Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI COMMUNITY HEALTH NURSING

MAKALAH

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Komunitas III Dosen pengajar: Ns. Latifa Aini S, M. Kep, Sp. Kom

oleh Siti Muawanah NIM 112310101008

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2014

PEMBAHASAN

Community Health Nursing (CHN) merupakan praktik keperawatan komunitas yang berfokus pada pemberian pelayanan kesehatan terhadap individu, keluarga, dan kelompok dalam suatu komunitas. Menurut Mubarak (2006) keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan peran masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan. Realisasi tujuan dari kegiatan community health nursing (CHN) dibutuhkan strategi yang tepat dalam pelaksanaannya. Menurut Erlich (1995), setidaknya strategi akan berisi rencana aksi (action idea) ataupun rencana proses (process idea) yang akan memandu dalam mengarah kepada tujuan. Menurut Effendy (1998), untuk dapat melaksanakan praktek perawatan kesehatan masyarakat dengan berhasil guna dan berdaya guna, diperlukan strategi yang ditempuh terutama yang menyangkut tenaga, pengelolaan, dan partisipasi masyarakat secara aktif melalui: a. peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola dan pelaksana perawatan kesehatan masyarakat di berbagai tingkat pelayanan melalui pendidikan dan pelatihan; b. meningkatkan kemampuan managemen pengelola dan pelaksana sehingga dapat mencapai hasil secara optimal; c. meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral diantara instansi terkait dengan program perawatan kesehatan masyarakat;

d. membantu masyarakat mulai dari tahap identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dengan cara: a. pendidikan dan pelatihan kader b. bimbingan teknik di lapangan c. pendidikan kesehatan d. pelayanan kesehatan dasar e. pembinaan keluarga binaan/masyarakat binaan yang rawan terhadap masalah kesehatan. f. Mengadakan koordinasi dengan seluruh upaya kesehatan pokok puskesmas dalam memberikan pelayanan yang komprehensif baik di dalam maupun di luar gedung sesuai dengan fungsi puskesmas. Menurut Susanto (2011), strategi/langkah pembinaan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan dari community health nursing (CHN) adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan edukatif Primary Health Care, langkah-langkanya adalah: a. Penyiapan tenaga/petugas b. Pendekatan kepada wilayah c. Pengkajian bersama dengan masyarakat d. Perencanaan dan pelaksanaan bersama-sama dengan masyarakat e. Evaluasi dan pengendalian bersama masyarakat 2. Pendekatan secara operasional, langkah-langkahnya adalah a. Mengadakan musyawarah masyarakat desa (MMD I) a) Perkenalan dengan wilayah b) Perkenalan dengan tokoh masyarakat c) Perkenalan dengan kader d) Perkenalan dengan pihak terkait e) Penyampaian tujuan pembinaan masyarakat b. Pengumpulan data bersama masyarakat c. Analisa data hasil pengkajian d. Musyawarah masyarakat desa (MMD II) a) Berembuk dengan masyarakat mengenai hasil pendataan

b) Dilakukan analisa data hasil pendataan c) Membuat perencanaan tindakan bersama masyarakat e. Implementasi bersama masyarakat f. Musyawarah masyarakat desa (MMD III) a) Evaluasi hasil tindakan keperawatan b) Upaya tindak lanjut Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam proses keperawatan terutama intervensi keperawatan kesehatan komunitas yaitu sebagai berikut: 1. Proses kelompok (group procces) Individu dapat mengenali dan mencegah datangnya penyakit dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengalaman terdahulu, pendidikan/pengetahuan, media masa, televisi, penyuluhan yang dilakukan oleh petugas kesehatan, dan sebagainya. Pengalaman seorang individu tentang penyakit sebelumnya mempengaruhi dalam upaya penanganan atau pencegahan dari penyakit tersebut. Apabila penanganan secara individu tidak berhasil, maka dibutuhkan penanganan atau pencegahan yang bersifat kelompok. 2. Pendidikan kesehatan (health promosion) Pendidikan kesehatan adalah suatu usaha atau kegiatan untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuannya untuk mencapai kesehatan secara optimal (Notoatmodjo, 2003). Menurut Effendi (1998), tujuan pendidikan kesehatan yang paling pokok adalah tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga, dan masyarakat dalam memelihara perilaku sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pendidikan kesehatan merupakan proses perubahan prilaku yang terjadi karena adanya kesadaran dari dalam diri individu, kelompok, ataupun masyarakat itu sendiri. Menurut WHO (1954, dalam Notoatmojo, 2003), tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk meningkatkan status kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit, mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada, memaksimalkan fungsi dan peran pasien selama sakit, serta membantu pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan.

3. Kerjasama (partnership) Kerjasama sangat dibutuhkan dalam kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat/komunitas. Apabila persoalan yang ada di dalam masyarakat tidak ditangani dengan kerjasama yang baik dapat menyebabkan ancaman bagi masyarakat luas. Sehingga, kerjasama yang baik akan memberikan penyelesaian dari persoalan dalam lingkungan masyarakat degan cepat dan tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2. Jakarta: EGC. Iqbal, Wahit. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta: salemba medika. Mubarak, Wahid Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta: CV Sagung Seto. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Susanto, Tantut. 2011. Strategi/langkah Pendekatan Masyarakat dalam Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jember: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.

LATIHAN SOAL

1.

Pada tahun 2012 bulan Desember, desa Sukamaju menjadi daerah KLB penyakit DBD. Perawat Anis akan melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk merubah perilaku sehat dengan kegiatan kerja bakti pembersihan selokan setiap hari jumat dan melakukan fogging. Tindakan pertama apa yang harus dilakukan perawat Anis agar programnya tepat guna dan diterima oleh masyarakat? a. Penyusunan Strategi CHN b. Pembuatan proposal CHN c. Pemberian leaflet tentang CHN d. Penyusunan program CHN e. Penyusunan panitia pelaksana CHN

2.

Perawat Bayu bersama tim perawat komunitas akan melakukan program binaan desa Sukorejo bebas bayi gizi buruk. Realisasi program tersebut dalam praktek perawatan kesehatan masyarakat (CHN) agar berhasil guna dan berdaya guna, diperlukan strategi yang ditempuh terutama yang menyangkut tenaga, pengelolaan, dan partisipasi masyarakat secara aktif melalui, kecuali: a. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola dan pelaksana perawatan kesehatan masyarakat diberbagai tingkat pelayanan melalui pendidikan dan pelatihan. b. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral diantara instansi terkait dengan program perawatan kesehatan masyarakat. c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi yang cukup bagi bayi tanpa melibatkan masyarakat secara aktif. d. Membantu masyarakat mulai dari tahap identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. e. Pembinaan keluarga binaan/masyarakat binaan yang rawan terhadap masalah kesehatan.

3.

Perawat Yeye ingin tujuan dari program CHN tentang pemberantasan malaria di desa Kaca Piring berdaya guna dan tepat sasaran. Sehingga, perawat Yeye melakukan strategi salah satunya dengan membantu masyarakat mulai dari tahap identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dengan cara, kecuali: a. Pendidikan dan pelatihan kader b. Bimbingan pada kepala desa Kaca Piring c. Bimbingan teknik di lapangan d. Pendidikan kesehatan e. Pelayanan kesehatan dasar

4.

Pada kasus no.3, strategi lain yang dilakukan perawat Yeye adalah mengadakan koordinasi dengan seluruh upaya kesehatan pokok puskesmas dalam memberikan pelayanan yang komprehensif baik di dalam maupun di luar gedung sesuai dengan fungsi puskesmas. Pelayanan komprehensif pada CHN meliputi: 1. Biologis 2. Psikologis 3. Sosial 4. Kultural dan spiritual Jawaban: E

5.

Pada bulan April 2014 mendatang, perawat CHN dari PSIK UNEJ akan melakukan program pembinaan masyarakat Patrang dalam memberantas bayi gizi buruk. Sebelum melaksanakan program tersebut dibutuhkan sebuah strategi dalam pembinaan masyarakat. Menurut Susanto (2011), strategi yang dapat dilakukan adalah: 1. Pendekatan edukatif Primary Health Care 2. Pendekatan individual 3. Pendekatan secara operasional 4. Pendekatan kelompok Jawaban: B

6. Perawat Yeye dalam merealisasikan program pemberantasan malaria di desa Kaca Piring memilih strategi edukatif Primary Health Care, langkah-langkah dari strategi pendekatan tersebut adalah 1. Pendekatan kepada wilayah 2. Penyiapan tenaga/petugas 3. Evaluasi dan pengendalian bersama masyarakat 4. Pengkajian bersama dengan masyarakat 5. Perencanaan dan pelaksanaan bersama-sama dengan masyarakat a. 1-2-3-4-5 b. 2-1-4-5-3 c. 2-1-4-3-5 d. 2-4-1-5-3 e. 1-2-4-3-5 7. Perawat Bayu bersama tim perawat komunitas akan melakukan program binaan desa Sukorejo bebas bayi gizi buruk. Strategi yang mereka pilih adalah pendekatan secara operasional. Langkah dari strategi tersebut adalah 1. Mengadakan musyawarah masyarakat desa (MMD I) 2. Musyawarah masyarakat desa (MMD III) 3. Musyawarah masyarakat desa (MMD II) 4. Pengumpulan data bersama masyarakat 5. Implementasi bersama masyarakat 6. Analisa data hasil pengkajian a. 1-4-6-3-5-2 b. 1-4-6-3-2-5 c. 1-6-4-2-3-5 d. 1-6-4-3-2-5 e. 1-4-3-6-2-5 8. Perawat Ari besok pagi dijadwalkan melakukan musyawarah masyarakat desa I (MMD I) untuk pembinaan masyarakat desa Suko Kembang dalam program lingkungan bersih bebas nyamuk demam berdarah. Hal-hal yang harus dilakukan pada MMD I yang dilakukan oleh perawat Ari adalah kecuali

a. Perkenalan dengan wilayah b. Perkenalan dengan tokoh masyarakat c. Perkenalan dengan kader d. Membuat perencanaan dengan masyarakat e. Penyampaian tujuan pembinaan masyarakat 9. Perawat Ari ditugaskan oleh kelompoknya untuk melakukan musyawarah masyarakat desa II untuk program yang mereka lakukan di desa Cluruk. MMD II adalah langkah lanjutan setelah MMD I dari program pelayanan H5N1. Salah satu langkah dari MMD II yang harus dilakukan oleh perawat Ari adalah a. Perkenalan dengan tokoh masyarakat b. Berembuk dengan masyarakat mengenai hasil pendataan c. Perkenalan dengan pihak terkait d. Implementasi bersama masyarakat e. Evaluasi hasil tindakan keperawatan 10. Perawat Cecep dua hari lagi akan melakukan intervensi keperawatan yaitu pemberian pendidikan kesehatan tentang pentingnya menjaga kebersihan kamar mandi dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyakit malaria. Strategi yang dapat dilakukan untuk intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah 1. 2. 3. 4. Proses individu Proses kelompok (group procces) Peer group Kerjasama (partnership)

Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai