Direktur
Pengertian Suatu langkah-langkah atau cara yang harus dilakukan oleh perawat
dan atau bidan untuk mengidentifikasi kemungkinan pasien tersebut
mempunyai risiko atau kemungkinan yang besar atau tidak untuk
terjadinya jatuh sehingga dapat diambil tindakan
pencegahan.
Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah pengkajian
risiko pasien jatuh..
Kebijakan
Prosedur A. PADA PASIEN DEWASA
1. Pengkajian Awal
Perawat ruangan melakukan pengkajian awal risiko jatuh pada
saat menerima pasien baru atau maksimal 2 (dua) jam setelah
menerima pasien baru dengan menggunakan Formulir
Manajemen Risiko Jatuh (FMRJ) dengan menggunakan skala
Morse. Perawat mengkaji faktor risiko meliputi:
a) Riwayat jatuh dalam 6 bulan terakhir
b) Diagnosa medis/ konsumsi obat (jenis anestesia, antihistamin,
antikejang , narkotika, psikotropika, diuretik)
c) Usia
d) Alat bantu jalan
e) Terpasang infus
f) Gaya berjalan
g) Kondisi mental
SPO
PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH
No.Pokok No. Revisi Halaman 2 dari 3
3. Intervensi
Setelah menentukan risiko jatuh pasien, perawat menentukan tindak
lanjut yang akan dilakukan dengan cara:
a. Apabila tidak berisiko jatuh maka perawat dan atau bidan
melakukan pengkajian ulang resiko jatuh 3 hari kemudian atau bila
kondisi berubah.
b. Apabila risiko tinggi jatuh maka perawat dan atau bidan:
4. Perawat dan atau bidan meminta tanda tangan pasien dan atau
keluarga sebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan
risiko jatuh dan pencegahannya
5. Perawat dan atau bidan ruangan melakukan intervensi yang sudah
dipilih minimal 3 (tiga) atau lebih bila berisiko tinggi jatuh dalam
satu shift.
6. Pengkajian Ulang
SPO
PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH
No.Pokok No. Revisi Halaman 3 dari 3
B. PADA PASIEN ANAK-ANAK
1. Pengkajian Awal
Perawat ruangan melakukan pengkajian awal risiko jatuh pada saat
menerima pasien baru atau selambat-lambatnya 2 (dua) jam setelah
menerima pasien baru dengan menggunakan Formulir Humpty
Dumpty (FHD)
3. Intervensi
Perawat memilih intervensi pencegahan jatuh sesuai skor risiko
jatuh pasien
1) Apabila skor 7-11, maka memilih Intervensi Risiko Rendah Jatuh
2) Apabila skor 12, maka perawat:
a) Memilih Intervensi Risiko Tinggi Jatuh, termasuk didalamnya
memasang gelang risiko jatuh sesuai SPO pemasangan gelang
b) Melengkapi formulir pemantauan pasien risiko tinggi jatuh
c) Memantau dan melaporkan pasien risiko tinggi jatuh setiap
pergantian shift
4. Perawat dan atau bidan meminta tanda tangan pasien dan atau
keluarga sebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan
risiko jatuh dan pencegahannya
5. Perawat dan atau bidan ruangan melakukan intervensi yang sudah
dipilih minimal 3 (tiga) atau lebih bila berisiko tinggi jatuh dalam
satu shift.
7. Pengkajian Ulang
Perawat melakukan pengkajian ulang secara rutin setiap 3 hari
sekali atau sewaktu-waktu apabila:
a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kondisi fisik,
fisiologis, maupun psikologis
b. Pasien pindah ruang/unit
c. Penambahan obat yang bisa menimbulkan pasien berisiko jatuh
d. Pasien mengalami insiden jatuh saat dirawat
Unit terkati Semua unit terkait