Anda di halaman 1dari 20

ASKEP GANGGUAN STRES

PASCA TRAUMA

By. Sri Eka Wahyuni, M.Kep


PENGERTIAN
 Sindroma pasca trauma adalah keadaan di mana
seorang individu mengalami penderitaan terus-
menerus akibat mengalami satu atau lebih kejadian
traumatis berat yang tidak bisa ditoleransi.
 Mohr (2006) terdapat dua kejadian bagi pasien
yang pernah mengalami trauma yaitu:
 Mencoba bersaksi dengan pengalamannya, konfrontasi
secara aktual atau potensial dengan kematian,
mengalami injury serius, atau mengalami ancaman
integritas fisik baik diri sendiri atau orang lain
 Melibatkan respons ketakutan yang nyata,
ketidakberdayaan, pengalaman menakutkan (horor).
DATA SUBJEKTIF
 Merasa marah atau gusar
 Menyatakan takut
 Teringat kembali peristiwa traumatis yang pernah
dialaminya (flashback)
 Merasa bersalah sehingga peristiwa traumatis terjadi
kembali
 Merasakan sakit kepala
 Merasakan pikiran terganggu
 Menyatakan tidak lagi punya rasa (perasaan tidak peka)
 Merasa berdebar-debar (palpitasi)
 Merasakan malu
DATA OBJEKTIF
 Agresi
 Mengasingkan diri
 Keadaan mood terganggu
 Ansietas
 Menghindar
 Perilaku kompulsif
 Denial (mengingkari)
 Depresi
 Tak bisa dipengaruhi siapapun
 Sulit berkonsentrasi
 Mengompol (pada anak)
 Sindroma terkejut yang berlebihan
 Keadaan lambung yang sensitive
 Berduka
 Putus asa
 Horor
 Waspada berlebihan
 Mimpi yang mengganggu
 Mudah tersinggung
 Neurosensori mudah terangsang
 Mimpi buruk
 Amnesia psikogenik
 Represi
 Serangan panik
 Penyalahgunaan obat
DX KEPERAWATAN
 Sindroma pasca trauma.
 Risiko pasca trauma
TINDAKAN KEPERAWATAN SPT
 TUJUAN
 Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat
 Pasien dapat mengenali peristiwa traumatis yang dialaminya
 Pasien dapat memahami hubungan antara peristiwa traumatis
yang dialaminya dengan keadaan dirinya saat ini.
 Pasien dapat mengidentifikasi cara-cara mengatasi Sindroma
pasca trauma yang dialami
 Pasien dapat mengidentifikasi faktor pendukung yang bisa
dijangkau
 Pasien memanfaatkan faktor pendukung
 Pasien dapat menggunakan obat-obatan yang diperlukan sesuai
dengan aturan.
INTERVENSI
 Bina hubungan saling percaya dengan pasien:
 Perkenalkan diri
 Buat kontrak asuhan dengan pasien
 Jelaskan bahwa perawat akan membantu pasien
 Jelaskan bahwa perawat akan menjaga kerahasiaan informasi tentang
pasien
 Dengarkan dengan penuh empati ungkapan perasaan pasien
 Diskusikan dengan pasien kejadian traumatis yang dialaminya:
 Jika mewawancarai pasien, ruangan harus tenang, bebas dari
gangguan, tetapi mudah berhubungan dengan staf yang lain dalam
mengatasi masalah yang mungkin timbul
 Perawat harus menyadari bahwa menceritakan pengalaman traumatis
dapat menyebabakan ketidaknyamanan yang bermakna kepada pasien
 Jika pasien menjadi terlalu cemas, diskusi seharusnya ditunda dan bantu
pasien mengembalikan kontrol diri terhadap rasa menderita (distress)
atau memberikan tindakan yang sesuai.
 Diskusikan dengan pasien keadaan pasien
setelah mengalami peristiwa traumatis:
 Perasaan (emosi) dan pikiran saat ini
 Kondisi fisik yang dialami saat ini
 Kondisi sosial (hubungan dengan orang lain
baik keluarga, maupun orang lain)
 Kondisi spiritual
 Diskusikan dengan pasien:
 Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual pasien
sebelum peristiwa traumatis terjadi
 Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual pasien
sesudah peristiwa traumatis terjadi
 Hubungan antara kondisi saat ini dengan peristiwa traumatis
yang terjadi
 Diskusikan cara-cara mengatasi sindroma pasca trauma:
 Cara verbal (ventilasi perasaan)
 Cara fisik (nafas dalam, senam, jogging)
 Cara sosial (sharing dengan rekan senasib melalui self help
group)
 Cara spiritual (berdoa, berserah)
 Diskusikan tentang sumber bantuan yang ada di
masyarakat yang dapat dimanfaatkan oleh pasien:
 Bantu mengidentifikasi kekuatan dan sumber yang dimiliki
 Eksplorasi system pendukung yang tersedia

 Bantu berhubungan dengan system pendukung atau nara


sumber untuk memenuhi kebutuhan pasien
 Bantu membuat rangkuman aktivitas lama dan memulai
aktivitas yang baru
 Bantu pasien menggunakan obat-obatan sesuai aturan
jika perlu.
TINDAKAN PADA KELUARGA
 Tujuan:

 Keluarga mengenal masalah Sindroma pasca


trauma yang terjadi pada pasien
 Keluarga memahami cara merawat pasien
 Keluarga dapat mempraktekkan cara merawat
pasien
 Keluarga dapat memanfaatkan sumber yang
tersedia di masyarakat
INTERVENSI PADA KELUARGA

 Diskusikan dengan keluarga tentang peristiwa traumatis


yang terjadi dan dampak yang terjadi pada pasien
 Diskusikan dengan keluarga cara-cara mengatasi
Sindroma pasca trauma yang dialami oleh pasien
 Latih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien
 Diskusikan dengan keluarga sumber-sumber bantuan
yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga untuk mengatasi
Sindroma pasca trauma yang dialami oleh pasien
 Terapi Spesialis untuk Sindrom Pasca Trauma
 Terapi Individu: Lakukan Cognitive Behaviour Therapy
(CBT)
 Terapi Kelompok: Lakukan Logoterapi

 Terapi Keluarga: Lakukan Terapi Family


Psikoedukasi
 Terapi Komunitas: Lakukan Psikoedukasi
EVALUASI
 Pasien mampu:
 Menceritakan peristiwa traumatis yang dialaminya
 Menceritakan kondisi perasaan, pikiran, fisik, social, dan spiritual saat ini
 Menceritakan hubungan antara pengalaman traumatis dengan kondisi pasien saat ini
 Menjelaskan cara-cara mengatasi masalah akibat Sindroma pasca trauma yang dialami
 Mempraktekkan cara mengatasi masalah Sindroma pasca trauma yang dialami
 Memanfaatkan sumber bantuan yang bisa dimanfaatkan di masyarakat

 Keluarga mampu:
 Menjelaskan masalah Sindroma pasca trauma yang terjadi pada pasien
 Menjelaskan cara merawat pasien
 Mempraktekkan cara mengatasi masalah pasien
 Melaporkan telah memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat

RESIKO SPT

 Tujuan asuhan keperawatan pada pasien risiko


sindroma pasca trauma:
 Pasien dapat membina hubungan saling percaya
 Pasien memahami adanya risiko sindroma pasca trauma
 Pasien dapat mencegah timbulnya sindroma pasca trauma
 Meningkatkan kekuatan ego
 Mengekspresikan perasaan kepada orang lain
 Meningkatkan hubungan social
 Meningkatkan dukungan social
 Mengidentifikasi dan menggunakan strategi koping yang efektif
 Pasien dapat menggunakan obat sesuai aturan
INTERVENSI
 Bina hubungan saling percaya dengan pasien:
 Berkenalan dengan pasien
 Buat kontrak terapi
 Jelaskan bahwa perawat akan menjaga kerahasian infromasi tentang pasien
 Tunjukkan sikap empati terhadap ekspresi perasaan pasien
 Diskusikan dengan pasien peristiwa traumatis yang telah dialami oleh pasien:
 Diskusikan dengan pasien tentang sindroma psikologis terhadap trauma
 Diskusikan ketersediaan dan keadekuatan sistem pendukung dan sumber yang ada di masyarakat
 Diskusikan situasi di dalam keluarga
 Diskusikan dan latih pasien:
 Meningkatkan kekuatan ego
 Ekspresi perasaan kepada orang lain
 Meningkatkan hubungan social
 Meningkatkan dukungan social
 Mengidentifikasi dan menerapkan mekanisme koping yang adaptif
 Latih pasien menggunakan obat sesuai aturan

Tindakan untuk Keluarga Pasien Risiko Sindroma Pasca Trauma

 Tujuan:
 Keluarga memahami masalah risiko sindroma pasca trauma
 Keluarga mengetahui cara merawat pasien
 Keluarga mampu merawat pasien dengan risiko sindroma pasca trauma
 Keluarga mampu memanfaatkan sumber bantuan yang tersedia di
masyarakat
 Tindakan keperawatan:
 Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
 Diskusikan risiko sindroma pasca trauma
 Diskusikan cara mencegah sindroma pasca trauma
 Latih keluarga merawat pasien
 Diskusikan dengan keluarga sumber bantuan yang bisa dimanfaatkan oleh
keluarga
EVALUASI
 Pasien mampu:
 Menunjukkan kekuatan ego yang adekuat
 Memiliki dukungan social yang adekuat
 Mendemonstrasikan afek yang sesuai dengan situasi
 Mendemonstrasikan interaksi social yang adekuat
 Mengidentifikasi dan menggunakan koping yang efektif
 Keluarga mampu:

 Menjelaskan masalah risiko yang dialami oleh pasien


 Menjelaskan cara mencegah terjadinya sindroma pasca trauma
 Memperagakan cara merawat pasien untuk mencegah sindroma pasca
trauma
 Memanfaatkan sumber bantuan yang tersedia di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai