Anda di halaman 1dari 50

KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN

Siswo P Santoso

KEPEMIMPINAN 1
Pengertian Komunikasi
 Komunikasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses
penyampaian informasi, pengertian dan pemahaman
antara pengirim dengan penerima.
Apakah Kepemimpinan?
 Tanyakan saja pada 10 orang yang berbeda. Menurut
pandangan mereka apa arti kepemimpinan, maka kita
akan mendapatkan 10 jawaban berbeda. Teryata definisi
kepemimpinan luas sekali, karena memang
kepemimpinan juga suatu jabatan yang kompleks.

KEPEMIMPINAN Siswo 3
Pengertian Kepemimpinan
• Kepemimpinan adalah memotivasi
• Kepemimpinan adalah Komunikasi efektif.
• Kepemimpinan adalah merespon dan menimbulkan
perubahan positif.
Komunikasi dalam pengertian :
Organisasi :
 Saluran untuk melakukan dan menerima pengaruh,
mekanisme, perubahan, serta alat untuk mendorong dan
mempertinggi motivasi dan merupakan perantara/sarana
yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan
Antar individu :
 Komunikasi pesan yang akan disampaikan oleh
komunikator (pengirim pesan) haruslah diterima dan
dimengerti oleh komunikan (penerima pesan)
Fungsi Komunikasi
1. Fungsi keterkaitan (Lingking function)
• Adanya fungsi keterkaitan seseorang dengan
lingkungannya.
2. Fungsi Mental (Mentation function)
• Adanya proses mental yaitu proses mental image
dan adanya empati komunikator terhadap
komunikan
3. Fungsi Regulasi (Regulation function)
• Seseorang diatur oleh orang lain dan sebaliknya.
Unsur – unsur
 Dalam komunikasi terdapat unsur-unsur utama :
 Komunikator
 Komunikan
 Informasi atau pesan
 Umpan balik
Hukum komunikasi
Lima Hukum Komunikasi Efektif : “REACH”
 Respect
 Empathy
 Audible
 Clarity
 Humble
Sikap dalam Komunikasi
Sikap Terbuka dalam membangun Komunikasi Interpersonal
Efektif, berarti
 Menilai pesan secara objektif, dengan mengggunakan
data dan keajegan logika
 Dapat membedakan dengan mudah, dapat melihat
nuansa, dsb
 Mencari informasi dan berbagai sumber
 Lebih bersifat profesional dan bersedia mengubah
kepercayaannya
 Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan
rangkaian kepercayaannya
Komunikator efektif
Komunikator yang efektif (John C Maxwell)
1. Sederhanakan pesan
2. Pandanglah Lawan Bicara
3. Tunjukkanlah Kebenaran
4. Tariklah Respons
Menciptakan Iklim
Komunikasi Terbuka
 Pemimpin perlu mendorong terciptanya iklim komunikasi
yang terbuka, agar bawahan tidak segan dan
mempercayai pemimpin untuk menerima pesan apa saja
yang disampaikannya.
 Iklim komunikasi yang terbuka adalah iklim komunikasi
yang memungkinkan semua anggota memiliki,
memahami dan menerima semua informasi yang
terdapat diseluruh bagian perusahaan.
Menciptakan Iklim
Komunikasi Terbuka
 Iklim komunikasi organisasi yang terbuka dan bersifat
dua-arah kepada seluruh anggota organisasi tanpa
batasan, tidak hanya meningkatkan kinerja organisasi
tetapi menyediakan landasan dasar bagi pemimpin untuk
mengkomunikasikan visi, nilai-nilai dan informasi
penting lainnya kepada seluruh anggota organisasi.
Keterampilan Mendengar Bagi
Pemimpin
Salah satu keterampilan komunikasi adalah keterampilan
mendengar.
 Pemimpin harus mampu berbicara secara jelas, tetapi
juga mampu mendengarkan bawahannya.
 Dengan mendengarkan secara efektif maka pemimpin
dapat memahami bawahannya dan dalam pengambilan
keputusan ,pemimpin bisa tepat sasaran dan efektif.
Tujuan Mendengarkan
 Secara garis besar ada tiga macam menurut tujuannya:
a. Mendengarkan untuk kesenangan
b. Mendengarkan untuk informasi
c. Mendengarkan untuk membantu
Hambatan-Hambatan Mendengarkan
Yang Efektif
Hambatan-hambatan tersebut adalah:
a. Sibuk dengan diri sendiri
b. Sibuk dengan masalah eksternal
c. Menggunakan perhatian selektif
d. Asimilasi
e. Menerapkan faktor kawan atau lawan
Mendengar Secara Efektif
Empat macam mendengarkan yang efektif berdasarkan
tujuan dan situasi seorang pemimpin :
1. Mendengarkan secara empatik dan objektif
2. Mendengarkan partisipatif dan pasif
3. Mendengarkan secara aktif
4. Mendengarkan tanpa menilai dan mendengarkan secara
kritis
Saluran Komunikasi
 Saluran komunikasi adalah sebuah media
informasi/pesan komunikasi dibawa dari pengirim
kepada penerima.
 Pemimpin bisa memilih media komunikasi seperti
berdialog tatap muka,menggunakan telepon,dsb.
Saluran Komunikasi
Kerugian Keuntungan
Komunikasi satu arah Fokus personal
Umpan balik yang lambat Komunikasi dua arah
Umpan balik yang cepat
Surat
Elektronik
Laporan Tatap Muka
Formal
Jalur
Jalur
komunikasi
komunikasi
yang tidak/ yang kaya
kurang kaya Memo,Surat,C
Telepon
atatan singkat

Keuntungan Kerugian
Tersedia catatan/arsip Tidak ada catatan/arsip
Lebih terencana Bersifat spontan
Mudah disebarluaskan Sulit disebarluaskan
Umpan Balik
 Digunakan Pemimpin ketika menyampaikan evaluasi dan
komunikasi untuk menolong bawahan,organisasi untuk
belajar dan mengembangkan diri.
 Hasil akhir umpan balik adalah perubahan, baik untuk
kemajuan pimpinan, bawahan dan organisasi di masa
depan.
Empat Kualitas Umpan balik
 Untuk memberikan umpan balik yang efektif sehingga
baik pembicara maupun pemimpin mendapatkan hasil
yang maksimal harus mempunyai empat kualitas,:
1. Kesegeraan
2. Kejujuran
3. Kejelasan
4. Kepatutan
Empat Sikap Umpan balik
 Empat sikap pemimpin dalam keterampilan menerima
umpan balik yang efektif, yaitu :
1. Kepekaan
2. Dukungan
3. Keterbukaan pikiran
4. Kespesifikan
Komunikasi Informal, Formal dan
Non-Verbal
Komunikasi informal :
 komunikasi yang disetujui secara sosial, berorientasi
kepada para anggotanya secara individual.
Komunikasi formal :
• komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan
sifatnya berorientasi pada organisasi.
Komunikasi Non-Verbal:
• Komunikasi non verbal diartikan komunikasi yang
menyampaikan pesan melalui ekspresi wajah, intonasi
suara, kontak mata, gerakan tubuh, penggunaan jarak
ruang dan kecepatan bicara, selain kata-kata
Penting Pemimpin membangun
komunikasi informal dan non-verbal
Pemimpin sbg teladan dan panutan, menciptakan citra dan
makna bagi para pengikutya.
 Komunikasi informal :
o meningkatkan komitmen, semangat kerja, partisipasi
bawahan lebih baik, dan dapat meningkatkan
kewibawaan dan kharisma pemimpin
 Komunikasi non-verbal :
o menegaskan kesungguhan pemimpin dimata
bawahannya.

KEPEMIMPINAN 23
Elemen Komunikasi efektif
Kepemimpinan
Pemimpin yang ingin mencapai kesuksesan harus :
• menguasai keterampilan berkomunikasi,
• menciptakan iklim komunikasi organisasi yang terbuka,
• mendengarkan bawahan secara efektif dan senantiasa
terbuka terhadap umpan balik dari bawahan.
Mengapa Komunikasi Penting?
 BAGI KEHIDUPAN MANUSIA:
o mendorong kemajuan peradaban manusia
o menjadikan kehidupan manusia berbeda nyata dengan
makhluk lain ciptaan Tuhan.
o merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap
orang yang ingin kesuksesan hidupnya.

KEPEMIMPINAN 25
Mengapa Komunikasi Penting?
BAGI PEMIMPIN :
o sarana mengkomunikasikan visinya kepada orang lain,
serta mampu meyakinkan dan menumbuhkan
kepercayaan bawahan akan visinya.
o Pemimpin harus mampu berbicara secara efektif, tetapi
juga menjadi pendengar yang efektif
o Pemimpin menyebarkan informasi melalui kata-tata dan
tindakannya, tetapi juga menyebarkan komitmen,
keyakinan, dan semangat bawahannya.

KEPEMIMPINAN 26
Mengapa Komunikasi Penting?
BAGI ORGANISASI :
o sarana mengarahkan & mengendalikan kegiatan,
memahami tujuan organisasi, dan mempengaruhi orang-
orang untuk meyakini.
o setiap orang di dalam organisasi akan memiliki
pemahaman dan perspektif yang sama dalam
memahami visi dan misi organisasi.

KEPEMIMPINAN 27
Tujuan Kegiatan Mendengar
 Untuk kesenangan: misal, dilakukan ketika mendengar
sebuah lagu, siaran radio, musik.
 Untuk informasi: misal, dilakukan ketika ingin
mendapatkan pengetahuan baru atau memahami data-
data baru.
 Untuk membantu: misal, dilakukan ketika pemimpin
berperan sebagai seorang pelatih, motivator atau
fasilitator.

KEPEMIMPINAN 28
Keterampilan Mendengar Bagi
Pemimpin
 Pemimpin harus memiliki keterampilan mendengarkan
bawahan secara efektif !
 Diyakini bahwa informasi penting mengalir dari bawah
ke atas (Bottom-up), daripada dari Atas ke bawah (Top-
down)
Mendengar secara efektif ?
 Mendengarkan secara partisipatif dan pasif
 Mendengarkan secara empatik & obyektif
 mendengarkan tanpa menilai dan secara kritis
 mendengarkan secara aktif

KEPEMIMPINAN 29
Mendengarkan Empatik & Obyektif
• Lakukan dialog, bukan monolog
• Pahami sudut pandang pembicara
• Anggap pembicara sebagai pihak yang setara status
sosialnya
• Berusaha pahami pemikiran & perasaan lawan bicara
• Jangan bersikap mendengarkan untuk bertahan dan
menyerang.

KEPEMIMPINAN 30
Hambatan Mendengarkan Yang
Efektif
 Sibuk dengan diri sendiri
 Menggunakan perhatian selektif
 Sibuk dengan masalah eksternal
 Menerapkan faktor kawan atau lawan
 Asimilasi

KEPEMIMPINAN 31
Umpan Balik
 Penting sebagai evaluasi dan untuk mengarahkan serta
mendorong bawahan belajar mengembangkan diri.
Syarat umpan balik efektif :
o kesegeraan
o kejujuran
o Kejelasan
o Kepekaan
o Kepatutan
o Keterbukaan pikiran
o Dukungan
o Kespesifikan

KEPEMIMPINAN 32
Komunikasi dalam Organisasi
 Di dalam suatu organisasi komunikasi menjadi sarana
untuk mengarahkan dan mengendalikan setiap kegiatan.
 Sarana untuk memahami tujuan organisasi dan
mempengaruhi orang-orang untuk menyakinkan bahwa
tujuan organisasi di masa depan merupakan hal
berharga yang mesti diperjuangkan.
 Melalui komunikasi yang efektif setiap orang di dalam
organisasi akan akan memiliki pemahaman dan
pandangan yang sama dalam memahami visi dan misi
organisasi di masa depan.
ORGANISASI
 organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem
individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan
pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang
ditetapkan.
Ciri-ciri Organisasi
1. Adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang
memungkinkan semua individu dalam organisasi
tersebut memiliki perbedaan posisi yang jelas (ex.
pimpinan, staff ).
2. Adanya pembagian kerja

KEPEMIMPINAN BUDIARSA DHARMATANNA 35


Komunikasi Organisasi
 Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi
(Wiryanto, 2005).
 Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui
oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi
kepentingan organisasi (contoh memo, kebijakan,
pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi).
 Komunikasi informal adalah komunikasi yang
disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada
organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara
individual.
3 Model Komunikasi Organisasi
1. Model komunikasi linier (one-way communication),
 komunikator memberikan suatu stimuli dan
komunikan melakukan respon tanpa mengadakan
seleksi dan interpretasi.
 Komunikasinya bersifat monolog.
3 Model Komunikasi Organisasi
2. Model komunikasi interaksional.
 sudah terjadi umpan balik.
 Komunikasi yang bersifat dua arah dan ada dialog,
pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada
saat yang lain bertindak sebagai komunikan.

KEPEMIMPINAN BUDIARSA DHARMATANNA 38


3 Model Komunikasi Organisasi
3. Model komunikasi transaksional.
 Model ini menekankan bahwa semua perilaku adalah
komunikatif, dan tidak ada satupun yang tidak dapat
dikomunikasikan.

KEPEMIMPINAN BUDIARSA DHARMATANNA 39


Arus Pesan Dan Fungsinya Dalam
Komunikasi Organisasi
1. Downward communication,
manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya.
Fungsi :
1) Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job
instruction)
2) Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas
perlu untuk dilaksanakan (job rationale)
3) Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan
yang berlaku (procedures and practices)
4) Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja
lebih baik.
Arus Pesan Dan Fungsinya Dalam
Komunikasi Organisasi
2. Upward communication,
bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada
atasannya.
Fungsi :
1) Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas
yang sudah dilaksanakan
2) Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan
pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan
oleh bawahan
3) Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
4) Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya
sendiri maupun pekerjaannya.
Arus Pesan Dan Fungsinya Dalam
Komunikasi Organisasi
3. Horizontal communication,
berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian
yang memiliki kedudukan yang setara.
Fungsi :
1) Memperbaiki koordinasi tugas
2) Upaya pemecahan masalah
3) Saling berbagi informasi
4) Upaya pemecahan konflik
5) Membina hubungan melalui kegiatan bersama.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
1. Fungsi informatif
 Tataran manajemen membutuhkan informasi untuk
membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna
mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi.
 karyawan (bawahan) membutuhkan informasi tentang
jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin
cuti dan sebagainya.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
2. Fungsi Regulatif
 Berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku
dalam suatu organisasi.
 Ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif
ini, yaitu:
1. Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran
manajemen
2. Berkaitan dengan pesan atau message.
 Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi
pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan
kepastian peraturan-peraturan tentang pekerjaan
yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
3. Fungsi Persuasif
 Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan
kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai
dengan yang diharapkan, maka banyak pimpinan yang
lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada
memberi perintah.
 Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh
karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih
besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan
kekuasaan dan kewenangannya.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
4. Fungsi Integratif
 Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan
pekerjaan dengan baik.
 Saluran komunikasi formal dan informal:
o Formal:(newsletter, buletin) dan laporan kemajuan
oraganisasi
o informal: perbincangan antarpribadi selama masa
istirahat kerja, pertandingan olahraga, kegiatan
darmawisata.
 Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan
untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri
karyawan terhadap organisasi.
Hambatan dalam Komunikasi
Organisasi
 Hambatan Teknis
 Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi.
 Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel
Management, 1976, jenis hambatan teknis dari
komunikasi :
 Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
 Kurangnya informasi atau penjelasan
 Kurangnya ketrampilan membaca
 Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.
Hambatan dalam Komunikasi
Organisasi
 Hambatan Semantik
 Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses
penyampaian pengertian atau idea secara secara
efektif.
 Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang
diungkapkan lewat bahasa.
 Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik
arti dan pengertian [komunikator dan komunikan],
tetapi seringkali proses penafsirannya keliru.
 Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini,
seorang komunikator HARUS memilih kata-kata yang
tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan
melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata
yang dipakainya.
Hambatan dalam Komunikasi
Organisasi
 Hambatan Manusiawi
 Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka
pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan,
kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.
Siswo P S

KEPEMIMPINAN 50

Anda mungkin juga menyukai