Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENCEGAHAN TERHADAP DEKUBITUS


DI RUANG ICU RS PEKANBARU MEDICAL CENTER

OLEH:

KELOMPOK II

1. HAMIDAH, S.Kep
2. NUR AFRIANA, S.Kep
3. PUTRI MULYANTINI, S.Kep
4. RIZZAIN FIKRI, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PEKANBARU MEDICAL CENTER (PMC)

2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Tema : Pencegahan Terhadap Dekubitus


Hari, tanggal : Sabtu, 15 Februari 2020
Waktu : 10.00–11.00 WIB
Tempat : Ruang tunggu pasien ICU Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center
Sasaran : Keluarga pasien di Ruang tunggu

1. Analisa Situasional
Penyuluh : Mahasiswa/i profesi program B 2019 yang dinas di ruangan ICU.
Peserta : Keluarga pasien yang datang di Ruang tunggu pasien ICU

2. Analisa Tujuan dan Karakteristik


a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan, pasien dan keluarga pasien mampu memahami
tentang cara mencegah terjadinya dekubitus.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga mampu memahami:
1. Pengertian luka dekubitus

2. Penyebab luka dekubitus

3. Resiko terkena dan derajat dekubitus

4. Pencegahan terhadap dekubitus

3. Lingkup Materi Pembelajaran


1. Pengertian dekubitus

2. Penyebab dekubitus

3. Resiko terkena dan derajat dekubitus

4. Pencegahan terhadap dekubitus dekubitus

4. Analisis Sumber Belajar


Materi terlampir
5. Strategi
1. Materi Pembelajaran: Ceramah dan diskusi
2. Media: Leaflet dan infocus
6. Susunan Organisasi
1. Pembimbing Ruangan : Yoche Trinesia, Amk
2. Pembimbing Klinik : Ns. Silvia Nora Anggreini, M.Kep
3. Narasumber : Kelompok IV Program B Profesi Ners
4. Moderator : Hamidah, S.Kep
5. Penyaji : Nur Afriana, S.Kep
6. Observer : Putri Mulyantini, S.Kep
7. Fasilitator : Rizzain Fikri, S.Kep

7. Setting Tempat

Penyaji Moderator

Pasien dan Keluarga


Fasilitator Observer

Pembimbing Ruangan

8.  Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


PEMBUKAAN
        Membuka kegiatan dengan mengucap salam Menjawab salam
1 5 menit         Memperkenalkan diri Mendengarkan
        Menyampaikan tujuan penyuluhan Memperhatikan
        Menyebutkan materi yang akan disampaikan Memperhatikan
PELAKSANAAN
        Menyampaikan materi tentang:
1. Pengertian luka dekubitus

2. Penyebab luka dekubitus


2 15 menit Memperhatikan
3. Resiko terkena dan derajat dekubitus

4. Pencegahan terhadap dekubitus

EVALUASI
3 10 menit Membuka kesempatan diskusi Bertanya dan
menjawab pertanyaan
      Menyampaikan terima kasih atas Memperhatikan
Menjawab salam
4 5 menit kerjasamanya
      Mengucapkan salam penutup

9. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerja sama dengan
perawat.
2) Pengorganisasian dilakukan 1 minggu sebelum pelaksanaan penyuluhan.
3) Kontrak waktu penyuluhan dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan
4) penyuluhan kesehatan dan ditindak lanjuti 15 menit sebelum acara dimulai
5) Media yang digunakan sudah siap sebelum acara penyuluhan dimulai.

2. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan penyaji
2) Peserta tidak meninggalkan acara selama penyuluhan berlangsung atau
meninggalkan acara dengan ijin kepada panitia.
3) Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
4) Penyuluhan berjalan sesuai rencana

3. Evaluasi Hasil
1) Peserta memahami materi yang telah disampaikan.
2) Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan penyaji.
3) Jumlah peserta minimal 3 orang.
LEMBAR OBSERVASI

EVALUASI STRUKTUR EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL

LEMBAR TANYA JAWAB

Penanya :
Pertanyaan :

Jawaban

Penanya :
Pertanyaan :

Jawaban

Penanya :
Pertanyaan :

Jawaban
LAMPIRAN MATERI

A. Defenisi Luka Dekubitus


Luka dekubitus adalah kerusakan jaringan lokal pada bagian tubuh dengan
permukaan tulang yang menonjol akibat tekanan, pergesekan atau pergeseran dalam
jangka waktu yang lama. (Smeltzer, 2002)

B. Penyebab Luka Dekubitus


1. Faktor dari dalam
a. Usia
b. Temperatur
c. Nutrisi
2. Faktor dari luar
a. Tekanan
b. Pergesekan dan pergeseran
c. Kelembapan
3. Faktor lain
a. Immobilisasi
b. Keterbatasan aktivitas

C. Tanda dan Gejala Dekubitus


1. Luka dekubitus tahap I

Area eritema yang tidak memucat, pembengkakan jaringan, dan kongesti,

dan pasien mengeluh tidak nyaman. Suhu kulit meningkat karena peningkatan

vasodilatasi. Kemerahan berubah menjadi lebih gelap, tampak sianotik biru

keabuan, yang diakibatkan oleh oklusi pada kapiler kulit dan melemahnya

subkutan.

2. Luka dekubitus tahap II


Menunjukkan luka pada kulit epidermis dan/atau dermis. Abrasi, lepuh

atau lubang yang dalam. Terjadi nekrosis. Terjadi penebalan vena dan trombosis

serta edema dengan ekstravasasi selular dan infiltrasi.

3. Luka dekubitus tahap III

Meluas sampai jaringan subkutan. Secara klinis terdapat lubang yang

dalam dengan atau tanpa erosi jaringan yang berdekatan.

4. Luka dekubitus tahap IV

Meluas ke dalam struktur di bawahnya, termasuk otot dan kemungkinan

tulang. lesi kulit hanya menggambarkan “puncak dari gunung es” karena

permukaan ulkus yang kecil mungkin timbul di atas area erosi yang luas.

D. Pencegahan Luka Dekubitus

1) Hindari dari tekanan berlebih di atas tempat tidur dan kursi


2) Lakukan perubahan posisi tidur dengan miring kiri atau kanan, secara bergantian
dan lakukan ROM
3) Sokong daerah lutut dan siku dengan bantal atau busa pada saat berbaring
4) Pertahankan posisi daerah kepala tidak terlalu tinggi yang dapat menyebabkan
terjadinya pergeseran dan pergesekan
5) Hindari kulit dari kekeringan
6) Pemasukan nutrisi yang cukup

Daftar Pustaka

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep
dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Potter & Perry.2005. Fundamental of Nursing. Ed. 4. EGC. Jakarta
Smeltzer, S.C, Bare, B.G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Edisi 8.
Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai