PALIATIF
“Pengkajian Fisik dan Psikologis”
Oleh :
1. I Dewa Made Agie Pramana ( 064 )
2. N. Adi Sumartawan ( 065 )
3. Isma Rizky Amalia ( 066 )
4. Ni Putu Dian Aprilia ( 067 )
5. Ni Putu Diah Ameliya Putri ( 068 )
6. Ni Putu Putri Asmariani ( 069 )
7. Ni Made Linda Adimaharani ( 070 )
penderita yang sedang sekarat atau dalam fase terminal akibat penyakit yang
dideritanya. Pasien sudah tidak memiliki respon terhadap terapi kuratif yang
kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi
penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau
penyakit yang dapat membatasi hidup mereka atau penyakit terminal dimana
penyakit ini sudah tidak lagi merespon terhadap pengobatan yang dapat
perawatan paliatif ini, kematian tidak dianggap sebagai sesuatu yang harus di
hindari tetapi kematian merupakan suatu hal yang harus dihadapi sebagai
bagian dari siklus kehidupan normal setiap yang bernyawa (Nurwijaya dkk,
2010).
6. Sirkulasi cairan
7. Pernafasan
8. Neueosensori
9. Sistem pencernaan
10. Eliminasi
11. Integumen
12. Reproduksi
13. Mobilisasi
17. Komunikasi
yang muncul pada pasien yang menerima perawatan paliatif dilihat dari
konsep diri, masalah dukungan keluarga serta masalah pada aspek spiritual
1. Masalah Fisik
muncul akibat rusaknya jaringan aktual yang terjadi secara tiba-tiba dari
b. Sirkulasi melemah
dan penciuman
e. Tingkat kesadaran : Tingkat kesadaran klien bervariasi dari sadar
sampai koma
2. Masalah Psikologi
suasana hati yang ditandai oleh afek negatif dan gejala-gejala ketegangan
perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini
e. Perawat harus memahami fase - fase duka atau menjelang ajal yang
dialami klien
3. Masalah Sosial
normalan kondisi hubungan sosial pasien dengan orang yang ada disekitar
pasien baik itu keluarga maupun rekan kerja (Misgiyanto & Susilawati,
2014). Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh
yang berarti dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan
4. Masalah Spiritual
pada pasien paliatif adalah distress spiritual. Distres spiritual dapat terjadi
dan mengintegrasikan arti dan tujuan hidup seseorang dengan diri, orang
lain, seni, musik, literature, alam dan kekuatan yang lebih besr dari dirinya
Stanley, Mickey dkk. Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi II. Jakarta : EGC