Anda di halaman 1dari 57

PERANAN BIOLOGI

DALAM DUNIA KEDOKTERAN


• Beberapa perkembangan
biologi dalam dunia
kedokteran
ANTIRETROVIRAL
• Obat golongan ini menghambat replikasi HIV
dengan menghalangi kerja enzim reverse
transkriptase. Enzim ini mengubah materi
genetik HIV (RNA) menjadi DNA
• Hal ini harus terjadi sebelum materi genetik
HIV dipadukan dengan materi genetik sel yang
terinfeksi HIV
Fertilisasi In Vitro
• Teknik ini dapat membantu pasangan suami
istri yang sulit mendapatkan keturunan karena
suatu kelainan.
• Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet
pasangan yang bersangkutan.
• Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet
sperma yang membawa kromosom X dan Y
(penentu jenis kelamin keturunan) juga telah
berhasil dilakukan.
Transplantasi Organ
• penderita penyakit yang mengalami kerusakan
pada salah satu organ tubuhnya, kini telah
mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui
teknik transplantasi (pencangkokan) organ.
• Transplantasi organ yang sudah berhasil
dilakukan oleh para dokter adalah
pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang
belakang maupun hati.
Pembuatan Vaksin
• Virologi pun telah memberikan sumbangannya
dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin.
Misalnya : Virus Flu Burung.
• satu gen virus flu burung kemudian
menggantikan gennya tadi dengan gen flu
manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini
kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk
pembuatan vaksinnya.
Sintesis antibiotika
• Mikrobiologi kedokteran telah berhasil
mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang
menyebabkan penyakit pada manusia maupun
hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk
mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.
PETA KONSEP
Kelangsungan Hidup Manusia

Ditunjang Oleh

Teknologi

melalui

Bioteknologi

Bioteknologi Konvensional Bioteknologi Modern

Produksi Misalnya

Tempe Kecap Keju mikroprotein Kultur Jaringan

Rekayasa Genetik
Pengertian Bioteknologi

Pemanfaatan organisme hidup untuk


menghasilkan produk dan jasa yang
bermanfaat bagi manusia
Manipulation of the molecular basis of
inheritance by methods collectively called
recombinant DNA technology
Perbandingan Bioteknologi Konvensional dan
Modern
B. Konvensional B. Modern
1. Memakai makhluk 1. Memakai makhluk hi-
hidup scr langsung dup dan komponen-
nya scr langsung
2. Tanpa didasari prinsip 2. Menggunakan
ilmiah prinsip-prinsip ilmiah
3. Berdasarkan keteram- 3. Hasil pengkajian
pilan yg diwariskan berbagi disiplin ilmu
turuntemurun yg mendalam
4. Tidak diproduksi scr 4. Diproduksi secara
masal masal
Tahun Peristiwa

1917 Karl Ereky pertama kali menyatakan istilah bioteknologi

1943 Antibiotik penisilin diproduksi besar-besaran dalam skala industri

1944 Avery, MacLeod dan McCarty membuktikan bahwa DNA merupakan materi genetik.

1953 Watson dan Crick menemukan struktur DNA

1961-1966 Keseluruhan kode genetik dapat diketahui

1970 Isolasi pertama kali enzim endonuklease restriksi

1972 Khorana dan rekan-rekannya dapat mensintesis keseluruhan gen yang mengkode tRNA

1973 Boyer dan Cohen mengembangkan teknologi DNA rekombinan

1975 Kohler dan Milstein mendeskripsikan produksi antibodi monoklonal

1976 Pertama kali dikeluarkan pedoman untuk penelitian dalam bidang DNA rekombinan

1976 Pengembangan teknik untuk mengetahui sekuen DNA

1978 Perusahaan Genentech memproduksi insulin manusia pada sel bakteri Escherichia coli

1980 Badan pengadilan Amerika Serikat menetapkan peraturan dalam kasus Diamond VS Chakrabarty yang melakukan
manipulasi mikroorganisme yang dipatenkan.

1981 Pertama kalinya alat otomatis untuk sintesis DNA dijual secara komersial

1981 Pertama kalinya kit diagnostik yang dibuat dari antibodi monoklonal digunakan secara luas di Amerika Serikat
1982 Pertama kalinya vaksin hewan diproduksi menggunakan teknologi DNA rekombinan di Eropa

1983 Ti plasmid yang telah direkayasa digunakan untuk transformasi pada tanaman

1988 Badan paten Amerika Serikat mengumkan bahwa tikus yang direkayasa secara genetis peka terhadap kanker

1988 Metode polymerase chain reaction (PCR) pertama kali dipublikasikan

1990 Amerika Serikat mengijinkan digunakannya sel tubuh manusia untuk kegiatan penelitian mengenai terapi gen.
Untuk mempelajari kloning gen dibutuhkan pengetahuan tentang konsep
biologi molekuler dan penggunaan tehnik-tehnik dalam laboratorium

• Teknologi DNA telah meluncurkan revolusi


dalam bidang bioteknologi yaitu manipulasi
organisme atau komponen organisme untuk
melakukan tugas tugas praktis untuk
menghasilkan produk yang bermanfaat.
• Semuanya melibatkan para peneliti dari
bidang a.l; biologi, mikrobiologi, biologi
molekuler,dan para teknisi peralatan untuk
menunjang kerja para peneliti.
Teknik ini menjanjikan berbagai kemampuan
yang revolusioner, antara lain :
– Cepat
– Dapat diterapkan secara universal
– Dapat dilakukan pengendalian yang ketat
terhadap proses manipulasi
– Dapat membentuk berbagai kombinasi
genetik baru yang belum diseleksi
sebelumnya dengan metode laboratorium
Perangkat Teknik
DNA Rekombinan (Rekayasa Genetika)
:
• Enzim restriksi
• Vektor / wahana kloning
• Konstruksi dan pengklonan
• Konjugasi, transformasi, transduksi
Enzim Restriksi
Enzim yang dapat mengkatalisasi pembelahan /
pemotongan DNA dibeberapa tempat / lokasi
spesifik dengan jumlah yang terbatas & dapat
direproduksi.
▲ endonuklease restriksi ( Russell, 1980).
▲ memecah ikatan fosfodiester asam nukleat
umumnya berupa tangga, karena urutan target
umumnya sering muncul berkali kali.
▲ fragmen enzim restriksi berupa DNA untai ganda
dengan sedikitnya satu ujung untai tunggal.
• Melindungi bakteri terhadap invasi
bacteriophage dengan memotong phage DNA
• Memotong DNA pada basa yang sama

• Contoh EcoRI , Hind III


Pemisahan DNA oleh enzim retriksi
Vektor / Wahana kloning
♦ Seutas molekul DNA tunggal tempat
dilekatkannya material genetik yang kita
inginkan sebelum di injeksikan ataupun
ditransformasikan kedalam bakteri tertentu.
♦ Wahana kloning yang paling sering di gunakan
adalah plasmid.
Plasmid
• Adalah unsur genetik diluar kromosom
(ekstrakromosomal), yang mengadakan replikasi
secara autonom di dalam sel bakteri.
• DNAnya berbentuk lingkaran dan beruntai ganda.
• Mendukung gen yang diperlukan untuk replikasi
ataupun fungsi lain yang dipikulnya.
• Plasmid mudah dipisahkan dan dimurnikan dari DNA
inang
• Pada Rhizobium sp. plasmid berguna karena terlibat
dalam proses fiksasi dan untuk mengikat nitrogen.
• Adalah molekul yang dapat diturunkan secara stabil
tanpa mengkaitkannya dengan kromosom.
• Sangat berarti bagi bidang kedokteran , farmasi,
dan pertanian , karena plasmid membawa resisten
terha dap antibiotik yang berguna bagi manusia
dan hewan.
• Selain itu dapat menjandikan toksin dan protein
lain yang dapat meningkatkan virulensi patogen.
Aplikasi DNA Rekombinan
• Dalam Bidang Kedokteran
• Dalam Bidang Farmasi
• Dalam Bidang Forensik
• Dalam Bidang Lingkungan
• Dalam Bidang Pertanian
• Dalam Bidang pangan
Some examples of single-gene diseases
Common?
At OMIM (Online Mendelian Inheritance in Man)

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=OMIM

This database catalogs human genes and genetic disorders. The


database contains textual information and references. It also
contains links to MEDLINE and sequence records in the Entrez
system, and links to additional related resources.
HD gene: Ten years after
1984-1992: 6.2 Mb of DNA from the short arm of chromosome 4 is cloned
and mapped.

February 1993: HD gene sequenced. Gusella names the protein


Huntingtin.
3144 amino acids!
MATMEKLMKAFESLKSFQQQQGPPTAEEIVQRQKKEQATTKKDRVSHCLTICENIVAQSLRTSPEFQKLLGIAMEMFLLCSDDSESDVRMVADECLNRIIKALMD
SNLPRLQLELYKEIKKNGASRSLRAALWRFAELAHLIRPQKCRPYLVNLLPCLTRITKRQEETIQETLAAAMPKIMAALGHFANDGEIKMLLKSFVANLKSSSPTIR
RTAASSAVSVCQHSRRTSYFYTWLLNVLLGLLVPVDEEHHSHLILGVLLTLRYLMPLLQQQVNTISLKGSFGVMQKEADVQPAPEQLLQVYELTLHYTQHWDHN
VVTAALELLQQTLRTPPPELLHVLITAGSIQHASVFRQDIESRARSGSILELIAGGGSTCSPLLHRKHRGKMLSGEEDALEDDPEKTDVTTGYFTAVGADNSSAAQ
VDIITQQPRSSQHTIQPGDSVDLSASSEQGGRGGGASASDTPESPNDEEDMLSRSSSCGANITPETVEDATPENPAQEGRPVGGSGAYDHSLPPSDSSQTTTE
GPDSAVTPSDVAELVLDGSESQYSGMQIGTLQDEEDEGTATSSQEDPPDPFLRSALALSKPHLFESRGHNRQGSDSSVDRFIPKDEPPEPEPDNKMSRIKGAI
GHYTDRGAEPVVHCVRLLSASFLLTGQKNGLTPDRDVRVSVKALAVSCVGAAAALHPEAFFNSLYLEPLDGLRAEEQQYISDVLGFIDHGDPQIRGATAILCAAII
QAALSKMRYNIHSWLASVQSKTGNPLSLVDLVPLLQKALKDESSVTCKMACSAVRHCIMSLCGSTLSELGLRLVVDLFALKDSSYWLVRTELLETLAEMDFRLV
NFLERKSEALHKGEHHYTGRLRLQERVLNDVVIQLLGDDDPRVRHVAASAVSRLVSRLFFDCDQGQADPVVAIARDQSSVYLQLLMHETQPPSQLTVSTITRTY
RGFNLSNNVADVTVENNLSRVVTAVSHAFTSSTSRALTFGCCEALCLLAVHFPICTWTTGWHCGHISSQSSFSSRVGRSRGRTLSVSQSGSTPASSTTSSAVD
PERRTLTVGTANMVLSLLSSAWFPLDLSAHQDALLLCGNLLAAVAPKCLRNPWAGEDDSSSSSTNTSGGTHKMEEPWAALSDRAFVAMVEQLFSHLLKVLNIC
AHVLDDTPPGPPVKATLPSLTNTPSLSPIRRKGKDKDAVDSSSAPLSPKKGNEANTGRPTESTGSTAVHKSTTLGSFYHLPPYLKLYDVLKATHANFKVMLDLHS
NQEKFGSFLRAALDVLSQLLELATLNDINKCVEEILGYLKSCFSREPTMATVCVQQLLKTLFGTNLASQYEGFLSGPSRSQGKALRLGSSSLRPGLYHYCFMAPY
THFTQALADASLRNMVQAEHEQDTSGWFDVMQKTSNQLRSNIANAARHRGDKNAIHNHIRLFEPLVIKALKQYTTSTSVALQRQVLDLLAQLVQLRVNYCLLDS
DQVFIGFVLKQFEYIEVGQFRDSEAIIPNIFFFLVLLSYERYHSKQIISIPKIIQLCDGIMASGRKAVTHAIPALQPIVHDLFVLRGSNKADAGKELETQKEVVVSMLLR
LVQYHQVLEMFILVLQQCHKENEDKWKRLSRQIADVILPMIAKQQMHLDSPEALGVLNTLFETVAPSSLRPVDMLLKSMFTTPVTMASVATVQLWVSGILAVLRV
LVSQSTEDIVLSRIHELSLSPHLLSCHTIKRLQQPNLSPSDQPAGDGQQNQEPNGEAQKSLPEETFARFLIQLVGVLLDDISSRHVKVDITEQQHTFYCQQLGTLL
MCLIHVFKSGMFRRITVAASRLLKGESGSGHSGIEFYPLEGLNSMVHCLITTHPSLVLLWCQVLLIIDYTNYSWWTEVHQTPKGHSLSCTKLLSPHSSGEGEEKP
ETRLAMINREIVRRGALILFCDYVCQNLHDSEHLTWLIVNHVRDLIDLSHEPPVQDFISAVHRNSAASGLFIQAIQSRCDNLNSPTMLKKTLQCLEGIHLSQSGSLL
MLYVDKLLSTPFRVLARMVDTLACRRVEMLLAETLQNSVAQLPLEELHRIQEYLQTSGLAQRHQRFYSLLDRFRATVSDTSSPSTPVTSHPLDGDPPPAPELVIA
DKEWYVALVKSQCCLHGDVSLLETTELLTKLPPADLLSVMSCKEFNLSLLCPCLSLGVQRLLRGQGSLLLETALQVTLEQLAGATGLLPVPHHSFIPTSHPQSHW
KQLAEVYGDPGFYSRVLSLCRALSQYLLTVKQLPSSLRIPSDKEHLITTFTCAATEVVVWHLLQDQLPLSVDLQWALSCLCLALQQPCVWNKLSTPEYNTHTCSL
IYCLHHIILAVAVSPGDQLLHPERKKTKALRHSDDEDQVDSVHDNHTLEWQACEIMAELVEGLQSVLSLGHHRNTAFPAFLTPTLRNIIISLSRLPLVNSHTRVPPL
VWKLGWSPQPGGEFGTTLPEIPVDFLQEKDVFREFLYRINTLGWSNRTQFEETWATLLGVLVTQPITMDQEEETQQEEDLERTQLNVLAVQAITSLVLSAMTLP
TAGNPAVSCLEQQPRNKSLKALETRFGRKLAVIRGEVEREIQALVSKRDNVHTYHPYHAWDPVPSLSAASPGTLISHEKLLLQINTERELGNMDYKLGQVSIHSV
WLGNNITPLREEEWGEDEDDEADPPAPTSPPLSPINSRKHRAGVDIHSCSQFLLELYSQWVIPGSPSNRKTPTILISEVVRSLLAVSDLFTERNQFDMMFSTLME
LQKLHPPEDEILNQYLVPAICKAAAVLGMDKAIAEPVCRLLETTLRSTHLPSRMGALHGVLYVLECDLLDDTAKQLIPTVSEYLLSNLRAIAHCVNLHNQQHVLVM
CAVAFYMMENYPLDVGTEFMAGIIQLCGVMVSASEDSTPSIIYHCVLRGLERLLLSEQLSRVDGEALVKLSVDRVNMPSPHRAMAALGLMLTCMYTGKEKASPA
ARSAHSDPQVPDSESIIVAMERVSVLFDRIRKGLPSEARVVARILPQFLDDFFPPQDIMNKVIGEFLSNQQPYPQFMATVVYKVFQTLHATGQSSMVRDWVLLSL
SNFTQRTPVAMAMWSLSCFFVSASTSQWISALLPHVISRMGSSDVVDVNLFCLVAMDFYRHQIDEELDRRAFQSVFETVASPGSPYFQLLACLQSIHQDKSL
Huntington’s disease gene
3144-amino-acid neuronal protein. Expansion of microsatellite in
Huntingtin gene causes the disease. 28 or fewer CAG repeats:
normal. Individuals with HD usually have 40 or more repeats. A
small percentage of individuals, however, have a number of
repeats that fall within a borderline region.

No. of CAG repeats Outcome

<28 Normal range; individual will not develop HD

29-34 Individual will not develop HD but the next


generation is at risk

35-39 Some, but not all, individuals in this range


will develop HD; next generation at risk

>40 Individual will develop HD


Model for microsatellite expansion
• (1) menghasilkan ‘DNA library’ dari organisme
• (2) Identifikasi individual genes
• (3) Menghasilkan copy gene
• (4) Memasukkan gene pada organisme yang
diinginkan dan regulasi ekspresi gen
DNA Library
• “filling system”
• Molecular photocopying of DNA
• Enzim restriksi, plasmid, molekular genetik
bakteri dll
• Genome Project
6 juta nukleotida (3 juta pasang), dengan rata-
rata protein dikode 300-400 asam amino
** Kode genetik – penentuan DNA sequence
PCR ( Polymerase Chain Reaction)
• Adalah suatu teknik / metode dimana setiap fragmen
DNA dapat diamplifikasi atau diperbanyak berkali-
kali,dengan cepat tanpa menggunakan sel.
• PCR dapat melipat gandakan DNA milyaran kali
dalam beberapa jam. Peristiwa ini harus ada primer
karena DNA polimerase akan menambahkan
nukleotida hanya pada rantai nukleotida yang sudah
ada sebelumnya dengan bantuan primer.
Manfaat PCR
• Memperkuat gen spesifik sebelum diklon.
• Membuat fragmen Gen DNA secara berlimpah
• Kerjanya sangat spesifik dan ampuh.
• Dapat mendeteksi DNA gen virus yang sulit untuk
dideteksi
• Dapat mendeteksi/ mendiagnosis DNA sel embrio -
nik yang mengalami kelainan sebelum dilahirkan.
Rekombinasi gen dilakukan dengan memotong
DNA dan kemudian disambung dengan DNA
baru yang membawa sifat unggul.

Tahap-tahap pembuatan DNA Rekombinan


1 Mula-mula orang mencari DNA unggul,
misalnya diambil dari makhluk hidup lain atau
membuatnya. Orang pada saat sekarang sudah
berhasil membuat DNA ini.
2. Menyiapkan wahana (vektor), yaitu alat
untuk memasukkan DNA itu ke dalam
makhluk hidup yang akan diubah sifatnya.
Wahana biasanya berupa virus atau plasmid
dari bakteri. Plasmid adalah DNA yang
bentuknya melingkar, terdapat di luar DNA
inti bakteri. DNA plasmid mampu keluar
masuk sel dan bisa bergabung dengan
kromosom sel organisme lain.
3. Memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel.
4. Kloning (perbanyakan) DNA rekombinan.
DNA yang sudah dimasukkan ke dalam sel,
diperlakukan sedemikian rupa sehingga
bakteri yang dimasuki DNA itu menggan-
dakan DNA tersebut di dalam selnya.
5. Kloning (perbanyakan) DNA rekombinan.
DNA yang sudah dimasukkan ke dalam sel,
diperlakukan sedemikian rupa sehingga
bakteri yang dimasuki DNA itu menggan-
dakan DNA tersebut di dalam selnya.
Aplikasi dalam pencegahan penyakit
• Growth Hormone : purifikasi dari kelenjar
pituitari
• 1985 : meninggal dari kontaminasi preparasi
pembuatan hormon
• Genentech : memasukkan gene untuk growth
hormone pada bakteri
• Hemofilia -- gen untuk faktor pembekuan
darah
• Virus : aplikasi vaksin
HIBRIDOMA
Hibridoma adalah fusi sel pada organisme
tingkat tinggi yang bertujuan untuk mendapat-kan
gabungan sifat kedua sel induk.
Contoh :
- Fusi sel manusia dan tikus untuk menghasilkan
antibodi untuk pengobatan kanker.
Amplifikasi gen – terapi penyakit
• 1990 : terapi abnormal allel pada gen
• Memasukkan gen normal --- ekspresi gen
menjadi normal
• Cystic fibrosis
Gene finding 1. Sequence candidate genes or prote

Sequencing HbS proteins revealed a single change: Glu6Val in


the  chain.
Fiber formation (R) at low [O2] causes sickling of RBCs
(center).
Penentuan Lokasi Gen
• RFLP : Restriction Fragment Length
Polymorphisms
• Diagnose Sickle Cell Anemia
• DNA Fingerprinting : Produk Analisis RFLP
• Kasus : Forensik Telltale Palo Verde
Gene finding 2. RFLP analysis
Look for restriction fragment length polymorphism (RFLP) that
correlates with the inheritance pattern of the disease.

Fig. 9-46. Three alleles of a RFLP


on chromosome 5 in 14
individuals in 3 generations.
Each lane corresponds to the
individual above it.
ORGANISME HASIL REKAYASA GENETIK
DAMPAK POSITIF BIOTEKNOLOGI

1. Peningkatan produksi pangan


2. Peningkatan kesehatan
3. Penyedia bahan bakar alternatif
DAMPAK NEGATIF BIOTEKNOLOGI
1. Di bidang Etika/ Moral
Ada masyarakat yang menganggap bahwa
menyisipkan gen suatu MH ke MH berten-
tangan dengan nilai budaya dan melanggar
hukum alam
2. Di bidang sosial ekonomi
Menimbulkan kesenjangan antara negara/
perusahaan yang memanfaatkan biotekno-logi
dengan yang belum memanfaatkan bioteknologi
(negara dunia ke tiga)
3. Dampak di bidang kesehatan
Ada produk hasil rekayasa genetik yang
disinyalir menimbulkan masalah serius,
misalnya kematian akibat penggunaan
insulin, sapi penghasil susu yang disuntik
dengan Hormon BGH mengandung bahan
kimia yang berbahaya, tomat Flavr Savr
diketahui membawa gen resisten terhadap
antibiotik.
4. Dampak terhadap lingkungan
Pelepasan organisme transgenik ke alam
dapat keseimbangan alam dan kelestarian
organisme.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai