KEPERAWATAN JIWA
Fakultas Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Kudus
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas berkat dan kasih karunia Nya kepada
kami, sehingga tugas makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Tak lupa juga, kami mengucapkan trimakasih kepada Dosen keperawatan jiwa Yang
telah memberikan Tugas Makalah ini sehingga kami dapat belajar lebih bekerjasama lagi.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
semua pihak yang membacanya, Terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Sehat Jiwa / Mental Menurut APA ( The Mental Psychiatric Association (APA) (1880):
Sehat jiwa atau mental adalah “… Keberhasilan yang terus menerus pada saat bekerja,
mencintai dan mencipta dengan kepastian yang matang, dan solusi yang fleksibel terhadap
konflik yang muncul antara insting, konsekwensi kepentingan orang lain dan realitas. “
Menurut Townsend sehat jiwa / mental dipandang sebagai adaptasi yang berhasil terhadap
stressor yang muncul dari lingkungan internal/eksternal, yang ditunjukkan dengan pikiran,
perasaan dan tingkah laku yang sesuai dengan usia dan norma lokal dan kultural
Indikasi sehat jiwa/mental:
1. Bahagia
Menemukan kehidupan yang dinikmati
Dapat melihat obyek orang dan aktivitas yang memungkinkan mereka memenuhi dan
mendapatkan kebutuhannya sendiri
2. Kontrol terhadap prilaku
Dapat mengenal dan mengetahui batasan dari tingkah laku
Dapat berespon terhadap aturan rutinitas dan kebiasaan dari beberapa kelompok
dimana dia berada
3. Keefektifan dalam bekerja
Dapat melakukan tugas sesuai dengan batas kemampuan
Pada saat menemui kegagalan, seseorang masih dapat bertahan sampai dia
menentukan apakah dia akan dapat menyelesaikan pekerjaan itu atau tidak
4. Konsep diri yang baik
Melihat diri dengan pendekatan yang ideal, sesuai kemampuan dalam memenuhi
kebutuhan
Tingkat diri, kepercayaan diri yang beralasan akan menolong seseorang pada saat
mengalami stress.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Gangguan jiwa
a. Pengertian gangguan jiwa
Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive), kemauan
(volition,emosi (affective), tindakan (psychomotor) (Yosep, 2007).
Gangguan jiwa menurut Depkes RI (2000) adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa
yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan
penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran social.
Berdasarkan 2 definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa gangguan jiwa
adalah suatu perubahan dalam fungsi jiwa baik itu dalam proses berpikir, kemauan
maupun tindakan yang mengakibatkan gangguan dalam peran sosial.
Aktivitas kegiatan untuk mencapai tujuan rehabilitasi kesehatan jiwa menurut Anthoni (1980)
Fisik Emosional Intelektual
KETERAMPILAN HIDUP Hub antar manusia Pengelolaan uang
Higiene personal Kontrol diri Penetapan tujuan
Kebugaran fisik Penghargaan yang Pengembangan masalah
Penggunaan angkutan umum selektif Penggunaan sumber-
Memasak Reduksi stigma sumber komunitas
Belanja Penyelesaian masalah
Kebersihan Keterampilan berbicara
Peran serta dalam olah raga
Penggunaan fasilitas rekreasi
KETERAMPILAN Kemampuan berbicara Membaca
BELAJAR Mengajukan pertanyaan Menulis
Dapat tenang Menjawab dengan Keterampilan Belajar
Memberikan perhatian sukarela Aktivitas hobi
Tetap duduk Mengikuti petunjuk Mengetik
Mengamati Meminta pengarahan
Ketepatan waktu Mendengarkan
KETERAMPILAN Wawancara bekerja Pemenuhan syarat kerja
BEKERJA Pembuatan keputusan Pencariaan kerja
Ketepatan waktu Hubungan antar Tugas pekerjaan
Penggunaan alat kerja manusia spesifik.
Kekuatan pekerjaan Kontrol diri
angkutan pekerjaan Mempertahankan
Tugas pekerjaan spesifik pekerjaan
Tugas pekerjaan
spesifik
DAFTAR PUSTAKA
Guze, B., Richeimer, S., dan Siegel, D.J. (2000). The Handbook of Psychiatry
Keliat, B.A. (2005). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi kedua. Jakarta : EGC.
Keliat & Akemat (2004). Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC