A. Pengertian kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah
pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Negara berkembang seperti Indonesia
yang memiliki jumlah penduduk besar mendukung program kontraspesi untuk
mengendalikan
pertumbuhan
jumlah
penduduk
dan
untuk
meningkatkan
Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa alat bantu. Metode kontrasepsi tanpa alat bantu
disebut juga KB sistem kalender atau abstinesia. Cara KB dengan sistem kalender
adalah mengatur kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual pada saat
wanita dalam masa subur. Masa subur berkaitan dengan terjadinya siklus
menstruasi atau datang bulan. Masa subur wanita adalah kurang lebih satu minggu
sebelum menstruasi dan satu minggu sesudah menstruasi.
Jenis kontrasepsi yang kedua adalah kontrasepsi dengan alat bantu. Dengan alat
bantu kontrasepsi memungkinkan sperma dan sel telur tidak dapat bertemu
walaupun terjadi ejakulasi di dalam vagina saat melakukan hubungan seksual.
Pemakaian alat kontrasepsi masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat,
terutama golongan agamawan. Namun saat ini masyarakat telah banyak
memanfaatkan alat kontrasepsi untuk membantu mengatur kelahiran anak.
Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat bahwa cara kerja dari IUD ini adalah
dengan menyulitkan bertemunya sperma dan sel telur. Namun beberapa dokter
muslim menjelaskan bahwa sifat kerja IUD adalah mencegah bersemainya sel telur
yang telah dibuahi di dalam Rahim (telah berbentuk zygot), sehingga dapat diartikan
membunuh bayi diusia dini. Sehingga beberapa ulama berpendapat bahwa
penggunaan IUD haram.
2. Kondom.
Kondom digunakan pada penis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketika
terjadi ejakulasi. Kondom berupa sarung karet yang terbuat dari bahan lateks.
Kelebihan penggunaan kondom adalah mudah digunakan dan tidak membutuhkan
bantuan medis untuk memakai. Kekurangan penggunaan kondom adalah terjadinya
kebocoran cairan mani dan alergi pada pemakaian bahan-bahan kondom tertentu.
3. KB Suntik.
KB Suntik dilakukan setiap 3 bulan sekali pada seorang wanita untuk mencegah
terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur). Kelebihan menggunakan KB Suntik adalah
efektif mencegah kehamilan tanpa perlu banyak tahap yang sulit. KB Suntik juga
termasuk metode kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat Indonesia.
Meski demikian, suntikan KB pada uji coba hewan bisa meningkatkan terjadi resiko
kanker.
4. Pil KB.
Pil KB disebut juga kontrasepsi oral. Pil KB berisi hormon yang menghambat
pengeluaran sel telur. Keunggulan menggunakan Pil KB adalah bisa mengatur
kehamilan sekaligus efektif mencegah kanker ovarium dan endometrium. Sedangkan
kelemahan penggunaan pil KB adalah harus diminum oleh wanita secara rutin. Bila
tidak diminum secara rutin dan disiplin maka kemungkinan hamil tetap terjadi.
5. Implant
Metode kontrasepsi implant (susuk) ditempatkan di bawah kulit lengan wanita dan
mengeluarkan hormon yang mencegah pelepasan ovum. Metode kontrasepsi ini
terbilang efektif dan tidak memerlukan kedisiplinan tinggi seperti penggunaan Pil KB.
Kekurangan penggunaan implant adalah bisa menyebabkan fase menstruasi tidak
teratur. Selain itu, sejumlah kasus melaporkan implant yang tertanam tidak berdiam di
lengan namun bergerak ke bagian tubuh terdekat lainnya.
Kontrasepsi Implant
Efektif 5 tahun untuk norplan, 3 tahun untuk jadena, indoplant atau implanon.
Nyaman
Efek samping utama berupa pendarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan
amenorea.
Jenis
40
Cara Kerja
Menekan Ovulasi
Efektifitas
Sangat efektif (0,2 1 kehamilan/100 perempuan).
Keuntungan kontrasepsi
-
Mengurangi/memperbaiki anemia
Keterbatasan
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan
bercak (spotting), hipermnorea, atau meningkayna jumlah darah haid, serta amenorea.
Indikasi
-
Usia reproduksi
Pasca keguguran
Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau anemia
bulan sabit (Sickle Cell)
Kontra indikasi
-
Daerah insersi harus tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam pertama. Hal
ini bertujuan untuk mencegah infeksi pada luka insisi
Perlu dijelaskan bahwa mungkin terjadi sedikit rasa perih, pembengkakan, atau
lebam pada daerah insisi. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan
Setelah luka sembuh, daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan
yang wajar
Bila ditemukan adanya tanda tanda infeksi seperti demam, peradangan, atau bila
rasa sakit menetap segera kembali ke klinik
Efek kontrasepsi timbul beberapa jam setelah insersi dan berlangsung hingga 5
tahun bagi norplant dan 3 tahun bagi susuk imolanon, dan akan berakhir sesaat
setelah pengangkatan
Efek samping yang berhubungan dengan implant dapat berupa sakit kepala,
penambahan berat badan, dan nyeri payu dara. Efek efek samping ini tidak
berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Bila norplan dicabut sebelum 5 tahun dan susuk implanon sebelum 3 tahun,
kemungkinan hamil sangat besar dan meningkatkan resiko kehamilan ektopik.
Berikan kepada klien kartu yang ditulis nama, tanggal insersi, tempat insersi dan
nama klinik.
Implant tidak melindungi klien dari IMS, termasuk AIDS. Biula passangannya
memiliki risiko, perlu menggunakan kondom untuk melakukan hubungan seksual.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
6. Difragma
Diafragma atau cervical cap berguna untuk menutupi uterus sehingga mencegah
sperma membuahi sel telur. Metode ini tidak biasa di Indonesia karena selain mahal,
pemasangannya harus dengan tenaga medis dengan biaya yang mahal. Ditambah lagi
angka kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan evaluasi dari tenaga
kesehatan, ketidaknyamanan
2. Cara Kerja
Metode lendir serviks atau lebih dikenal dengan metode ovulasi billing (MOB) atau
metode dua hari mukosa serviksdan metode simptomtermal adalah yang paling
efektif. Cara yang kurang efektif misalnya cara kalender atau pantang berkala dan
metode suhu basal.
3. Mekanisme Kerja
Untuk kontrasepsi, senggama dihindari pada masa subur yaitu pada siklus
mentruasi yaitu dimana kemungkinan terjadi konsepsi atau kehamilan
4. Manfaat
5. Keterbatasan
Perlu pelatihan sebagai persyaratan untuk menggunakan jenis KBA yang paling
efektif secara benar
Pasangan dengan alasan agama atau filosofi untuk tidak menggunakan metode
lain
Pasangan yang ingin pantang senggama lebih dari seminggu pada setiap siklus
haid
Pasangan yang ingin dan termotivasi untuk mengobservasi, mencatat dan menilai
tanda dan gejala kesuburan
Perempuan yang daris egi umur, paritas atau masalah kesehatannya membuat
kehamilan menjadi suatu resiko tinggi
Perempuan yang pasangannya tidak mau berpantang selama waktu tertentu dalam
siklus haid
Anjuran
Jelaskan pada klien bahwa akan menjadi lebih sulit untuk
Sanggama Terputus
Senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana pria mengeluarkan
alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi.
1. Cara kerja
Alat kelamin atau penis dikeluarkan sebelum ejakulasim sehingga sperma tidak
masuk kedalam vagina dan kehamilan dapat dicegah
2. Manfaat
Memungkinkan pasangan menjadi lebih dekat dan pengertian yang sangat dalam
3. Keterbatasan
Efektifitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih
melekat pada penis
4. Indikasi pengguna
Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidak
menggunakan metode lain
5. Kontraindikasi pengguna
Daftar Pustaka
Abdul Bari, 2004. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan Bina Pustaka,
Jakarta
Anna Glasier, 2006. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Ed. 4, Jakarta EGC
Gary Cunningham, et.al, 2006. Obstetri Williams, Jakarta. EGC