Anda di halaman 1dari 6

SAP KATARAK

Pokok Bahasan : Keperawatan Komunitas


Sub Pokok Bahasa : Katarak dan Persiapan op Katarak
Sasaran : Pasien Poli
Hari/Tanggal : Senin, 28 Oktober 2019
Waktu : 1 x 30 Menit
Tempat : Ruang tunggu RS Dedy Jaya
Penyuluh : Tim PPK

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, pasien dan keluarga
pasien memahami tentang katarak dan persiapan sebelum operasi katarak serta pasien siap
secara mental untuk menjalani operasi katarak.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan proses penyuluhan mengenai Katarak dan Persiapan op Katarak
selama 1 x 30 menit pasien dan keluarga pasien dapat :
a. Memahami pengertian Katarak
b. Menjelaskan tentang tanda dan gejala terkena katarak
c. Menjelaskan tentang macam-macam katarak
d. Menjelaskan tentang penyebab katarak
e. Menjelaskan tentang penatalaksanaan
f. Mengetahui tentang persiapan sebelum operasi katarak
g. Mengetahui tentang proses operasi katarak
h. Mengetahui tentang perawatan mata setelah pembedahan katarak

III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

IV. Media
1. Leaflet

V. Materi
Materi penyuluhan meliputi : Pengertian, tanda dan gejala, macam-macam, penyebab,
penatalaksanaan katarak, persiapan sebelum operasi katarak, proses operasi katarak,
perawatan mata setelah pembedahan katarak.
VI. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. Pendahuluan 5 a) Membuka acara dengan Menjawab salam
menit mengucapkan salam Memperhatikan
b) Memperkenalkan diri Mendengarkan
c) Menyampaikan topik dan penyuluh
tujuan penkes Menyampaikan topik
d) Kontrak waktu dan tujuan
e) Mengkondisikan pasien dan Menyetujui
keluarga untuk berkonsentrasi kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes

2. Kegiatan Inti 20 Memberikan penjelasan Mendengarkan dan


menit tentang materi yang akan memperhatikan
diberikan penyuluh
Memberikan kesempatan Menanyakan hal-hal
peserta untuk bertanya yang tidak di mengerti
Menjawab pertanyaan dari Mendengarkan dan
peserta memperhatikan
Melakukan evaluasi penyuluh
Menjawab hal-hal yang
ditanyakan penyuluh

3. Kegiatan 5 Menyimpulkan materi yang Memperhatikan


penutup menit disampaikan Menyampaikan hal-hal
Mengklarifikasi yang perlu
Rencana tindak lanjut diklarifikasikan
Menutup kegiatan dan Menyetujui rencana
mengakhiri dengan salam tindak lanjut
Memperhatikan dan
menjawab salam

VII. Evaluasi
a. Evaluasi Persiapan
 Pengaturan tempat serta kontrak dengan pasien 1 hari sebelum acara
dilaksanakan
 Kesiapan materi 2 hari sebelum acara dilaksanakan
 Mempersiapkan leaflet 1 hari sebelum acara dilaksanakan
b. Evaluasi Proses
 Pasien dan keluarga memperhatikan
 Tempat, alat dan media dapat digunakan dengan baik dan dipersiapkan 20 menit
sebelum acara mulai
 Kegiatan dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
c. Evaluasi Hasil
 Pasien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian katarak dengan benar
 Pasien dan keluarga mampu menyebutkan salah satu dari 5 tanda gejala katarak
dengan benar
 Pasien dan keluarga mampu menyebutkan salah satu dari 5 macam katarak
dengan benar
 Pasien dan keluarga mampu menjelaskan penyebab katarak dengan benar
 Pasien dan keluarga mampu menyebutkan cara penatalaksanaan katarak dengan
benar
 Pasien dan keluarga mampu dan siap secara mental untuk melakukan op
Katarak.
d. Alat Evaluasi
 Apa pengertian katarak ?
 Apa tanda dan gejala katarak ?
 Apa salah satu macam jenis katarak ?
 Apa penyebab terjadinya katarak ?
 Apa yang harus dilakukan penderita katarak ?
 Apa saja persiapan untuk op katarak ?

VIII. Daftar Pustaka


 Ilyas S. 2005. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. 3rd edisi. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI. hal: 128-136.
 Ilyas S. 2008. Ilmu Penyakit Mata. ed 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 200-211
 http://agus-sadrak.blogspot.com/2012/04/sap-katarak.html
 http://uzanxwsdcito.blogspot.com/2011/06/sap-katarak.html
 http://networkedblogs.com/jXKD1
 http://www.scribd.com/doc/62002328/Persiapan-bedah-katarak
 http://zonavick.blogspot.com/2010/10/laporan-pendahuluan-katarak.html
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Katarak
Dalam bahasa Indonesia disebut buyar penglihatan seperti tertutup air terjun akibat
lensa yang keruh. Katarak adalah keadaan di mana terjadi kekeruhan pada serabut atau
bahan lensa di dalam kapsul lensa (Sidarta Ilyas, 1998). Katarak adalah proses terjadinya
opasitas secara progresif pada lensa atau kapsul lensa, umumnya akibat dari proses
penuaan yang terjadi pada semua orang lebih dari 65 tahun (Marilynn Doengoes, dkk.
2000).
Katarak adalah keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua- duanya.Biasanya
mengenai kedua mata dan berjalan progresif. (Kapita Selekta Jilid Satu, 2001).

B. Tanda dan Gejala Katarak


1. Pengelihatan tidak jelas seperti ada kabut yang menghalangi obyek
2. Peka terhadap sinar
3. Kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat / merasa di ruang gelap
4. Tampak kecoklatan / putih susu pada pupil
5. Penglihatan ganda saat melihat satu benda dengan satu mata, gejala ini terjadi saat
katarak bertambah luas.

C. Macam-macam katarak
1. Katarak yang didapat sejak lahir
2. Katarak yang didapat pada anak sesudah lahir
3. Katarak yang didapat pada lanjut usia
4. Katarak yang disebabkan penyakit lain
5. Katarak yang disebabkan trauma.

D. Penyebab Katarak
Sebagian besar katarak terjadi karena proses bertambahnya usia seseorang. Katarak
kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90%
orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak.Sekitar 50% orang berusia 75-85 tahun
daya penglihatannya berkurang akibat katarak.
Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di
dunia, sehingga katarak akan mengakibatkan adanya kebutaan.
Penyebab katarak lainnya meliputi :
1. Faktor keturunan
2. Cacat bawaan sejak lahir
3. Masalah kesehatan, misalnya diabetes
4. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid
5. Gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus Melitus)
6. Gangguan pertumbuhan
7. Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama
8. Rokok dan Alkohol
9. Operasi mata sebelumnya
10. Trauma (kecelakaan) pada mata
11. Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
E. Penatalaksanaan dan Pencegahan katarak
Salah satu cara pengobatan katarak adalah dengan cara pembedahan ,yaitu lensa yang
telah keruh diangkat dan sekaligus ditanam lensa intraokuler sehingga pasca operasi tidak
perlu lagi memakai kaca mata khusus (kaca mata aphakia).
Setelah operasi harus dijaga jangan sampai terjadi infeksi.Pembedahan dilakukan bila
tajam penglihatan sudah menurun sedemikian rupa sehingga mengganggu pekerjaan
sehari-hari atau bila telah menimbulkan penyulit seperi glaukoma dan uveitis
Tekhnik yang umum dilakukan adalah ekstraksi katarak ekstrakapsular, dimana isi
lensa dikeluarkan melalui pemecahan atau perobekan kapsul lensa anterior sehingga
korteks dan nukleus lensa dapat dikeluarkan melalui robekan tersebut.Namun dengan
tekhnik ini dapat timbul penyulit katarak sekunder.
Dengan tekhnik ekstraksi katarak intrakapsuler tidak terjadi katarak sekunder karena
seluruh lensa bersama kapsul dikeluarkan, dapat dilakukan pada yang matur dan zonula
zinn telah rapuh, namun tidak boleh dilakukan pada pasien berusia kurang dari 40 tahun,
katarak imatur, yang masih memiliki zonula zinn.
Dapat pula dilakukan tekhnik ekstrakapsuler dengan fakoemulsifikasi yaitu
fragmentasi nukleus lensa dengan gelombang ultrasonik, sehingga hanya diperlukan insisi
kecil, dimana komplikasi pasca operasi lebih sedikit dan rehabilitasi penglihatan pasien
meningkat.

F. Persiapan Pasien Sebelum Operasi Katarak


1. Pasien mendafarkan diri di pendaftaran
2. Pasien datang keruangan poli pemeriksaan mata
3. Pasien diperiksa terlebih dahulu
4. Setelah didapatkan hasil pemeriksaannya pasien diminta untuk menunggu di ruang
tunggu
5. Pasien dinyatakan positif menderita katarak dan akan dilakukan operasi
6. Pasien dan keluarganya diminta persetujuannya untuk melakukan operasi katarak
7. Pasien diberikan obat pantokain untuk melebarkan pupil mata pasien yang dinyatakan
positif katarak
8. Pasien diminta menunggu di ruang tunggu untuk menunggu proses pelebaran
pupilnya
9. Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan mata secara auskultasi untuk melihat apakah
obat pantokain sudah bereaksi dengan menggunakan pen light
10. Setelah obat pantokain bereaksi dan pupil pasien melebar, pasien di persilahkan untuk
berangkat ke ruang OK
11. Pada saat diruang OK, pasien di berikan petunjuk saat dimana operasi akan
dilaksanakan, seperti:
 Pasien diminta untuk menuruti apa permintaan dokter demi keberhasilan dan
kelancaran proses operasi katarak tersebut
 Pasien dilarang untuk batuk pada saat operasi
 Pasien diminta untuk tetap diam dan tidak banyak bergerak pada saat operasi
 Jika pasien ingin berdoa, pasien diminta untuk berdoa di dalam hati saja
12. Pasien diminta untuk berbaring diatas tempat tidur pembedahan operasi katarak

G. Proses Operasi Katarak


1. Pasien diberitahu bahwa operasi katarak akan segera dimulai
2. Tim operasi mempersiapkan perlengkapan alat
3. Mata pasien di berikan obat pelunak untuk memudahkan proses pembedahan dan
dilakukan balonisasi selama 5 menit
4. Kemudian mata yang akan dibedah diberikan obat anastesi local
5. Setelah itu mata yang akan dibedah dibersihkan dan dijaga selalu kelembabannya
6. Mata yang mengalami katarak dibedah dan dikeluarkan lensa yang telah rusak di mata
tersebut
7. Lensa yang telah rusak digantikan dengan lensa buatan
8. Mata dijahit kembali dan diberikan saleb mata untuk mempercepat proses
penyembuhannya
9. Mata ditutup dengan kasa kemudian diperban agar tidak terkontaminasi dengan udara
diluar
10. Pembedahan katarak telah selesai
11. Pasien dibawa kembali keruang poli pemeriksaan mata

H. Perawatan mata setelah pembedahan katarak


1. Hal-hal yang boleh dilakukan setelah operasi katarak
 Memakai dan meneteskan obat seperti yang dianjurkan
 Pakai Penutup mata seperti yang dinasehatkan
 Melakukan pekerjaan hanya tidak berat
 Bila memakai sepatu jangan membungkuk, tetapi angkat kaki keatas
2. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah operasi katarak
 Jangan menggosok mata
 Jangan membungkuk terlalu dalam
 Jangan menggendong yang berat
 Jangan membaca berlebihan dari biasanya
 Jangan mengejan keras sewaktu buang air besar
 Jangan berbaring kesisi mata yang baru dibedah

Anda mungkin juga menyukai