Anda di halaman 1dari 9

Nama kelompok 1 (Metode

Fungsional)
• Febriani Eka Putri
• Ema Cendra
• Eka
• Tenrita Junaid
• Arfan Sulaiman
Metode fungsional merupakan pengorganisasian tugas
pelayanan keperawatan yang didasarkan kepada pembagian
tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
Contoh : Perawat A tugasnya menyuntik, perawat B
tugasnya mengukur suhu badan klien. Seorang perawat
dapat melakukan dua jenis tugas atau lebih untuk semua
klien yang ada di unit tersebut. Kepala ruangan (head nurse)
bertanggung jawab dalam pembagian tugas tersebut dan
menerima laporan tentang semua klien serta menjawab
semua pertanyaan tentang klien, Orientasi pada jenis tugas
tertentu.

Definisi metode
fungsional
• Kepala Ruangan
1. Merencanakan pekerjaan
2. Menentukan kebutuhan perawatan pasien
3. Membuat penugasan
4. Melakukan supervisi
5. Menerima instruksi dokter
• Perawat Staff
1. Melakukan askep langsung pada pasien
2. Membantu supervisi askep

Tugas – tugasnya
• Perawat Pelaksana
Melaksanakan askep langsung pada pasien dengan askep
sedang, pasien dalam masa pemulihan kesehatan dan pasien
dengan penyakit kronik dan membantu tindakan sederhana
(adl)
• Tenaga administrasi ruangan
1. Menjawab telepon
2. Menyampaikan pesan
3. Memberi informasi
4. Mengerjakan pekerjaan administrasi ruangan
5. Mencatat pasien masuk dan pulang
6. Membuat permintaan lab untuk obat-obatan/ persedian
yang diperlukan atas instruksi kepala ruangan
• Semua jenis pekerjaan akan terkelola dan terkontrol
• Waktu pengerjaan lebih singkat
• Seseorang dengan jenis tugas tertentu untuk jangka waktu
lama akan menjadi sangat terampil terhadap tugas
tersebut
• Dibutuhkan : uraian kerja, protap jelas, kontrol terstruktur

Pendekatan ini efisien ,


dalam arti :
• Perawat terampil untuk tugas /pekerjaan tertentu.
• Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah
selesai tugas.
• Kekurangan tenaga yang ahli dapat diganti dengan tenaga
yang kurang berpengalaman untuk satu tugas yang
sederhana.
• Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau
peserta didik yang praktek untuk ketrampilan tertentu.

Keuntungan metode
fungsional:
• Pelayanan keperawatan terpilah-pilah atau total sehingga
proses keperawatan sulit dilakukan.
• Apabila pekerjaan selesai cenderung meninggalkan klien
dan melakukan tugasnon keperawatan.
• Kepuasan kerja keseluruhan sulit dicapai dan sulit
diidentifikasi kontribusinya terhadap pelayanan.
• Perawat hanya melihat asuhan keperawatan sebagai
keterampilan saja.

Kerugian metode
fungsional
• Pendekatan fungsional lebih menekankan teknik secara
prosedural, tidak memperhatikan keberadaan klien secara utuh
dan unik
• Pelayanan terfragmentasi, kesinambungan asuhan tidak
terjamin
• Ada kemungkinan, jenis tugas tertentu tidak teridentifikasi
sehingga luput dari perhatian staf
• Semua anggota tim harus paham terhadap permasalahan klien
mencakup intervensi dan dampaknya, oleh karenanya
dibutuhkan case conference secara periodik dan
berkesinambungan

Hal – hal yang harus


dipertimbangkan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai