Nim: 2019C08b0179
1. Peran Perawat Jiwa
Perawat kesehatan jiwa mempunyai peran yang bervariasi dan spesifik
(Dalami, 2010). Aspek dari peran tersebut meliputi kemandirian dan kolaborasi
diantaranya adalah yang pertama yaitu sebagai pelaksana asuhan
keperawatan, yaitu perawat memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan
jiwa kepada individu, keluarga dan komunitas. Dalam menjalankan perannya,
perawat menggunakan konsep perilaku manusia, perkembangan kepribadian
dan konsep kesehatan jiwa serta gangguan jiwa dalam melaksanakan asuhan
keperawatan kepada individu, keluarga dan komunitas. Perawat melaksanakan
asuhan keperawatan secara komprehensif melalui pendekatan proses
keperawatan jiwa, yaitu pengkajian, penetapan diagnosis keperawatan,
perencanaan tindakan keperawatan, dan melaksanakan tindakan keperawatan
serta evaluasi terhadap tindakan tersebut.
Perawat jiwa memiliki peran dalam tingkat pelayanan kesehatan jiwa yaitu:
1. Psikoanalisa
2. Interpersonal
3. Social
4. Existensial
5. Supportive therapy
6. Medical
Gejala – gejala yang muncul adalah hasil usaha untuk berkompromi dengan
kecemasan dan berhubungan dengan konflik yang tidak teratasi
Psikoanalisa sampai saat ini dianggap sebagai salah satu gerakan revolusioner
dibidang psikologi
Hipotesis psikoanalisis menyatakan bahwa tingkah laku manusia sebagian besar
ditentukan oleh motif – motif tak sadar, sehingga Freud dijuluki sebagai bapak
penjelajah dan pembuat peta ketidaksadaran manusia
Proses terapi
Asosiasi bebas
Pada teknik terapi ini, penderita didorong untuk membebaskan pikiran dan perasaan
dan mengucapkan apa saja yang ada dalam pikirannnya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson, 1991). Pada teknik ini penderita disupport untuk bias berada
dalam kondisi relaks baik fisik maupun mental dengan cara tidur di sofa. Ketika
penderita dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka pasien harus
mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat itu secara verbal
Analisa mimpi
Terapi dilakukan dengan mengkaji mimpi – mimpi pasien, karena mimpi timbul
akibat respon/memori bawah sadarnya. Mimpi umumnya timbul akibat
permasalahan yang selama ini disimpan dalam alam bawah sadar yang selama ini
ditutupi oleh pasien. Dengan mengkaji mimpi dan alam bawah sadar klien maka
konflik dapat ditemukan dan diselesaikan
Transferen
Untuk memperbaiki traumatik masa lalu
Peran pasien dan perawat
Klien mengungkapkan semua pikiran dan mimpinya
Perawat melakukan assessment atau pengkajian tentang keadaan traumatic atau
stressor yang dianggap bermakna pada masa lalu (pernah disiksa orang tua,
diperkosa pada masa kanak – kanak, ditelantarkan dll) dengan pendekatan
komunikasi traumatic setelah terjalin trust (saling percaya)
Interpersonal Model
(Sullivan, Peplau)
Perasaan takut seseorang didasari adanya ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh
orang disekitarnya misalnya : unwanted child
Proses terapi
Build Feeling Security
Social Model
(Caplan, Szasz)
Existensial model
(Ellis, Roger)
Gangguan jiwa atau gangguan perilaku terjadi bila individu gagal menemukan jati
dirinya dan tujuan hidupnya, individu tidak memiliki kebanggaan akan dirinya
membenci diri sendiri dan mengalami gangguan dalam body imagenya
Seringkali individu merasa asing dan bingung dengan dirinya sendiri, sehingga
pencarian makna kehidupannya (eksistensinya) menjadi kabur
Proses terapi
Experience in relationship
Mengupayakan individu agar berpengalaman bergaul dengan orang lain, memahami
riwayat hidup orang lain yang dianggap sukses atau dianggap bias menjadi panutan
Self assessment
Memperluas kesadaran diri dengan cara introspeksi
Conducted in group
Bergaul dengan kelompok social dan kemanusiaan
Proses terapi
Menguatkan respon koping adaptif individu diupayakan mengenal terlebih dahulu
kekuatan dirinya dan kekuatan mana yang bias dipakai alternative pemecahan
masalahnya.
Medical model
(Meyer, Kraeplin)
Gangguan jiwa muncul akibat multifactor yang kompleks meliputi : aspek fisik,
genetic, lingkungan dan factor social
Focus penatalaksanaan harus lengkap meliputi pemeriksaan diagnostic, terapi
somatic, farmakologik dan teknik interpersonal
Perawat berperan dalam berkolaborasi dengan tim medis dalam melakukan prosedur
diagnostic dan terapi jangka panjang
Terapis berperan dalam pemberian terapi, laporan mengenai dampak terapi,
menentukan jenis pendekatan terapi yang dilakukan.