Anda di halaman 1dari 9

M A T E R I

TU N TI N G
S
Kelompok 6
Anggota
Kelompok
A. Tenri Nuraliyah Putri
P27229021107

Adha
P27229021108

Assyifa Titania Syaharani


P27229021116

Lina Dwi Cahyani


P27229021136

MUh. Syafiq
P27229021139

2
Pengertian Stunting
Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi
berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya
berada di bawah standar. Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting
adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi
badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada
kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi
irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat atau infeksi
berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Apakah semua balita pendek itu pasti stunting?


Perlu diketahui bahwa tidak semua balita pendek itu stunting,
sehingga perlu dibedakan oleh dokter anak, tetapi anak yang
stunting pasti pendek.

3
sumber : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting
Penyebab Stunting

Poin Poin Poin


1
Faktor ibu
2
Faktor anak
Faktor Lingkungan
3
a. Usia ibu saat hamil <20 atau ≥35 a. Berat badan lahir rendah
tahun b. Lahir prematur a. Status sosial ekonomi rendah
b. Lingkar lengan atas ibu saat hamil c. Jenis kelamin laki-laki b. Pendidikan ibu yang rendah
<23,5cm d. Riwayat penyakit neonatal c. Pendapatan keluarga rendah
c. Tinggi ibu yang pendek e. Sering mengalami diare d. Kebiasaan buang air besar di
d. Tidak memberikan ASI eksklusif f. Riwayat penyakit menular tempat terbuka
e. Kurang memberikan MPASI yang g. Tidak mendapat imunisasi e. Air minum yang tidak diolah
sesuai standar h. Status gizi ibu saat hamil dan f. Tingginya paparan pestisida
f. Pendidikan ibu yang rendah anak yang kurang, seperti
Sumber :
g. Pola asuh orang tua yang tidak kekurangan protein, zat besi, dan Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak: Penyebab dan

memadai, seperti praktik pemberian sumber zat gizi lain. Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam, 14(1), 19-28.
Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. (2020). Faktor Penyebab
makan, kebersihan, dan perawatan Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur. Real In Nursing
Journal, 3(1), 1-10.
kesehatan anak yang kurang baik.

4
ampak
D
- t u n ting
S

-
Stunting berpengaruh besar pada pertumbuhan
dan perkembangan anak. Seluruh aspek tumbuh
kembang anak yakni pertumbuhan berat dan
tinggi badan serta perkembangan kognitif,
motorik kasar, motorik halus, kemampuan
berbicara, dan sosial emosional akan berjalan
lambat dan tidak optimal apabila anak
mengalami stunting dan memiliki status gizi
yang buruk. Jika keadaan ini terjadi pada masa
golden period, tumbuh kembang anak yang
tidak optimal dapat menjadi irreversible atau
tidak dapat diubah pada saat mereka sudah
dewasa.
sumber : https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/63544/24966

5
r e v a l e n s
- p i -
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan
angka stunting pada 2023 turun 4 persen menjadi 17
persen. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia
(SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita
stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen pada
2022 dan ditargetkan pada 2024 sebesar 14 persen
sumber : https://regional.kompas.com/read/menkes-targetkan-jumlah-anak-stunting-turun-4-persen-pada-tahun-ini 20persen.

6
Penanganan Stunting

1. Program Pemberian 3. Program ASI Eksklusif dan


2. Program Keluarga
Makanan Tambahan Pemberian Makanan
Harapan (PKH) Pendamping ASI (MP-ASI) yang
(PMT)
- Sumber: Kementerian Sosial Baik
- Sumber: Kementerian
Republik Indonesia. - Sumber: Kementerian Kesehatan
Kesehatan Republik Indonesia.
- Aksi: Memberikan bantuan tunai Republik Indonesia.
- Aksi: Penyediaan dan
kepada keluarga miskin dan - Aksi: Kampanye promosi dan
distribusi makanan tambahan
rentan dengan syarat edukasi kepada masyarakat
bagi ibu hamil, ibu menyusui,
penerimaan, seperti ibu hamil tentang pentingnya pemberian ASI
dan balita untuk memenuhi
atau menyusui yang aktif eksklusif selama enam bulan
kebutuhan gizi yang optimal.
mengikuti program pelayanan pertama kehidupan bayi, serta
kesehatan dan gizi. pengenalan MP-ASI yang sehat dan
bergizi setelah usia enam bulan.

7
Penanganan Stunting

4. Peningkatan Akses 5. Kampanye Sanitasi dan 6. Kolaborasi antar Lembaga


dan Pemerintah Daerah
Terhadap Pelayanan Hygiene - Sumber: Badan Penelitian dan
Kesehatan dan Gizi Dasar - Sumber: Kementerian Pekerjaan Pengembangan Kesehatan
- Sumber: Program Indonesia Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian Kesehatan Republik
Sehat dengan Pendekatan Republik Indonesia. Indonesia.
Keluarga (PIS-PK). - Aksi: Program-program - Aksi: Mendorong kerjasama antara
- Aksi: Meningkatkan akses peningkatan sanitasi dan hygiene, lembaga pemerintah, lembaga
terhadap pelayanan kesehatan termasuk pembangunan jamban, swadaya masyarakat, sektor swasta,
dan gizi dasar melalui posyandu, penyediaan air bersih, dan edukasi dan pemerintah daerah dalam
layanan antenatal, imunisasi, dan tentang pentingnya praktik-praktik perencanaan, implementasi, dan
penyuluhan kesehatan. sanitasi yang baik. pemantauan program-program
penanganan stunting
8
sumber : Buku "Strategi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan
Stunting 2018-2024" oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Te rim a
Ka sih

Anda mungkin juga menyukai