2. Diagnosa keperawatan
Diagnosis keperawatan ialah respon individu pada masalah kesehatan
baik yang actual maupun potensial. Diagnose keperawatan komunitas akan
memeberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat
baik yang nyata dan yang mungkin terjadi. Diagnosa ditegakkan berdasarkan
tingkat rekreasi komunitas terhadap stresor yang ada. Selanjutnya
dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah (P), etiology atau
penyebab (E), dan symptom atau manifestasi/data penunjang (S).
Problem : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan
normal yang seharusnya terjadi.
Etiologi : penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memeberikan arah terhadap intervensi keperawatan.
Symptom : tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah yang
terjadi.
3. Perencanaan/ Intervensi
Perencanaan keperawatan merupakan penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai
dengan diagnosis keprawatan yang sudahditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan pasien. Perencanaan intervensi yang dap
at dilakukan berkaitan dengan diagnosa keperawatan komunitas yang
muncul diatas adalah:
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit
b. Lakukan demonstrasi ketrampilan cara menangani penyakit
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam mennetukan diet yang tepat
e. Lakukan olahraga secara rutin
f. Lakukan kerja sama dengan pemerintah atau aparat setempat untuk
memperbaiki lingkungan komunitas
g. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
4. Pelaksanaan/Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan
keperawatan yang telah disusun. Dalam pelaksanaannya tindakan asuhen
keperawatan harus bekerjasama dengan angoota tim kesehatan lain dalam
hal melibatkan pihak puskesmas, bidan desa, dan anggota masyarakat
(Mubarak, 2009). Perawat bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan
yang telah direncanakan yang bersifat, yaitu:
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini perilaku hidup
sehat dan melaksanakan upaya peningkatan kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan
penyakit
d. Advocat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan
komunitas
5. Penilaian/Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan dengan pedoman atau rencana proses tersebut.
Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan
tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan
tingkat kemajuan masyarakat komunitas dengan tujuan yang sudah
ditentukan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2009). Adapun tindakan
dalam melakukan evaluasi adalah sebagai berikut :
a. Menilai respon verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan
intervensi
b. Menilai kemajuan oleh komunitas setelah dilakukan intervensi
keperawatan
c. Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DUSUN I DAN 2
DESA SRIKUNCORO KECAMATAN PONDOK KELAPA
KABUPATEN BENGKULU TENGAH
Rentang Usia
2% 2%
0-1 Tahun
6%
6% >1-3 Tahun
7%
>3-5 Tahun
>5-13 Tahun
16%
13% >13-18 Tahun
>18-46 Tahun
>46-55 Tahun
12% >55-60 Tahun
>60 Tahun
36%
Diagram 1.1
Berdasarkan diagram diatas dari rentang usia 0 – 1 tahun 2% (10 orang), usia
> 1- 3 tahun 2% ( 13 orang), usia > 3 – 5 tahun 6% ( 30 orang), usia > 5 – 13
tahun 16% ( 82 orang), usia >13 – 18 tahun 12% ( 61 orang), usia >18 – 48
tahun 36% ( 191 orang), > 46 – 55 tahun 13% ( 69 orang), > 55 – 60 tahun 7%
(38 orang), dan > 60 tahun 6% ( 32 orang). Maka dapat disimpulkan bahwa
Desa Srikuncoro sebagian besar penduduk renteng usia > 18 – 46 tahun adalah
kriteria dewasa.
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
49%
51%
Diagram 1.2
AGAMA
Kristen Protestan
1%
Islam
99%
Diagram 1.3
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa di Desa Srikuncoro Dusun I
dan Dusun di dapatkan 99% (521 orang) menganut agama Islam dan 5% ( 5
orang) menganut agama Kristen. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar penduduk Desa Srikuncoro 526 orang menganut agama Islam.
Diagram 1.3
PENDIDIKAN
5%
10%
Belum Sekolah
6%
20% Tidak Sekolah
4% TK
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
20%
34%
Diagram 1.4
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa di Desa Srikuncoro Dusun I
dan Dusun II yang SD 17% (179 orang), SMP 10% (107 orang), dan SMA
10% (106 orang). Mayoritas pendidikan warga penduduk Desa Srikuncoro
berpendidikan SD.
PEKERJAAN
3% Pelajar/Mahasiswa
6%
8% 22% Tidak Bekerja
PNS
TNI/POLRI
Pensiunan
28% Buruh
27% Petani
Swasta
5% Wiraswasta
1% 1% pedagang
Diagram 1.5
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Srikuncoro
pekerjaan sebagai petani 28% (147 orang), Wiraswasta 6% (29 orang), Tidak
Bekerja 27% (141 orang),Swasta 8% (40 orang), Pedagang 3%(18 orang),
pensiunan 1% (1 orang), Buruh 5% ( 28 orang), pelajar/ mahasiswa 22% (118
orang) dan PNS 1% (4 orang). Dari diagram di atas bahwa mayoritas
penduduk Desa Sri Kuncoro sebagai petani.
PERUMAHAN
6%
13%
Permanen
Semi Permanen
Tidak Permanen
81%
Diagram 2.1
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Srikuncoro
dengan tipe rumah permanen 81% ( 129kk), semi permanen 13% (21 kk) dan
tidak permanen 6% ( 9 kk). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
penduduk Desa Sri Kuncoro memiliki tipe rumah permanen.
Status Kepemilikan Rumah
2%
4%
Milik Sendiri
Numpang
Sewa/Kontrak
94%
Diagram 2.2
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Srikuncoro
dengan kepemilikan rumah milik sendiri 94% (149kk), numpang 4% (7 kk),
dan sewa/kontrak 2% (3 kk). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
penduduk Desa Sri Kuncoro mempunyai rumah dengan status milik sendiri.
JENIS LANTAI
Tanah
1%
Semen
43%
Keramik
56%
Diagram 2.3
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Srikuncoro
mempunyai jenis lantai semen 43% (68 kk), keramik 56% (89 kk) dan 1% (2
kk) yang mempunyai lantai tanah dan 0% papan. Maka dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar penduduk Desa Srikuncoro memiliki jenis lantai
keramik.
JENDELA
Tidak
8%
Ya
92%
Diagram 2.4
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Srikuncoro
di rumah terdapat jendela 92 % (146 kk) dan 8% ( 13 kk) tidak terdapat
jendela. Maka dapat disimpulkan bahwa semua rumah penduduk Desa
Srikuncoro terdapat jendela.
LUAS JENDELA
>10%
36%
<10%
64%
Diagram 2.5
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa luas jendela rumah
penduduk Desa Srikuncoro luas jendela >10% 36% (57kk) dan luas jendela <
10% 64% ( 102 kk). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk
Desa Srikuncoro mayoritas luas jendela dengan luas < 10%.
Jendela di Buka
Tidak
4%
Ya
96%
Diagram 2.6
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa Desa Srikuncoro Jendela
yang di buka 96% ( 153 kk) dan jendela yang tidak di buka 4 % ( 6 kk). Maka
dapat disimpulkan bahwa Desa Srikuncoro mayoritas Jendela di buka.
Cahaya Matahari
Tidak Masuk kedalam rumah
3%
Masuk kedalam
rumah
97%
Ya
Tidak
100%
Diagram 2.7
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa Desa Srikuncoro kebersihan
rumah yang baik 100% ( 159 kk) dan yang tidak membersihakan rumah 0%
Maka dapat disimpulkan bahwa Desa Srikuncoro mayoritas warganya
menjaga kebersihan rumahnya.
7%
9% Lalat
Nyamuk
Kecoa
Kucing
Anjing
Burung
Ayam
84%
Diagram 2.8
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa vektor yang banyak di
sekitar rumah penduduk Desa Srikuncoro yaitu lalat 0% ( 1 kk), nyamuk 84%
(133 kk), kecoa 0%, kucing 9% (14 kk), anjing 0% (0 kk), burung 0% (0 kk)
dan ayam 7% (11 kk). Maka dapat disimpulkan bahwa vektor yang ada di
lingkungan sekitar rumah adalah vektor nyamuk.
Halaman sekitar rumah
Tidak Ada
1%
Ada
99%
Diagram 2.9
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa kebersihan rumah penduduk
Desa Srikuncoro yang ada halaman rumah 99% (157 kk) dan yang tidak ada
halaman 1% (2 kk). Maka dapat disimpulkan bahwa warga Desa Srikuncoro
mempunyai halaman.
17%
Kebun
29% Taman
kolam
kandang
Tidak dimanfaatkan
Toga
5%
1%
47%
Diagram 2.10
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa pemanfaatan halaman
rumah penduduk Desa Srikuncoro yaitu kebun 17% (27 kk), taman 47% (76
kk), kolam 1% (1 kk), kandang 5% ( 8 kk), tidak dimanfaatkan 29% (46 kk)
dan toga 1% (1 kk). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk
Desa Srikuncoro melakukan pemanfaatan halaman rumahnya dengan taman.
2.) Sumber Air Bersih
PAM
Sumur
Air Mineral
100%
Diagram 2.8
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa sumber air untuk memasak
air, minum, mandi, dan mencuci penduduk Desa Sri Kuncoro dusun 1 dan 2
yaitu PAM 0% (0 kk), sumur 100% (159 kk) dan 0% tidak air mineral. Maka
dapat disimpulkan bahwa semua penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan 2
untuk sumber air menggunakan air sumur.
Kurang dari 10 m
Lebih dari 10 m
50% 49%
Diagram 2.9
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Srikuncoro
dusun 1 dan 2 yang mempunyai jarak sumber air dengan seprictank kurang
dari 10 m 49% (80 kk) dan yang lebih dari 10 m 50% (79 kk). Maka dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan 2
mempunyai jarak sumber air dengan seprictank yang lebih dari 10 m.
20%
Bak
Drum
Ember/Baskom
16%
64%
Diagram 2.10
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Srikuncoro
dusun 1 dan 2 yang mempunyai tempat pembuangan air sementara yang
menggunakan bak 64% (101kk), drum 16% (26 kk), dan ember/baskom 20%
(32 kk). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Sri
Kuncoro menggunakan bak untuk tempat penampungan air sementara.
< 1 Minggu
> 1 Minggu
48%
52%
Diagram 2.11
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Srikuncoro
dusun 1 dan 2 tempat pembuangan air sementara dikuras yang kurang dari 1
minggu ada 48% (77 kk) dan yang lebih dari 1 minggu ada 52% (82 kk).
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Sri Kuncoro
membersihkan tempat penampungan air sementara lebih dari 1 minggu.
Kondisi Air
Berwarna Berbau
Berasa Tidak berasa dan berbau
18%
82%
Diagram 2.12
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa kondisi air penduduk Desa
Srikuncoro dengan keadaan bersih 82% dan dengan kondisi tidak bersih 18%.
Maka dapat disimpulkan bahwa kondisi tempat penampungan air penduduk
Desa Srikuncoro sebagian besar terlihat bersih.
3.) Sistem Pembungan Sampah
8%
92%
Diagram 2.13
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Sri
Kuncoro dusun 1 dan dusun 2 membuang sampah di tempat pembuangan
umum 0% (kk), ditimbun 1% (1 orang), dibakar 92% (149kk), dibakar di
dalam lubang 7% (12 kk), di sembarangan 0% dan di sungai 0%. Maka dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Sri Kuncoro melakukan
pembuangan sampah dengan dibakar.
3%
Ada
Tidak Ada
97%
Diagram 2.14
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 dengan kondisi tempat pembuangan
sampah sementara di dalam rumah dalam keadaan terbuka 97% (154 kk) dan
dalam kondisi tertutup 3% (5 kk). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 memiliki kondisi
tempat pembuangan sampah sementara di dalam yang terbuka.
23%
Terbuka
Tertutup
77%
Diagram 2.15
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 kondisi pembuangan sampah sementara di
dalam rumah terbuka 77% (122 kk), sampah tertutup 23% (37 kk). Maka
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Sri Kuncoro dusun
1 dan dusun 2 memiliki kondisi pembuangan sampah yang terbuka.
Jarak Tempat Pembuangan Sampah Dengan
Rumah
< 5 meter
40% > 5 meter
60%
Diagram 2.15
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Sri
Kuncoro dusun 1 dan dusun 2 jarak pembuangan samapah dengan rumah
<5 meter 60% (96 kk), jarak lebih dari >5 meter 40% (63kk). Maka dapat
disimpulkan bahwa semua penduduk Desa Sri Kuncoro dusun 1 dan dusun 2
jarak pembuangan sampah dengan rumah <5 meter.
14%
Banyak Lalat
Banyak Kecoa
Bau Busuk
Terpelihara
86%
Diagram 2.15
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Sri
Kuncoro dusun 1 dan dusun 2 memiliki kondisi tempat pembuangan sampah
di luar rumah terpelihara 86% (137 kk) dan banyak lalat 14% (22 kk). Maka
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Sri Kuncoro dusun
1 dan dusun 2 memiliki kondisi terpelihara.
4.) Sistem Pembuangan Kotorran Rumah Tangga
WC
Sungai
Disembarang tempat
100%
Diagram 2.18
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 kebiasaan keluarga buangan air besar di
WC 100% (159kk) Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk
Desa Sri Kuncoro dusun 1 dan dusun 2 memiliki sistem pembuangan air
limbah menggunakan got.
Cemplung
Leher Angsa
100%
Diagram 2.19
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Sri
Kuncoro dusun 1 dan dusun 2 jenis jamban yang digunakan 100% leher
angsa (159kk) Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk
Desa Sri Kuncoro dusun 1 dan dusun 2 memiliki jenis jamban leher angsa.
Kondisi Jamban
Bersih
Kotor
100%
Diagram 2.20
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro Dusun 1 dan 2 memililki kondisi jamban 100% dengan 159 KK
bersih. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan 2 memiliki jamban yang bersih.
14%
Resapan
Got
Sembarang Tempat
86%
Diagram 2.21
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan 2 memiliki system pembuangan air limbah Resepan
86% dengan 136 KK, dan yang memiliki got 14 % dengan 23 KK. Maka
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Srikuncoro Dusun
1 dan 2 sistem pembuangan air limbahnya adalah Resapan.
31%
Diagram 2.22
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan 2 yang memiliki hewan ternak 69% dengan 110 KK,
dan tidak ada 31% dengan 49 KK. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar penduduk Desa Srikuncoro Dusun 1 dan 2 memiliki hewan ternak.
Letak Kandang Frekuensi
18%
82%
Diagram 2.22
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan 2 memiliki letak kandang 82% dengan 90 KK diluar
rumah, dan 18% dengan 20 KK didalam rumah. Maka dapat disimpulkan
bahwa sebagian penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan 2 Memiliki letak
kadang diluar rumah.
Kondisi Kandang
20%
Terawat
Tidak terawatt
80%
Diagram 2.23
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan 2 memiliki kondisi kandang 88% dengan 97 KK
terawat dan 12 % dengan 13 KK tidak terawatt. Maka dapat disimpulkan
bahwa penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan 2 Memiliki kondisi kandang
yang terawat.
3%
Puskesmas Pustu
32%
Bidan Praktek Dokter
Diagram 2.24
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa sarana kesehatan yang
paling dekat dengan penduduk Desa Srikuncoro Dusun 1 dan 2 65%
dengan 103 KK di Puskesmas, dan 32% dengan 51 KK Di Bidan, sisanya
3% dengan 5 KK di praktek Dokter. Maka dapat disimpulkan bahwa sarana
kesehatan yang paling dekat adalah di Puskesmas.
Tempat Berobat Keluarga
34%
1% BP/Klinik
Diagram 2.25
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa tempat berobat keluarga
penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan 2 yaitu Puskesmas 65%(104 kk),
bidan/perawat 34% (54 kk), praktek dokter swasta 1% (1 kk). Maka dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan
2 tempat berobat keluarga adalah Puskesmas.
3% 6% Batuk Pilek
5%
Asma
TBC
13% Typoid
Sakit Sendi
4% Hipertensi
69% Diare
Malaria
Lain-lain
Tidak ada keluhan
Diagram 2.26
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan penyakit yang sering di derita
keluarga dalam 6 bulan terakhir penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan 2
yaitu batuk pilek 69% (110kk), sakit sendi 4%(7kk), diare 3%( 5kk),laim
lain 5%( 8kk), tidak ada keluhan 6%(9kk). Maka dapat disumpulkan bawa
penduduk desa srikuncoro dusun 1 dan 2 penyakit yang sering diderita
keluarga dalam 6 bulan terakhir adalah batuk pilek.
Ibu Hamil
Ya Tidak
100%
Diagram 2.24
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 ada 5 ibu hamil (159 kk).
Ibu Meneteki
Ya Tidak
100%
Diagram 2.25
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Sr
kuncoro ada 6 ibu menetei (159 kk).
4.) Bayi
Bayi
Ya
Tidak
100%
Diagram 2.26
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa
Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 ada 10 bayi (159 kk).
48%
52% Ya Tidak
Diagram 2.27
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dari 159 KK di dusun 1
dan dusun 2, sebagian besar memiliki anak yang masih sekolah. Data
menunjukkan dari 159 KK, terdapat 52% (82 KK) yang memiliki anak
masih sekolah, dan 48% (77 KK) memiliki anak yang tidak sekolah.
10%
78%
Diagram 2.28
Berdasarkan diagram tersebut, masyarakat lebih sering membawa anaknya
berobat ke puskesmas. Data menunjukkan dari 159 KK terdapat 82 KK ,
78% membawa anaknya berobat ke puskesmas, 12% (10 KK) memberi
obat sendiri untuk anaknya, dan 10% (8 KK) membawa anaknya berobat ke
rumah sakit. Berdasarkan data tersebut, tidak ditemukan masyarakat yang
membawa anaknya berobat ke dukun, masyarakat yang membiarkan
anaknya sakit, dan masyarakat yang membawa anaknya berobat ke tempat
lainnya.
37%
63% Ya Tidak
Diagram 2.29
Berdasarkan diagram tersebut menujukkan bahwa dari 82 KK yang
memiliki anak sekolah di dusun 1 dan dusun 2 Desa Srikuncoro sebagian
besar mencuci tangan sebelum makan dengan persentase 63%, dan 37%
tidak mencuci tangan sebelum makan.
29%
Ya
Tidak
71%
Diagram 2.29
Berdasarkan diagram tersebut menujukkan bahwa dari 82 KK yang
memiliki anak sekolah di dusun 1 dan dusun 2 Desa Srikuncoro sebagian
besar anak pernah sakit gigi dengan persentase 71%.
59%
Diagram 2.30
Berdasarkan diagram tersebut menujukkan bahwa dari 82 KK yang
memiliki anak sekolah di dusun 1 dan dusun 2 Desa Srikuncoro sebagian
besar terdapat caries gigi dengan persentase 59%.
6.) Remaja
Ada Remaja
38%
Ya Tidak
62%
Diagram 2.30
Berdasarkan diagram ada tidaknya remaja dari 159 KK dusun 1 dan 2 Desa
Mataram, terdapat 61 KK yang memiliki anak remaja dengan persentase
38%. 98 KK tidak memiliki anak remaja dengan persentase 62%.
26%
49%
Keagamaan Karang taruna
25%
Diagram 2.31
Berdasarkan diagram kegiatan remaja diluar sekolah tersebut, terdapat
36% remaja yang ikut serta dalam kegiatan keagamaan, 25% remaja ikut
serta dalam keanggotaan karang taruna. Persentase remaja dengan kegiatan
olahraga adalah 49% .
Kebiasaan Remaja
44%
56%
Merokok Alcohol
Tidak ada
Diagram 2.32
Berdasarkan diagram kebiasaan remaja dari 159 KK dusun 1 dan dusun 2
Desa Srikuncoro, 44% (27 remaja) yang memiliki kebiasaan merokok dan
tidak ada remaja yang mengkonsumsi alkohol.
7%
7%
7%
ISPA TBC
61%
Typoid lain-lain
10%
tidak ada keluhan
Diagram 2.33
Berdasarkan diagram penyakit yang sedang/pernah diderita remaja selama
satu tahun terakhir dari 159 KK dusun 1 dan 2 Desa Srikuncoro, terdapat
61% (37 remaja) yang pernah/sedang menderita ISPA. 10% (6 remaja)
yang pernah/sedang menderita diare. Remaja yang pernah/sedang
menderita penyakit TBC tidak ada. 10% (6 remaja) yang pernah/sedang
menderita penyakit malaria. 6% (4 remaja) yang pernah/sedang menderita
penyakit typoid. 6% (4 remaja) yang pernah/sedang menderita penyakit
lainnya, dan 7% (4 remaja) yang tidak ada keluhan.
7.) Lansia
Ada Lansia
42%
58% Ya Tidak
Diagram 2.34
Berdasarkan diagram tersebut, dari 159 KK dusun 1 dan dusun 2 Desa
Srikuncoro sebagian besar mayarakat berumur lanjut usia. Data
menunjukkan dari 159 KK terdapat 92 KK memiliki anggota keluarga
lansia.
Keluhan lansia
20%
Ada Tidak
80%
Diagram 2.35
Berdasarkan diagram tersebut, dari 159 KK dusun 1 dan dusun 2 Desa
Srikuncoro sebagian besar masyarakat yang berumur lansia mengalami
keluhan. Data menunjukan terdapat 80% (74 KK) mengalami keluhan.
Jenis Penyakit Yang Diderita lansia
2%
3%
13% ASMA
1%
TBC
Hipertensi
7% 34% DM
Reumatik
Katarak
Jantung
Ambeien
Ginjal
34% 7% Tidak ada
lain-lain
Diagram 2.36
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa jenis penyakit yang
diderita lansia penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 yaitu
reumatik 34% (31 KK), hipertensi 34% (31 KK), katarak 7% (6 KK) DM
6% (6 KK), asma 3% (3 KK), jantung 1% (1 KK), lain-lain 2% (2 KK) dan
tidak ada penyakit 13% (12 KK) . Maka dapat disimpulkan bahwa lansia
penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 ada 31 KK memiliki
lansia yang menderita hipertensi dan reumatik.
Penanganan Penyakit Lansia
16%
27%
Berkebun
Rekreasi
Nonton Tv
Ngobrol dengan tetangga
Berdagang
Lain-lain
25%
12%
20%
Diagram 2.37
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa penanganan penyakit
lansia penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 dengan berkebun
27% (25 KK), ngobrol dengan tetangga 25% (23 KK), nonton TV 20% (18
KK), rekreasi 16% (11 KK), dan yang lain-lain 20% (15 KK). Maka dapat
disimpulkan bahwa penduduk Desa Srikuncoro dusun 1 dan dusun 2 ada 70
lansia dengan penanganan penyakit berbeda-beda yaitu berkebun, nonton
tv, ngobrol dengan tetangga, rekreasi dan lain-lain.
MASALAH
JUMLAH
Kemungkin
pendidikan
komunitas
komunitas
kesehatan
kesehatan
an diatasi
Tersedia
program
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
KESEHATAN
sumber
Relevan
perawat
fasilitas
dengan
dengan
sumber
sumber
sumber
sumber
Potensi
Interes
Resiko
Resiko
tempat
Sesuai
terjadi
SDM
waktu
untuk
parah
peran
dana
Kesiapan peningkatan
1. manajemen kesehatan di 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 58
dusun 1 dan dusun
2desa srikuncoro
Perilaku kesehatan
2. cenderung berisiko pada 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54
anak sekolah di dusun 1
dan 2 desa srikuncoro
Keterangan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
D. Plan Of Action (POA)