Anda di halaman 1dari 19

Dyah Widodo

 Sindroma pasca trauma adalah keadaan


dimana seorang individu mengalami
penderitaan terus-menerus akibat mengalami
satu atau lebih kejadian traumatis berat yang
tidak bisa ditoleransi
Wawancara:
 Merasa marah atau gusar
 Menyatakan takut
 Teringat kembali peristiwa traumatis yang pernah dialaminya
(flashback)
 Merasa bersalah sehingga peristiwa traumatis terjadi kembali
 Merasakan sakit kepala
 Merasakan pikiran terganggu
 Menyatakan tidak lagi punya rasa (perasaan tidak peka)
 Merasa berdebar-debar(palpitasi)
 Merasakan malu
 Denial (mengingkari)
 Berduka, Putus asa
 Mimpi yang mengganggu, mimpi buruk, amnesia psikogenik
 Mudah tersinggung
Observasi
 Agresi
 Mengasingkan diri
 Keadaan mood terganggu
 Ansietas
 Menghindar
 Perilaku kompulsif
 Depresi
 Tak bisa dipengaruhi siapapun
 Sulit berkonsentrasi
 Mengompol (pada anak)
 Sindroma terkejut yang berlebihan
 Keadaan lambung yang sensitive
 Horor, waspada berlebihan
 Neurosensori mudah terangsang
 Represi, serangan panik, penyalahguna obat
1. Sindrom pasca-trauma .
 Diagnosis keperawatan ini dapat ditetapkan jika
pasien sebagai korban,saksi atau penolong
peristiwa traumatis yang telah mengalami gejala-
gejala sindrom pascatrauma

2. Risiko sindrom pascatrauma .


 Diagnosis keperawatan ini dapat diterapkan pada
pasien yang menjadi korban,saksi,atau penolong
peristiwa traumatis yang memiliki faktor-faktor
risiko, tetapi saat ini tanda dan gejala sindrom
pascatrauma belum ada.
Pasien mampu:
1. Membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Mengenali peristiwa traumatis yang dialaminya
3. Memahami hubungan antara peristiwa traumatis
yang dialaminya dengan keadaan dirinya saat ini.
4. Mengidentifikasi cara-cara mengatasi Sindroma
pasca trauma yang dialami
5. Mengidentifikasi faktor pendukung yang bisa
dijangkau
6. Memanfaatkan faktor pendukung
7. Menggunakan obat-obatan yang diperlukan sesuai
dengan aturan.
1. Bina hubungan saling percaya dengan
pasien:
 Perkenalkan diri
 Buat kontrak asuhan dengan pasien
 Jelaskan bahwa perawat akan membantu
pasien
 Jelaskan bahwa perawat akan menjaga
kerahasiaan informasi tentang pasien
 Dengarkan dengan penuh empati ungkapan
perasaan pasien
2. Diskusikan dengan pasien kejadian traumatis
yang dialaminya:
 Jika mewawancarai pasien, ruangan harus
tenang, bebas dari gangguan, tetapi mudah
berhubungan dengan staf yang lain dalam
mengatasi masalah yang mungkin timbul
 Perawat harus menyadari bahwa menceritakan
pengalaman traumatis dapat menyebabkan
ketidaknyamanan yang bermakna kepada pasien
 Jika pasien menjadi terlalu cemas, diskusi
seharusnya ditunda dan bantu pasien
mengembalikan kontrol diri terhadap
rasa menderita (distress) atau memberikan
tindakan yang sesuai.
3. Diskusikan dengan pasien keadaan pasien
setelah mengalami peristiwa traumatis:
 Perasaan (emosi) dan pikiran saat ini
 Kondisi fisik yang dialami saat ini
 Kondisi sosial (hubungan dengan orang lain
baik keluarga, maupun orang lain)
 Kondisi spiritual
Diskusikan dengan pasien:
 Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial,dan
spiritual pasien sebelum peristiwa traumatis
terjadi
 Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial,dan
spiritual pasien sesudah peristiwa traumatis
terjadi
 Hubungan antara kondisi saat ini dengan
peristiwa traumatis yang terjadi
4. Diskusikan cara-cara mengatasi sindroma
pasca trauma:
 Cara verbal (ventilasi perasaan)
 Cara fisik (nafas dalam, senam, jogging)
 Cara sosial (sharing dengan rekan senasib
melalui self help group)
 Cara spiritual (berdoa, berserah)
5-6. Diskusikan tentang sumber bantuan yg
ada di masyarakat yang dapat dimanfaatkan
oleh pasien
 Bantu mengidentifikasi kekuatan dan sumber
yang dimiliki
 Eksplorasi sistem pendukung yang tersedia
 Bantu berhubungan dengan system
pendukung atau nara sumber untuk
memenuhi kebutuhan pasien
 Bantu membuat rangkuman aktivitas lama
dan memulai aktivitas yang baru
7. Bantu pasien menggunakan obat-obatan
◦ sesuai aturan (jika perlu)
Tujuan: Keluarga mampu

1. Mengenal masalah sindroma pasca trauma


yang terjadi pada pasien
2. Memahami cara merawat pasien
3. Mempraktekkan cara merawat pasien
4. Memanfaatkan sumber yang tersedia di
masyarakat
 Diskusikan dengan keluarga tentang peristiwa
traumatis yang terjadi dan dampak yang terjadi
pada pasien
 Diskusikan dengan keluarga cara-cara mengatasi
sindroma pasca trauma yang dialami oleh pasien
 Latih keluarga mempraktekkan cara merawat
pasien
 Diskusikan dengan keluarga sumber-sumber
bantuan yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga
untuk mengatasi sindroma pasca trauma yang
dialami oleh pasien
Pasien menceritakan :
1. Peristiwa traumatis yang dialaminya
2. Kondisi perasaan, pikiran, fisik, sosial,dan
spiritual saat ini
3. Hubungan antara pengalaman traumatis dengan
kondisi pasien saat ini
4. Cara-cara mengatasi masalah akibat sindroma
pasca trauma yang dialami
5. Mempraktekkan cara mengatasi
6. Masalah sindroma pasca trauma yang dialami
7. Memanfaatkan sumber bantuan yang bisa
dimanfaatkan dimasyarakat
Keluarga:
 Menjelaskan masalah sindroma pascatrauma
yang terjadi pada pasien
 Menjelaskan cara merawat pasien
 Mempraktekkan cara mengatasi masalah
pasien
 Melaporkan telah memanfaatkan sumber
yang tersedia di masyarakat
Pasien:
 Menunjukkan kekuatan ego yang adekuat
 Memiliki dukungan social yang adekuat
 Mendemonstrasikan afek yang sesuai dengan situasi
 Mendemonstrasikan interaksi social yang adekuat
 Mengidentifikasi dan menggunakan koping yang efektif

Keluarga:
 Menjelaskan masalah risiko yang dialami oleh pasien
 Menjelaskan cara mencegah terjadinya sindroma pasca trauma
 Memperagakan cara merawat pasien untukmencegah sindroma
pasca trauma
 Memanfaatkan sumber bantuan yang tersedia di masyarakat

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai