Anda di halaman 1dari 6

NAMA : EKA PURWANTI

NIM : 1803277063
I. TOPIK KEGIATAN
Cara mengendalikan halusinasi
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengendalikan halusinasinya
B. Tujuan Khusus
1. Klien mengetahui cara-cara mengendalikan halusinasinya
2. Klien mengetahui cara-cara alternative untuk mengendalikan
halusinasinya
3. Klien mampu melakukan cara-cara alternative untuk mengendalikan
halusinasinya
C. Tujuan Hari Ini (Tujuan khusus Ke-2)
1. Klien dapat menyebutkan nama anggota TAK satu sama lain
2. Klien dapat menyebutkan pengalaman masing-masing tentang
halusinasinya
3. Klien mampu menyebutkan tindakan yang pernah dilakukan untuk
mengatasi halusinasinya
4. klien mampu menyebutkan cara lain untuk mengendalikan halusinasi setelah
melakukan sharing
III. LANDASAN TEORI

Manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang hidup berkelompok


yangsatu sama lain saling berhubungan. Dengan demikian manusia yang hidup
menyendiritidak akan dapat memenuhi sebagian dari kebutuhan hidupnya, yaitu
kebutuhan sosialantara lain kebutuhan akan rasa menjadi milik suatu kelompok,
kebutuhan akanpengakuan dan penghargaan dari orang lain, kebutuhan
pernyataan diri, dansebagainya (Direktorat Kesehatan Jiwa, 1998) Selain terapi
medikasi, pasien dengan gangguan jiwa perlu mendapatkan terapilain yang dapat
memfasilitasi kebutuhan psikologisnya yaitu salah satunya denagncara terapi
kelompok. Terapi aktivitas kelompok adalah suatu psikoterapi yangdilakukan
atas sekelompok pasien secara bersama-sama dengan jalan berdiskusi satusama lain
yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang
telah terlatih. Penggunaan kelompok sebagai salah satu terapi pada klien gangguan
jiwa memberikan dampak yang positif dalam upaya pencegahan,pengobatab
serta pemulihan kesehatan jiwa seseorang. Selain itu terpai aktivitas kelompok
juga dapat membantu klien meningkatkan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku
maladaptive.

Terapi aktivitas kelompok dapat dilakukan pada klien dengan gangguan


jiwa,diantaranya klien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi. Halusinasi
adalahpersepsi tentang suatu stimulus eksternal tanpa adanya sumber stimulus
eksternaltersebut dan dapat terjadi pada gangguan mental organic, sindrom putus obat
psikotik,gangguan afektif, keracunan obat, gangguan keseimbangan endokrin, dan
gangguantidur (Schultz and Sheila, 1988). Respon individu terhadap
halusinasi sangatbervariasi mulai dari yang adaptif sampai dengan respon
maladaptive. Pada saatindividu berespon maladaptive maka dapat mengakibatkan
proses pikir terganggu,emosi yang kurang atau berlebihan, perilaku yang tidak
biasa/tidak terorganisir,menarik diri bahkan isolasi sosial. Hal ini dapat
menggangu baik bagi individusendiri, orang lain maupun lingkungan sekitarnya.
Untuk itu individu atau klien perludiberi alternatif cara mengendalikan
halusinasinasinya secara positif. Untuk memfasilitasinya maka terpai aktivtas
kelompok merupakan salah satu cara yangdianggap tepat dalam rangka membantu
klien dalam mengendalikan halusinasinyasecara positif karena dalam terpai aktivita
kelompok diperoleh dukungan, pendidikan,dan meningkatnya kemampuan
memecahkan masalah bagi klien atau peserta.

IV. KRITERIA KLIEN

1. Riwayat klien dengan halusinasi

2. Klien dalam keadaan tenang

3. Halusinasi sudah terkontrol

4. Bersedia mengikuti TAK

V. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK

A. Tempat

Ruang TAK
B. Hari/tanggal

Sabtu 7 Agustus 2021

C. Waktu

09.30 – 10.00

D. Pengorganisasian

1. Jumlah klien : 2 orang

2. Leader : eka purwanti

Uraian tugas :

 Memimpin jalannya TAK


 Merncanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya TAK
 Membuka acara
 Memimpin kegiatan kelompok
 Menutup acara yang

3. Co Leader : maya

Uraian tugas

 Mendampingi leader
 Mengambil alih posisi leader apabila leader pasif
 Menyerahkan kembali posisi kepada leader

4. Fasilitator : caca, risa

Uraian tugas

 Memfasilitas klien dalam TAK


 Mengarahkan klien dalam kegiatan
5. Observer : Emilazola
 Mengobservasi jalannya TAK mulai dari persiapan, proses, dan
penutup dengan menggunakan format evaluasi perilaku
 Memberikan penilaian terhadap perilaku verbal dan non verbal
klien selama terapi berlangsung

E. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan


1. Fase perkenalan

 Mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan TAK
 Menjelaskan kontrak waktu
 Menjelaskan tata tertib

2. Fase kerja

3. Fase terminasi

F. Langkah-langkah

1. Seluruh peserta TAK dikumpulkan di tempat kegiatan yang telah

ditentukan dan membentuk posisi setengah lingkaran

2. Terapis memberi salam dan memperkenalkan seluruh anggota kelompok


3. Terapis menjelaskan tujuan TAK, kegiatan pertemuan hari ini, bentuk dan
aturan permainan
4. Terapis bersama klin menampilkan drama dengan tema cara
mengendalikan halusinasi, seorang klien dibawa di depan audience (anggota
TAK) lalu salah seorang terapis menjadi sumber halusinasi, dan klien
diminta untuk memperagakan cara menanggulangi halusinasi yang biasa
dilakukan
5. Terapis mengeksplorasi perasaan klien/anggota TAK yang lain, dengan cara
masing-masing anggota memberikan tanggapan tentang cara mengendalikan
halusinasi yang biasa dilakukan
6. Terapis menggali cara anggota kelompok dalam mengendalikan halusinasi yang
biasa dilakukan dan akibat yang ditimbulkannya
7. Terapis menggali cara mengendalikan halusinasi secara positif yang
diketahui klien
8. Terapis menjelaskan dan memberikan pilihan dalam mengatasi halusinasi
secara positif (fisik, verbal,sosial,spiritual)
9. Terpais memberikan umpan balik terhadap keikutsertaan klien dalam
kegitan TAK
10. Terapis mengucapkan salam penutup
G. Kriteria evaluasi

1. Persiapan

Terapis

a. Identifikasi masalah yang dihadapi klien satu hari sebelum pelaksanaan


b. Mempersiapkan alat bantu yang digunakan
c. Mengatur ruangan sesuai setting yang telah diperkirakan

Klien

a. Siap mengikuti TAK


b. Bersedia hadir 5 menit sebelum acara dimulai, mengetahui tata tertib yang telah
ditentukan
1. Proses

a. Perawat melakukan kegiatan TAK sesuai denganperencanaan

b. Perawat dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi saat TAK

c. Klien dapat mengikuti TAK sampai selesai

2. Hasil
a. Perawat dapat menjalankan tugas sebagai terapis
b. Klien dapat memahami tujuan dari terapi dan mencapai kriteria hasil pada
setiap pertemuan

VI. TATA TERTIB

1. Peserta hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai


2. Berpakaian rapi dan bersih
3. Peserta tidak meninggalkan ruangan selama kegiatan TAK
4. Peserta yang ingin BAK atau ke WC diperbolehkan sebelum TAK
berlangsung
5. Tidak diperkenankan makan, minum, dan merokok saat berlangsung kegiatanTAK
6. Tidak diperkenankan membicarakan hal-hal lain diluar topik TAK
7. Peserta yang ingin bertanya tunjuk tangan dan berbicara setelah dipersilahkan
8. Peserta yang melanggar peraturan diperingatkan dan tidak
diperkenankanmengikuti permainan selanjutnya
VII. TINDAKAN ANTISIPASI

Untuk mengantisipasi bila peserta yang dipilih tidak dapat mengikuti


kegiatanpada hari yang telah ditentukan maka dipilih 2 peserta cadangan

VIII. METODE

Metode yang digunakan adalah psikodrama yang menampilkan cara

mengendalikan halusinasi.

X. PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun, atas perhatian dan dukungannya


kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai