C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk Ny. A di Ruang Poli
Mata RSUD Ade M. Djoen Sintang yang akan menjalani operasi katarak.
D. Materi (terlampir)
E. Alat Bantu
Leaflet
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab
G. Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN RESPON
NO WAKTU
PENYULUHAN PERAWAT
H. Evaluasi: (terlampir)
I. Kriteria evaluasi
1. Klien dan keluarga mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan oleh perawat
2. Klien dan keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan perawat.
J. Sumber
http://uzanxwsdcito.blogspot.com/2011/06/sap-katarak.html
http://networkedblogs.com/jXKD1
http://www.scribd.com/doc/62002328/Persiapan-bedah-katarak
DAFTAR PUSTAKA
http://uzanxwsdcito.blogspot.com/2011/06/sap-katarak.html
http://networkedblogs.com/jXKD1
http://www.scribd.com/doc/62002328/Persiapan-bedah-katarak
Lampiran 1
MATERI
Lampiran 2
EVALUASI
1. Klien dapat menjelaskan kembali 85% dari materi yang telah disampaikan
2. Lima pertanyaan lisan yang diberikan kepada klien setelah penyuluhan dapat terjawab
dengan 4 soal benar dan satu soal menghampiri jawaban yang diinginkan.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Waktu Kegiatan Penyululuhan Kegiatan Peserta
Pendahuluan 5 menit 1. Membuka pertemuan.
a. Memberi salam. Membalas salam
b. Memperkenalkan diri. Memperhatikan
2. Menjelaskan cakupan Memperhatikan
materi.
3. Menjelaskan manfaat Memperhatikan
mempelajari Katarak
4. Menjelaskan kompetensi Memperhatikan
dalam TIU dan TIK.
Penyajian 15 menit5. Menjelaskan Pengertian Memperhatikan pendapat
Katarak
a. Menanyakan pengertian Memperhatikan
peserta tentang Katarak
b.Menuliskan jawaban Memperhatikan
peserta.
c. Menyimpulkan pengertian Memperhatikan
Katarak
6. Menjelaskan tentang Memperhatikan
penyebab Katarak
III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. Media
1. Leaflet
V. Materi
Materi penyuluhan meliputi :Pengertian, tanda dan gejala, macam-macam, penyebab,
penatalaksanaan katarak, Persiapan sebelum operasi katarak, Proses operasi katarak,
Perawatan mata setelah pembedahan katarak
VII. Evaluasi
a) Evaluasi Persiapan
Pengaturan tempat serta kontrak dengan pasien 1 hari sebelum acara dilaksanakan
Kesiapan materi 2 hari sebelum acara dilaksanakan
Mempersiapkan leaflet 1 hari sebelum acara dilaksanakan
b) Evaluasi Proses
Pasien hadir.
Pasien berada di rumah 5 menit sebelum acara dimulai
Tempat, alat dan media dapat digunakan dengan baik dan dipersiapkan 20 menit sebelum
acara mulai
Kegiatan dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
c) Evaluasi Hasil
Pasien mampu menjelaskan pengertian katarak dengan benar
Pasien mampu menyebutkan salah satu dari 5 tanda gejala katarak dengan benar
Pasien mampu menyebutkan salah satu dari 5 macam katarak dengan benar
Pasien mampu menjelaskan penyebab katarak dengan benar
Pasien mampu menyebutkan cara penatalaksanaan katarak dengan benar
Pasien mampu dan siap secara mental untuk melakukan op Katarak.
d) Alat Evaluasi
Apa pengertian Katarak?
Apa tanda dan Gejala Katarak?
Apa salah satu macam jenis Katarak?
Apa Penyebab terjadinya Katarak?
Apayang harus dilakukan penderita katarak?
Apasaja persiapan untuk op Katarak?
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Katarak
1. Dalam bahasa Indonesia disebut buyar penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa
yang keruh.
2. Katarak adalah keadaan di mana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa di dalam
kapsul lensa (Sidarta Ilyas, 1998)
3. Katarak adalah proses terjadinya opasitas secara progresif pada lensa atau kapsul lensa,
umumnya akibat dari proses penuaan yang terjadi pada semua orang lebih dari 65 tahun
(Marilynn Doengoes, dkk. 2000).
4. Katarak adalah keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan
cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua- duanya.Biasanya mengenai kedua
mata dan berjalan progresif. (Kapita Selekta Jilid Satu, 2001).
C. Macam-macam Katarak
1. Katarak yang didapat sejak lahir
2. Katarak yang didapat pada anak sesudah lahir
3. Katarak yang didapat pada lanjut usia
4. Katarak yang disebabkan penyakit lain
5. Katarak yang disebabkan trauma.
D. Penyebab Katarak
Sebagian besar katarak terjadi karena proses bertambahnya usia seseorang. Katarak
kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang
berusia di atas 65 tahun menderita katarak.Sekitar 50% orang berusia 75-85 tahun daya
penglihatannya berkurang akibat katarak.
Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia,
sehingga katarak akan mengakibatkan adanya kebutaan.
Penyebab katarak lainnya meliputi :
1. Faktor keturunan
2. Cacat bawaan sejak lahir
3. Masalah kesehatan, misalnya diabetes
4. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid
5. gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus Melitus)
6. gangguan pertumbuhan
7. Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama
8. Rokok dan Alkohol
9. Operasi mata sebelumnya
10. Trauma (kecelakaan) pada mata
11. Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
OLEH:
ANGKATAN B15
SURABAYA
2014
Waktu : 45 menit
1. 1. Tujuan
Setelah mendapatkan penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang
perawatan sebelum operasi atau pre operasi.
1. 2. Materi
5) Persiapan psikologis
6) Persiapan fisik
1. 3. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi, dan
3) Demonstrasi
1. 4. Media
1) Leaflet
2) Flip Chart
3) Alkohol gliserin
4) Tisu
1. 5. Organisasi kegiatan
4 3 Menit Evaluasi :
5 2 Menit Terminasi :
2 Mengucapkan salam
1. 7.
Flip Chart
: Observer
: Penyaji
: Fasilitator
: Peserta penyuluhan
: Moderator
Keterangan :
1. 8. Job Description
2. Moderator
Uraian tugas :
1. Penyaji
Uraian tugas :
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
1. Fasilitator
Uraian tugas :
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.
1. Observer
Uraian tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
1. 9. Evaluasi
2. Standart
1) Kesiapan materi
2) Kesiapan SAP
1. Proses
1. Hasil
MATERI PENYULUHAN
1. 1. Pengertian
Perawatan pre operasi merupakan suatu proses perawatan sebelum operasi, yang dimulai saat
klien dan keluarga mengambil keputusan untuk dilakukan operasi dan berakhir ketika klien
berpindah atau berada di ruang operasi.
1) Diagnostik, yaitu jenis operasi yang dilakukan untuk memperoleh infomasi dalam
menegakkan diagnosis pasti dari suatu penyakit.
2) Paliatif, yaitu tindakan operasi yang dilakukan untuk menurunkan atau mengurangi
nyeri atau gejala penyakit dan tidak menyembuhkan.
3) Ablatif, yaitu tindakan pembedahan yang dilakukan dengan cara pengangkatan bagian
tubuh yang berpenyakit untuk proses penyembuhan, contoh amputasi.
4) Konstruktif, yaitu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki fungsi atau
penampilan yang telah hilang atau menurun, contoh implantasi payudara, dagu, hidung, dll.
5) Transplantasi, yaitu tindakan pembedahan yang mengganti struktur tubuh yang tidak
berfungsi, contoh transplantasi ginjal.
1. 3. Faktor Resiko
Tindakan operasi dapat menimbulkan sedikit resiko jika keadaan umum klien baik. Masalah
kesehatan umum yang dapat meningkatkan resiko dan dapat menjadi faktor penyebab
ditundanya suatu tindakan operasi adalah malnutrisi, stres, obesitas, hipertensi, gangguan
fungsi jantung, diabetes melitus, gangguan pada pembekuan darah, dan penyakit lain yang
menjadi kontraindikasi tindakan operasi.
Informed consent merupakan formulir persetujuan yang membuktikan bahwa klien dan
keluarga benar membutuhkan tindakan operasi, dan bersedia untuk dilakukan tindakan
operasi terhadap klien. Formulir ini disediakan oleh pihak rumah sakit, dan ditanda tangani
jika klien dan keluarga telah mendapat penjelasan yang jelas dari petugas (dokter atau
perawat) tentang tindakan operasi yang akan dilakukan.
Hasil pemeriksaan laboratorium pre operasi seperti pemeriksaan darah, urin, dahak, dan lain
lain harus menunjukkan hasil yang normal.
Hasil pemeriksaan lain sepert foto rontgen, USG, EKG, dan lain lain juga harus disiapkan
sebelum tindakan operasi dilakukan.
3) Persiapan Khusus
Pemeriksaan golongan darah anggota keluarga merupakan persiapan yang sangat penting
untuk mempersiapkan kebutuhan darah bagi klien jika klien membutukan transfusi darah
pasca tindakan.
1. 5. Pesiapan Psikologis
Empat dimensi tindakan perawatan sebelum operasi yang mampu mengatasi kebutuhan
psikologis klien adalah :
1) Informasi
Informasi yang jelas tentang persiapan operasi merupakan kebutuhan utama yang dapat
mengatasi kecemasan klien. Informasi yang dimaksud meliputi apa yang akan dialami klien,
berapa biaya yang dibutuhkan, kapan tindakannya dilakukan, siapa dokter penanggung
jawab, apa yang akan rasakan klien pasca tindakan, dan apa yang harus dilakukan klien dan
keluarga.
2) Dukungan psikosial
Keberadaan orang terdekat selama perawatan pra operasi sangat penting dalam upaya
mengatasi kecemasan klien. Keberadaan petugas kesehatan (perawat atau dokter) juga
merupakan dukungan sosial yang penting yang sangat dibutuhkan klien selama perawatan pra
operasi.
Peran klien dan keluarga meliputi melaksanakan semua peraturan pra operasi dan bertanya
kepada perawat atau dokter yang merawat jika mengalamai kesulitan dan membutuhkan
bantuan informasi.
4) Pelatihan keterampilan
Pelatihan keterampilan sangat penting dilakukan untuk mengatasi kecemasan klien pasca
tindakan operasi yang dialami.
Pelatihan keterampilan ini meliputi mobilisasi dini pasca operasi, latihan napas dalam, latihan
batuk efektif, cara menyokong luka operasi yang benar.
1. 6. Persiapan Fisik
Program puasa merupakan program penting sebelum operasi dilakukan. Puasa dilakukan
karena obat obatan anastetik diyakini dapat menekan fungsi gastrointestinal dan akan
berbahaya jika klien mengalami muntah dan aspirasi selama pemberian anastetik umum.
Menurut Crenshaw dan Winslow (2002) dalam Kozier (2010) program puasa
mempebolehkan :
1. Sarapan ringan (mis. Teh dan roti) diperbolehkan 6 jam sebelum prosedur.
2. Makan malam yang lebih berat 8 jam sebelum pembedahan.
3. Untuk mengatasi rasa haus selama periode puasa, basuh mulut dengan kain atau kasa
basa.
Pengosongan isi perut dan kandung kemih dilakukan untuk mencegah cidera yang tidak perlu
pada kandung kemih dan mencegah penyebaran infeksi dari isi usus selama pembedahan.
1. Pengosongan usus dengan enema harus dilakukan pada klien yang akan menjalani
pembedahan usus.
2. Pemasangan kateter retensi harus dilakukan untuk memastikan bahwa kandung kemih
telah kosong.
Istrahat yang cukup harus dilakukan sebelum pelaksanaan pembedahan. Istirahat yang
adekuat membantu klien mengatasi stres pemebdahan dan membantu penyembuhan.
5) Medikasi (obat-obatan)
Pastikan bahwa obat-obatan yang dibutuhkan atau diresepkan harus sudah disiapkan dengan
lengkap sebelum klien berangkat keruang operasi.
1) Mobilisasi dini
Mobilisasi dini dilakukan 2 atau 3 setelah kilen sadar dan berada diruangan perawatan.
2) Napas dalam
Napas dalam dilakukan saat klien mengalami rasa ketidaknyamanan seperti sesak atau sulit
bernapas, merasa tidak puas saat bernpas, atau merasa nyeri pasca tindakan operasi.
3) Batuk efektif
Batuk efektif dilakukan jika klien mengalami ketidaknyaman pada tenggorokkan. Batuk yang
tidak efektif dapat menimbulkan nyeri pada luka pembedahan teutama luka operasi pada area
dada dan perut.
Daftar Pustaka
1. Kozier, Barbara, dkk, (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses
& Praktik, Edisi 7, Volume 2. EGC : Jakarta
Standart
2.
1. Kesiapan materi
2. Kesiapan SAP
3. Kesiapan media: flipchart, dan leaflet
4. Peserta hadir di tempat penyuluhan 5
menit sebelum acara dimulai
5. Pengorganisasian penyelenggaraan
penyuluhan diadakan H-2
Proses
Hasil
Job description
4.
1. Moderator
Uraian tugas::
1. Penyaji
Uraian tugas:
1. Fasilitator
Uraian tugas:
4) Membagikan leaflet
1. Observer
Uraian tugas:
II. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang katarak, diharapkan sasaran mampu memahami
dan melaksanakan penanganan dari katarak
2.Tujuan khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit sasaran diharapkan mampu :
1. Sasaran mengetahui pengertian katarak.
2. Sasaran mengetahui penyebab katarak.
3. Sasaran mengetahui jenis katarak
4. Sasaran mengetahui gejala katarak
5. Sasaran mengetahui tentang pencegahan katarak
6. Sasaran mengetahui penanganan katarak
III. Manfaat
IV. Materi
Terlampir
V. Metode
Ceramah
Tanya jawab
VI.Pengorganisasian
Moderator :
Penyaji :
DAFTAR PUSTAKA
Sidarta, Ilyas. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Cet. 5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ; 1998.
Darling, Vera H & Thorpe Margaret R. Perawatan Mata. Yogyakarta : Penerbit Andi; 1995.
pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta, 2000