Anda di halaman 1dari 13

TUMBUH KEMBANG BAYI

USIA INFANT 0-12 BULAN


Kelompok 1:
1. Yohanes Prasetyo Adi (P1337420617013)
2. Muhamad Candra Romadon (P1337420617086)
3. Alifa Nur Fitriyani (P1337420617052)
4. Fika Nur Rahmadani (P1337420617054)
5. Elvira Kartika (P1337420617055)
6. Hevy Nur Febriani (P1337420617057)
7. Astika Nugraheni (P1337420617069)
8. Putri Purwaningrum (P1337420617070)
9. Ni Luh Noni Andayani (P1337420617071)
Konsep perkembangan
Konsep pertumbuhan Peran keluarga dalam
menurut Freud,
dan perkembangan memenuhi kebtuhan
Erikson, Sullivan,
termasuk antropometri komunikasi pada anak
Kohlberg, dan Piaget
pada usia infant usia infant
pada usia infant

Peran keluarga dalam


Peran keluarga dalam
memenuhi kebutuhan
memenuhi kebutuhan
perawatan anak usia
bermain anak usia
infant dengan
infant
hospitalisasi
Pertumbuhan dan Perkembangan
• Menurut Soetjiningsih (2012), pertumbuhan (growth) berkaitan
dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat
sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat
(gram, kilogram) ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
• Sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya
kemampuan serta struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan dan diramalkan sebagai
hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ dan
sistem organ yang terorganisasi dan berkembang sedemikian rupa
sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya
Ciri-Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan
• Ciri-ciri Perkembangan Proses pertumbuhan dan perkembangan anak
bersifat individual. Namun demikian pola perkembangan setiap anak
mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu (Depkes, 2006):
• 1.Perkembangan melibatkan perubahan.
• 2.Perkembangan tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.
• 3.Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda.
• 4.Pertumbuhan berkorelasi dengan perkembangan
• 5.Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
• 6.Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
• Kualitas tumbuh kembang anak 2. Faktor eksternal terdiri dari 3 (tiga) hal yaitu:
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu a. Faktor prenatal
faktor yang berasal dari dalam 1) Gizi.
(internal) dan faktor yang berasal dari 2) Mekanis
luar (eksternal) (Depkes, 2006). 3) Toksin/Zat Kimia
4) Endokrin
• 1. Faktor internal, yang terdiri dari: 5) Radiasi
• a) Ras/etnik atau bangsa 6) Infeksi
7) Kelainan Imunologi
• b) Keluarga. 8) Anoksia Embrio
• c) Umur 9) Psikologis Ibu
b. Faktor persalinan
• d) Jenis kelamin 1) Gizi.
2) Penyakit kronis/kelainan congenital
• f) Kelainan kromosom 3) Lingkungan fisik dan kimia
4) Psikologis
5) Endokrin
6) Sosio-ekonomi
ANTROPOMETRI

Pengukuran antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui ukuran-


ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti timbangan dan
pita pengukur.

Berat Tinggi Lingkar


badan badan Kepala

Lingkar 5. Tebal
Lipatan Kulit
Lengan (TLK)
atas
KONSEP PERKEMBANGAN MENURUT FREUD, ERIKSON, SULLIVAN,
KOHLBERG, DAN PIAGET

Perkembangan • Perkembangan
Psikoseksual Psikososial Erik
Freud Sigmun Freud
mengemukakan bahwa H. Erikson Erikson, ia
Pada teori perkembangan
perkembangan psikoseksual pada anak mengelompokkan menjadi lima tahap
terdiri dari fase oral, fase anal, fase dan tahap awal adalah Trus and
falik dan fase genital. Misstrust yang dimulai dari usia 0 hinga
Pada perkembangan bayi juga diikuti 12 bulan.
reflek bawaan atau reflek primitif:
a. Refleks rooting
b. Refleks moro
c. Refleks genggam
d. Refleks tonik otot leher asimetris
dan simetris
Teori
Perkembangan Perkembangan Menurut Sullivan
Kognitif Piaget Menurut Sullivan kepribadian adalah pola yang relatif
menetap dari situasi-situasi antar pribadi yang
berulang, yang menjadi ciri kehidupan manusia.
Piaget terkenal dengan
Sullivan membagi usia manusia menjadi tujuh tahap
teori perkembangan
perkembangan, masing-masing memberikan
kognitifnya. Dalam teori ini kontribusi penting dalam membentuk kepribadian.
Piaget menjelaskan
tentang kisah terpadu yang
menjelaskan bagaimana Perkembangan Moral Menurut Kohlberg
faktor biologis dan Menurut teori Kohlberg telah menekankan bahwa perkembangan
moral didasarkan terutama pada penalaran moral dan berkembang
pengalaman membentuk secara bertahap. Dalam Teori Kohlberg mendasarkan teori
perkembangan kognitif. perkembangan moral pada prinsip-prinsip dasar hasil temuan Piaget.
Berikut tingkatan perkembangan menurut Kohlberg:
a. Periode 1 : Refleks (umur 0 – 1 bulan) 1) Pra-konvensional
b. Kebiasaan (umur 1 – 4 bulan) 2) Konvensional
c. Periode 3 : Reproduksi kejadian yang 3) Purna Konvensional
menarik (umur 4 – 8 bulan)
d. Periode 4 : Koordinasi Skemata (umur
8 – 12 bulan)
PERAN KELUARGA
DALAM KOMUNIKASI
Karena bayi belum bisa berbicara maka ia akan mengungkapkan
perasaannya dengan vokalisasi dan dari komunikasi non verbal.
Biasanya ia akan mengungkapkan rasa puas dan gembira
dengan senyum dan mengungkapkan rasa tidak puas dan
ketidaknyamanan dengan menangis. Kemudian
diinterpretasikan oleh orang dewasa atau orang tua bahwa
tangisan bayi merupakan tanda sehingga orang tua pun pasi
akan berusaha untuk memenuhi dan meringankan
ketidaknyamanan tersebut.
PERAN KELUARGA DALAM BERMAIN

Bermain merupakan refleksi dari setiap aspek perkembangan anak, serta sebuah metode
untuk meningkatkan pembelajaran dan pendewasaan. Berikut beberapa mainan
berdasarkan tingkatan umur:

Bayi usia 0-2 bulan: Bayi usia 3-6 bulan: Bayi usia 6-12 bulan
Ponsel pola hitam dan Mainan yang di goyang- Balok besar, Mainan
putih , Cermin , Kotak goyang, Boneka tumbuh gigi, Bola
music, nyanyian , Pemutar binatang, Mainan lunak halus, Permainan
kaset, Suara lembut , dengan warna kontras, seperti ciluk-baa,
Goyang dan pelukan, Mainan yang Mainan dorongan dan
Berbagai rangsangan menimbulkan suara yng tarikan, Permainan
seperti ruangan baru,
mudah dipegang kejutan seperti jack-in-
suara dan visual image
the-box
PERAN KELUARGA DALAM HOSPITALISASI

• Rawat inap apakah itu pilihan, direncanakan sebelumnya atau hasil dari keadaan
darurat atau trauma adalah stres bagi anak-anak semua usia dan keluarga mereka
• Namun kini, anak-anak jarang dirawat di rumah sakit karena manajemen yang
baik di dalam komunitas.
• Perawat berperan penting dalam memastikan bahwa perkembangan dan
kebutuhan pendidikan anak terpenuhi, terutama ketika rawat inap
berkepanjangan.
• Perawat juga bekerja bersama keluarga untuk membantu mempersiapkan
perawatan jangka panjang atau fasilitas rehabilitasi.
1. Stressor Hospitalisasi Bagi Anak
2. Kecemasan Perpisahan (separation anxiety)
3. Kehilangan Kendali (loss of control)
Reaksi Orang Tua Terhadap Hospitalisasi Pada Anak

Krisis penyakit anak-anak dan rawat inap mempengaruhi setiap anggota keluarga. Meskipun
seseorang tidak dapat memprediksi factor manayang paling mempengaruhi respon., nmaun sejumlah
variable telah teridentifikasi diantaranya:

2. Pengalaman
1. Keseriusan 3. Prosedur mendis 4. Sistem
sebelumnya 5. Kekuatan ego
ancaman terhadap yang terlibat dalam pendukung yang
dengan penyakit pribadi
anak perawatan tersedia
maupun rawat inap

7. Tekanan 8. Pola-pola budaya


6. Kemampuan 9. Pola komunikasi
tambahna pada dan agama antar-
koping sebelumnya antar keluarga
sistem keluarga agama

Anda mungkin juga menyukai