DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK BUNIPAH
1
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Hal ini menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, dan
lingkungan.
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek dan obyek pelayanan
kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan
secara lebih aktif dalam usaha peningkatan status kesehatannya dan mengikuti
seluruh kegiatan kesehatan komunitas. Hal ini dimulai dari pengenalan masalah
kesehatan sampai penanggulangan masalah dengan melibatkan individu,
keluarga, dan kelompok dalam masyarakat.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas
dan Keluarga, mahasiswa dapat memiliki pengalaman dalam
memberikan perawatan kesehatan masyarakat dengan menggunakan
metode atau pendekatan proses keperawatan baik terhadap individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Praktek rofesi Ners Stase Keperawatan
Komunitas dan keluarga mahasiswa mampu:
1.2.2.1 Mengkaji kebutuhan kesehatan komunitas.
1.2.2.2 Merencanakan intervensi keperawatan kesehatan komunitas
berdasarkan diagnosis kesehatan komunitas dan kebutuhan
kesehatan utama dengan penekanan pada kelompok risiko
tinggi (ibu, anak, dan usia lanjut).
1.2.2.3 Melaksanakan keperawatan kesehatan komunitas untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menggunakan
sumber yang ada dan potensial serta menggunakan teknik tepat
guna termasuk melakukan rujukan dan menyusun strategi
pendidikan kesehatan.
1.2.2.4 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan data yang
berhubungan dengan tindakan keperawatan kesehatan
komunitas.
5
1.3 Kegiatan
1.3.1 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas dimulai dari
tanggal 16 Maret – 20 April 2020.
1.3.2 Lokasi Kegiatan
Kegiatan praktek Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas
dilaksanakan di Desa Bunipah Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten
Banjar.
1.3.3 Kegiatan dan Jadwal Kegiatan
Terlampir
8
9
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
langkah-langkah dalam proses keperawatan komunitas adalah :
a. Pengkajian
b. Diagnosis keperawatan
c. Perencanaan atau intervensi
d. Pelaksanaan atau implementasi
e. Evaluasi atau penilaian
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan
objektif. Data subjektif adalah data yang diperoleh dari keluhan atau
masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok, dan
komunitas yang diungkapkan secara langsung melalui lisan.
Sedangkan data objektif merupakan data yang diperoleh melalui suatu
pemeriksaan, pengamatan, dan pengukuran.
b. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga
dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh
masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan.
Tujuan dari analisa data adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan kebutuhan komunitas
2. Menetapkan kekuatan
3. Mengidentifikasi pola respons komunitas
4. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan.
Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar faktor stresor yang
mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul di komunitas.
Selanjutnya dirumuskan masalah atau diagnosa keperawatan. Menurut
Mueke (1987) masalah tersebut terdiri dari: 1) masalah sehat - sakit; 2)
karakteristik populasi; serta 3) karakteristik lingkungan.
1. Perhatian masyarakat
2. Prevalensi kejadian
3. Berat ringannya masalah
4. Kemungkinan masalah untuk diatasi
5. Tersedianya sumber daya masyarakat
6. Aspek politis
Kriteria Penapisan
Tersedia Sumber
Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
Sesuai dengan peran perawat komunitas
Diagnosa
Kemungkinan untuk diatasi
Keperawatan
Sumber daya peralatan
Komunitas
Jumlah yang berisiko
JUMLAH SKORE
Sumber daya orang
Sumber daya dana
Minat masyarakat
Besarnya risiko
24
b) Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder menekankan diagnosa diri dan intervensi yang
tepat untuk menghambat proses patologis, sehingga memperpendek
waktu sakit dan tingkat keparahan.
c) Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pada saat cacat atau terjadi
ketidakmampuan stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama
sekali. Rehabilitasi sebagai pencegahan primer lebih dari upaya
menghambat proses penyakit sendiri, yaitu mengembalikan individu
kepada tingkat berfungsi optimal dari ketidakmampuannya.
g. Penilaian/Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan
keberhasilan tindakan dilihat dengan membandingkan antara tingkat
kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat
kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah
ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya. Evaluasi dilakukan atas respons
komunitas terhadap program kesehatan. Hal-hal yang perlu dievaluasi
30
: Peran
Masyarakat
: Peran
Perawat
31
Salah satu model keperawatan kesehatan komunitas yaitu Model Health Care
System (Betty Neuman, 1972). Model konsep ini merupakan model konsep yang
menggambarkan aktivitas keperawatan, yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri, baik yang
bersifat fleksibel, normal, maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah
komunitas (Mubarak & Chayatin, 2009).
Sehat menurut Neuman adalah suatu keseimbangan bio, psiko, cultural dan
spiritual pada tiga garis pertahanan klien, yaitu garis pertahanan fleksibel, normal
dan resisten. Sehat dapat diklasifikasikan dalam delapan tahapan, yaitu:
34
3.2 Pengkajian
3.1.1 Data Demografi Desa Bunipah berada di Kecamatan Aluh-Aluh,
Kabupaten Banjar.
Desa Bunipah adalah salah satu dari beberapa Desa yang ada di
wilayah Kecamatan Aluh- Aluh, Kabupaten Banjar. Desa Bunipah
terdiri dari 4 RT. Jumlah Kepala Keluarga Di RT 1 terdapat 89
Kepala Keluarga dan 325 jiwa yang terbagi atas 165 orang laki-laki
35
36
3.1.3.8 Merokok
Merokok Jumlah Persentasi (%)
Ya (Setiap hari,Sering/kadang-kadang) 276 19,9
Tidak (Tidak/Sudah berhenti) 1113 80,1
Total 1389 100
Berdasarkan data di atas, jumlah penduduk yang merokok
baik itu setiap hari, sering maupun kadang-kadang sebanyak
276 orang (19,9%). Sedangkan yang tidak merokok
sebanyak 1113 orang (80,1%).
b. Sumber Air
c. Jamban Keluarga
Jamban Jumlah Persentase (%)
Ya 1389 100
Tidak 0 0
Total 1389 100
e. Jenis Jamban
44
3 Perilaku Kesehatan 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 41 2
Cenderung berisiko
masalah kesehatan
Keterangan
1. Kriteria Penapisan
A. Sesuai dengan peran perawat komunitas
B. Jumlah yang berisiko
C. Besarnya risiko
D. Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
E. Minat masyarakat
F. Kemungkinan untuk diatasi
G. Sesuai dengan program pemerintah
H. Sumber daya tempat
I. Sumber daya waktu
J. Sumber daya dana
K. Sumber daya peralatan
L. Sumber daya orang
48
2. Keterangan pembobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan
yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang
menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial elkonomi,
maupun spiritual dapat ditentukan (Mubarak, 2005).
Berdasarkan rencana proses pengkajian ini dilakukan pada tanggal 16 Maret –
20 April 2020, di desa Bunipah Kecamatan Aluh-aluh RT 01, 02, 03, dan 04,
dengan jumlah kepala keluarga di lingkungan Desa Bunipah Kecamatan
Aluh-aluh yaitu 414 KK. Hasil pengkajian penyakit yang pernah diderita
warga Desa Bunipah Kecamatan Aluh-aluh pada saat dilakukan pengkajian
terbanyak adalah menderita hipertensi dan yang kedua diabetes melitus
Dalam melaksanakan proses pengkajian mahasiswa mendapat beberapa faktor
pendukung dan penghambat, antara lain :
1. Faktor pendukung.
Faktor pendukung dalam tahap pengkajian adanya dukungan dari para
perangkat desa diantaranya kepala desa, ketua RT, sekretaris desa dan
aparatur desa.
50
2. Faktor penghambat.
Dalam tahap pengkajian, kelompok mengalami banyak kendala atau faktor
penghambat karena lagi musim COVID-19, sulitnya meminta data via
online yang terlalu lama dibalas, masih ada yang kurang lengkap, tidak
bisa memastikan data yang diberikan apakah masih sesuai dengan warga
Desa Bunipah atau tidak. Hal tersebut yang membuat mahasiswa kesulitan
untuk melakukan pengkajian.
4.3 Perencanaan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan
yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis
51
4.4 Implementasi
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (hipertensi, diabetes melitus) b/d
Kurang terpapar informasi mengenai penatalaksanaan penyakit (hipertensi
dan asam urat)
a. Pendidikan kesehatan
Penyuluhan adalah proses perubahan perilaku dikalangan masyarakat
agar mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi
tercapainya peningkatan produksi, pendapatan atau keuntungan dan
perbaikan kesejahteraannya (Subejo, 2010).
Penyuluhan kesehatan yang diberikan untuk mengatasi masalah
kesehatan tersebut adalah penyuluhan tentang penyakit hipertensi yang
dilakukan baik pada seluruh warga masyarakat di Desa Bunipah dan
pemeriksaan kesehatan gratis pengukuran tekanan darah dan
pemeriksaan gula darah sewaktu sebagai target keperawatan komunitas.
Penyuluhan tentang beberapa masalah kesehatan tersebut dilaksanakan
di kegiatan pengajian masyarakat.
4.5 Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan.
Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses
dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan
tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian
masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan
kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah ditetapkan atau
dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2005).
Kegiatan yang telah dirumuskan dalam perencanaan bersama dengan warga
tidak bisa dilaksanakan semua. Semua kegiatan tidak dapat dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang disusun karena adanya himbauan Mahasiswa
yang sedang dinas didesa maka ditarik ke kota karena bersamanya terjadi
pandemi COVID-19 dilakukan lockdwon untuk mengisolasikan diri masing-
masing.
3) Evaluasi hasil :
- Dalam melakukan pendidikan kesehatan gunakan bahasa yang
mudah dimengerti warga
4
5
5.1 Kesimpulan
Praktek klinik keperawatan komunitas yang dilaksanakan pada tanggal 16
Maret sampai dengan 20 April 2020 merupakan salah satu program profesi
untuk menghasilkan tenaga perawat yang profesional sesuai dengan
kompetensi yang ditentukan. Sebagai aplikasi nyata dari konsep
keperawatan komunitas, diberikan asuhan keperawatan komunitas kepada
masyarakat Desa Bunipah Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar Provinsi
Kalimantan Selatan.
Setelah melakukan asuhan keperawatan komunitas dari 414 kepala keluarga
yang memiliki riwayat penyakit hipertensi 105 orang (25,4%). Oleh karena
itu kami melakukan beberapa hal seperti penyuluhan kesehatan dengan cara
via online yang mengundang clincal teacher, sekretaris desa, aparatur desa,
bhabinsa, bhabinkantib mas, bidan desa, tetapi yang hadir hanya clinical
teacher.
Pendekatan dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas adalah
pendekatan proses keperawatan yang meliputi 4 tahap, yaitu pengkajian,
perencanaan, tindakan dan evaluasi yang dilaksanakan secara integral dan
komprehensif dalam meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengenal
masalah kesehatanya dan mampu menciptakan berbagai alternatif dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatannya.
Dari keempat tahapan tersebut dapat hanya pengkajian dan perencanaan
yang dapat dilakukan oleh mahasiswa kelompok Desa Bunipah Kecamatan
Aluh-aluh Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam
pelaksanaanya tidak pernah lepas dari aral dan rintangan, akan tetapi hal
tersebut dapat diatasi dengan baik tanpa mengganggu aktivitas. Secara
umum tingkat keberhasilan praktek klinik keperawatan komunitas adalah
85%.
5.2 Saran
5.2.1 Pihak Puskesmas Kecamatan Aluh-Aluh
5.2.1.1 Diaharapkan lebih meningkatkan pembinaan terhadap
kelompok-kelompok yang terdapat dimasyarakat
65
66
5.2.3 Masyarakat
Disarankan agar masyarakat rutin dalam memeriksakan
kesehatannya serta menjaga lingkungan agar tetap bersih.
Mubarak. Wahit Ikbal. Chayatin Nurul. Santoso Bambang Adi (2009), Ilmu
Keperawatan Komunitas buku 2 Konsep dan Aplikasi, Jakarta :
Salemba Medika
68