Anda di halaman 1dari 23

GAMBARAN UMUM KESEHATAN BAYI

DAN BALITA DI INDONESIA

Dr Faradilah Halusia, Mked(Ped), SpA


Bangkinang September 2020
ANAK ADALAH
CALON PENERUS BANGSA

• Usia batasan anak 0-18 tahun


• Fase bayi 0-1 tahun
• Fase balita 1-5 tahun
• Upaya kesehatan anak sudah dilakukan sejak janin
dalam kandungan sampai usia 18 tahun
INDIKATOR KESEHATAN ANAK

Pelayanan Imunisasi
Kesehatan Rutin pada
Neonatal Anak

Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Kesehatan
Anak Remaja
Sekolah

Referensi
1. Knudsen, Eric I. "Sensitive periods in the development of the brain and behavior." Journal of cognitive neuroscience 16.8 (2004): 1412-1425.
2. Hensch, Takao K., and Parizad M. Bilimoria. "Re-opening windows: manipulating critical periods for brain development." Cerebrum: the Dana forum on brain science. Vol. 2012. Dana Foundation, 2012.
PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL

Neonatal = 0-28 hari


Mencakup :

Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) berupa :


1. konseling perawatan bayi baru lahir,
2. ASI ekslusif,
3. pemberian vitamin K1 injeksi,
4. injeksi vaksinasi Hepatitis B0
IMUNISASI

Undang - Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 :


- setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar
- Imunisasi dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
- Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi
dan anak.
- Penyelenggaraan imunisasi ini tertuang dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 yang diundangkan tanggal 11 April
2017. 
IMUNISASI

Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat


Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain
1. TBC 6. Campak
2. Difteri 7. Rubella
3. Tetanus 8. Polio
4. Hepatitis B 9. Radang selaput Otak
5. Pertusis 10. Radang paru paru

Anak yang telah diberi imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit
berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan kecacatan atau kematian.
IMUNISASI

Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang


terbukti paling cost-effective (murah), karena dapat mencegah
dan mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan, dan kematian
akibat PD3I yang diperkirakan 2 hingga 3 juta kematian tiap
tahunnya. 
CAKUPAN IMUNISASI DI INDONESIA
CAKUPAN IMUNISASI DI INDONESIA
PELAYANAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH

Rangkaian pemeriksaan kesehatan (pemeriksaan


fisik dan kuesioner) bagi peserta didik kelas 1
SD/MI, 7 SMP/MTs dan 10 SMA/SMK/MA
meliputi : 
- pemeriksaan status gizi dan risiko anemia, 
- pemeriksaan riwayat kesehatan, 
- pemeriksaan riwayat imunisasi, 
- pemeriksaan kesehatan pendengaran dan
penglihatan, 
- pemeriksaan kesehatan reproduksi
PELAYANAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH

- pemeriksaan perilaku berisiko kesehatan, 


- pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, 
- pemeriksaan mental dan emosional, 
- pemeriksaan intelegensia, dan 
- pemeriksaan kebugaran. 

Bertujuan :
- mendeteksi dini risiko penyakit pada anak sekolah
- agar dapat ditindaklanjuti secara dini
- meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak
yang optimal,
- sehingga dapat menunjang proses belajar mereka dan
pada akhirnya menciptakan anak usia sekolah yang
sehat dan berprestasi. 
PELAYANAN KESEHATAN REMAJA

Layanan PKPR memiliki pendekatan yang komprehensif berupa upaya


promotif/preventif melalui
1. pembekalan kesehatan dan peningkatan keterampilan psikososial dengan
Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)

2. pembinaan konselor sebaya dan skrining kesehatan remaja, dan lain-lain;

3. upaya kuratif dan rehabilitatif melalui penerapan Manajemen Terpadu


Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. 
MORBIDITAS DAN MORTALITAS BAYI DAN BALITA

Pengertian

Angka MORTALITAS : jumlah KEMATIAN pada satu populasi. Angka di


ekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu

Angka MORBIDITAS : jumlah KESAKITAN pada satu populasi

Survei Demografi dan Kesehatan


Indonesia (SDKI) tahun 2017  
KESAKITAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA

Angka Kematian Neonatal (AKN)


15 per 1.000 kelahiran hidup

Angka Kematian Bayi (AKB)


24 per 1.000 kelahiran hidup

Angka Kematian Balita (AKABA)


32 per 1.000 kelahiran hidup
Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2017  
KESAKITAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA

Survei Demografi dan Kesehatan


Indonesia (SDKI) tahun 2017  
PENYEBAB KESAKITAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA
CARA MENGHITUNG ANGKA KEMATIAN
UPAYA MENURUNKAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN
BAYI DAN BALITA

ASI

NUTRISI
SEIMBAN IMUNISASI
G

KEBERSIHAN
PERORANGAN & MONITORING
Referensi: RISKESDAS 2018 LINGKUNGAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN ANAK

1. Genetik

2. Nutrisi/Gizi

3. Perlindungan terhadap penyakit (IMUNISASI)

4. Pengaruh lingkungan sosial : keluarga,


komunitas, kultur/budaya dan diskriminasi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN ANAK

5. Pengaruh lingkungan fisik :


• Paparan prenatal
• Paparan saat masa kanak2
• Kondisi rumah dan sekolah
• Resiko jatuh

6. Pengaruh lingkungan sosial :


keluarga, komunitas, kultur/budaya dan
diskriminasi

7. Kebijakan pemerintah
KESIMPULAN

1. Indikator kesehatan anak meliputi pelayanan kesehatan


neonatal, imunisasi, pelayanan kesehatan anak sekolah dan
remaja
2. Angka kematian dan kesakitan bayi dan balita masih harus
diturunkan
3. Banyak faktor yang mengaruhi kesehatan bayi dan balita
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai