Anda di halaman 1dari 25

SISTEM

PENGORGANISA
SIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
JEFRI BANJARNAHOR.,
S K E P. , N S . , M . K E P
SISTEM PENGORGANISASIAN
1. Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,
kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.

2. Fungsi pengorganisasian merupakan proses mencapai tujuan dengan koordinasi kegiatan dan
usaha, melalui penataan pola struktur, tugas, otoritas, tenaga kerja dan komunikasi.
MANAJEMEN ASUHAN
KEPERAWATAN
Manajemen asuhan keperawatan yang baik sangat dibutuhkan dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada klien secara sistematis dan terorganisir. Manajemen asuhan keperawatan merupakan
pengaturan sumber daya dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan menggunakan metoda
proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien (Keliat,
2000).
TIGA KOMPONEN MANAJEMEN
ASUHAN KEPERAWTAN
1. Manajemen sumber daya manusia (Perawat)

2. Sistem pengorganisasian pekerjaan perawat (Asuhan Keperawatan)

3. Sistem klasifikasi kebutuhan klien dalam metoda pemberian asuhan keperawatan yaitu
Proses keperawatan.
Mode Fungsional
1. Metode fungsional Model fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan
keperawatan sebagai pilihan utama pada saat peraang dunia kedua. Terbatasnya jumlah dan
kemampuan perawat saat itu, maka setiap perawat hanya melakukan 1-2 jenis intervensi
keperawatan kepada semua bangsal.

2. Metode Fungsional Yaitu pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang didasarkan


kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Metode ini dibagi menjadi
beberapa bagian dan tenaga ditugaskan pada bagian tersebut secara umum, sebagai berikut :
METODE
FUNGSIONAL

Kepala Perawat staf Perawat Pembantu


Ruangan (PJ) Tenaga Admin
Pelaksana Perawat

Tugas
Menjawab telpon,
menyampaikan pesan,
memberi informasi,
mengerjakan pekerjaan
Merencanakan pekeriaan, - Melakukan askep langsung Melaksanakan askep Membantu pasien dengan administrasi ruangan,
menentukan kebutuhan pada pasien langsung pada pasien dengan melaksanakan perawatan mencatat pasien masuk
perawatan pasein, membuat - Membantu supervisi askep askep sedang, pasein dalam mandiri untuk mandi, dan pulang, membuat
penugasan, melakulan menbenahi tempat tidur, dan duplikat rostertena
yang diberikan oleh masa pemulihan kesehatan ruangan, membuat
supervisi, menerima instruksi pembantu tenaga dan pasein dengan penyakit membagikan alat tenun permintaan lab untuk
dokter keperawatan kronik dan membantu bersih. obat-obatan/persediaan
tindakan sederhana (ADL). yang diperlukan atas
instruksi kepala
ruangan.
Kelebihan Kekurangan
• Perawat trampil untuk tugas • Pasien mendapat banyak
dan pekerjaan tertentu perawat.
• Mudah memperoleh • Kebutuhan pasien secara
kepuasan kerja bagi perawat individu sering terabaikan
setelah selesai tugas. • Pelayanan pasien secara
• Kekurangan tenaga yang ahli individu sering terabaikan
dapat diganti dengan tenaga • Pelayanan terputus-putus
yang kurang berpengalaman • Kepuasan kerja keseluruhan
untuk satu tugas sederhana. sulit dicapai
• Memudahkan kepala ruangan
untuk mengawasi staf atau
peserta didik yang praktek
untuk keterampilan tertentu.
Sistem pengorganisasian

asuhahan keperawatan metode penugasan team

◦ Metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat professional memimpin


sekelompok tenaga keperawatan dengan berdasarkan konsep kooperatif dan kolaboratif.
◦ Metode penugasan team Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok
perawat. Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman serta memiliki
pengetahuan dalam bidangnya.
◦ Pembagian tugas di dalam kelompok dilakukan oleh pemimpin kelompok, selain itu pemimpin
kelompok bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota tim.sebelum tugas dan menerima
laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu anggota tim dalam
menyelesaikan tugas apabila mengalami kesulitan. Selanjutnya pemimpin tim yang melaporkan
kepada kepala ruangan tentang kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan klien.
Kelebihan Kekurangan
• Memfasilitasi pelayanan • Rapat tim memerlukan waktu
keperawatan yang komperhensif sehingga pada situasi sibuk rapat
• Memungkinkan pencapaian tim ditiadakan atau terburu-
proses keperawatan buru, sehingga dapat
• Konflik atau perbedaan mengakibatkan komunikasi dan
pendapat antar staf dapat ditekan koordinasi antar anggota tim
melalui rapat tim. Cara ini terganggu sehingga kelancaran
efektif untuk belajar tugas terhambat
• Memungkinkan menyatukan • Perawat yang belum terampil
kemampuan anggota tim yang dan belum berpengalaman
berbeda-beda dengan aman dan cenderung tergantung atau
efektif berlindung kepada anggota tim
yang mampu atau ketua tim
• Jika pembagian tugas tidk jelas
maka tanggung jawab dalam tim
kabur.
Sistem pengorganisasian asuhan
keperawatan metode kasus
Setiap prawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat ia dinas. Pasien akan dirawat
oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh
orang yang sma pada hari berikutnya.
Metode kasus Yaitu pengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien
oleh satu orang perawat pada saat bertugas atau jaga selama periode waktu tertentu sampai klien pulang.
Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan menerima semua laporan tentang pelayanan
keperawatan klien. Dalam metode ini staf perawat ditugaskan oleh kepala ruangan untuk memberi asuhan
langsung kepada pasien yang ditugaskan contohnya di ruang isolasi dan ICU.
Kelebihan Kekurangan
• Kebutuhan pasien terpenuhi • Kemampuan tenaga perawat
• Pasien merasa puas pelaksana dan siswa perawat
• Maslah pasien dapat yang terbatas sehingga tidak
dipahami oleh perawat mampu memberikan asuhan
• Kepuasan tugas secara secara menyeluruh
keseluruhan dapat dicapai • Membentuk banyak tenaga
• Beban kerja tinggi terutama
jika jumlah klien banyak
sehingga tugas rutin yang
sederhana dilewatkan
• Pendelegasian perawatan
klien hanya sebagian selama
perawat penanggung jawab
klien bertugas.
Sistem pengorganisasian asuhan keperawatan
metode keperawatan primer (MPKP)

penekanannya terletak pada penugasan seorang perawat professional atau


registered nurse yang bertanggung jawab utama pemberi asuhan keperawatan
kepada pasien tertentu. Setiap perawat primer mempunyai 4-6 pasien dan
bertanggung jawab selama 24 jam selama pasien dirawat.
Kelebihan Kekurangan
• Bersifat kontunuitas dan • Hanya dapat dilakukan oleh
komperhensif perawat yang memiliki
• Perawat primer mendapatkan pengalaman dan pengetahuan
akuntabilitas yang tinggi yang memadai dengan criteria
terhadap hasil, dan asertif, self direction,
memungkinkan pengembangan kemampuan mengambil
diri keputusan yang tepat
• Memdorong kemandirian menguasai kepeawatan klinis
peawat akuntabel, seta mampu
• Ada ketetarikan pasien dan berkolaborasi dengan berbagai
perawat selama dirawat disiplin ilmu
• Memberikan kepuasan kerja • Perlu kualitas dan kuantitas
bagi perawat tenaga perawat
• Memberikan kepuasan bagi • Hanya dapat dilakukan oleh
klien dan keluarga menerima perawat professional.
asuhan kepeawtan.
METODE PERAWATAN PRIMER
Yaitu pemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus menerus antara pasien dan perawat
yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan mengkoordinasikan askep selama pasien dirawat.
Tugas perawat primer adalah :
- Menerima pasien
- Mengkaji kebutuhan
- Membuat tujuan, rencana, pelaksanaan dan evaluasi.
- Mengkoordinasi pelayanan
- Menerima dan menyesuaikan rencana
- menyiapkan penyuluhan pulang.
METODE PERAWATAN PRIMER
Konsep dasar :
1. Ada tanggung jawab dan tanggung gugat
2. Ada otonomi
3. Ada keterlibatan pasien dan keluarganya
Ketenagaan :
1. Setiap perawat primer adalah perawat bed. side.
2. Beban kasus pasien maksimal 6 pasien untuk 1 perawat
3. Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal.
4. Perawat profesional sebagai primer d.an perawat non profesional sebagai asisten.
METODE PERAWATAN PRIMER
Kepala bangsal :
1. Sebagai konsultan dan pengendali mtu perawat primer
2. Orientasi dan merencanaka karyawan baru.
3. Menyusun jadwal dinas
4. Memberi penugasan pada perawat asisten.
METODE PERAWATAN PRIMER
Kelebihan dari metode perawat primer:
- Mendorong kemandirian perawat.
- Ada keterikatan pasien dan perawat selama dirawat
- Berkomunikasi langsung dengan Dokter
- Perawatan adalah perawatan komfrehensif
- Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapkan.
- Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
- Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan.

Kelemahan dari metode perawat primer:


- Perlu kualitas dan
- kuantitas tenaga perawat,
- Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional.
- Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain.
Sistem Klasifikasi Pasien
Dalam Ruang Lingkup
Manajemen Keperawatan
Definisi Klasifikasi Pasien

Klasifikasi pasien merupakan metode pengelompokan pasien menurut jumlah dan kompleksitas
persyaratan asuhan perawatan mereka. Dalam banyak sistem klasifikasi, pasien dikelompokkan sesuai
dengan ketergantungan mereka pada pemberi perawatan atau sesuai dengan waktu pemberi perawatan
dan kemampuan yang di perlukan (Kuntoro, 2010).
Tujuan sistem klasifikasi
Sistem klasifikasi pasien ini bertujuan untuk mengkaji pasien dan menghargai tiap-tiap nilai angkanya
yang mengukur volume usaha yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perawatan pasien
Kategori Tingkat Ketergantungan Pasien

Perawatan minimal yang


memerlukan waktu 1-2
jam/24jam

Perawatan intermediate yang


memerlukan wakru 3-4 jam/24
jam

Perwatan maksimal atau total


yang memerlukan waktu 5-6
jam/24 jam
Kategori keperawatan klien
lainnya terdiri dari

Self-care Minimal care

Morhfied Intermediate
intensive care care
Jumlah Kebutuhan Tenaga
Perawat
1. Peraturan Men. Kes. RI No.262/Men.Kes/Per/VII/1979 :

Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan dalam rumah sakit sesuai tipe berbanding dengan jumlah
tempat tidur pasien

Jumlah tenaga perawat : jumlah tempat tidur =

RS Kelas A = 4 perawat : 2 tempat tidur

RS Kelas B = 3 perawat : 2 tempat tidur

RS Kelas C = 1 perawat : 1 tempat tidur


Title Lorem Ipsum
Q1 Q2 Q3 Q4
Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem
ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum

Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem
ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum

Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem
ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum

Anda mungkin juga menyukai