tidak semua penyakit yang dialami seseorang dapat ditangani oleh dokter umum. Dalam arti, pada situasi
dan kondisi tertentu karena keterbatasan fasilitas dan kompetensi beberapa penyakit hanya dapat
ditangani oleh dokter khusus atau dokter spesialis..
01 02 Menyusui) 04
Konsultasi 03
Konsultasi & Nebulisasi
Pemeriksaan Laktasi (Ibu Vaksin
tertentu
Lanjutan….
Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
• Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum, ini tandanya bayi terkena infeksi berat.
• Bayi kejang: Kejang pada bayi baru lahir kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Jika melihat
gejala/gerakan yang tidak biasa dan terjadi secara berulang-ulang (menguap, mengunyah,
menghisap, mata berkedip-kedip, mata mendelik, bola mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh
sepeda) yang tidak berhenti jika bayi disentuh atau dielus-elus, kemungkinan bayi kejang.
• Bayi lemah, bergerak hanya dipegang, ini tandanya bayi sakit berat
• Sesak nafas (frekuensi pernafasan 60 kali/menit atau lebih)
• Bayi merintih yang menandakan ia sedang mengalami sakit berat
Lanjutan….
Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
• Pusar kemerahan sampai dinding perut, kondisi ini menandakan bahwa bayi mengalami infeksi berat • Demam
(suhu tubuh lebih dari 37,5oC) atau tubuh teraba dingin (suhu tubuh bayi kurang dari
36,5oC)
• Mata bayi bernanah banyak, ini dapat menyebabkan bayi menjadi buta
• Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika kulit perut dicubit akan kembali lambat. Ini menandakan bayi ke
kurangan cairan yang berat, bisa menyebabkan kematian
• Kulit bayi terlihat kuning, kuning pada bayi berbahaya jika muncul pada:Hari pertama (kurang dari 24 jam)
setelah lahir, Ditemukan pada umur lebih dari 14 hari, Kuning sampai telapak tangan atau kaki.
Manfaat Mempelajari
Kesehatan Anak
Bagi seorang ibu tentunya sangat penting
mempelajari kesehatan anak karena pada usia ini
merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta mental anak. Sehingga
anak masih sangat rentan terhadap berbagai
keluhan atau gangguan kesehatan baik jasmani
maupun rohani. Sehingga orang tua wajib
mempelajari kesehatan anak sehingga tidak akan
mempengaruhi pembentukan karakter anak di
kemudian hari.
Jadi kesehatan anak dan gizi sangat berhubungan. Menyiapkan asupan gizi untuk anak
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua. Karena asupan gizi yang
diterima anak akan memengaruhi proses tumbuh kembang mereka di usia dewasa kelak. Salah
satu kebutuhan gizi yang harus di sediakan orang tua dari anak masih bayi
yaitu MPAsi dan makanan bergizi lainnya saat anak menginjak usia dewasa
DAFTAR PUSTAKA
1) Kementerian Kesehatan RI. 2018.Bufiu Kesehatan Ibu Dan Anafi.
2) Rahmawati, V. D., & Ima Kharimaturrohmah, S. S. (2010). Gambaran Pemantauan Pertumbuhan Dan
Perfiembangan Batita Di Posyandu Sawideresan Ringinharjo Bantul Yogyafiarta Tahun 2010 (Doctoral dissertation,
Universitas' Aisyiyah Yogyafiarta).
3) Hartati, S., & Nurazila, N. (2018). Fafitor yang mempengaruhi fiejadian diare pada balita di wilayah fierja
pusfiesmas Rejosari Pefianbaru. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(2), 400-407
4) Trihono, P. P., Windiastuti, E., Pardede, S. O., Endyarni, B., & Alatas, F. S. (2013).Pelayanan Kesehatan Anafi
Terpadu. 5) Jayadi, Y. I., Syarfaini, S., Ansyar, D. I., Alam, S., & Sayyidinna, D. A. Evaluasi Program Pemberian
Mafianan Tambahan Anafi Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Pusfiesmas Kabupaten Gowa. Al GIZZAI: PUBLIC
HEALTH NUTRITION JOURNAL, 1(2), 89-102.
6) Kopa, M. T. A. I., Togubu, D. M., & Syahruddin, A. N. Hubun g anPola Pemberian MPASI dengan Status Gizi
D F
Anafi Usia 6-24
Bulan di Kabupaten Pangfiep. Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL, 1(2),
103-110.Pamungfias, Gansar T. 2016. Analisis Fafitor Penyebab Gizi Burufi pada Anafi Kurang Mampu.
7) Putri, Nina Hertiwi. 2019. Cara Menjaga Kesehatan Anafi yang Perlu Difietahui Orangtua.
8) Kasnodihardjo, K., & Elsi, E. (2013). Desfiripsi sanitasi lingfiungan, perilafiu ibu, dan fiesehatan anafi. Kesmas:
Jurnal Kesehatan Masyarafiat Nasional (National Public Health Journal), 7(9), 415-420.
9) Juli, Juliana. 2018.ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY.L DI PUSKESMAS STABAT LAMA
KECAMATAN WAMPU
KABUPATEN LANGKAT
10) Hermina. 2020. Mengapa Harus Konsultasi Lafitasi?
11) Rsud. 2017.Kenali Tanda-tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir.
12) dr. Chandni P. Daryanani, Sp.A. 2020. Pelayanan Kesehatan Anafi.
13) KEMENKO PMK. 2021. Menfio PMK Beberfian Kunci Atasi Gizi Burufi dan Stunting.
THANK YOU