Di Susun Oleh:
A. Latar Belakang
sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah
mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, pen
sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya
Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang halusinasi.
masalah bagaimana TAK halusinasi sesi 1 sampai dengan 5 pada pasien dengan
C. Tujuan
stimulus kepadanya.
2. Tujuan Khusus
orang lain
terjadwal
A. Deskripsi
yang lain, saling bergantungan dan mempunyai norma yang sama.Terapi Aktivitas
Kelompok (TAK) adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat
(Keliat, 2005). Wilson dan Kneisl (1992) dalam Keliat (2005) menyatakan bahwa
TAK adalah manual, rekreasi, dan teknik kreatif untuk memfasilitasi pengalaman
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan
(hubungan dengan luar diri pasien), meningkatkan stimulus realitas dan respon
1. Aspek emosi gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak
dihargai, tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, pasien
2. Aspek intelektual pasien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika
perawat
3. Aspek social Pasien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan
berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu pasien lain Dalam terapi
a. Sesi I : Klien mengenal halusinasi
b. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain
e. Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
B. Klien
1. Kriteria klien
2. Kriteria kelompok
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok danaturan main dalam
kelompok.
C. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
3. Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
D. Antisipasi Masalah
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien
lain
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah
dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh
klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
1. Pelaksanaan
2. Pengorganisasian Kelompok
3. Persiapan lingkungan.
a. Ventilasi baik.
b. Penerangan cukup.
1. Leader Tugas:
2. Co Leader Tugas:
a. Membuka acara
b. Mendampingi Leader
3. Fasilitator Tugas
4. Observer Tugas
tersedia).
b. Mengawasi jalannya anktivitas kelompok dari mulai persiapan
proses,hingga penutupan.
CL L
O
K
F K
K F
F K
K F
F K
F
Keterangan:
L : Leader
O : Observer.
CL : Co Leader
K : Klien
F : Fasilitator
BAB III
PELAKSANAAN
A. Tujuan
B. Setting Tempat
CL L O
K
F K
K F
F K
K F
F K
Keterangan: F
L : Leader (Tiara)
CL : Co Leader (Ayun)
K : Klien (Tn. H, Tn.Aj, Tn. J, Tn. Ar, Tn. Sn, Tn. So)
O : Observer (Wenti)
F : Fasilitator (Evin, Fiorent, Liza, Vina, Alvisti, Dhani)
C. Alat
1. Spidol
2. Speaker
3. Papan tulis/whiteboard/flipcard/kartoon
D. Metode
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien yang mengalami perubahan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
c. Kontrak
3) Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin pada terapis
3. Tahap kerja
tentangisinya, waktu terjadi, situasi teradinya, dan perasaan klien pada saat
terjadi
yang buat terjadi, dan perasaan klien saat teradi halusinasi. Mulai klien
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara
yang bisa di dengar.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
Terapis meminta klien untuk melapor isi, waktu, situasi dan perasaan jika
terjadi halusinasi.
c. Kontrak yang akan datang
SESI 1 : TAK
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
situasi,dan perasaan. Beri tanda ( √ ) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak
mampu
Sesi 2 : Mengontrol Halusinasi Dengan Menghardik
A. Tujuan
halusinasi
B. Setting
CL L O
K
F K
K F
F K
K F
F K
F
Keterangan:
L : Leader (Dhani)
CL : Co Leader (Evin)
K : Klien (Tn. H, Tn. A, Tn. Sn, Tn. So)
O : Observer (Liza)
F : Fasilitator (Fiorent, Tiara, Vina, Ayun, Alvisti, Wenti)
C. Alat
2. Speaker
D. Metode
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi / validasi
c. Kontrak
:menghardik.
3. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin pada
terapis
3. Tahap kerja
a. Terapis minta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami.
giliran.
f. Terapis memberikan puian mengajak semua klien bertepuk tangan saat setiap
palsu, kamu tidak nyata”. Lakukan berulang-ulang sampai suara tak terdengar
lagi.
palsu, kamu tidak nyata”. Lakukan berulang sampai bayangan tak terlihat.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
Evaluasi dan Dokumentasi
SESI 2 : TAK
Petunjuk :
1. Tulis nama klien yang ikut tak pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan cara : yang bisa
dan memperagakannya. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien
tidak mampu.
Sesi 3 : Mengontrol Halusinasi Dengan Melakukan Kegiatan
A. Tujuan
munculnya halusinasi.
B. Setting
CL L O
K
F K
K F
F K
K F
F K
F
Keterangan:
L : Leader (Alvisti)
CL : Co Leader (Vina)
K : Klien (Tn. H,Tn. J, Tn. Aj, Tn. Ar, Tn. Sn, Tn. So)
O : Observer (Evin)
F : Fasilitator (Fiorent, Tiara, Ayun, Vina, Dhani,Liza, Wenti)
C. Alat
D. Metode
E. Langkah kegiatan
1.Persiapan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi / validasi
halusinasi
c. Kontrak
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis dulu.
3. Tahap kerja
f. Terapis meminta masing - masing klien membacakan adwal yang telah di susun.
Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama untuk klien yang sudah selesai
suruh, B kalau dilaksanakan tetapi di ingatkan oleh perawat, dan T kalau tidak
dilaksanakan.
Bimbing klien agar dapat menyusun jadwal kegiatan sehari penuh. sesuaikan
jadwal klien dengan jadwal kegiatan rutin di rawat inap. masukkan kegiatan latian
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
dan membacakannya.
b.Tindak lanjut
Evaluasi dan Dokumentasi
SESI 3 : TAK
2 Memperagakan kegiatan yang mungkin bisa di lakukan
3 Menyusun jadwal kegiatan harian
4 Menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi
Petunjuk :
1.Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom klien
2.Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan salah satu
halusinasi. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
Sesi 4 : Mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap
A. Tujuan
B. Setting
CL L O
K
F K
K F
F K
K F
F K
Keterangan: F
L : Leader (Fiorent)
CL : Co Leader (Liza)
K : Klien (Tn. H, Tn. A, Tn. Sn, Tn. So)
O : Observer (Vina)
F : Fasilitator (Evin, Dhani, Tiara, Alvisti, Ayun, Wenti)
C. Alat
1.Spidol dan tchiteboard / papan tulis flipchart
D. Metode
1.Diskusi kelompok
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kotrak dengan klien yang telah mengikuti sesi
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
mencegah halusinasi
c. Kontrak
Terapis mejelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasidengan bercakap-
kepada terapis
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
dengan orang lain membuat klien terpapar dengan stimulus eksternal sehingga folus
b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa
diajak bercakap-cakap
c. Terapis memita tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan bisa
dilakukan.
mengingatkan cara menghardik atau bercerita tentang kegiatan yang sudah dilakukan
suara di telingan, saya mau ngobrol saja dengan suster” atau “Suster saya
disebelahnya.
mengontrol halusinasi.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan 3 cara mengontrol halusinasi yaitu
Evaluasi dan Dokumentasi
Sesi 4 : TAK
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan orang yang bisa
diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun jadwal jadwal percakapan,
menyebutkan tiga cara mencegah halusinasi. Beri tanda (√ ) jika klien mampu dan
A. Tujuan
B. Setting
CL L O
K
F K
K F
F K
K F
F K
Keterangan: F
L : Leader (Wenti)
CL : Co Leader (Ayun)
K : Klien (Tn. H, Tn. A, Tn. Sn, Tn. So)
O : Observer (Tiara)
F : Fasilitator (Fiorent, Dhani, Alvisti, Vina, Evin)
C. Alat
D. Metode
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
orang lain)
c. Kontrak
minum obat
Jika ada klien yang ingin meniggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis
3. Tahap kerja
kambuh
c. Terapis meminta tiap klien menyampaikan obat yang diminum dan waktu
d. Menjelaskna 5 benar minum obat, yaitu benar obat, benar waktu minum
obat, benar orang yang minum obat, benar cara minum obat, benar dosis obat
h. Menjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu cara mencegah
halusinasi kambuh
i. Menjelaskan akibat atau kerugian tidak patuh nimnun obat, yaitu kejadian
halusinasi kambuh
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
obat
Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi klien
Evaluasi Dan Dokumentasi
Sesi 5 : TAK
Petunjuk
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tetang kemampuan menyebutkan 5 benar cara
minum obat, orang yang keuntungan minum obat, dan akibat tidak patuh minum
obat. Beri tanda (√ ) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
tertentu kepada pasien sehingga terjadi perubahan perilaku pada pasien. TAK
minum obat
B. Saran
secara rutin dengan metode-metode yang telah dikembangkan yang praktis, efisien
dan efektif.