BAB I
PENDAHULUAN
aktif dalam seluruh proses perubahan kewajiban untuk ikut serta dalam
Punteut seperti kurang efektifnya mengelola situasi dan strategi koping, maka
Dusun Ujong Gampong sebanyak 1.053 Jiwa yang terdiri dari Laki-laki 490
Jiwa dan Perempuan 563 Jiwa dengan keberadaan lansia yaitu hanya 148 Jiwa
masyarakat tersebut masih banyak kita temui kurang pedulinya dan antuisme
kecemasan pada masyarakat yang kemudian akan berdampak tidak baik pada
psikologi masyarakat .
Oleh karena itu, sebagai upaya meningkatkan peran serta masyarakat untuk
mendeteksi dini anggota keluarga yang memiliki factor resiko terhadap gangguan
jiwa.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
mahasiswa mampu :
kesehatan masyarakat
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
permasalahan yang ada dalam suatu komunitas tertentu serta dinamika yang
3. Bagi Komunitas
5. Bagi Masyarakat
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Puskesmas
1. Definisi Puskesmas
2. Tujuan Puskesmas
dan masyarakat.
3. Fungi Puskesmas
4. Visi Puskesmas
No 75 Tahun 2014).
5. Misi Puskesmas
di wilayah kerjanya.
dan masyarakat.
UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan
Tahun 2014).
a. Sasaran individu
risiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular (TB Paru, Kusta,
penyakit degeneratif.
b. Sasaran Keluarga
c. Sasaran Kelompok
informal.
d. Sasaran masyarakat
lain.
lainnya.
kesehatan, yaitu :
kesehatan.
makanan.
langsung terhadap kasus akut, penyakit kronis, dan kecacatan fisik ganda,
dan mental.
g. Di Panti atau kelompok khusus lain, seperti panti asuhan anak, panti
wreda, dan panti sosial lainya serta rumah tahanan (rutan) atau lembaga
Komunitas
materi/ teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat
masyarakat jika tidak di tangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi
a. Pengkajian
Hal yang perlu di kaji pada komunitas atau kelompok, antara lain
sebagai berikut :
komunitas.
b. Diagnosis Keperawatan
c. Perencanaan Intervensi
d. Implementasi
telah di rencanakan.
e. Evaluasi/penilaian
intervensi.
intervensi keperawatan.
sakit .
BAB III
suatu pendekatan ilmiah dalam bidang keperawatan, melalui tahap – tahap sebagai
berikut :
diperoleh dan disusun dalam suatu format yang sistematis dan dalam
dankeperawatan.
akandilakukan.
terkait.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan tentang, yang pertama adalah asuhan keperawatan
1. Pengkajian
(Desa Siaga Sehat Jiwa). Dari hasil pertemuan dengan warga tersebut telah
dibentuk DSSJ, dimana hal ini akan sangat membantu pelaksanaan kegiatan
sebanyak 1.053 jiwa, yang terdiri 563 perempuan dan 490 laki – laki yang
tentang pentingnya kesehatan jiwa. Desa siaga sehat jiwa yang telah
saat ini akan menularkan penyakit dan melakukan pemaksaan untuk vaksinasi
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini akhirnya masyarakat mau menerima
mahasiswa dengan baik tetapi ada sebagian kecil masyarakat yang sedikit
terpaksa.
karena sebagian besar mata pencaharian warga adalah petani yang pada pagi
dan sore hari bekerja di sawah, namun secara keseluruhan tidak terdapat
3. Perencanaan
1. Melakukan Pengkajian
4. Pelaksanaan
2. Kelompok pengkajian
4. Kelompok pelaporan
5. Evaluasi
dilakukan oleh mahasiswa berhasil, akan tetapi ada sebagian rencana yang
saat ini.
melalui praktek keperawatan dimasyarakat mulai tanggal 16 Agustus 2021. Dalam hal
ini kelompok mendapat tempat praktek di Dusun Ujung Gampong Desa Paya Punteut
Kecamatan Muara Dua dengan tahapan kegiatan yang telah dilakukan sebagai berikut :
A. TAHAP PERSIAPAN
penyuluhan pada warga desa di Dusun Ujung Gampong Desa Paya Punteut
karya mini dan pelatihan kader sehat jiwa. Hal ini bertujuan untuk saling
masyarakat untuk membentuk dusun siaga sehat jiwa,dan melatih kader sehat
jiwa.
B. TAHAP PENGKAJIAN 24
1. Pengumpulan Data
Lhokseumawe, gampong yang terbagi dari dua bagian yang terdiri dari
Pada masa terdahulu ketika musim hujan tiba, air di Gampong Paloh
Batee dan Gampong Meunasah Alue dan juga yang ada di perbukitan
banyak dan luas. Akibatnya lahan persawahan tersebut tidak dapat di gunakan
lagi untuk menanam padi, lahan yang sekian lama tergenang tersebut
sehingga semakin lama tertimbun dan muncul berbagai macam tanaman liar
dan semak belukar lainnya. Diantara tanaman liar tersebut yang banyak di
penduduk maka oleh tokoh-tokoh masyarakat dan orang tua setempat dinamai
Gampong Paya Punteuet terdiri dari 5 Dusun yaitu Dusun Paya Lhok,
Dusun Ujong Gampong, Dusun Ujong Tunong, Dusun Tumpok Dalam dan
Dusun Ujong Paya. Adapun Gampong Binaan yang akan diambil data yaitu
b. Data Demogarfi
1) Jenis Kelamin
DIAGRAM
JUMLAH PENDUDUK DUSUN UJONG GAMPONG
LAKI-LAKI
490 PEREMPUAN
563
laki-laki.
5% 52%
3) Jumlah Lansia
71 LAKI-LAKI
77
PEREMPUAN
33% 17%
C. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan)
keperawatan komunitas.
3. Opportunity (Kesempatan)
4. Treath (Ancaman)
a. Tidak semua warga menyetujui dengan program kerja yang disusun oleh
mahasiswa.
BAB V
A. Kesimpulan
Paya Punteut telah berhasil, dimana telah terbentuk dusun sehat jiwa dan
status kesehatannya. Hal ini terbukti dari tinggi dan antiusiasnya para kader
mengikuti pelatihan.
2. Usaha pembentukan desa sehat jiwa di Desa Paya Punteut Dusun Ujung
Gampong mendapat sambutan yang sangat baik dari pihak perangkat desa
3. Usaha pembentukan desa sehat jiwa mendapat respon dan dukungan yang
baik dari warga Dusun Ujung Gampong, masyarakat sudah mulai mengerti
B. Saran
1. Terhadap Masyarakat
sehat, selalu patuh pada anjuran – anjuran petugas kesehatan, turut serta
31
dalam meningkatkan dan menciptakan lingkungan yang sehat, meneruskan
Kepada kader sehat jiwa yang sudah diberikan pelatihan agar terus
dibimbing. Peran serta perangkat desa dalam hal ini sangatlah penting,
diatas mereka.
DAFTAR PUSTAKA