Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Praktek Belajar Lapangan (PBL) merupakan salah satu kegiatan

mahasiswa yang harus dilaksanakan dimana merupakan suatu bentuk kerja

nyata dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan komunitas.

Pelayanan komunitas dituntut untuk mengabdikan diri kepada masyarakat

untuk dibina sepanjang proses pendidikan melalui berbagai bentuk pengalaman

belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan di masyarakat. Oleh karena itu,

sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga, dan

kelompok masyarakat (komuniti).( Ambarwati, 2011)

Menurut UU No 23 Tahun 1992 yang dimaksud dengan keluarga adalah

suami, istri, anak, dan anggota keluarga lainnya. Kelompok di masyarakat

adalah kelompok bayi, balita, remaja, ibu hamil, ibu nifas, ibu meneteki

(Ambarwati, 2011).

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami, istri,

dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. (Suprajitno,2004)

Sasaran utama kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita berada di

dalam keluarga dan masyarakat. Bidan memandang pasiennyaa sebagai

makhluk social yang memliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi

ekonomi, politik, social budaya, dan lingkungan sekitarnya. Unsur-unsur yang

tercakup dalam kebidanan komunitas adalah bidan, pelayanan kebidanan,

lingkungan, pengetahuan, serta teknologi. Pelayanannya mencakup upaya

1
2

pencegahan penyakit, pemeliharan, dan peningkatan, penyembuhan, serta

pemulihan kesehatan ( Ambarwati, 2011).

Praktik kerja lapangan ini merupakan aplikasi dari terori yang sudah

didapatkan di kampus terutama di bidang kebidanan komunitas sehinga

nantinya dapat menghasilkan tenaga bidan yang terampil, berkompeten sesuai

dengan tugas, peran dan tangungjawab sebagai bidan.

Dengan diadakannya progam keluarga binaan yang dilakukan oleh

mahasiswa diharapkan keluarga tersebut dapat memahami tentang pentingnya

kesehatan dan apabila dijumpai masalah kesehatan dapat segera ditanggulangi

walaupun hanya dilaksanakan dengan penyuluhan sehingga dapat

meningkatkan derajat kesehatan bangsa ( Ambarwati, 2011).

Perkembangan nasional di bidang kesehatan bertujuan untuk mencapai

kemampuan untuk hidup sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan

derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan kesehatan

masyarakat secara optimal diperlukan peran serta masyarakat dan sumber daya

masyarakat sebagai modal dalam pembangunan nasional, termasuk keluarga

sebagai unit terkecil dari masyarakat. Dalam upaya mewujudkan kesehatan

masyarakat terutama dalam mencegah angka kematian ibu, pemerintah

merencakan program kerja, antara lain :pelayanan keluarga berencana, asuhan

antenatal, persalinan aman dan bersih, pelayanan obstetric neonatal, pelayanan

kesehatan dasar, dan pelayanan kesehatan primer dengan memperdayakan

wanita.( Ambarwati, 2011)


3

Berdasarkan hasil survey pendataan yang dilakukan di RT 03 RW 04

Kelurahan Patemon pada tanggal 11 November – 13 November 2019 diperoleh

(95%) pasangan usia subur dan wanita usia subur yang mengetahui tentang

deteksi dini kanker serviks tetapi hanya ada 1 pasangan usia subur yang sudah

melakukan tes IVA. Dan masih ada (15%) kurangnya pengetahuan tentang

bahaya merokok, dan juga permasalahan hipertensi Karena ada (20%) jiwa

yang menderita hipertensi dari tahun 2011 dan diperiksakan ke puskesmas.

Dari permasalahan di atas kami melakukan penyuluhan tentang deteksi

dini Ca Serviks agar wanita yang sudah mempunyai pasangan untuk

melakukan tes IVA dan melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok agar

di wilayah Rt 03 Rw 04 tersebut bebas rokok, serta memberikan penyuluhan

tentang Hipertensi agar warga yang mempunyai riwayat hipertensi untuk

melakukan pola hidup sehat untuk meminimalkan terkena penyakit hipertensi,

selain kami juga melakukan penyuluhan diatas juga dilakukan penyuluhan

tentang kesehatan reproduksi agar remaja yang ada di Rt 03 Rw 04 terhindar

dari permasalahan reproduksi.

Pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas berlokasi di RT 03 RW 04

Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Dalam kegiatan

Praktik Kebidanan Komunitas ini, mahasiswa menitik beratkan pada upaya

untuk memecahkan masalah di bidang kesehatan komunitas.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
4

Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga

tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi

kehidupan sesuai dengan kapasitas yang yang mereka miliki.

2. Tujuan Khusus

a. Membantu masyarakat mengenal sedini mungkin masalah kesehatan,

menemukan dan membantu upaya penanggulangan yang pada akhirnya

masyarakat mampu untuk deteksi dini secara mandiri seperti mencegah

hipertensi dan kesehatan reproduksi.

b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini Ca serviks

c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok

d. Mengolah dan menyajikan hasil survey.

e. Menentukan alternatif pemecahan masalah yang muncul.

C. Metodologi

Adapun metodologi yang digunakan dalam melaksanakan praktek lapangan

adalah :

1. Pengenalan lapangan dan pendataan ke rumah sasaran yang telah jadi

sasaran.

2. Pengkajian meliputi pengumpulan data dengan cara observasi dan

wawancara kemudian di lakukan pengolahan data dan analisa data.

3. Perencanaan melalui musyawarah bersama keluarga.

4. Pelaksanaan bersama keluarga.


5

5. Evaluasi kegiatan sudah sebagian berhasil.

D. Waktu

Waktu yang dipergunakan dalam praktek adalah tanggal 11-13

November 2019.

E. Manfaat

1. Bagi mahasiswa

Dapat menerapkan berbagai disiplin ilmu yang didapat dan mendapat

pengalaman baru dalamPKL.

2. Bagi instansi terkait

Dapat mengetahui kondisi Kelurahan Patemon pada umumnya sehingga

dapat menentukan program dan rencana tindak lanjut.

3. Bagi masyarakat

Dapat mengetahui kondisi kesehatan masyarakat Kelurahan Patemon,

sehingga dapat diharapkan dapat ikut berperan serta aktif dalam

meningkatkan derajat kesehatannya.

4. Bagi Institusi

Dapat memberikan tambahan referensi di perpustakaan supaya bisa

dimanfaatkan bagi angkatan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai