Anda di halaman 1dari 7

Nerspedia, April 2018; 1(1): 64-69

SPIRITUALITAS DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA


Siti Munawarah, Devi Rahmawati, Herry Setiawan

Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung


Mangkurat, Jl. A. Yani KM. 36 Banjarbaru, 70714

Email korespondensi: sitimunawarah116@gmail.com

ABSTRAK
Lansia mengalami banyak perubahan merupakan proses alami bertambahnya usia, mengakibatkan
masalah lansia baik fisik maupun psikis. Spiritualitas tinggi memengaruhi lansia menghadapi
masalah mengarah pada kualitas hidup baik. untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
spiritualitas dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Sungai Ulin Kota Banjarbaru Provinsi
Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode non-eksperiment dengan teknik
pengambilan sampel nonprobability sampling, yang dilakukan pada 38 responden di Puskesmas
tersebut, dari 28 Desember 2017 hingga 10 Januari 2018. Instrumen yang digunakan yaitu
kuesioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES) menilai spiritualitas dan WHOQOL-BREF
(World Health Organization Quality Of Life) menilai kualitas hidup. Penelitian dilakukan dengan
pendekatan Cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara spiritualitas
dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Sungai Ulin Kota Banjarbaru, p= 0,040, r= 0,334,
arahnya positif semakin tinggi spiritualitas maka semakin baik kualitas hidup. Spiritualitas tinggi
akan memengaruhi sudut pandang seseorang menghadapi masalah ada hubungannya dalam
meningkatkan kualitas hidup baik pada lansia.

Kata Kunci: Kualitas Hidup, Lansia, Spiritualitas

ABSTRACT
Many changes occur in elderly due to natural process and increase of age, and it could
consequences problem on both physically and psychologically among them.High spirituality will
influence how elderly face problems that lead to a good quality of life. The aimof study to know the
to find out if there’s relationship between spirituality and quality of life among elderly in the
community health center of Sungai UlinBanjarbaru City South Borneo Province.Non-experimental
research with nonprobability sampling technique, total sampel was38 respondentsin Public Health
Center of Sungai UlinCity BanjarbaruSouth Borneo from 28 December 2017 up to 10 January
2018. The instruments were used Daily Spiritual Experience Scale (DSES) questionnaire to assess
spirituality and WHOQOL-BREF (World Health Organization Quality Of Life) to assess quality of
life. The study used cross sectional.Analyze result showed that there was a relationship between
spirituality and quality of life of the elderly in the public health center of Sungai UlinBanjarbaru
City with p=0.040, r=0.334, and the positive direction showedhigher spirituality means better of
quality of life. High spirituality will influence elderly to deal with problem that increase quality of
life.

Keywords: Elderly,Quality of Life, Spirituality

64
Nerspedia, April 2018; 1(1): 64-69

PENDAHULUAN memandang masa depan yang


mengakibatkan lansia menjadi terpuruk
Lanjut usia merupakan tahap akhir dan tidak berdaya, salah satu aspek yang
dari siklus hidup manusia, yang penting untuk mengatasi masalah lansia
merupakan bagian dari proses kehidupan dengan cara spiritualitas (6).
yang tidak dapat dihindari oleh setiap Spiritualitas terdiri dari dua
individu(4). Undang-undang Republik dimensi yaitu dimensi vertikal dan
Indonesia nomor 13 tahun 1998 tentang horizontal (12). Dimensi vertikal mewakili
kesejahteraan lanjut usia, mengemukakan hubungan manusia dengan Tuhan, dan
bahwa lanjut usia adalah orang yang dimensi horizontal mewakili hubungan
berusia 60 tahun atau lebih.Indonesia akan individu dengan orang lain (12).
memasuki periode lansia (ageing) Hubungan manusia dengan Tuhan yaitu
berdasarkan data, 10% penduduk akan dengan beribadah, berdoa serta mengikuti
berusia 60 tahun keatas pada tahun 2020 kegiatan keagamaan, sedangkan hubungan
(2). individu dengan orang lain yaitu seperti
Berdasarkan pusat data dan menerima orang lain dan merasa tanpa
informasi Kementerian Kesehatan RI pada pamrih peduli dengan orang lain (16).
tahun 2016 Lanjut usia di Indonesia Ellision dan Fan berpendapat bahwa
diperkirakan mengalami peningkatan dengan meningkatnya pengalaman
lebih tinggi dari populasi dunia yaitu spiritualitas 31% kemungkinan lebih
sekitar 41% dan populasi lansia di dunia tinggi untuk tidak mengalami kesulitan
yaitu sekitar 35,1% setelah tahun 2100 (2). dalam menghadapi situasi yang dianggap
Peningkatan lansia membuat perawat lansia sulit (13).
dalam pelayanan kesehatan profesional Sejalan dengan teori SQ (Spiritual
yang berbentuk layanan bio, psiko, sosio, Quotient) yang membahas tentang
dan spiritual untuk bekerja lebih baik lagi kebahagian sejati (the true happiness)
(1) agar dapat mempersiapkan perubahan terletak pada kebahagian spiritual
yang terjadi pada lansia, salah satunya (spiritual happiess) suatu kebahagian
perubahan yang terjadi pada fisik (5), yang yang membuat hati dan jiwa seseorang
mengakibatkan munculnya berbagai menjadi bahagia, tenteram, serta penuh
masalah pada lansia baik fisik maupun kedamaian yang mengarah pada kualitas
psikis (6). hidup seseorang (11).
Masalah fisik yang terjadi pada Kualitas hidup adalah persepsi
lansia yaitu akibat dari bertambahnya usia seseorang dalam kehidupan yang
yang menyebabkan fungsi fisiologis berhubungan dengan budaya dan nilai
mengalami penurunan sehingga penyakit dimana mereka tinggal, berhubungan
tidak menular banyak muncul pada lansia, dengan tujuan dan standar harapan (17).
diantaranya untuk data lansia berusia 65- Lansia mengatakan kualitas hidup yang
74 tahun hipertensi (57,6%), arthritis baik adalah ketika mereka terbebas dari
(51,9%), stroke (46,1%), Penyakit Paru penyakit akut maupun kronis (3). Nejati
Obstruktif Kronik (PPOK) (8,6%) dan berpendapat bahwa sekitar 86% dari lansia
Diabetes Melitus (DM) (4,8%) (2), dan mengalami masalah fisik sehingga
masalah psikis seperti lansia merasa memiliki efek negatif pada kualitas hidup
ketakutan, ansietas, kesedihan yang lansia (10). Penelitian yang dilakukan oleh
mendalam, isolasi sosial dan depresi yang Seraji, Shojaezade & Rakhshani (2016)
diakibatkan oleh penyakit, baik penyakit terdapat hubungan antara spiritualitas
akut maupun kronis (6), terjadi ketika dengan kualitas hidup lansia.
lansia memandang sakit yang dialami Berdasarkan studi pendahuluan
adalah sebagai hukuman dan menyalahkan yang dilakukan peneliti pada Oktober dan
diri sendiri, membuat lansia kesulitan November 2017 di Puskesmas Sungai Ulin

65
Nerspedia, April 2018; 1(1): 64-69

Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan spiritualitas dengan kualitas hidup lansia


terdapat 6 posyandu lansia yakni di Puskesmas Sungai Ulin Kota
Posyandu Fatimah, Posyandu Cempaka Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan.
Putih, Posyandu Sejahtera, Posyandu
Rambai, Posyandu Kembang Sepatu, dan METODE PENELITIAN
Posyandu Sehat Bersama. Didapatkan data
Penelitian ini menggunakan
bahwa lansia di Puskesmas Sungai Ulin
metode non-eksperiment, yaitu
Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan
korelasional. Penelitian ini dilakukan
yang berusia 60-69 tahun berjumlah 950
dengan studi observasional secara cross
orang dan yang berusia lebih atau sama
sectional dengan jumlah sampel sebanyak
dengan 70 tahun sebanyak 280 orang dan
38 lansia yang diambil dengan teknik
berdasarkan hasil wawancara dengan 10
accidental sampling pada tanggal 28
orang lansia di Puskesmas Sungai Ulin
Desember 2017-10 Januari 2018.
Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan
Instrumen yang digunakan yaitu
Selatan, didapatkan hasil bahwa 5 orang
kuesioner spiritualitas daily spiritual
(50%) lansia baik dalam spiritualitas, yaitu
experience scale (DSES)dan kuesioner
hubungan dengan Tuhan seperti lansia
kualitas hidup world health organization
menjalankan kewajiban keagamaan dalam
quality of life-BREF (WHOQOL-BREF).
kesehariannya (Sholat dan berdoa),
Kedua kuesioner tersebut telah dilakukan
hubungan lansia dengan orang lain terjalin
uji validitas eksternal dengan nilai 0,519-
dengan baik seperti lansia dapat
0,913 pada kuesioner spirituaitas dan
berinteraksi dengan orang lain dan dapat
0,394-0,798 pada kuesioner kualitas hidup
memberikan maaf disaat orang lain
serta untuk uji reliabilitas internal
melakukan kesalahan, hubungan lansia
konsistensi dengan nilai Cronbach’s alpha
dengan diri sendiri seperti lansia
pada kuesioner spiritualitas dengan nilai
merasakan kedamaian didalam diri dan
0,918 dan kuesioner kualitas hidup nilai
hubungan dengan alam yaitu lansia
Cronbach’s alpha yaitu 0,921. Teknik
mengatakan menikmati keindahan alam
analisis data dalam penelitian ini
yang Tuhan ciptakan, dan 5 orang (50%)
menggunakan uji Spearman rank.
lansia memiliki masalah dalam
Penelitian ini dinyatakan layak etik
spiritualitas, yaitu lansia megatakan masih
oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan
belum dapat memaafkan kesalahan orang
Fakultas Kedokteran Universitas
lain, belum merasakan kedamaian didalam
Lambung Mangkurat dengan surat
diri akibat banyaknya masalah yang
keputusan No.552/KEPK-FK-
dihadapi, dan lansia mengatakan masih
UNLAM/EC/XII/2017.
belum dekat dengan tuhan karena ibadah
yang dilakukan tidak dikerjakan secara HASIL DAN PEMBAHSAN
rutin.
Meskipun kegiatan spiritualitas Karakteristik Responden
telah dilakukan oleh lansia, namun dari 10
lansia yang diwawancarai, 7 orang (70%) Berdasarkan hasil penelitian gambaran
lansia mengatakan puas dengan karakteristik responden di Puskesmas
kehidupannya dan merasakan cukup puas Sungai Ulin Kota Banjarbaru Provinsi
dengan kondisi kesehatannya, dan 3 orang Kalimantan Selatan dijelaskan pada tabel 1,
yang membahas tenang: usia responden, jenis
(30%) lansia mengatakan tidak puas
kelamin responden, agama responden,
dengan hidup yang dijalani serta tidak pekerjaan responden, dan alamat tinggal
puas dengan kondisi kesehatannya dan responden.
merasa kualitas hidupnya adalah buruk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah ada hubungan

66
Nerspedia, April 2018; 1(1): 64-69

Tabel 1. Gambaran Distribusi Karakteristik Spiritualitas Lansia di Puskesmas


Responden di Puskesmas Sungai Sungai Ulin Kota Banjarbaru
Ulin Kota Banjarbaru Provinsi
Kalimantan Selatan (n=38) Tabel 2. Mean Skor Spiritualitas Lansia di
No Karakteristik F (%) Puskesmas Sungai Ulin Kota
Usia (Tahun) Banjarbaru Provinsi Kalimantan
1 60-74 tahun 32 84,2% Selatan
2 75-90 tahun 6 15,8% N Mean SD Min Maks
Total 38 100% 38 75,79 0,731 39 93
Jenis Kelamin
1 Laki-laki 23 60,5% Hasil penelitian sesuai tabel
2 Perempuan 1 39,5% didapatkan hasil dari 38 responden nilai
Total 38 100% rata-rata total skor adalah 75,79. Nilai total
Agama skor terendah dari responden dengan total
1 Islam 35 89,5%
skor 39 dan tertinggi dengan total skor 93,
2 Kristen Protestan 2 5,3%
3 Hindu 1 2,6%
dari skala 1-6 yang paling sering muncul
4 Kristen Katolik 1 2,6% adalah 5 dengan pilihan jawaban setiap
Total 38 100% hari yang ditunjukkan pada interpretasi
Pekerjaan dari kuesioner DSES yaitu semakin tinggi
1 PegawaiSwasta 9 23,7% skor menunjukkan semakin tinggi
2 TidakBekerja 24 63,2% spiritualitas (16). Sejalan dengan
3 Lainnya 5 13,2% penelitian yang dilakukan oleh Rahman
Total 38 100% dan kawan-kawan bahwa spiritualitas
Alamat lansia semakin terintegritas dalam
1 Kel.SungaiUlin 32 84,2% kehidupan sehari-hari, kehidupan
2 Kel.Komet 6 15,8% keagamaan lansia semakin baik serta
Total 38 100% lansia menyadari bahwa selalu ada Tuhan
yang memperhatikan mereka (7).
Berdasarkan hasil penelitian pada
tabel 1 karakteristik responden dalam
penelitian ini berdasarkan rentang usia Kualitas Hidup Lansia di Puskesmas
dari 38 responden sebagian besar berusia Sungai Ulin Kota Banjarbaru
60-74 tahun yang berjumlah 32 responden Tabel 3. Mean Skor Kualitas Hidup Lansia di
(84,2%). Puskesmas Sungai Ulin Kota
Banjarbaru Provinsi Kalimantan
Karakteristik responden Selatan
berdasarkan jenis kelamin, dari 38 N Mean SD Min Maks
responden sebagian besar responden 38 97,39 9,610 82 122
berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak
23 responden (60,5%), agama yang dianut Berdasarkan hasil penelitian yang
lansia dari 38 responden sebagian besar sesuai dengan tabel 3 kualitas hidup lansia
responden beragama Islam yaitu sebanyak dari 38 responden secara garis besar
34 responden (89,5%), pekerjaan yang memiliki kualitas hidup baik dengan nilai
dilakukan dari 38 responden sebagian rata-rata skor 97,39, nilai minimal dengan
besar lansia tidak bekerja sebanyak 24 total skor 82 dan total skor maksimal 122,
responden (63,2%),dan berdasarkan Kualitas hidup merupakan sejauh mana
alamat tinggal sebagian besar responden seseorang dapat merasakan dan menikmati
tinggal di kelurahan Sungai Ulin yaitu segala peristiwa yang dianggap penting
sebanyak 32 respondne (84,2%). didalam kehidupannya sehingga seseorang
merasa kehidupannya menjadi sejahtera
(8). Hal ini sejalan dengan penelitian yang

67
Nerspedia, April 2018; 1(1): 64-69

dilakukan oleh Anisa Ika Nur Rohmah dan hubungan kesejahteraan spiritual dengan
kawan-kawan bahwa kesejahteraan kualitas hidup lansia bertempat tinggal di
menjadi salah satu parameter tingginya kota Zahedan yang mengatakan bahwa ada
kualitas hidup lansia, sehingga lansia hubungan spiritualitas dengan kualitas
dapat menikmati masa tuanya (9). Kualitas hidup (10), dan berdasarkan penelitian
hidup merupakan penilaian subjektif dari yang dilakukan oleh Yuzefo dan kawan-
setiap individu yang berkaitan dengan kawan bahwa ada hubungan yang
perasaan yang baik dan kepuasan dari signifikan antara spiritualitas dengan
pengalaman hidup setiap hindividu (18). kualitas hidup pada lansia yaitu
spiritualitas yang tinggi berpeluang lebih
Analisis Hubungan Spiritualitas dengan besar memiliki kualitas hidup yang baik
Kualitas Hidup Lansia di Puskesmas (19).
Sungai Ulin Kota Banjarbaru
PENUTUP
Tabel 4. Hubungan Spiritualitas dengan
Kualitas Hidup Lansia di Kesimpulan dari hasil penelitian
Puskesmas Sungai Ulin Kota terkait hubugan spiritualitas dengan
Banjarbaru Provinsi Kalimantan kualitas hidup lansia di Puskesmas Sungai
Selatan
Ulin Kota Banjarbaru Provinsi
Kualitas Hidup
Kalimantan Selatan didapatkan bahwa
Komponen N p Koefisien
Variabel value korelasi
spiritualitas lansia di Puskesmas Sungai
(r) Ulin Kota Banjarbaru berdasarkan hasil
Spiritualitas penelitian dengan nilai rata-rata 75,79 dan
38 0,040 0,334 kualitas hidup lansia dengan nilai rata-rata
adalah 97,39 serta adanya hubungan yang
Berdasarkan hasil analisis data signifikan antara spiritualitas dengan
melalui uji statistik dengan metode uji kualitas hidup lansia di Puskesmas Sungai
korelasi Spearman Rank menunjukkan Ulin Kota Banjarbaru Provinsi
bahwa spiritualitas berhubungan dengan Kalimantan Selatan dengan p value =
kualitas hidup lansia di Puskesmas Sungai 0,040.
Ulin Kota Banjarbaru Provinsi Peneliti selanjutnya disarankan
Kalimantan selatan dengan hasil uji yaitu agar dapat memperhatikan faktor-faktor
signifikansi 0,040 yang berarti p value < α yang dapat mempengaruhi kualitas hidup
0,05 dengan r= 0,334 maka keputusannya seperti pada status kesehatan. Untuk
adalah Ho ditolak dan Ha diterima yang peneliti selanjutnya juga terkait dengan
berarti ada hubungan atau korelasi antara kualitas hidup pada lansia bisa melakukan
variabel independen yaitu spiritualitas penelitian lanjutan tentang “Hubungan
dengan variabel dependen yaitu kualitas religius dengan kualitas hidup pada
hidup, dengan arah positif, yang berarti lansia”. Diharapkan dapat meningkatkan
semakin tinggi skor spiritualitas lansia spiritualitas agar dapat mencapai kualitas
maka semakin baik kualitas hidup. hidup yang baik dan juga memperhatikan
Hal tersebut selaras dengan kesehatan fisik serta pada layanan
penelitian sebelumnya yang dilakukan kesehatan dapat memperhatikan kesehatan
oleh Athurrita Choirru Ummah, yang fisik dengan cara memebrikan program
menyatakan bahwa ada hubungan yang latihan kesehatan fisik terhadap lansia
signifikan antara kebutuhan spiritualitas untuk mendapatkan kualitas hidup.
dengan kualitas hidup pada lansia dengan
p value = 0,021 yaitu p value < 0,05 (14).
Selaras juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh Seraji at.al tentang

68
Nerspedia, April 2018; 1(1): 64-69

KEPUSTAKAAN 11. Sukidi. Rahasia sukses hidup bahagia


kecerdasan spiritual mengapa SQ
1. Asmadi. Konsep dasar keperawatan. lebih penting dari pada IQ dan EQ.
Buku kedokteran. Jakarta: EGC; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama;
2008. 2004.
2. Kementerian Kesehatan Republik 12. Stanley M, Beare PG. Buku ajar
Indonesia. Pusat Data dan Informasi keperawatan gerontik Edisi 2, Jakarta:
2016: Situasi lanjut usia di Indonesia. EGC; 2006.
Jakarta Selatan: ISSN 2442-7659.
13. Taghiabadi M, Kavosi A, Mirhafez
3. Moffitt P & Timpson B. Influences on SR, Keshvari M & Mehrabi T. The
quality of life ot the older adult in the association between death anxiety
northwest territories. Aurora with spiritual experiences and life
Research Institute; 2015. satisfaction in elderly people,
Electronic Physician. 2017; 8 (ISSN;
4. Muhith A & Siyoto S. Pendidikan 2008-5842). Issue: 3. Pages: 3980-
keperawatan gerontik. Yogyakarta: 3985.
ANDI; 2016.
14. Ummah AC. Hubungan spiritualitas
5. Nugroho HW. Keperawatan gerontik dengan kualitas hidup pada lansia di
& geriatrik. Buku Kedokteran. Panti Wredha Kota Semarang,
Jakarta: EGC; 2008. Semarang. Skripsi Jurusan
Keperawatan Fakultas Kedokteran
6. Potter PA & Perry AG; Buku ajar Universitas Diponegoro; 2016.
fundamental keperawatan: konsep,
proses, dan praktik edisi 4. Jakarta: 15. Undang-undang Republik Indonesia
EGC; 2005. Nomor 13 Tahun 1998 tentang
kesejahteraan lanjut usia. 1998;
7. Rahmah M Husairi A Muttaqien F. Available from:
Tingkat spiritualitas dan tingkat www.peraturan.go.id/uu/filedownloa
depresi pada lansia. DK; 2015; 3 (1). d/02/10/2017.
8. Repley M. Quality of life research a 16. Underwood LG. The daily spiritual
critical introduction. London: SAGE experience scale: overview and
Publications; 2003. results, Religions. 2011; ISSN 2077-
1444.
9. Rohmah AIN, Puwaningsih, Bariyah
K. Kualitas Hidup Lanjut Usia. Jurnal 17. World Health Organization.
Keperawatan2012; ISSN 2086-3071, WHOQOL Measuring quality of life,
120-132.
programme on of mental health and
10. Seraji M, Shoojaezade D & prevntion on of substance abuse.
Rakhshani F. The relationship 1997;
between spiritual well-being and www.who.int>mental_health/02/10/2
quality of life among the elderly 017
people residing in zahedan city
(south-east of iran). Elderly Health
Journal 2016; 2(2): 84-88.

69
Nerspedia, April 2018; 1(1): 64-69

18. Yaghuobi. L, Sadeghian S, Yaghuobi


P & Soveyzi R. The relationship
between spiritual intelligence and life
quality among elderly people residing
nursing home in Tehran. Nova Journal
of Humanities and social sciences.
Research Article. 2017; 6(1) 1-6.

19. Yuzefo MA, Sabrian F &


Novayelinda R. Hubungan status
spiritual dengan kualitas hidup pada
lansia. Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Riau. JOM
2015; 2 (2).

70

Anda mungkin juga menyukai