NIM : 16061181
KELAS : A (VIII)
Contoh:
Keuntungan :
• Kekurangan tenaga yang ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman
untuk satu tugas sederhana.
• Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta didik yang praktek
untuk ketrampilan tertentu.
Kerugian :
• Kepuasan kerja secara keseluruhan sulit dicapai dan sulit diidentifikasi kontribusi
terhadap pelayanan.
Peluang :
Ancaman :
Kepala Ruang
Kepala Ruang
Keuntungan :
• Konflik atau perbedaan pendapat antar staf dapat ditekan melalui rapat tim . Cara
ini efektif untuk belajar
Kerugian :
• Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan atau
terburu-buru, sehingga dapat mengakibatkan komunikasi dan koordinasi antar
anggota tim terganggu sehingga kelancaran tugas terhambat.
• Perawat yang belum trampil dan belum berpengalaman cenderung tergantung atau
berlindung kepada anggota tim yangmampu atau ketua tim
Peluang :
Kepala Ruang
Keuntungan :
• Memotivasi perawat selalau bersama klien selama bertugas, tugas non keperawatan
dapat dilakukan oleh bukan perawat
Kelemahan :
• Peserta didik sulit untuk memperoleh ketrampilan khusus yang tidak dilakukan
pada klien yang menjadi kelolaannya : missal kateterisasi, NGT dsb
Kepala Ruang
Dalam gambar terlihat bahwa satu perawat bertanggung jawab mengasuh beberapa
pasien, contoh perawat B mengelola 3 pasien dan bertanggung jawab kepada Kepala
Ruang demikian juga perawat A dan C akan mempunyai pasien kelolaan. Sedikit
berbeda dengan tim, perawat anggota mempertanggungjawabkan asuhan keperawatan
kepada ketua tim. Model alokasi memungkinkan perawat bertanggungn jawab langsung
kepada kepala ruang.
Keuntungan :
• Otonomi perawat meningkat, karena motivasi, tanggung jawab dan tanggung gugat
meningkat
Kelemahan :
Peluang :
Ancaman :
• Bermunculan perawat muda yang professional yang lebik baik melakukan asuhan
keperawatan kepada klien selama 24 jam
Perawat Primer
Pasien