PEMBAHASAN
A. TAHAP PERSIAPAN
Kegiatan praktek keperawatan kebidanan komunitas bertujuan
untuk membantu pelayanan kesehatan komunitas dan
memberdayakan masyarakat (community empowerment) dalam
mengidentifikasi dan menanggulangi masalah kesehatan yang
ada di komunitas. Sebagai tahap awal memulai pelaksanaan
praktek profesi komunitas. Sebagai tahap awal memulai
pelaksanaan keperawatan kebidanan komunitas, terdapat
beberapa hal yang dilakukan antara lain : menerima informasi,
arahan, bimbingan dan akademik, dan penyerahan mahasiswa
dari pembimbing akademik pada pihak kelurahan dan orientasi
daerah yang dijadikan lahan praktek.
Dalam tahap ini, faktor pendukung yang ada yaitu dari lintas
sektoral, seperti dari pihak kecamatan, kepala desa dan kepala
dusun setempat juga dari lintas program yaitu dari pihak
puskesmas yang menyangkut kegiatan-kegiatan yang sudah
direncanakan dan terprogram dari puskesmas Air Tiris.
D. TAHAP INTERVENSI
Setelah didapatkan data dan informasi tentang keadaan
kesehatan diwilayah Desa Ranah, Kecamatan Kampar, maka
dirumuskan perencanaan untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada tersebut bersama masyarakat dan anggota maju
bersama, mahasiswa merencanakan beberapa kegiatan yang
berorientasi untuk mengatasi masalah yang ditemukan.
E. TAHAP IMPLEMENTASI
Setelah disusun perencanaan yang telah disepekati oleh
masyarakat maka dilakukan implementasi dari rencana
tersebut. Tahap implementasi dilaksanakan dalam waktu 4 hari,
dimana kegiatan tersebut melibatkan seluruh masyarakat yang
ada di desa Ranah bersama mahasiswa praktek keperawatan
kebidanan komunitas FIK universitas pahlawan.
1. Penyuluhan kader KB
2. Penyuluhan PUS tentang KB
F. TAHAP EVALUASI
Tahap evaluasi merupakan kegiatan menilai pelaksanaan
intervensi dan implementasi yang telah dilaksanakan pada
tahap ini masih banyak yang harus dievaluasi karena
membutuhkan waktu yang lama, sehingga perlu rencana tindak
lanjut bersama masyarakat sesuai dengan rencana keperawatan
kebidanan yang ada. Sedangkan untuk evaluasi singkat berupa
respon verbal dan non verbal yang sudah dilaksanakan seperti
pada saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan, senam lansia,
pemeriksaan Kesehatan gratis.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
- Pengkajian (Pengumpulan data melalui kuesioner,
observasi metode wawancara dengan masyarakat
setempat) dilakukan terhadap 948 kepala keluarga di
Desa Ranah Kecamatan Kampar. Oleh mahasiswa
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau ruang
lingkup pengkajian terhadap masyarakat dilakukan
sesuai masalah yang di dapat saat survei. Pengkajian
menggunakan kuesioner dilakukan dengan metode door
to door (Rumah ke rumah) pengkajian meliputi data
umum, lingkungan rumah, air bersih, keluarga, PHBS,
dan sebagainya.
B. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
- Masyarakat yang di undang hadir di tempat yang
telah di tentukan dengan kehadiran sebagian
besar masyarakat yang mengikuti kegiatan tepat
waktu tetapi ada juga masyarakat yang terlambat
dalam mengikuti kegiatan yang telah di adakan
- Tempat yang digunakan untuk pelaksanaan
kegiatan sesuai rencana-rencana baik tempat
melakukan kegiatan penyuluhan, dan pelatihan
atau penyegaran kader dan lainnya.
- Alat-alat serta perlengkapan serta media yang
dibutuhkan untuk setiap kegiatan dapat tersedia
sesuai rencananya.
- Peran dari setiap mahasiwa sesuai dengan uraian
tugas yang telah di rencanakan dan dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang di
harapkan.
- Pengurus dan anggota terlibat setiap kegiatan
2. Evaluasi Proses
- Masyarakat mendukung setiap kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa dan undangan yang
hadir
- Masyarakat yang sangat antusias dan berperan
aktif selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Akhir
- Audien aktif dalam mengikuti kegiatan baik
penyuluhan maupun kegiatan lain yang di
lakukan oleh mahasiswa dan mampu mengulang
kembali apa yang telah di jelaskan oleh
mahasiswa
C. SARAN
- PUSKESMAS
Kepala PUSKESMAS sebagai penanggung jawab wilayah
Desa Ranah sehinga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat Desa Ranah Kecamatan kampar di harapkan
pula kepada PUSKESMAS lebih aktif manjalankan
program promotif dan preventif pada masyarakat dari pada
kuratif sehingga fungsi dasar dari PUSKESMAS tidak
hilang.
- MAHASISWA UPTT
- INSTITUSI PENDIDIKAN