Anda di halaman 1dari 1

Kebijakan dan Strategi Pemerintah Dalam Penanggulangan HIV/Aids

di Indonesia
KASUS HIV/Aids yang mengancam kesehatan dan kehidupan
generasi penerus bangsa, yang secara langsung membahayakan
perkembangan sosial dan ekonomi, serta keamanan negara. Oleh karena
itu, upaya penanggulangan pengendaliannya harus dilakukan melalui
kebijakan dan strategi sebagai upaya penting dan merupakan program
yang dilaksanakan dalam jangka panjang yang dilaksanakan secara
terkoordinir dengan melibatkan berbagai pihak, serta dengan memobilisasi
sumber daya yang intensif dari seluruh lapisan masyarakat untuk
mempercepat dan memperluas jangkauan program penanggulangan
HIV/Aids di Indonesia.

Pemerintah telah menetapkan Kebijakan dan strategi yang


Peraturan Menteri Kesehatan saat ini dilakukan oleh Pemerintah
harus dilakukan secara kompre kesadaran dan pemahaman
Republik Indo nesia Nomor 21 dalam penanggulangan HIV/Aids
hensif, meliputi upaya promotif, masyarakat akan bahaya HIV
Tahun 2013 Tentang Penang adalah pencegahan HIV/Aids
preventif, kuratif, dan rehabilitatif. AIDS dan masih adanya stigma
gulangan HIV dan Aids, dimana untuk memastikan bahwa orang-
Perlu melibatkan seluruh sektor dan diskriminasi HIV-AIDS.
dalam peraturan tersebut dinya orang mampu melindungi diri
terkait, civil society organization Adapun tantangan pemerintah
takan Penanggulangan adalah mereka sendiri dari penularan HIV
termasuk swasta dan tokoh masya Kabupaten Merauke diantaranya
segala upaya yang meliputi pela dan menghindari penularan bagi
rakat. mutasi pegawai dalam kelemba
yanan promotif, preventif, orang lain. Selain itu kebijakan lain
Sebuah penelitian yang gaan peme rintah, berkembangnya
diagnosis, kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan pemerintah adalah
dilakukan oleh Muh. Rum teknologi informasi dan komu
yang ditujukan untuk menurunkan perawatan, pengobatan dan
Ramadhan Rakhman tentang Peran nikasi, dan mobilitas penduduk.
angka kesakitan, angka kematian, dukungan bagi ODHA, Surveilens
Pemerintah Daerah dalam Pence Dari uraian diatas, maka dapat
membatasi penularan serta HIV/Aids, Riset dan studi
gahan dan Penanggulangan HIV- disimpulkan bahwa Kebijakan dan
penyebaran penyakit agar wabah operasional, koordinasi multi pihak
AIDS di Kabupaten Merauke Strategi Pemerintah Dalam
tidak meluas ke daerah lain serta dan kesinambungan penggulangan.
menyatakan Pemerintah Kabupaten Penanggulangan HIV/Aids di
mengurangi dampak negatif yang Seperti yang disampaikan oleh
telah melakukan upaya-upaya Indonesia sangat dipengaruhi oleh
ditimbulkannya oleh penyakit dr. Afriana (Subdit AIDS P2PL
didalam pencegahan dan penang berbagai macam faktor, baik faktor
HIV/Aids. Kementerian Kesehatan RI) dalam
gulangan HIV-AIDS. Upaya yang dari ODHA itu sendiri maupun
Kebijakan merupakan se sebuah seminar, tujuan kebijakan
dilakukan dibidang pencegahan faktor diluar ODHA seperti
rangkaian keputusan yang dibuat pengendalian HIV/AIDS adalah
yaitu diantaranya meningkatkan dukungan LSM, tokoh agama atau
oleh pemegang tanggungjawab dengan meningkatkan advokasi,
komunikasi, informasi dan edukasi tokoh masyarakat, keluarga,
pada bidang tertentu. Kebijakan sosialisasi dan pengembangan
tentang HIV-AIDS, meningkatkan pemerintah daerah, regulasi sampai
tentang HIV/AIDS mencakup se kapasitas, meningkatkan kemam
penggunaan kondom, meningkat dengan dukungan anggaran,
rangkaian keputusan dan aksi yang puan manajemen dan profesio
kan upaya penu runan prevalensi sehingga kebijakan dan strategi
mempengaruhi lembaga, organi nalisme, meningkatkan aksesibi
penyakit infeksi menular seksual, pemerintah dalam penanggulangan
sasi, dan sistem penyedia layanan litas dan kualitas, meningkatkan
meningkatkan upaya pencegahan HIV/Aids di Indonesia dapat
dan pendanaan terkait dengan jangkauan pelayanan untuk pela
penularan HIV dari ibu kepada terlaksana sesuai dengan tujuan
HIV/AIDS. Konteks kebijakan yanan HIV/AIDS. Tujuan lainnya
bayi, dan meningkatkan kewaspa yang diharapkan dan memberikan
AIDS akan melingkupi kondisi adalah untuk menggerakkan
dan universal. Upaya dibidang hasil yang signifikan terhadap
politik, ekonomi dan sosial budaya program berbasis masyarakat,
penanggulangan yaitu layanan penurunan prevalensi kasus
ditingkat internasional, regional, meningkatkan jejaring kerja,
VCT, dan pengobatan ODHA. HIV/Aids di Indonesia. Sehingga
nasional dan lokal. Sedangkan kemitraan dan kerjasama, serta
Kedua, dalam pelaksanaan dengan dukungan semua pihak
proses kebijakan akan dilihat bagai mengupayakan pemenuhan kebutu
upaya tersebut terdapat hambatan maka kasus HIV/Aids di Indonesia
mana kebijakan itu diinisiasi, han sumber daya. Untuk men capai
dan tantangan. Hambatan yang dapat ditanggulangi sesuai dengan
diformulasikan atau dikembang tujuan ini maka dibentuk layanan-
terjadi meliputi rendahnya tingkat harapan kita semua dalam
kan, dikomunikasikan, implemen layanan terpadu di Rumah sakit,
pendidikan masih ada kurangnya menanggulangi HIV/Aids.
tasi dan dievaluasi. Aktor dalam Puskesmas, LSM, rutan /lapas).
pembuatan kebijakan ini juga akan Maka pertanyaannya adalah:
dilihat mulai dari individu, Seberapa besar masalah HIV/AIDS
organisasi masyarakat, lembaga di sekitar kita? Masalah HIV/AIDS 1. ..................................... (Ka. Prodi ........................................
pemerintah, dan juga Mitra Pemba adalah masalah besar, karena ...............................................................................................)
ngunan Internasional. Selain itu, penularan HIV/AIDS terutama 2. ..................................... (Dosen .............................................
dukungan berbagai pihak dari terjadi karena ada perilaku yang
...............................................................................................)
kelompok peduli, LSM, Populasi berisiko, seperti praktek seksual
Kunci, birokrat, organisasi masya tanpa pengaman, praktek peng Penulis :
rakat dan partai politik juga sangat gunaan jarum suntik tidak steril 1. ...................................... (Mahasiswa .....................................
berperan penting dalam mendu dan berganti-ganti, serta penularan ...............................................................................................)
kung kebijakan dan strategi ibu HIV positif ke bayi. Maka 2. ...................................... (Mahasiswa ....................................
pemerintah dalam penanggulangan kebijakan pengendalian HIV/AIDS ...............................................................................................)
HIV/ Aids di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai