Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk merupakan hakekat pembangunan
kesehatan yang termuat di dalam sistem kesehatan nasional (SKN) dengan tujuan agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Agar tujuan tersebut dapat tercapai secara
optimal diperlukan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat bersama petugas
kesehatan. Hal ini sesuai dengan diberlakukannya UU no. 36 tahun 2009 tentang
kesehatan, pasal 3 yang menyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemammpuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Memasuki abad 21 bidang keperawatan di indonesia telah menetapkan
paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan. Dalam rapat kerja kesehatan
Nasional 1999 telah di sepakati visi pembangunan bidang kesehatan adalah indonesia
sehat 2010. Penerapan paradigma pembangunan kesehatan baru yaitu para digma sehat
merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat produktif.
Menurut undang-undang kesehatan Nomor 23 tahun 1992, maka pasal 5 di
sebutkan bahwa setiap orang berkewajiban untuk turut serta dalam memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan lingkungan. Untuk menindak
lanjutkan hal tersebut, maka masyarakat diharapkan peran sertanya yang terus menerus
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang optimal dengan cara meningkatakan
kesehatan secara mandiri dan berkesinambungan.
Perawatan kesehatan masyarakat merupakan suatu bidang dalam perawatan yang
merupakan perpaduan antara perawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan dan
peran serta masyarakat. (Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989).
Keperawatan komunitas merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan yang
didasari oleh ilmu keperawatan yang memberikan pelayanan pada individu, keluaga, dan
masyarakat dengan menggunakan keluarga sebagai unit pelayanan dan komunitas sebagai
target pelayanan dengan fokus pada upaya promotif dan preventif.
Peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia di dalam berbagai bidang
kehidupan mengakibatkan terjadi juga pergeseran pada pola kehidupan masyarakat, salah
satunya adalah dalam bidang kesehatan. Dimana dengan berkembangnya paradigma
“Sehat” saat ini, telah terjadi pergeseran upaya-upaya dalam hidup kesehatan antara lain:
berubahnya upaya pengobatan kepada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan, dari
segi kegiatan yang bersifat pasif menunggu klien berobat di unit-unit pelayanan
kesehatan bergeser kepada penemuan kasus secara aktif. Perubahan ini tentunya akan
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan secara
aktif dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Oleh karenanya
peran serta masyarakat perlu terus dikembangkan agar tercapai pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan yang optimal secara mandiri.
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan aktif
dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan sampai
penanggulangan masalah, yang melibatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
sebagai target pelayanan keperawatan komunitas dengan fokus masyarakat berupa
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara lebih
aktif dalam seluruh akitfitas kegiatan komunitas.
Upaya untuk mengaplikasikan teori ilmu keperawatan komunitas yang telah
dibekalkan kepada mahasiswa saat kuliah, serta sebagai salah satu upaya menyiapakan
tenaga keperawatan yang profesional dan potensi keperawatan secara mandiri, maka
mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Karya Husada Semarang
melaksanakan praktek keperawatan komunitas di wilayah RT 1 – 6 RW 01 dan RT 1-9
RW 02 Kelurahan Sendang Mulyo Kecamatan Tembalang Semarang. Pada kegiatan
praktek keperawatan komunitas digunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga,
pendekatan kelompok dan pendekatan kepada masyarakat. Pendekatan keluarga
dilakukan dengan cara masing-masing mahasiswa dapat membina keluarga binaan
dengan mendatangi keluarga door to door dengan fokus keperawatan resiko tinggi dan
tumbuh kembang pada kasus keluarga dan gerontik yang ada di wilayah RW 0I dan RW
02 Kelurahan Sendangmulyo. Pendekatan secara kelompok dilaksanakan dengan cara
melakukan pembentukan kelompok warga usia lanjut, dimana selama ini di Kelurahan
Sendangmulyo khususnya di RW 01 dan RW 02 memang sudah terdapat wadah untuk
lansia seperti Posyandu namun belum ada minat yang besar dari para lansia dan
pelaksanaan Posyandu lansia masih digabung dengan Posyandu balita. Pendekatan
kepada masyarakat dilakukan dengan cara membuat kegiatan bersama serta menambah
lagi keahlian kader khususnya dalam menscreening kemampuan kognitif lansia serta
melakukan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan kognitif lansia. Dengan kegiatan
ini diharapkan masyarakat khususnya lansia mampu mengenal masalah kesehatan yang
terjadi di wilayahnya serta dapat mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada individu,
keluarga dan masyarakat dan mampu meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
secara mandiri. Dalam pelaksanaan praktik asuhan keperawatan komunitas mahasiswa
menggunakan pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali dari pengkajian
dengan cara pengumpulan data, kemudian menyusun rencana sesuai dengan
permasalahan yang ditemukan sampai pelaksanaan dan terakhir evaluasi.
B. Tujuan

1. Tujuan umum
Setelah melakukan praktek keperawatan komunitas, mahasiswa mampu menerapkan
upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat di tingkat komunitas.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan kegiatan praktek keperawatan komunitas, tujuan yang ingin di
capai adalah :
a. Mampu melakukan komunikasi yang baik serta hubungan saling percaya dengan
seluruh tokoh masyarakat di RW 01 dan RW 02 Kelurahan Sendang Mulyo
b. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan yang ada
dimasyarakat khususnya pada lansia
c. Bersama-sama dengan masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam
menanggulangi masalah kesehatan yeng terdapat pada masyarakat khususnya
lansia dan membantu lansia untuk mengenali dan mengatasi masalah kesehatan
d. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapi
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dan tindak
lanjut dari tiap masalah keperawatan yang telah ditemukan.
C. Manfaat
1. Bagi masyarakat
a) Masyarakat dapat mengetahui informasi- informasi kesehatan yang dapat
diaplikasikan pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat pada umumnya terutama
pada lansia.
b) Masyarakat dapat memiliki paradigma dan pola pikir yang lebih atas pemahaman
tentang pentingnya menjaga kesehatan.
c) Masyarakat dapat membiasakan diri pola hidup sehat dari informasi-informasi
kesehatan yang di edukasikan lewat program-program yang dilakukan sehingga
masyarak dapat meningkatkan derajat kesehatanya secara mandiri.
2. Bagi puskesmas
Puskesmas diharapkan dapat terbantu karena adanya program-program kegiatan yang
bersifat preventif.
3. Bagi mahasiswa
a) Mahasiswa dapat melatih dan menambah keterampilan dalah hal pengembangan
berkomunikasi secara langsung dalam masyarakat.
b) Menjadikan mahasiswa mampu melakukan pendekatan dalam edukasi dan
preventif suatu masalah kesehatan di suatu kelompok masyarakat.
c) Menumbuhkan sifat simpati dan empati dalam kehidupan bersosial.
D. Sasaran
Seluruh masyarakat RW 01 dan RW 02 Kelurahan Sendang Mulyo khususnya pada
lansia.
E. Strategi

1. Penjajakan umum
a. Perkenalan awal kepada pihak Puskesmas, RT, Kader Kesehatan dan tokoh
masyarakat RW 01 dan RW 02 Kelurahan Sendang Mulyo. Kegiatan ini
dilakukan melalui Musyawarah Masyarakat Desa.
b. Orientasi wilayah
c. Evaluasi hasil program kepada pihak Puskesmas, RT, kader kesehatan dan tokoh
masyarakat RW 01 dan RW 02 Kelurahan Sendang Mulyo. Kegiatan ini
dilakukan melalui Musyawarah Masyarakat Desa.
2. Pengumpulan data
a. Angket dan observasi terhadap warga RW 01 dan RW 02 Kelurahan Sendang
Mulyo.
b. Wawancara dengan kepala Dukuh, kader kesehatan dan tokoh masyrakat RW 01
dan RW 02 Kelurahan Sendang Mulyo.
c. Survei lingkungan
3. Identifikasi dan prioritas masalah
a. Angket diidentifikasikan bersama-sama dengan kelompok dan dikonsultasikan
dengan pembimbing Akademik berdasarkan data yang telah diperoleh
b. Menyusun prioritas masalah bersama-sama dan dikonsultasikan dengan
pembimbing Akademik
c. Melibatkan unsur yang terkait dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan
masalah (Puskesmas, kader dan pembimbing akademik)
4. Perencanaan Lokal Karya Mini
a. Pelaksanaan pemecahan masalah dilaksanakan berdasarkan rencana bersama
masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada di masyarakat
b. Bersama-sama dengan Pembimbing Akademik, Puskesmas, kader, masyarakat
5. Evaluasi pada MMD
a. Evaluasi dilaksanakan bersama-bersama dengan mayarakat
b. Bersama-sama dengan pihak puskesmas, kader yang ada di masyrakat dalam
mengevaluasi pemecahan masalah.
F. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan praktek keperawatan komunitas dilaksanakan selama 6 minggu mulai
tanggal 14 Oktober 2019 - 23 November 2019.
G. Perencanaan Kegiatan
Perencanaan kegiatan di RW 01 dan RW 02 Kelurahan Sendang Mulyo Semarang
meliputi :

1. Minggu I: Hari senin tanggal 14 Oktober 2019, kegiatan mahasiswa melaksanakan


kegiatan perkenalan bersama dukuh, menemui tiap RT, mahasiswa melaksanakan
kegiatan pengumpulan data dilanjutkan tabulasi data dan analisa data.
2. Minggu II : Pada minggu II mahasiswa melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD).
3. Minggu III: Pada minggu III kegiatan mahasiswa melaksanakan kegiatan dari
program kerja yang telah dibuat.
4. Minggu IV : Pelaksanaan rencana intervensi yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai