Anda di halaman 1dari 28

OLEH :

KELOMPOK 4

PIUS MUGUJAI
FAJAR BAHARI
MAHDIYAH ATURI SARI
SNAWATY MOHAMAD
RUT ELISABETH
YUSTICIA MAHARANI
JEVONDA EDRIA BAMIITHA
CHRISTIAN JONATHAN
MIKA WINDANI
CAECILIA LINDA
MIND MAPPING

CARA
STATUS GIZI KLASIFIKASI
MENGHITUNG

FAKTOR
CARA PENANGGULANGAN
DAN PENCEGAHAN GIZI BURUK

INDIKATOR
 Untuk mengetahui indikator gizi buruk
 Untuk mengetahui klasifikasi status gizi
 Untuk mengetahui cara menghitung status
gizi
 Untuk mengetahui faktor faktor status gizi
 Untuk mengetahui upaya pencegahan dan
penanggulan
 Untuk mengetahui dapatkan indonesia
mencapai target MDG’s thn 2015
Untuk mengetahui
indikator gizi buruk
KRITERIA ANAK GIZI BURUK
1) Gizi Buruk Tanpa Komplikasi
a. BB/TB: < -3 SD dan atau;
b. Terlihat sangat kurus dan atau;
c. Adanya Edema dan atau;
d. LILA < 11,5 cm untuk
anak 6-59 bulan
 Gizi buruk DENGAN komplikasi medis:
 Anoreksia

 Pneumonia berat

 Anemia berat

 Dehidrasi berat

 Demam sangat tinggi

 Penurunan kesadaran
(Kemenkes, 2011)
Untuk mengetahui
klasifikasi status gizi
a. Secara langsung
1. Antropometri
 Status berat badan (BB/UM) “Underweight”
indicator
 Status tinggi badan (TB/UM) “Stunting”
indicator
 Status Kekurusan (BB/TB) “Wasting”
indicator
2. Klinis
3. Biokimia
4. Biofisik
b. Secara Tidak Langsung
1. Survei Konsumsi Makanan
2. Statistik Vital
3. Faktor Ekologi
Untuk mengetahui
cara menghitung
status gizi
 Cara menghitung status gizi dengan IMT (>5 th):
 BB/(TB2)(Berat badan dalam kilogram, tinggi badan
dalam meter)

 Data anak pada skenario


 Tinggi anak: 110 cm = 1.1 m
 Berat badan anak: 16 kg
 Umur anak: 10 tahun

 PENGHITUNGAN IMT: BB/(TB2) = 16 kg/(1.1 x 1.1


m)
= 16 kg/ 1.21 m
= 13.22
Berdasarkan penghitungan indeks
massa tubuh (IMT), anak dalam
skenario ‘kurus’ karena -3 SD < 13.22
<-2 SD
Untuk mengetahui
faktor faktor status
gizi
Faktor External :
 Pendapatan
 Pendidikan
 Budaya & kepercayaan
 Lingkungan
 Sanitasi
Faktor Internal
 Usia orang tua
 Kondisi Fisik
 Infeksi
KURANG GIZI

Penyebab
Makan Penyakit
langsung Infeksi
tdk seimbang

Tdk
Penyebab cukup Sanitasi & air
Pola asuh bersih/pelayan
Tidak persedia anak tdk an kesehatan
langsung an
memadai dasar tdk
pangan memadai

Kurang pendidikan,pengetahuan,& keterampilan

Pokok Masalah Kurang pemberdayaan wanita


dan keluarga, kurang pemanfaatan
di Masyarakat
sumberdaya masyarakat

Pengangguran, inflasi, kurang pangan dan kemiskinan

Pengangguran, inflasi,
Masalah kurang pangan dan
nasional kemiskinan
Untuk mengetahui
upaya pencegahan
dan penanggulan
dilakukan antara lain melalui:
(1) pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian
keluarga sadar gizi(KADARZI)
(2) pemberian subsidi pangan
bagi penduduk miskin
(3) peningkatan partisipasi masyarakat melalui
revitalisasi pelayanan Posyandu;
(4) pelayanan gizi bagi ibu hamil (berupa tablet
besi) dan balita (berupa makanan pendamping
ASI) dari keluarga miskin.
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) PLUS REMAJA
PEREMPUAN MENENTUKAN KUALITAS BANGSA

BUMIL BAYI O-6 BULAN

1000 HARI

REMAJA PUTRI

ANAK 7-24 BULAN


melalui berbagai program yakni:
 penjaringan balita KEP,
 kegiatan penyuluhan kelompok pada ibu
sasaran, pelacakan kasus,
 pemeriksaan kesehatan oleh dokter di
Puskesmas,
 rujukan balita gizi buruk ke rumah sakit,
 pemberian obat cacing, pemberian suplemen gizi
serta
 Penanggulangan kurang energy protein (KEP),
anemia gizi besi,gangguan akibat kurang yodium,
kurang vitamin A,dan kekurangan zat gizi mikro
lainnya;
 pemberian MT pemulihan
Untuk mengetahui dapatka
indonesia mencapai target
MDG’s thn 2015
INDIKATOR SAAT INI TARGET MDGS 2015
kekurangan gizi 18,4% (2007) 15,5%
17,9% (2010)
gizi buruk 5,4% (2007) 3,6%
4,9% (2010)
 Indonesia mampu mencapai target MDG’s
thn 2015 mengenai masalah gizi
 Faktor utama dalam masalah status gizi
adalah faktor ekonomi dan pendidikan
 Anak pada skenario menderita gizi buruk
 Budaya mempengaruhi status gizi
 Indonesia mampu mencapai target MDG’s
thn 2015 mengenai masalah gizi
(TERBUKTI BENAR)
 Faktor utama dalam masalah status gizi
adalah faktor ekonomi dan pendidikan
(TERBUKTI BENAR)
 Anak pada skenario menderita gizi buruk
(TDK TERBUKTI)
 Budaya mempengaruhi status gizi
(TERBUKTI)
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
 Depkes RI. 2002. Tabel Status Gizi Menkes RI.
Jakarta.
 Depkes RI. 2006. Pengukuran Antropometri.
Jakarta
 Warisman, 2010. Ilmu Gizi. Jakarta: Pustaka Setia

 IGB. Supariasa, 2007. Pengantar Ilmu Gizi. Jakarta.


Pustaka Pelajar
 http://creasoft.wordpress.com/2010/01/01/status
-gizi/

Anda mungkin juga menyukai