Anda di halaman 1dari 7

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI :


MENGHARDIK

A. Topik:
Stimulasi persepsi mengontrol halusinasi dengan menghardik
B. LATAR BELAKANG
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu
dengan yang lain. Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar
belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif,
takut, kebencian, kompetitif, kesamaan ketidaksamaan, kesukaan dan
menarik.
Terapi Kelompok adalah suatu psikotherapi yang dilakukan oleh
sekelompok penderita bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama
lain yang dipimpin, diarahkan oleh seorang terapis / petugas kesehatan
yang telah dilatih. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah suatu
psikoterapi yang dilakukan oleh sekelompok penderita bersama-sama
dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin, diarahkan oleh
seorang terapis/petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih.
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien
mengalami perubahan persepsi sensori, seperti merasakan sensasi palsu
berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghidu. Klien
merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada (Fitria, 2012).

Menghardik halusinasi adalah upaya mengendalikan diri terhadap


halusinasi dengan cara menolak halusinasi yang muncul. Pasien dilatih
untuk mengatakan tidak terhadap halusinasi yang muncul atau tidak
memedulikan halusinasinya (Yosep, 2010).
Berdasarkan latar belakang di atas mahasiswa tertarik untuk
melakukan TAK stimulasi persepsi sensori dengan cara menghardik
sebagai salah satu cara untuk mengontrol halusinasi yang di alami klien.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan TAK selama 30 menit, di harapkan peserta TAK
mampu menstimulasi persepsi yang diakibatkan oleh halusinasi.
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk
mengatasi halusinasi.
b. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
c. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
d. Klien dapat menerapkan cara menhardik untuk mengontrol
halusinasi
3. Tujuan Hari ini
Klien mampu memperagakan cara menghardik.
D. Seleksi pasien
Kriteria klien yang akan mengikuti kegiatan TAK stimulasi persepsi
sensori Halusinasi dengan cara menghardik adalah sebagai berikut:

1. Klien dengan harga diri rendah dan halusinasi


2. Klien dalam keadaan koperatif
3. Klien dengan kondisi fisik sehat
4. Klien bersedia mengikuti TAK
5. Klien yang tenang dan tidak gelisah
E. Jadwal Kegiatan
1. Tempat pelaksanaan
TAK dilaksanakan di ruang Elang Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa
Barat.
2. Lama pelaksanaan
Kegiatan TAK dilaksanakan selama 30 menit
3. Waktu pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu / 10 Desember 2014
Jam

: 10.00 WIB

F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
G. MEDIA DAN ALAT
1. Meja dan kursi sejumlah peserta
2. Materi halusinasi (mengontrol halusinasi dengan cara menghardik)

DENAH TEMPAT

: Leader

: observer

: co. Leader

: Fasilitator

: pasien

H. PENGORGANISASIAN
1. Leader

: Rendy Herdiyanto

a. Memimpin jalannya TAK


b. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya terapi
c. Membuka acara
d. Mengkaji hambatan dalam kelompok, konflik interpersonal dan
tingkat kompetensi.

e. Mengkaji seberapa jauh anggota kelompok mengerti serta


melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan.
f. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
g. Membuat catatan nilai yang diperoleh klien.
2. Co. Leader

: Sawitra aditiya

a. Mendampingi leader
b. Mengambil alih posisi leader bila leader blocking
3. Fasilitator : Siti Aisyah
a. Ikut serta dala kegiatan TAK
b. Memotifasi peserta TAK agar tetap fokus dan aktif
4. Observer : Hani Hananiyah
a. Mencatat serta mengamati respon pasien
b. Mengawasi jalannya kegiatan TAK mulai dari persiapan, proses,
serta penutupan

I. LANGKAH KEGIATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat memberi salam kepada klien
Perawat memperkenalkan nama lengkap dan nama panggilan
secara bergantian.
Perawat menanyakan nama pasien dan nama panggilan
b. Evaluasi/validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini


c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan pertemuan TAK
2) Menjelaskan Aturan main, sebagai berikut:
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada perawat
b) Menjelaskan lama pertemuan 30 menit
c) Klien harus aktif serta konsentrasi
d) Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Fase Kerja
a. Leader Meminta anggota kelompok menceritakan apa yang
dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya.
Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
b. Berikan pujian setiap anggota kelompok setiap selesai bercerita
c. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik
halusinasi saat muncul
d. Leader memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu: pergi
jangan ganggu saya.
e. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara
menghardik halusinasi dimulai dari anggota kelompok disebelah
kiri leader berurutan searah jarum jam sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran.

f. Leader memberikan pujian dan mengajak semua anggota kelompok


bertepuk tangan saat setiap peserta selesai memperagakan.
3. Fase Terminas
1. Evaluasi subjektif
Perawat mengeksplorasi parasaan setiap peserta setelah mengikuti
kegiatan hari ini
2. evaluasi objektif
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
3.

Tindak lanjut
Perawat meminta klien untuk menyimpulkan manfaat yang bisa
diambil dari cara mengontrol halusinasi dengan menghardik

4. Kontrak yang akan datang


a. Menyepakati terapi aktivitas kelompok yang akan datang
b. Bersama klien menyepakati waktu dan tempat TAK yang lain
pada waktu yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai