Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

A DENGAN
DIAGNOSA GANGGUAN CAIRAN AKIBAT GAGAL
GINJAL
Oleh Kelompok 6
Anggota Kelompok :
Ria Melati
Adiningrum
1601100078

Risma Budi Tesalonika L. C.


Utami
1601100079 1601100080

Qurril Dyah Heny Indra


Dwi Nurfiyanto
Mustikawati Kristiawati
1601100083
1601100081 1601100082
Pokok Bahasan :
 Pengertian Penyakit Gagal Ginjal
 Patofisiologi Penyakit Gagal Ginjal
 Gejala Gangguan Cairan Akibat Penyakit Gagal
Ginjal
 Asuhan Keperawatan untuk Pasien Gangguan
Cairan Gagal Ginjal
A. Pengertian Penyakit Gagal
Ginjal

 Gagal ginjal adalah terjadinya penurunan


fungsi ginjal, terjadi penumpukan produk sisa
metabolisme dan cairan di dalam tubuh, yang
dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh.
B. Patofisiologi Penyakit Gagal Ginjal
C. Gejala Gangguan Cairan
Akibat Penyakit Gagal Ginjal
1. Perubahan Buang air kecil
2. Bengkak pada Tungkai
3. Kelelahan
4. Mulut Rasa Logam
5. Mual Muntah
D. Asuhan Keperawatan untuk
Pasien Gangguan Cairan Gagal Ginjal

 Pada tanggal 23 juli 2011 Ny. A datang ke


Rumah Sakit Sarmut dengan keluhan
lemah,sesak napas pada malam hari,
penembahan berat badan dengan cepat dari
65-75kg, pasien tampak edema,turunnya
rentang gerak. Pasien mengatakan susah
buang air kecil , TD: I60/100 RR: 30/i NADI
:85X/Menit T: 38
A. Pengkajian
1. Klasifikasi Data
a. Data Subjektif
Pasien mengeluh lelah,sesak napas pada malam
hari,bertambahnya berat badan dengan cepat
dari 65-75g k, penglihatan kabur.
b. Data Objektif
Pasien tampak edema,turunnya rentang
gerak,TD 160/100 mm/Hg berat badan naik
dari 65-75 .RR 30x
2. Analisa Data
Symptom Etiologi Problem
 Data Subjektif : Kerusakan jaringan Kelebihan volume cairan
Pasien mengeluh ginjal berhubungan dengan
lelah,sesak napas pada penurunan keluaran urine,
malam diet berlebih dan retensi
hari,bertambahnya cairan dan natrium
berat badan dengan
cepat dari 65-75g k,
penglihatan kabur.
 Data Objektif :
Pasien tampak
edema,turunnya
rentang gerak,TD
160/100 mm/Hg berat
badan naik dari 65-75
.RR 30x/ I
B. Diagnosa Keperawatan
 Kelebihan volume cairan berhubungan
dengan penurunan keluaran urine, diet
berlebih dan retensi cairan dan natrium
C. Intervensi
Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
Tujuan: Individu : 1. Pengkajian merupakan
Mempertahankan berat 1. Kaji status cairan : dasar dan data dasar
tubuh ideal tanpa kelebihan - Timbang berat badan berkelanjutan untuk
cairan harian memantau perubahan dan
- Keseimbangan masukan mengevaluasi intervensi
Kriteria Hasil: dan pengeluaran
Klien tidak sesak nafas, - Turgor kulit dan adanya 2. Pembatasan cairan akan
edema ekstermitas edema menentukan berat tubuh
berkurang, piting edema (-), - Tekanan darah, denyut ideal, keluaran urine, dan
produksi urine > 600ml/hr dan irama nadi respon terhadap terapi

2. Batasi masukan cairan 3. Sumber kelebihan cairan


3. Identifikasi sumber yang tidak diketahui dapat
potensial cairan : oral, diidentifikasi
intravena dan makanan
4. Jelaskan pada pasien dan
keluarga rasional
pembatasan
5. Bantu pasien dalam
menghadapi ketidak
nyamanan dalam
pembatasan cairan.
6. Tingkatkan dan dorong
hygiene oral
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Kolaborasi : 4. Pemahaman meningkatkan
kerjasama pasien dan keluarga
Berikan diuretic, contoh : dalam pembatasan cairan
furosemide, spironolakton,
hidronolakton 5. Kenyamanan pasien
meningkatkan kepatuhan terhadap
Berikan Adenokortikosteroid, pembatasan diet.
golongan prednisone
6. Higiene oral mengurangi
Lakukan dialisis kekeringan membrane mukosa
mulut

7. Diuretic bertujuan untuk


menurunkan volume plasma dan
menurunkan retensi cairan di
jaringan sehingga menurunkan
resikoterjadinya edema paru

8. Adenokortikosteroid, golongan
predison digunakan untuk
menurunkan proteinuri

9. Dialisis akan menurunkan volume


cairan yang berlebih
D. Implementasi
Tanggal/ Diagnosa Implementasi
Nama
Perawat
Kelebihan cairan b.d Individu :
Kerusakan jaringan
1. Mengkaji status cairan :
ginjal
menimbang berat badan harian
memantau keseimbangan masukan dan pengeluaran cairan
mengamati turgor kulit dan adanya edema
mengukur tekanan darah, denyut dan irama nadi.
2. Membatasi masukan cairan
3. Mengidentifikasi sumber potensial cairan : oral,
intravena dan makanan
4. Menjelaskan pada pasien dan keluarga rasional
pembatasan
5. Membantu pasien dalam menghadapi ketidak nyamanan
dalam pembatasan cairan.
Meningkatkan hygiene oral

Kolaborasi :
1.Memberikan diuretic sesuai perintah dokter, contoh :
furosemide, spironolakton, hidronolakton
2.Memberikan Adenokortikosteroid, golongan prednisone
sesuai petunjuk dokter.
3. Melakukan dialisis
E. Evaluasi
Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
Perawat
Kelebihan S : Pasien mengeluh lelah,sesak
cairan b.d napas pada malam
Kerusakan hari,bertambahnya berat badan
jaringan dengan cepat dari 65-75g k,
ginjal penglihatan kabur.
O : Pasien tampak
edema,turunnya rentang gerak,TD
160/100 mm/Hg berat badan naik
dari 65-75 .RR 30x
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi.

Anda mungkin juga menyukai