Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

AISYAH AFSARI
HARMIATI
LISAH
RSKY
SURYANTI PARINTAK
 Metode dalam pemberian asuhan
keperawatan yang ditandai dengan
keterikatan kuat dan terus menerus antara
pasien dan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan dan
mengkoordnasikan asuhan keperawatan
selama pasien dirawat
 Perawat primer mempunyai tanggung jawab untuk asuhan
keperawatan pasien selama 24 jam sehari, dari penerimaan sampai
pemulangan.
 Pengkajian kebutuhan asuhan keperawatan, kolaborasi dengan
pasien dan profesional kesehatan lain, dan menyusun rencana
perawatan, semua ini ada ditangan perawat primer.
 Pelaksanaan rencana asuhan keperawatan didelegasikan oleh
perawat primer kepada perawat sekunder selama shift lain.
 Perawat primer berkonsultasi dengan perawat kepala dan penyelia.
 Autoritas, tanggung gugat, dan autonomi ada pada perawat primer.
 Memberikan peningkatan autonomi pada pihak perawat, jadi meningkatkan motivasi, tanggung jawab, dan

tanggung gugat.
 Menjamin kontinuitas perawatan sesuai perawat primer memberikan atau mengarahkan perawatan

sepanjang hospitalisasi.
 Membuat ketersediaan peningkatan pengetahuan psikososial pasien dan kebutuhan fisik, karena perawat

primer melakukan pengkajian riwayat dan fisik, mengembangkan rencana perawatan, dan melaksanakannya
sebagai kesatuan antara pasien dan pekerja kesehatan lain.
 Meningkatkan pelaporan dan kepercayaan antara perawat dan pasien yang akan memungkinkan

pembentukan hubungan terapeutik.


 Memperbaiki komunikasi informasi pada dokter.

 Menghilangkan pembantu perawat dari administrasi perawatan pasien langsung.

 Membebaskan manajer perawat klinis untuk melakukan peran manajer operasional: untuk menghadapi

masalah staf dan penugasan dan memotivasi serta mendukung staf.


 Keperawatan primer dikatakan memerlukan
seluruh staf menjadi RN, yang meningkatkan
pengaturan staf dan biaya. Sebagai contoh, uang
dihemat bila tugas bukan keperawatan dilakukan
oleh kategori personel lain dan tidak diambil alih
oleh RN.
 Model praktek keperawatan profesional dapat  Hanya dapat dilakukan oleh perawat
dilakukan atau diterapkan. profesional
 Memungkinkan asuhan keperawatan yang
komprehensif dengan pertanggungjawaban  Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode
yang jelas. lain karena lebih banyak menggunakan
 Memungkinkan penerapan proses perawat profesional.
keperawatan.  Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan
 Memberikan kepuasan kerja bagi perawat. teknologi kesehatan/kedokteran
 Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga
yang menerima asuhan keperawatan  Perawat anggota dapat merasa kehilangan
 Lebih mencerminkan kewenangan
 Menurunkan dana perawatan
 Dengan berkembangnya Ilmu Keperawatan dan berbagai
ilmu dalam bidang kesehatan, serta meningkatknya
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan
yang bermutu tinggi, dengan didasarkan bahwa
pemberian asuhan keperawatan model tim masih
mempunyai beberapa kekurangan, maka berdasarkan
studi, para pakar keperawatan mengembangkan model
pemberian asuhan keperawatan yang terbaru yaitu Model
Primer (Primary Nursing). Dan perawat
yang melaksanakan asuhan keperawatan disebut
sebagai “Primary Nurse”.
 Menerima overan klien setiap pengantian dinas pagi atau pada saat  Membuat perencanaan pulang

bertugas.  Memeriksa atau mengevaluasi laporan keadaan klien yang telah

 Melaksanakan pembagian klien pada perawat asosiet dibuat PA.


 Mengadakan  Melakukan penyuluhan kepada klien dan keluarga.

 pre atau post konferens dengan perawat asosiet.  Menyiapkan pelaksanaan asuhan keperawatan.

 Mengatur pelaksanaan konsul dan pemeriksaan laboratorium.  Menilai hasil pekerjaan kelompok dan mendiskusikan permasalahan

 Menerima klien baru dan memberi informasi tentang tata tertib RS yang ada.
dan ruangan, tenaga perawat dan dokter yang merawat dan  Menciptakan kerja sama yang harmonis.

adminisrasi.  Melakukakolaborasi dengan tim kesehatan lain dan mengikuti visit

 Membuat rencana keperawatan, catatan perkembangan dan resume atau ronde medik.
keperawatan.  Mengikuti ronde keperawatan.

 Melakukan diskusi keperawatan kepada perawat  Mengikuti kegiatan ilmiah.

asosiet.  Mengorientasikan klien baru pada lingkungan.

 Melakukan evakuasi asuhan keperawatan dan membuat laporan.

 Melakukan tindakan keperawatan tertentu yang membutuhkan

kompetensi kompleks.
 Mengikuti serah terima klien dinas pagi bersama kepada klien dan keluarga.
perawat primer, sore dan malam.
 Memelihara kebersihan klien, ruangan dan lingkungan
 Mengikuti pre atau post comference dengan perawat ruang rawat.
primer.
 Menyimpan, memerihara peralatan yang diperlukan
 Melakukan pengkajian awal pada klien baru jika sehingga siap dipakai.
perawat primer tidak ada di tempat.
 Melakukan mdinas rotasi sesuai jadual yang sudah
 Melaksanakan rencana keperawatan. dibuat oleh kepala ruangan.
 Membuat rencana keperawatan pada klien baru jika  Mengikuti visit dokter atau ronde keperawatan jika
perawat primer tidak ada ditempat. tidak ada PP
 Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah  Mengantikan peran atau tugas PP yang lain jika PP
dilakukan tidak ada.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan berdasarkan  Mengidentifikasi dan mencataa tingkat ketergantungan
format dokumentasi keperawatan yang ada diruangan. lien setiap shif
 Menyiapkan klien untuk memeriksa diagnostic atau  Melaksanakan kebijakan yang ditentukan oleh kepala
laboratorium, pengobatan dan tindakan. ruangan.
 Memberikan penjelasan atas pertanyaan klien atau
keluarga dengan kalimat yang mudah dimengerti,
bersifat sopan dan ramah
 Berperan serta melakukan penyuluhan kesehatan
 Membersihkan meja.  Pengkajian
 Menyediakan alat.  Mengkaji kesiapan klien dan diri
 Membersihkan alat – alat yang digunakan sendiri untuk melaksanakan asuhan
keperawatan.
 Mengantar klien konsul

 Membawa urinal atau pispot ke dan dari klien  Perencanaan


 Menyiapkan makan dan minum  Bersama keru mengadakan serah terima tugas
 Membantu klien kekamar mandi  Menerima pembagian tugas dari katim

 Membantu klien BAK atau BAB


 Bersama katim menyiapkan keperluan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan
 Membantu menganti alat tenun
 Mengikuti ronde keperawatan
 Menerima klien baru
IMPLEMENTASI
 Menerima penjelasan tujuan pengorganisasian tim  Menyiapkan menunjukkan bahan
 Menerima pembagian tugas yang diperlukan
untuk proses evaluasi serta ikut
 Melaksanakan tugas yang diberikan katim
mengevaluasi kondisi klien.
 Melaksanakan program kolaborasi dengan tim
kesehatan lain
 Menyesuaikan waktu istirahat dengan anggota tim
lainnya
 Melaksanakan asuhan keperawatan

 Menunjang pelaporan, mencatat tindakan


keperawatan yang dilaksanakan
 Menerima pengarahan dan bimbingan dari katim

 Menerima informasi yang berkaitan dengan askep


dan melaksanakan askep dengan etik dan legal
 Memaham hasil yang telah di capai

 Menunjang pelaporan dan pendokumentasian


 Model Praktik Keperawatan adalah  Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
diskripsi atau gambaran dari praktik
keperawatan yang nyata dan akurat  Mengurangi konflik, tumpang tindih
berdasarkan kepada filosofi, konsep dan dan kekosongan pelaksanaan asuhan
teori keperawatan. Era globalisasi dan keperawatan oleh tim keperawatan
perkembangan ilmu dan teknologi  Menciptakan kemandirian dalam
kesehatan, menuntut perawat, sebagai memberikan asuhankeperawatan
suatu profesi, member pelayanan
kesehatan yang optimal. Indonesia juga  Memberikan pedoman dalam
berupaya mengembangkan model praktik menentukan kebijaksanaan dan keptusan
keperawatan professional ( MPKP ).  Menjelaskan dengan tegas ruang linkup
dan tujuan asuhan keperawatan bagi
setiap anggota tim keperawatan.
 Dalam penilainan tahunannya tentang kesehatan dunia, para delegasi yang
menghadiri pertemuan ke 28 World Health Assembly di Geneva telah memutuskan
bahwa situasi global sekarang ini tidak sehat. Sejumlah contoh dari berbagai
belahan dunia telah meyakinkan mereka bahwa penggunaan suatu pendekatan
yang disebut PHC, dapat berkontribusi sangat besar dalam membebaskan seluruh
masyarakat dari penderitaan yang terabaikan, nyeri, ketidakmampuan dan
kematian. Masyarakat global dapat terjamin, banyak beban berat dari berbagai
penderitaan dan kematian yang tidak diinginkan oleh jutaan orang diseluruh dunia
dapat dicegah melalui penerapan konsep PHC ( Bryant,1969; Newell,1975 ).
 Metode ini pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Lydia Hall (1963) ini merupakan system dimana
seorang perawat bertanggung jawab selama 24 Jam sehari, 7 hari per minggu,ini merupakan metode
yang memberikan perawatan secara komprehensif, individual dan konsisten. Metode keperawatan
primer membutuhkan pengetahuan keperawatan dan keterampilan manajemen. Perawat primer
mempunyai tugas mengkaji dan membuat prioritas setiap kebutuhan pasien, mengidentifikasi diagnosa
keperawatan, mengembangkan rencana keperawatan, dan mengevaluasi keefektivitasan perawatan.
Sementara perawat yang lain menjalankan tindakan keperawatan, perawat primer mengkoordinasi
perawatan dan menginformasikan tentang kesehatan pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan
lainnya. Keperawatan Primer melibatkan semua aspek peran profesional, termasuk pendidikan
kesehatan, advokasi, pembuatan keputusan, dan kesinambungan perawatan. Perawat primer
merupakan manager garis terdepan bagi perawatan pasien dengan segala akuntabilatas dan tanggung
jawab yang menyertainya.

Anda mungkin juga menyukai