PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Profesi Ners Stage Komunitas,
mahasiswa dapat memiliki pengalaman dalam memberikan
perawatan kesehatan masyarakat dengan menggunakan metode atau
pendekatan proses keperawatan baik terhadap individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
1.3 KEGIATAN
1.3.1 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Profesi Ners Stase Komunitas dimulai dari tanggal 26
Maret 2024 – 23 April 2024.
2.3 SASARAN
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga kelompok
dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai
masalah kesehatan/perawatan.
2.3.1 Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu
tersebut mempunyai masalah kesehatan atau keperawatan karena
ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab,
maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik
secara fisik, mental maupun sosial.
2.3.2 Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas
kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan
tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan
perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan
berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan
berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-
keluarga yang ada di sekitarnya.
2.3.3 Kelompok Khusus
Kelompok Khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang
terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan.
Termasuk di antaranya adalah:
2.3.3.1 Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai
akibat perkembangan dan pertumbuhannya, seperti: 1)
ibu hamil; 2) bayi baru lahir; 3) balita; 4) anak usia
sekolah; serta 5) usia lanjut.
2.3.3.2 Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan
pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan,
di antaranya adalah: 1) penderita penyakit menular,
seperti: TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin dan
lainnya; 2) penderita dengan penyakit tidak menular,
seperti: penyakit diabetes mellitus, jantung koroner,
cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya.
2.3.3.3 Kelompok yang mempunyai risiko terserang penyakit,
di antaranya: 1) wanita tuna susila; 2) kelompok
penyalahgunaan obat dan narkoba; 3) kelompok-
kelompok pekerja tertentu; dan lain-lain.
2.3.3.4 Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, di
antaranya adalah: 1) panti werdha; 2) panti asuhan; 3)
pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial);
serta 4) penitipan balita.
2.3.4 Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerja
sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dan batas-
batas yang telah ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan
kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung, dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesama
anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik
permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik, maupun
kesehatan khususnya.
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan
objektif. Data subjektif adalah data yang diperoleh dari keluhan atau
masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok, dan
komunitas yang diungkapkan secara langsung melalui lisan.
Sedangkan data objektif merupakan data yang diperoleh melalui
suatu pemeriksaan, pengamatan, dan pengukuran.
JUMLAH SKORE
Sumber daya tempat
Sumber daya waktu
a. Problem (masalah)
Problem merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan
normal yang seharusnya terjadi.
b. Etiologi (penyebab)
Menunjukkan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang
dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan yang
meliputi :
1) Perilaku individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
2) Lingkungan fisik, biologis, psikologis, dan sosial.
3) Interaksi perilaku dan lingkungan.
c. Sign atau symptom (tanda dan gejala)
Merupakan informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa atau
serangkaian petunjuk timbulnya suatu masalah.
Perumusan diagnosis keperawatan dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu sebagai berikut :
1) Dengan rumus PES (Problem + Etiologi + Symptom)
2) Dengan rumus PE (Problem + Etiologi)
Jadi, menegakkan diagnosa keperawatan minimal harus mengandung
dua komponen tersebut di atas, di samping mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut :
1. Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah
2. Sumber daya yang tersedia dari masyarakat
3. Partisipasi dan peran serta masyarakat
3. Perencanaan (intervensi) keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai
dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan pasien. Jadi, perencanaan asuhan keperawatan
kesehatan masyarakat disusun berdasarkan diagnosa keperawatan yang
telah ditetapkan dan rencana asuhan keperawatan disusun harus
mencakup: perumusan tujuan, rencana tindakan keperawatan yang akan
dilaksanakan, dan kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan.
a. Perumusan tujuan
Dalam merumuskan tujuan harus memenuhi kriteria yaitu sebagai
berikut:
1) Berfokus pada masyarakat
2) Jelas dan singkat
3) Dapat diukur dan diobservasi
4) Realistik
5) Ada target waktu
6) Melibatkan peran serta masyarakat
Dalam pencapaian tujuan dengan menggunakan formulasi kriteria
yang mencakup yaitu sebagai berikut :
T = S + P + K.1 + K.2
Keterangan :
T = Tujuan
S = Subjek
P = Predikat
K.1 = Kondisi
K.2 = Kriteria
Selain itu dalam perumusan tujuan :
1) Dibuat berdasarkan goal = sasaran dibagi hasil akhir yang
diharapkan
2) Perilaku yang diharapkan berubah
S = Spesifik
M = Measurable atau dapat diukur
A = Attainable atau dapat dicapai
R = Relevant/Realistic atau sesuai
T = Time-Bound atau waktu tertentu
S = Sustainable atau berkelanjutan
b. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
Langkah-langkah dalam perencanaan keperawatan kesehatan
masyarakat yaitu sebagai berikut :
1. Identifikasi alternatif tindakan keperawatan.
2. Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan.
3. Melibatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perencanaan
melalui kegiatan musyawarah masyarakat desa atau lokakarya
mini.
4. Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang
tersedia.
5. Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi
kebutuhan yang sangat dirasakan masyarakat.
6. Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai.
7. Tindakan harus bersifat realistik.
8. Disusun secara berurutan.
c. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan
Penentuan kriteria dalam perencanaan keperawatan komunitas
adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan kata kerja yang tepat.
2. Dapat dimodifikasikan.
3. Bersifat spesifik :
1) Siapa yang melakukannya ?
2) Apa yang dilakukan ?
3) Di mana dilakukan ?
4) Kapan dilakukan ?
5) Bagaimana melakukan ?
6) Frekuensi melakukan ?
4. Pelaksanaan (implementasi) keperawatan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan
keperawatan yang telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan perawat kesehatan masyarakat harus bekerja sama dengan
anggota tim kesehatan lainnya, dalam hal ini melibatkan pihak
Puskesmas, bidan desa, dan anggota masyarakat. Prinsip yang umum
digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan
komunitas adalah sebagai berikut :
a. Inovatif
Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) dan berdasarkan iman dan takwa (IMTAQ).
b. Integrated
Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerja sama dengan
sesama profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat berdasarkan asas kemitraan.
c. Rasional
Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan
keperawatan harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi
tercapainya rencana program yang telah disusun.
d. Mampu dan mandiri
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan
dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta
kompeten.
e. Ugem
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas
kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan
keperawatan yang diberikan akan tercapai. Dalam melaksanakan
implementasi yang menjadi fokus adalah : program kesehatan
komunitas dengan strategi komunitas organisasi dan partnerships in
community.
Selain prinsip di atas, prinsip lain yang perlu diperhatikan adalah :
a. Berdasarkan respons masyarakat.
b. Disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia pada masyarakat.
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan diri
sendiri serta lingkungannya.
d. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
e. Mempertimbangkan kebutuhan kesehatan dan perawatan masyarakat
secara essential.
f. Memperhatikan perubahan lingkungan masyarakat.
g. Melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam
pelaksanaan perawatan.
: Peran
Masyarakat
: Peran
Perawat
Tujuan akhir dari perawatan komunitas adalah kemandirian keluarga yang terkait
dengan lima tugas keluarga yaitu : mengenal masalah kesehatan, mengambil
keputusan tindakan kesehatan, merawat anggota keluarga, menciptakan
lingkungan yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan keluarga serta
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, sedangkan pendekatan
yang digunakan adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu melalui proses
keperawatan.
BAB 3
LAPORAN ASUHAN KOMUNITAS DALAM PRAKTIK
STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DESA SUNGAI RANGAS ULU
RT. 01, 02 DAN 03, KECAMATAN MARTAPURA BARAT
3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Data Demografi Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Barat
UPT Puskesmas Sungai Tabuk 3 berada pada wilayah Kecamatan
Sungai Tabuk yang berletak di Jalan Desa Sungai Bakung RT 01,
dengan Batasan wilayah kerja sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Terminal Kota Banjarmasin
- Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Lok
Baintan
- Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kota Banjarmsain, dan
- Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Sungai
Tabuk.
Luas wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk 3 ±181,4 Ha terdiri
dari 2 Desa dan 1 Kelurahan, 34 RT, Sebagian besar terdiri atas
perairan dan dataran rendah rawa, lokasi terdekat dapat ditempuh 0-5
menit sedangkan lokasi terjauh antara 10-30 menit.
Ya
Tidak masuk kategori
Total
12) Merokok
Tabel 3.21 Penduduk Yang Menggunakan Jaminan
Kesehatan
Merokok Jumlah Persen (%)
Ya (Setiap hari,Sering/kadang-
kadang)
Tidak (Tidak/Sudah berhenti)
Total
Ya
Tidak
Total
Jamban tradisional/cemplung
Total
2. Keterangan pembobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi