a. LATAR BELAKANG
b. TUJUAN
c. JENIS TAK
d. SETTING
e. ALAT
f. METODE
g. TERAPIS
1. Leader : Aldiyalsah Lumula
2. Co Leader : Adinda Lina Aini Daeng Mulisa
3. Fasilitator : - Alifia Kuna
- Anisa Rahmatia Kibu
- Aprilyani Imran
- Nurfanisa R. Podungge
- Wertina Sy. Husain
4. Observer : - Nurfadila Musa
- Nurlaila Aswad
h. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
2. Orientasi
3. Tahap Kerja
4. Tahap Terminasi
i. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
D. SETTING
Keterangan Gambar
L : Leader
CL : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
E. PEMBAGIAN TUGAS
Menurut Lilik (2011), pembagian tugas pada saat TAK antara lain :
1. Peran Leader
Memimpin jalannya kegiatan TAK
Menyampaikan tujuan serta waktu permainan pada klien
Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan pada klien
Memberi respon atau tanggapan yang sesuai dengan perilaku pasien
Meminta respon dari klien atas permainan yang sudah dilakukan
Memberi reinforcement positif pada klien
Menyimpulkan kegiatan yang sudah dilaksanakan
2. Peran Co-Leader
Membantu tugas leader
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke-leader
Mengingatkan leader tentang kegiatan yang akan dilakukan
Menjadi contoh kegiatan bersama dengan leader
3. Peran Observer
Mengobservasi jalannya acara
Mencatat jumlah pasien yang hadir
Mencatat perilaku verbal dan non-verbal selama kegiatan sedang
berlangsung
Mencatat tanggapan-tanggapan yang dikemukakan oleh klien
Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas kelompok(TAK)
Membuat laporan hasil kegiatan
4. Peran Fasilitator
Memfasilitasi jalannya kegiatan
Memfasilitasi klien yang kurang aktif
Mampu memotivasi pasien untuk kesuksesan kegiatan
Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar
kelompok
5. Peran Pasien Kriteria Pasien
Klien yang kooperatif dengan riwayat halusinasi, waham, ilusi
Klien dengan gangguan stimulasi persepsi sensori halusinasi sudah
bisa berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.
Klien yang sehat secara fisik dan bertoleransi terhadap aktivitas.
Klien tidak membahayakan diri dan orang lain.
Klien yang telah diberitahu oleh terapis sebelumnya.
Klien dapat berkomunikasi verbal dengan baik.
Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan dan terapis menjelaskan
aturan main seperti : masing masing pasien memperkenalkan
diri dengan menyebutkan namanya, nama panggilan, jika ada
klien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin
pada terapis, lama kegiatan 15 menit, setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir.
Kerja
Terapis memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan).
Terapis meminta pasien memperkenalkan nama serta nama
panggilan secara berurutan, dimulai dari pasien yang berada di
sebelah kiri terapis, searah dengan jarum jam.
Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
masing-masing pasien membagi pengalaman tentang halusinasi
yang mereka alami dengan menceritakan : Isi halusinasi,
Frekuensi halusinasi, Waktu terjadinya, Perasaan klien saat
mengalami halusinasi.
Meminta pasien menceritakan halusinasi yang dialami secara
berurutan dimulai dari pasien yang ada di sebelah kiri terapis,
seterusnya bergiliran searah dengan jarum jam.
Saat seorang pasien menceritakan pengalaman halusinasinya,
setelah cerita selesai terapis mempersilahkan pasien lain untuk
bertanya sebanyak 3 pertanyaan.
Lakukan kegiatan (b) sampai semua pasien selesai mendapat
giliran.
Setiap pasien bisa menceritakan halusinasinya, terapis
memberikan pujian.
Terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti
kegiatan TAK dan Terapis memberikan pujian atas
keberhasilan anggota kelompoknya.
Rencana Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan pada peserta jika mengalami
halusinasi segera menghubungi perawat atau teman lainnya.
Kontrak Yang Akan Datang
Terapis membuat kesepakatan dengan klien kegiatan TAK
berikutnya yaitu belajar mengontrol halusinasi dan terapis
membuat kesepakatan dengan klien waktu dan tempat TAK
berikutnya.
f. Evaluasi dan Dokumentasi
No Aspek yang dinilai Nama peserta TAK
.
1. Menyebutkan isi halusinasi
2. Menyebutkan waktu
halusinasi
3. Menyebutkan frekuensi
halusinasi
4. Menyebutkan perasaan bila
halusinasi timbul
Note : petunjuk dilakukan nilainya = 1
2. TAK Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi
Mengontrol Halusinasi: Menghardik
a. Tujuan
Pasien bisa menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk
mangatasi halusinansi.
Pasien bisa memahami dinamika halusinasi.
Pasien bisa memahami cara menghardik halusinasi.
Pasien bisa memperagakan cara menghardik halusinasi.
b. Langkah-langkah
1) Persiapan
Mempersiapkan alat
Mempersiapkan tempat pertemuan.
2) Orientasi
Salam Terapeutik
Terapis mengucapkan salam.
Evaluasi (Validasi)
Terapis menanyakan perasaan klien hari ini dan terapis
menanyakan pengalaman halusinasi yang telah terjadi.
Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, terapis menjelaskan
atusan main yaitu : Lama kegiatan 20 menit, setiap klien
mengikuti kegiatan dari awal dan akhir, jika akan meninggalkan
kelompok klien harus meminta izin . Proposal TAK Halusinasi .
3) Kerja
Terapis meminta masing masing pasien secara berurutan searah
jarum jam menceritakan apa yang dilakukan disaat mangalami
halusinasi dan apakah hal tersebut dapat mengatasi halusinasinya.
Setiap selasai pasien menceritakan pengalamannya, terapis
memberi pujian serta mengajak pasien lainnya untuk
memberikan tepuk tangan.
Terapis menjelaskan mengatasi halusinasi dengan cara
menghardik halusinasi saat halusinasi itu muncul.
Terapis mempraktekkan cara menghardik halusinasi.
Terapis meminta masing masing pasien mempraktekkan cara
menghardik halusinasi dimulai dari peserta disebelah kiri
berurutan searah dengan jarum jam sampai semua pasien
mendapatkan giliran.
Terapis memberikan pujian serta megajak semua pasien bertepuk
tangan setelah setiap pasien selesai memperagakan cara
menghardik halusinasi
4) Terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
dan Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
Rencana Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan pasien untuk menerapkan cara
menghardik halusinasi yang sudah dipelajari, kalau halusinasinya
itu muncul lagi.
Kontrak Yang Akan Datang
Terapis membuat kesepakatan dengan klien TAK
berikutnya yaitu belajar mengontrol halusinasi dengan cara lain,
terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK.
c. Evaluasi dan Dokumentasi
No Aspek yang dinilai Nama peserta TAK
.
1. Menyebutkan cara yang
selama ini digunakan
mengatasi halusinasi.
2. Menyebutkan cara
efektifitas
3. Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi dengan
menghardik.
4. Memperagakan menghardik
halusinasi
Note : petunjuk dilakukan nilainya = 1
SESI II
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
HALUSINASI
2. TAK Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi
Games
a. Tujuan
Melatih kekompakkan klien bersama teman-temannya
Klien mampu melakukan strategi pelaksanaan halusinasi
b. Setting
Kelompok berada diruang yang tenang
Klien duduk melingkar
c. Alat
Sedotan
Karet gelang
d. Metode
Games
e. Langkah – langkah
Persiapan
Memilih pasien sesuai dengan gangguan jiwa, yaitu pasien
dengan perubahan persepsi sensori halusinasi
Membuat kontrak dengan pasien
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan untuk TAK
Orientasi
Salam Terapeutik
Terapis mengucapkan salam.
Evaluasi Validasi
Terapis menanyakan perasaan peserta hari ini.
Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan dan terapis menjelaskan
aturan main seperti : masing masing pasien memperkenalkan
diri dengan menyebutkan namanya, nama panggilan, jika ada
klien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin
pada terapis, lama kegiatan 30 menit, setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir.
Kerja
Terapis memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan).
Terapis meminta pasien memperkenalkan nama serta nama
panggilan secara berurutan, dimulai dari pasien yang berada di
sebelah kiri terapis, searah dengan jarum jam.
Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
masing-masing pasien dibagi menjadi 2 kelompok, lalu terapis
memperagakan aturan games,.
Terapis menjelaskan didalam games tersebut ada hukumannya,
jika ada salah satu kelompok yang kalah maka akan diberikan
hukuman untuk menjelaskan Strategi Pelaksanaan Halusinasi.
Terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti
kegiatan TAK dan Terapis memberikan pujian atas
keberhasilan anggota kelompoknya.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna dan Akemat. 2005. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas
kelompok. Jakarta: EGC. Proposal TAK Halusinasi
https://nurseberkarya.blogspot.com/2019/01/proposal-tak-halusinasi.html